Anda di halaman 1dari 32

METODOLOGI PENELITIAN

Ns. Sunardi, M.Kep, Sp.KMB

11/06/21 1
Mahasiswa mampu;
- Menetapkan desain penelitian.
- Menetapkan populasi.
- Menetapkan sampel.
- Mengukur besar sampel.
- Menetapkan kriteria inklusi dan eksklusi.
- Menetapkan cara pengambilan
sampel

11/06/21 2
Metodologi Penelitian
• Rancangan penelitian yang akan diterapkan
peneliti dalam mencari jawaban terhadap
masalah/pertanyaan penelitian
• Mengontrol faktor-faktor yang mungkin
mempengaruhi validasi hasil penelitian
• Mengarahkan peneliti dalam merencanakan
dan melaksanakan penelitian
• Tidak untuk suatu bagian penelitian saja, tetapi
harus mengkaitkan keseluruhan langkah dalam
proses penelitian tersebut
11/06/21 3
Metotologi Penelitian, Mencakup:
• Jenis/Desain Penelitian
• Populasi dan Sampel
• Pengukuran dan penentuan variabel
• Jadwal waktu dan lokasi
• Pengumpulan data: Sumber, prosedur,
pemilihan metode, langkah-langkah, waktu
pengumpulan data)
• Metode analisis data
• Cara pengolahan dan penyajian data
11/06/21 4
Desain Penelitian
• Ada 4 Jenis desain, Dasar penelitian, yaitu;
• Desain satu factor,
• Desain satu cuplikan,
• Desain ulangan
• Desan factorial
• Penelitian dapat kombnasi dari desain-desain
• Yang lazim ada 2 jenis; Desain Kualitatif dan
kuantitatif
11/06/21 5
Desain Kualitatif
• Mengutamakan kedalaman informasi bukan jumlah subjek sumber
informasi
• Dimulai dengan pengamatan gejala umum, kemudian lebih spesifik
sesuai dengan tujuan penelitian
• Hasil disajikan secara kualitatif & berlaku hanya untuk kelompok
yang diteliti
• Generalisasi hanya dilakukan jika ada komparasi dengan kelompok
lain
1. Historical (Mengutamakan scr mendalam kasus yang dipelajari)
2. Case studi (Menguraikan scr mendalam kasus yang dipelajari)
3. Ethnography (Penelitian dalam masy yg sederhana)
4. Grounded research (Langsung terjun ke lapangan)
5. Naturlistic inquiry (seperti grounded hasil dinegosiasikan ke Masy)
11/06/21 6
Desain Kuantitatif
• Disamping kedalaman informasi, juga
mengutamakan jumlah subjek informasi
• Dimulai dengan pertanyaan penelitian,
kemudian ditentukan subjek yang akan diteliti
• Hasil disajikan secara kuantitatif baik bersifat
diskriptif atau analitik
• Apabila semua peryaratan terpenuhi  dapat
dilakukan generalisasi

11/06/21 7
Desain Penelitian Keperawatan
1. Deskriptif
2. Quasi ekperimen
3. Eksperimental
4. Non - Tradisional

11/06/21 8
Desain Deskriptif Sederhana
• Bertujuan untuk mendapatkan informasi lebih jelas
tentang karakter variabel
• Tidak diperlukan manipulasi/perlakuan terhadap
variabel
• Variabel tidak dipisahkan menjadi variabel
independen/variabel dependen
• Tidak menilai hubungan sebab akibat
Contoh:
Bagaimana upaya yang dilakukan para ibu untuk
mengatasi rasa sakit pada putting susu sewaktu
memberikan ASI
11/06/21 9
Desain Deskriptif Tipikal
1. Klarifikasi  Fenomena yang dinilai
2. Pengukuran  Variabel-variabel
3. Penjelasan  Deskripsi sesuai variabel
4. Interpretasi  interpretasi pengertian lalu
kembangkan Hipotesis

11/06/21 10
Desain Studi Korelasi
Desain Korelasi Diskriptif
1. Strategi untuk mempelajari hubungan antara variabel
2. Sifat hubungan:
• Bervariasi, menjelaskan hubungan
• Memperkirakan/menduga hubungan
• Melakukan pengujian terhadap hubungan (preposisi suatu teori)
3. Sampel penelitian harus cukup banyak & merata, meliputi semua sifat
variabel
4. Mempelajari satu kelompok responden dihubungkan dengan satu atau
lebih variabel yang pada dasarnya mempunyai sifat hubungan satu
dengan lainnya.
5. Sifat variabel: Kontinum, Ada nilai tinggi/rendah, Baik ordinal maupun
interval
Contoh:
Melihat hubungan antara lama menunggu jadual operasi dengan kesiapan
psikologis pasien pre-operasi
11/06/21 11
Desain Prediktif & Deskriptif Perbandingan
(uji model)
Desain Prediktif
• Memprediksi hubungan diantara variabel-variabel
• Value of intercept + Nilai variabel 1 independen + Nilai variabel
2 Independen + Nilai Prediktif Dependen
Desain deskriptif Perbandingan
• Mempelajari perbedaan karakteristik dari beberapa kelompok
populasi, membandngkan karakteristik variabel diantara
populasi
• Uji Hubungan yang diduga ada secara teoritis
Contoh:
Melihat pola BAB klien post-op appendiktomi antara hari rawat
kurang dari 3 hari dibandingkan dengan lebh dari 3 hari
11/06/21 12
Desain Dimensi waktu (Time Demension Design)

Cross Sectional
• Melihat perbedaan variabel dalam satu kurun
waktu terhadap beberapa variasi group

Longitudinal
• Melihat perkembangan variabel dari suatu
group dalam kurun waktu yang lain

11/06/21 13
Desain Quasi Ekperimen
• Bertujuan melihat hubungan sebab-akibat antara 2 variabel
• Syarat: validitas hubungan (pengaruh yang diakibatkan oleh
variabel independen thd variabel dependen
• Perlu upaya untuk pengendalian
• Manipulasi/perlakukan terhadap subyek dilakukan penelitian
dengan sengaja dan terencana, kemudian dinilai pengaruhnya
• Pengendalian tidak dilakukan sepenuhnya, misal: sampel acak,
tetapi tidak ada kelompok kontrol
Contoh:
• Desain seri – waktu terpengal (interupted)
• Desain Perlakuan Ulang
• Desain perlakukan- alih (removed) dengan pretest dan post test
• Desain group kontrol tanpa perlakuan dengan Pre-post test
11/06/21 14
Desain Studi Ekperimen
• Pengendalian faktor yang mempengaruhi dilakukan dengan
ketat
• Pemilihan subyek secara acak/randam
• Kriteria ditetapkan memenuhi kemurnian hubungan
• Kelompok kontrol harus sama dengan kelompok
treatment/tindakan
• Dilakukan pre-test dan post-test terhadap kedua kelompok
Contoh:
• Desain group pre-test dan post test control group design
• Post-test- only control group design
• Solomon four-group design
• Randomized block design
• Randomzed clinical trial
11/06/21 15
Populasi
• Seluruh subjek/objek penelitian dengan
karakteristik tertentu
• Seluruh karakteristik/sifat
• sekelompok orang, kejadian, atau benda, yang
dijadikan obyek penelitian

11/06/21 16
Sampel
• Bagian dari populasi yang akan diteliti
• Sebagian jumlah dari karakteristik yang
dimiliki populasi
• Jenis
– Kriteria Inklusi (yang harus ada)
– Kriteria Eksklusi (yang ditolak)

11/06/21 17
Why Sample?
• Satu kasus susah digunakan sebagai basis generalisasi karena
banyaknya variasi dalam suatu populasi.
Contoh: persepsi tiga orang buta yang memegang gajah.
• Ada pula pertimbangan praktis mengapa perlu sampling.
• Bisa makan waktu terlalu lama
• Data bisa obsolete (usang)
• Respon awal dengan respon akhir bisa beda karena ada suatu
kejadian, gosip, dan sebagainya.
• Perlu biaya yang besar, juga buat interviewer. Perlu pelatihan
yang efektif dan supervisi yang cukup ketika pengambilan data.
• Researchers often want to know something about a specific social
group or population that, for reasons of size, time, cost, or
inaccessibility, cannot be studied in its entirety. Kalo punya waktu
dan dana tak terbatas, boleh lah diteliti setiap kasus/item dari
populasi.
11/06/21 18
Why Sample?lanjutan
• Alasan lain: mempelajari populasi malah bisa jadi hasilnya
ngga akurat, terutama populasinya besar.
• Manajemen proyeknya lebih gampang dengan sampling:
– bisa ada waktu tambahan untuk memperbaiki
interview/questionnaire design
– prosedur mendapatkan responden-yang-sulit-ditemukan
– rekrutmen, pendidikan dan latihan, serta supervisi data
collectors.
Motivasi penggunaan Sampling
1. Mencari informasi mengenai keseluruhan populasi
2. Informasi tersebut diperoleh dari sebagian anggota
populasi saja.
3. Informasi yang ditemukan diberlakukan kepada seluruh
anggota populasi
11/06/21 19
Syarat Sampel yang Baik
• Mewakili sebanyak mungkin karakteristik populasi
valid
• Sampel valid ditentukan oleh dua pertimbangan.
1. Akurasi atau ketepatan  tingkat ketidakadaan “bias”
(kekeliruan) dalam sample  makin sedikit tingkat
kekeliruan yang ada dalam sampel, makin akurat sampel
tersebut.
2. Presisi Estimasi mengacu pada persoalan sedekat mana
estimasi kita dengan karakteristik populasi.

11/06/21 20
Faktor untuk Menentukan Sampel
• derajat keseragaman
• rencana analisis
• biaya, waktu, dan tenaga yang tersedia

11/06/21 21
Menetapkan Sampel & mengukur
Besar Sampel
1. Sampel penelitian: Kumpulan kecil subjek penelitian
yang diamati dalam rangka menjawab pertanyaan
penelitian
2. Harus mewakili populasi
3. Representativitas
• Karakteristik ssampel sama dengan populasi
• Setiap perubahan pada sampel sama populasi
4. Manfaat sampling dapat menghemat: Waktu, tenaga,
biaya, mempertinggi ketepatan penelitian

11/06/21 22
Menetapkan cara pengambilan
sampel
• Rumus Sampel Sederhana

n=N
1- N (d2)
N = Perkiraan populasi
d = Tingkat kemaknaan (α )
• Banyak Rumus Sapel Lainnya:
Tergantung jenis disain penelitian yang dilakukan
11/06/21 23
Dasar-dasar pengambilan sampel
1. Tiap individu dalam populasi yang akan diteliti
mempunyai kemungkinan terpilih yang sama
2. Sampel diambil dengan suatu cara seleksi
teratur
3. Kaji dahulu !!!!
• keadaan./sifat-sifat sampel yang diteliti
• Batasan/unit populasi yang diteliti
• Sarana yang dapat digunakan: alat, tenaga,
laboratorium, biaya
11/06/21 24
Faktor-faktor yang mempengaruhi
representativitas sampel
1. Homogenitas populasi: makin homogen makin
representatif (untuk mengukur Hb cukup ambil satu
tetes darah)
2. Jumlah Sampel: makin besar  makinrepresentatif
karena mendekati populasi
3. Jumlah karakteristik yang diteliti: makin banyak
makin kurang representatif  untuk
mengatasinya jumlah sampel harus besar
4. Tehnik pengambilan sampel makin random 
makin representatif
11/06/21 25
Menetapkan cara pengambilan sampel
Simpel Random Sampling
• Populasi harus homogen
• Susun daftar subyek dalam populas (nomor):
Menurut alfabet nama, kronologi golongan
umur, kronologi BB
• Ambil sampel sesuai jumlah yang telah
ditetapkan: dengan undian, dengan bantuan
tabel khusus (random permutation number)

11/06/21 26
Sistematic Random Sampling
• Populasi harus homogen
• Susun daftar subjek dalam populasi (Nomor)
• Tetapkan cara sistematik yang akan
dipergunakan: Kelipatan tertentu, keadaan
khusus tertentu
• Ambil sampel sesuai jumlah yang telah
ditetapkan

11/06/21 27
Stratified Random Sampling
1. Populasi tidakhomogen perlu dilakukan stratifikasi
dahulu: kelipatan tertentu, keadaan sosial ekonomi
2. Susun daftar subjek untuk tiap strata (nomor subjek)
3. Tetapkan cara random yang akan dipakai: Simple
atau sistematik
4. Ambil sampel sesuai dengan jumlah yang telah
ditetapkan:
• Jika jumlah subjek tiap strata sama  diambil sama
banyak (simpel)
• Jika jumlah subjek tiap strata tidak sama  diambil
sesuai poporsi (Propotional)
11/06/21 28
Cluster Random Sampling
• Populasi homogen, tetapi tidak tersedia daftar subjek, atau
kalau disusun sendiri terlalu sulit
• Klaster  kelompok subjek yang berdekatan secara geografik
• Langkah-langkah:
• Bagilah daerah penelitian kedalam klaster (ms: RW,RT, Desa)
• Susun daftar klaster dalam nomor urut
• Tetapkan jumlah klaster yang akan diambil (perhatikan
jumlah subjek tiap klaster  jumlah klaster harus mencakup
jumlah subjek yang akan diteliti)
• Pilih klaster dengan cara simple random sampling
• Semua subjek yang ada pada tiap klaster  sampel penelitian

11/06/21 29
Hal-hal yang perlu diperhatikan
• Penetapan batas klaster harus jelas
• Mencakup seluruh wilayah  tidak ada yang
tertinggal
• Jangan terlalu luas  menyulitkan
• Jangan tumpang tindih
• Multi stage random sampling:
• Gabungkan cara-cara sebelumnya
• Umumnya gabungan klaster dengan random
• Kadang-kadang pemilihan klaster juga dilakukan
secara bertingkat
11/06/21 30
Tehnik Pengambilan Sampel Tidak
Secara Random
• Consecutive Sampling: Semua populasi
diteliti terbaik tetapi mahal dan tidak praktis
• Convenience Sampling: Diambil yang mudah
dicapai  dipergunakan jika diketahui tidak
banyak perbedaan hasil untuk perlakukan yang
dilakukan
• Judgment Sampling: Diambil yang mudah
dicapai tetapi telah disesuaikan dengan tujuan
penelitian (Judgment profesional)
11/06/21 31
Kriteria Inklusi & Eklusi
Kriteria Inklusi
• Kriteria dimana subjek penelitian mewakili sampel
penelitian yang memenuhi syarat sbg sampel
• Perlu pertimbangan ilmiah
Kriteria Eksklusi
• Kriteria dimana subjek penelitian tdk dpt mewakili
sampel karena tidak memenuhi syarat sbg sampel
penelitian
• Penyebab :
– Hambatan etis
– Menolak sbg responden
– Dlm keadaan yg tidak memungkinkan sbg sampel
11/06/21 32

Anda mungkin juga menyukai