Journal Reading Anemia Def Besi Pada CKD - Ario
Journal Reading Anemia Def Besi Pada CKD - Ario
Cadangan besi total berkurang sehingga Penggunaan yang inefisien dari cadangan besi
mengurangi produksi eritrosit
Faktor: penurunan absorbsi di GIT pada pasien Faktor: inflamasi kronik (blokade besi karena
dengan CKD sel retikuloenditelial) karena kurangnya
suplementasi EPO atau penyakit inflamasi lain
Faktor: peningkatan kehilangan darah (misal Faktor: penggunaan EPO eksogen (ESA) besi
pada disfungsi platelet karena uremia atau yang ada digunakan lebih cepat dari cadangan
iatrogenik dari proses dialysis) besi yang bisa dilepas ketidaksesuaian
supply-demand
Diagnosis
• Biomarker tradisional: Hb, Ht, hitung retikulosit, MCH, MCV menurun
• Absolut: penurunan kadar besi, penurunan ferritin, peningkatan transferrin dan
TIBC (didapat dari transferrin X 1,389), dan penurunan saturasi transferrin/TSAT
(didapat dari serum besi / TIBC X 100)
• TSAT dan serum feritin kurang sensitive terhadap pewarnaan besi sumsum
tulang berdasarkan studi pada pasien CKD
• Pemeriksaan tradisional ini tidak dapat membedakan absolut atau relative
• Gold Standard = biopsy sumsum tulang :
Fragmen besi (-) = absolut
Progenitor eritroid (-) = relative
Kekurangan: invasive, sampel kurang, biaya mahal
Diagnosis
Biomarker baru yang dapat digunakan:
• Feritin serum spesifisitas tinggi untuk def absolut; mungkin meningkat
pada pasien CKD karena sebagai respons inflamasi akut
• Reseptor transferrin soluble marker eritropoiesis; reseptor transferrin
yang luruh dari eritrosit
• Persentase eritosit hipokromik dan isi retikulosit Hb melihat isi Hb
melihat keberadaan besi dalam sel
• Hepsidin biasa meningkat; penelitian masih kurang menjelaskan
hubungan sebab-akibatnya
• Plasma neutrophil gelatinase biomarker inflamasi; mengikat besi
Tatalaksana
• KDIGO penyeimbangan potensi keuntungan dari meminimalisir
transfuse darah, terapi ESA, dan gejala terkait anemia dengan potensi
resiko dari suplementasi besi
• Pasien dewasa dengan CKD + anemia pengembalian besi untuk
pasien dengan TST ≤30% dan serum ferritin ≤500 ng/ml
• Eropa (2013) TSAT <20% dan ferritin <100 ng/ml tanpa pemberian
ESA dengan target TSAT 30% dibawah normal dan ferritin 500 ng/ml
• National Institute for Healthcare (2015) target ferritin dinaikan jadi
800 ng/ml
Resiko Suplementasi Besi + Peningkatan
Feritin
• Kelebihan besi reaksi bebas kerusakan dari stress oksidatif,
peningkatan deposisi besi di jaringan, peningkatan resiko infeksi
• Studi: suplemen besi IV secara intermitten masih aman (untuk pasien
dengan nilai ferritin 700 ng/ml), bahan yang diinjeksi adalah ferric
glukonat mengurangi pemakaian ESA
• Perlu ada studi lanjut pemberian suplemen besi pada pasien dengan
serum ferritin tinggi (>700 ng/ml)
Resiko Pemberian Besi via IV dan Oral
• Resiko anafilaksis pada besi IV: tertinggi pada ferric dextrans, namun
sediaan lain cukup aman (tetap butuh pemantauan)
• Batas aman pemberian suplementasi besi ferritin <800 ng/ml dan TSAT
<40%; perlu pertimbangan manfaat dan resiko dan pemberian ESA
tambahan
Formulasi Suplementasi Besi
• Oral: fero sulfat, fero glukonat, fero fumarate, fero polisakarida, ferric
sitrat mudah didapat
• IV: sebenarnya lebih efektif daripada oral pada pasien CKD (dalam
aspek kecepatan peningkatan Hb dan kualitas hidup) lebih baik dan
aman diberikan dosis kecil namun lebih sering
Terapi Suplementasi Besi yang Baru
• Ferric pirofosfat sitrat
• Ferric sitrat
Bisa untuk pasien dengan HD,
diberikan lewat dialisat saat HD Sediaan oral, regulasi fisiologik dari
Langsung memasukan besi ke absorbsi besi
transferrin mencegah sekuestrasi Efek samping kelebihan besi kecil;
oleh makrofag; bagus dalam boleh untuk pasien CKD non HD
mempertahankan Hb TSAT, dan
transferin • Ferric maltol:
• Besi Liposomal/Sukrosomial memperbaiki anemia dengan
Mengelilingi inti ferric pirofosfat
minim efek samping; bisa untuk
besi bisa melewati GIT langsung pasien CKD stadium 3 – 4
masuk ke system limfatik ->
menghindari hepsidin
Terapi Non-Besi untuk Anemia pada CKD
• Masih dalam penelitian
• Inhibitor HIF prolyl-hidroksilase meningkatkan EPO, cadangan besi
dan uptake besi dari GIT;
• sediaan oral, terbukti meningkatkan Hb dan menurunkan hepsidin
• Agen: Vadadustat, Roxadustat, Daprodustat, Molidustat
• Dari uji klinis Roxadustat lebih baik dalam meningkatan Hb dan
menurunkan hepsidin
Kesimpulan
• Defisiensi besi adalah penyebab anemia pada pasien CKD yang umum
dan dapat ditatalaksana
• Guideline dari KDIGO merekomendasikan penyeimbangan potensi
keuntungan dari meminimalisir transfuse darah, terapi ESA, dan gejala
terkait anemia dengan potensi resiko dari suplementasi besi.
• Pasien CKD stabil formulasi IV dapat diterapkan terutama untuk
pasien yang menjalani hemodialisa dosis dan frekuensi harus
mempertimbangkan kenyamanan dan aksesibilitas pasien
Telaah
Jurnal
X
Masalah utama: Jenis defisiensi besi anemia pada pasien CKD, cara
diagnosis, dan tatalaksananya ada di abstrak dan pendahuluan
X