Anda di halaman 1dari 14

SUMBER DAYA HAYATI SOSIAL

MASYARAKAT
Kelompok 5 :
1. Fara Fathiya 2002321006
2. Rahma Kurnia Dwi Putri 2002321014
3. Berlian Firdaus Sumadipraja 2002321021
4. Ahmad Tathmainul Q.M 2002321026
SUB BAB

PENDAHULUAN TUJUAN PEMBAHASAN KESIMPULAN


SEJARAH PERMASALAHAN SUMBER
DAYA HAYATI DI INDONESIA

Permasalahan pengelolaan sumberdaya alam menjadi sangat penting dalam


pembangunan ekonomi pada masa kini dan masa yang akan datang. Di lain pihak
sumberdaya alam tersebut telah banyak mengalami kerusakan-kerusakan,
terutama berkaitan dengan cara-cara eksploitasinya guna mencapai tujuan bisnis
dan ekonomi. Dalam laporan PBB pada awal tahun 2000 umpamanya, telah
diidentifikasi 5 jenis kerusakan ekosistem yang terancam mencapai limitnya, yaitu
meliputi ekosistem kawasan pantai dan sumberdaya bahari, ekosistem lahan
pertanian, ekosistem air tawar, ekosistem padang rumput dan ekosistem hutan.
Kerusakan-kerusakan sumberdaya alam di dalam ekosistem-ekosistem tersebut
terjadi terutama karena kekeliruan dalam pengelolaannya sehingga mengalami
kerusakan yang disebabkan karena terjadinya perubahan besar, yang mengarah
kepada pembangunan ekonomi yang tidak berkelanjutan. Padahal sumberdaya
tersebut merupakan pendukung utama bagi kehidupan manusia, dan karenanya
menjadi sangat penting kaitannya dengan kegiatan ekonomi dan kehidupan
masyarakat manusia yang mengarah kepada kecenderungan pengurasan
(depletion) dan degradasi (degradation). Kecenderungan ini baik dilihat dari segi
kualitas maupun kuantitasnya dan terjadi di hampir semua kawasan, baik terjadi di
negara-negara maju maupun negara berkembang atau miskin.
POIN PENTING

Pelestarian flora dan fauna Peran masyarakat terhadap


sumber Daya Hayati
PENDAHULUAN

Konservasi berasal dari bahasa Inggris conservation, yang artinya pelestarian atau perlindungan,
atau dapat diartikan sebagai pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana. Ide tersebut
pertama kali dikemukakan oleh Theodore Roosevelt (1902), yang merupakan orang Amerika. Konsep
konservasi yang menekankan pada upaya memelihara dan memanfaatkan sumber daya alam secara
bijaksana. Sehingga berbagai konvensi dan kesepakatan mengenai skema pelestarian lingkungan
hidup dan konservasi keanekaragaman hayati tanaman terus digalakan.
Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.
Indonesia berada di wilayah tropis juga menjadi salah satu alasan Indonesia menjadi bangsa yang
kaya akan sumber daya alam hayati. Dari berbagai sumber daya alam hayati yang beraneka ragam
tersebut 5 Tahun 1990 tentang Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Sesuai dengan kondisi lingkungannya, flora di suatu tempat dapat terdiri dari beragam jenis yang
masingmasing dapat terdiri dari beragam variasi gen yang hidup di beberapa tipe habitat (tempat
hidup. Dengan demikian, wilayah Indonesia merupakan daerah migrasi fauna dan flora antar kedua
benua tersebut.
TUJUAN KONSERVASI ITU
APA SIH ???
Memulihkan sumber daya hayati yang Memanfatkan sumber daya hayati untuk mendukung
tercemar akibat ulah manusia. upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan
mutu kehidupan manusia.

Memperbaiki status kelangkaan


pada suatu spesies.
PEMBAHASAN 1

Krisis lingkungan telah menjadi persoalan serius Banyak upaya mengatasi ancaman pada
masyarakat internasional. Hal ini cukup menarik perhatian keragaman hayati telah dilakukan di Indonesia.
dunia untuk memulihkan kembali sumber daya hayatinya. + praktis mendorong proses suksesi ekologis
untuk mewujudkan kondisi lingkungan yang
heterogen.
+ melakukan upaya konservasi terhadap
dampak yang ditimbulkan akibat kegiatan yang
dilakukan.
PEMBAHASAN 2

Sumber daya hayati yang dapat dimanfaatkan untuk Daur ulang merupaka suatu proses mengelolah kembali
berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia. bahan-bahan yang sudah tidak bernilai ekonomis
menjadi suatu barang yang berharga dan dapat
dimanfaatkan oleh manusia.

Pemanfaatan sumber daya alam yang baik adalah


dengan tidak mengambil semua sumber daya tersebut,
tetapi hanya bersifat mengurangi saja.
PEMBAHASAN 3

Faktor penyebab yang mempengaruhi perubahan ekosistem dan


kepunahan sumber daya alam hayati :
1. Faktor Manusia manusia memanfaatkan SDA secara berlebihan
dengan tidak memperhatikan kelestarian sumber daya alam itu
sendiri
2. Faktor Alam sebagai contoh perubahan iklim yang ekstrim,
asteroid, gempa bumi, longsor, dan bencana-bencana alam
lainnya.
KESIMPULAN
Lingkungan yang tercemar akan menyebabkan berbagai macam dampak yang
buruk seperti matinya flora dan fauna, keracunan, serta terjadi polusi air, udara
dan tanah. Mengatasi ancaman pada keragaman hayati telah dilakukan di
Indonesia, antara lain secara praktis mendorong proses suksesi ekologis untuk
mewujudkan kondisi lingkungan yang heterogen sehingga memberikan
kesempatan semua spesies dapat berkembang secara alami dan melakukan
upaya konservasi terhadap dampak yang ditimbulkan akibat kegiatan yang
dilakukan.
Sumber daya hayati membuat manusia bisa makan, bisa berpakaian, membuat rumah,berpergian
dengan menggunakan kendaraan dan lain-lain.
Perlu dilakukan pengelolaan sebagai upaya dalam melalukan pemanfaatan, pemeliharaan,
penataan, pengendalian, pengawasan, pemulihan sertapengembangan sumber daya alam.
Pemanfaatan sumber daya alam yang baik dengan tidak mengambil semua sumber daya tersebut,
tetapi hanya bersifat mengurangi saja. Karena jika dilakukan pengambilan secara besar-besaran
dan tidak terkendali, maka itu akan merusak lingkungan serta menganggu ekosistem yang ada
didalamnya.

Pemanfaatan kondisi lingkungan kawasan pelestarian alam dilakukan dengan


tetap menjaga kelestarian fungsi kawasan. Pemanfaatan jenis tumbuhan dan
satwa liar dilakukan dengan memperhatikan kelangsungan potensi, daya
dukung, dan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa liar. Ada dua cara
pelestarian hewan atau tumbuhan langka yaitu secara in-situ, artinya
organisme tersebut di tangkarkan pada habitat aslinya, dan pelestarian ex-situ
yaitu organisme tersebut ditangkarkan tidak pada habitat aslinya.
STUDI PUSTAKA

http://repositori.uinalauddin.ac.id/14001/1/skripsi%20IIN%20HARDIANTI%20
DARMAWAN.pdf
https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/24803/1/115-Masala
h%20Pengelolaan%20Sumberdaya%20Alam%20dan%20Kebijaksanaan%20Ek
onomi%20bagi%20Pengendalian%20terhadap%20Keru.PDF
https://jurnal.pancabudi.ac.id/index.php/abdiilmu/article/view/411
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jgg/article/view/8029
“Jika kamu melindungi ngarai dari badai angin, kamu tidak

akan pernah melihat keindahan ukiran mereka yang

sebenarnya. ”
— Elisabeth Kübler-Ross
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai