‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

KELOMPOK 5

1. IBNU MAWALI
2. BILAL RIZKI MUBARAK
3. M. YUSUF WICAKSONO
4. M NUR SADIKI KHAMIM
HAKIKAT DAN MAJAZ
 PENGERTIAN HAKIKAT
• HAKIKAT MENURUT BAHASA BERASAL DARI FIIL MADHI ‫حق‬
YANG ARTINYA JELAS
• SEDANGKAN ISTILAH ULAMA USHUL ADALAH LAFAZ YANG
MENGHENDAKI MAKNA ASAL [ WAD’I ] KARENA ADA HAL-HAL YANG
TELAH DIKETAHUI
 HAKIKAT DIBAGI MENJADI 4
1. HAKIKAT LUGHAWI YAITU LAFAZ YANG DITETAPKAN DAN DIGUNAKAN DALAM
MAKNA LAFAZ AHLI BAHASA.
2. HAHIKAT SYAR’I YAITU LAFAZ YANG DITETAPKAN DAN DI GUNAKAN DALAM
MAKNANYA OLEH AHLI SYARIAT.
3. HAKIKAT URFI KHUSUS YAITU LAFAZ YANG DITETAPKAN DAN DIGUNAKAN
MAKNANYA OLEH KELOMPOK ATAU KOMUNITAS TERTENTU
4. HAKIKAT URFI UMUM YAITU LAFAZ YANG DI TETAPKAN YANG DI GUNAKAN
DALAM MAKNANYA OLEH KELOMPOK ATAU KOMUNITAS UMUM
 HUKUM HAKIKAT
1. HARUS MENGIKUTI KETETAPAN MA’NA AWAL YANG TELAH DITETAPKAN
PAKAR
2. TIDAK BOLEH MEMINDAH MAKNA ASLI DARI SUATU LAFAZ
3. HARUS MENDAHULUKAN ARTI HAKIKAT DARIPADA ARTI MAJAZ

SEDANGKAN DALAM MAJAZ ADA DUA KETETAPAN YANG HARUS DIPATUHI

YAITU :

A. ADANYA MAKNA LAIN YANG DIPINJAM UNTUK MENGGANTI MAKNA HAKIKAT DAN
MENJADI SUATU KETETAPAN ARTI
B. MAKNA MAJAZ BISA DIALIHKAN KEPADA MAKNA LAIN . SEPERTI KATA KHIMAR
[ BODOH ] BISA BERARTI ORANG BERSUARA BURUK
C. MENURUT KESEPAKATAN ULAMA MAJAZ LEBIH BAIK DARI PADA MUSYTARAK DAN
LEBIH BAIK DARIPADA MEMINDAH SUATU ARTU MENJADI ARTI LAIN
 PENGERTIAN MAJAZ
 MAJAZ DIDEFINISIKAN OLEH PARA ULAMA SEBAGAI LAFADZ
YANG MENUNJUKKAN MAKNA TIDAK SESUAI DENGAN ASALNYA.
CONTOHNYA KATA KELEDAI  YANG KITA GUNAKAN UNTUK
MENUNJUKKAN MAKNA SESEORANG YANG LAMBAN.
 BENTUK DAN SYARAT MAJAZ
SECARA GARIS BESAR MAJAZ DI BAGI 2
1. MAJAZ ISTIARAH YAITU MEMINDAHKAN SUATU MAKNA DENGAN CARA MEMINJAM
MAKNA DARI MAKNA LAIN KEREN ADANYA KESAMAAN
2. MAJAZ MURSAL YAITU MEMINDAHKAN SUATU MAKNA DENGAN CARA MENYEBUTKAN
TEMPAT AKAN TETAPI YANG DI KEHENDAKI ADALAH SESUATU YANG BERHUBUNGAN
DENGAN TEMPAT ITU, SEPERTI KATA ‫ط‬00‫ا ى‬0‫لغ‬00‫ ا‬,SECARA HAKIKAT SUATU TEMPAT YANG
BERLUBANG YANG BIASA DI GUNAKAN ORANG UNTUK BUANG HAJAT
BENTUK MAJAZ DALAM ISTILAH USHUL FIQH
A. MAJAZ ZIADAH [ PENAMBAHAN KATA/ HURUF]
B. MAJAZ NUQSON [ PENGURANGAN KATA / HURUF]
C. MAJAZ NAQL [ MEMINDAHKAN SATU BENTUK KE BENTUK LAIN YANG MASIH BERHUBUNGAN ]
D. MAJAZ ISTI’ARAH

SYARAT-SYARAT MAJAZ ADALAH ADANYA KORINAH ATAU PETUNJUK YANG MENGARAH KEPADA MAKNA YANG
DIKEHENDAKI
ADAPUN SYARATNYA
1.
ADANYA PETUNJUK LAFZIYAH ATAU NYATA
2.ADANYA PETUNJUK MAKNAWIYAH ATAU PETUNJUK YANG ABSTRAK, SEPERTI RASIO
3.
ADANYA PETUNJUK ADIYAH ATAU ADAT KEBIASAAN
 KETENTUAN DALAM PEMAKAIAN HAKIKAT DAN MAJAZ
1. ADANYA PETUNJUK TEMPATNYA
CONTOHNYA : SURAH FATIR AYAT 19 ‘’ DAN TIDAKLAH SAMA ORANG YANG BUTA DENGAN
ORANG YANG MELIHAT” DENGAN PETUNJUK FIRMAN ALLAH AL QURAN SURAH AL HASYR:
20
‘’ TIDAKLAH SAMA PENGHUNI-PENGHUNI NERAKA DENGAN PENGHUNI-PENGHUNI
SURGA,PENGHUNI-PENGHUNI SURGA ITULAH ORANG YANG BERUNTUNG ‘’
2. ADANYA PETUNJUK KEBIASAAN, SEPERTI SAAT ORANG YANG MENGATAKAN MEMASAK
NASI PENGGUNAAN
SECARA HAKIKAT TIDAKLAH DIBENARKAN KARENA ADAT KEBIASAAN MASYARAKAT YANG
DIMAKSUD ADALAH MEMASAK BERAS
3. ADANYA PETUNJUK MAKNA YANG DIMAKSUD OLEH PEMBICARA CONTOH, KETIKA
ADA ORANG YANG DITAWARI UNTUK DIAJAK MAKAN SIANG DAN MENOLAK DENGAN
MENGATAKAN ‘’DEMI ALLAH AKU AKU TIDAK AKAN MAKAN SIANG ‘’ MAKA UNTUK
MEMAHAMI KALIMAT INI TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN HAKIKAT YANG BERARTI
UMUM ,TAPI YANG HARUS DIGUNAKAN ADALAH MAJAZ
4. ADANYA PETUNJUK URUTAN KALIMAT BAIK SEBELUM ATAU SESUDAH SEPERTI
FIRMAN ALLAH SURAH AL KAHFI AYAT: 29
5. KARENA KETERBATASAN MAKNA MAJAZ DARIPADA HAKIKAT HAKIKI SEPERTI SAAT
ADA ORANG YANG BERSUMPAH TIDAK AKAN MAKAN DAGING, MAKA IA TIDAK
MELANGGAR SUMPAH APABILA MEMAKAN IKAN, KARENA MENURUT MASYARAKAT
PENGERTIAN DAGING ADALAH YANG BERASAL DARI HEWAN YANG MEMILIKI DARAH
MENGALIR DAN KITA TIDAK DIPERINTAHKAN UNTUK MENYEMBELIH IKAN
 KESIMPULAN
PEMAHAMAN HAKIKAT DAN MAJAZ ADALAH SALAH SATU DARI
METODE YANG DIGUNAKAN PARA MUJTAHID UNTUK MENGGALI
PENGGUNAAN LAFAZ ATAS SUATU MAKNA YANG BISA
MENGHADIRKAN SUATU PENGERTIAN DIDALAM MEMAHAMI TEKS AL
QURAN DENGAN MELIBATKAN DALIL-DALIL DAN PENGGUNAAN
KAIDAH BAHASA ARAB.
MAKA DENGAN MEMAHAMI HAKIKAT DAN MAJAZ DENGAN
SEMPURNA SERTA MEMATUHI KETENTUAN-KETENTUANYA MAKA
KITA AKAN TERBEBAS DARI PEMAHAMAN YANG KELIRU YANG
MENYESATKAN
 ‫‪TERIMA KASIH‬‬
‫ب‪000‬صوا‪0‬ب‬
‫لا‪00‬‬ ‫وهللا‪ 000‬أ‪0‬علم‪0‬‬