Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mutia Alfani Yusuf

NIM : P27901117021
DIII Keperawatan

TUGAS KEPERAWATAN KRITIS


1. Apa perbedaan ICU dan HCU?
ICU HCU
Ruang khusus untuk pasien kritis yang Ruang khusus untuk pelayanan
perlu perawatan intensif dan sebelum pasien dikembalikan ke
pengawasan terus menerus. ruang rawat inap.
Kondisi pasien = Luka besar, Luka
Kondisi pasien = respirasi,
bakar parah, gagal napas, usai
hemodinamik dan kesadaran yang
transplantasi organ, tulang punggung
stabil.
komplek dan operasi kardiotoraks.
Diperuntukkan bagi pasien yang
Perlu persetujuan dokter yang
menunjukkan perbaikan kondisi, tidak
bersangkutan untuk dikirim ke ICU
perlu lg ditangani di ICU, namun
bagi pasien yang tidak dalam kondisi
masih perlu pengawasan ketat dari
akut.
tenaga medis.
Tidak terdapat ventilitator, hanya
Terdapat ventilitator.
terdapat monitor hemodinamik.
Menyediakan tindakan medis yang
bersifat kritis dan sistem pendukung
fungsi organ tubuh

Tahapan : ICU ↔ HCU ↔ R.Inap

2. Apakah boleh ‘Do Not Rescucitation’?


Situasional

3. Jika boleh, apa saja pertimbangan DNR?


a. Sesuai permintaan pasien sendiri/keluarga tetapi harus ditandatangani dan
diputuskan melalui konsultasi pada dokter yang berwenang.
b. Menurut artikel di Jurnal of General Internal Medicine “Dokter secara moral
dan hokum berkewajiban untuk menghormati prefensi pasien agar tidak
menjalani perawatan yang menopang kehidupan”.
c. Menurut AHA, tidak semua penyakit dilakukan RJP, misalnya penyakit
terminal, penyakit irreversible dan sudah ada tanda kematian.
d. Dari segi tenaga medis, “tidak boleh menyerah selagi masih ada harapan
hidup”.

Anda mungkin juga menyukai