Anda di halaman 1dari 19

TEORI-TEORI

ETIKA
Kelompok 3:

Rizka Kurnia D. 19133100023


Ami Yuliyanti 19133100058
Vicka Fidianti 19133100084
Mustakim 19133100106
Daftar Isi

01 Etika Absolut Versus Etika


Relatif 04 Etika Abad Ke-20

Teori Etika dan Paradigma


02 Perkembangan Perilaku
Moral 05 Hakikat Manusia

03 Beberapa Teori Etika


06 Kasus
Etika Absolut vs Etika Relatif

Etika Absolut Etika Relatif


Argumentasi yang tampak masuk akal yang
Argumentasi yang masuk akal menyakini membantah bahwa tidak ada prinsip atau nilai moral
adanya prinsip-prinsip etika yang bersifat yang berlaku umum. Tetapi yang ada dalam
mutlak, berlaku universal kapan pun dan masyarakat berbeda-beda untuk masyarakat yang
dimana pun. berbeda dan untuk situasi yang berbeda pula.
Perkembangan
Perilaku Moral
4 Konsep Teori Perkembangan Moral

Perilaku Moral Perilaku Tidak


Moral

Perilaku di Luar Perkembangan


Kesadaran Moral Moral
Tahap-tahap Perkembangan Moral Menurut
Kohlberg
Tingkat (Level) Sublevel Ciri Menonjol

1. Orientasi pada hukuman Mematuhi pertauran untuk menghindari hukuman


Tingkat I
(Preconventional)
Usia < 10 tahun 2. Orientasi pada hadiah Menyesuaikan diri untuk memperoleh hadiah/pujian

3. Orientasi anak baik Menyesuaikan diri untuk menghindari celaan oranglain

Tingkat II
(Conventional) 4. Orientasi otoritas Mematuhi hukum dan peraturan sosial untuk menghindari
Usia 10 – 13 tahun kecaman dari otoritas dan perasaan bersalah karena tidak
melakukan kewajiban

5. Orientasi kontrak sosial Tindakan yang dilaksanakan atas dasar prinsip yang
disepakati bersama masyarakat demi kehormatan diri
Tingkat III
(Postconventional)
Usia > 13 tahun 6. Orientasi prinsip etika Tindakan yang didasarkan atas prinsip etika yang diyakini diri
sendiri untuk menghindari penghukuman diri
Beberapa Teori
Etika
Teori-teori Etika:

Egoisme Utilitarianisme Deontologi

❏ Egoisme psikologis Tindakan dianggap Tidak mengaitkan tindakan


❏ Egoisme Etis baik jika bermanfaat dengan tujuan, konsekuensi,
atau akibat
Lanjutan...

Teori Keutamaan Teori Etika Teonom


Teori Hak
(Virtue Theory)

Tindakan dianggap Berkaitan dengan Perilaku manusia dianggap


baik jika sesuai dengan karakter yang harus baik ketika sepadan dengan
HAM dimiliki manusia kehendak Allah
Etika Abad Ke-20
Etika Abad Ke - 20

Arti kata "Baik" Menurut George Tatanan Nilai Max Scheller


Edward Moore
Manusia wajib memenuhi sesuatu
Kata baik adalah kunci dari moralitas untuk mencapai sesuatu yang baik

Etika Situasi Joseph Fletcher Pandangan Penuh Kasih Iris Murdoch

Bukan kemampuan otonom yang


Ia berpendapat bahwa kewajiban moral menciptakan nilai, melainkan kemampuan
selalu bergantung pada situasi konkret melihat dengan penuh kasih dan adil
Lanjutan...

Pengelolaan Kelakuan Byrrhus Kegagalan Etika Pencerahan Alasdair


Frederic Skinner Maclntyre

Mengenai pengelolaan kelakuan Maclntyre mengatakan bahwa etika


dimulai dari pengamatan dalam pencerahan telah gagal karena
ilmu fisika dan ilmu hayat pencerahan atas nama rasionalitas
Prinsip Tanggung Jawab Hans Jonas justru telah membuang apa yang
menjadi dasar rasionalitas setiap
ajaran modal, yaitu pandangan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi teleologis manusia
telah membawa kemajuan tetapi kemajuan
menimbulkan masalah berupa ancaman
kehidupan umat manusia
Teori Etika dan
Paradigma Hakikat
Manusia
Teori Etika dan Paradigma Hakikat Manusia

Hakikat Manusia
No Teori Penalaran Teori Kriteria Etis Tujuan Hidup
dan Kecerdasan

Egoisme Tujuan dari tindakan Memenuhi kepentingan Kenikmatan duniawi secara Hakikat tidak utuh
1 pribadi individu (PQ, IQ)

Utilitarianisme Tujuan dari tindakan Memberi manfaat/kegunaan Kesejahteraan duniawi Hakikat tidak utuh
2 bagi banyak orang masyarakat (PQ, IQ, EQ)

Deontologi-Kant Tindakan itu sendiri Kewajiban mutlak setiap Demi kewajiban itu sendiri Hakikat tidak utuh
3 orang (IQ, EQ)

Teori Hak Tingkat kepatuhan Aturan tentang HAM Demi martabat kemanusiaan Hakikat tidak utuh
4 terhadap HAM (IQ)

Teori Keutamaan Disposisi karakter Karakter positif-negatif Kebahagiaan duniawi dan Hakikat tidak utuh
5 individu mental (psikologis) (IQ, EQ)

Teori Teonom Disposisi karakter dan Karakter mulia dan mematuhi Kebahagiaan rohani, mental, Hakikat utuh (PQ,
6 tingkat keimanan kitab agama dan duniawi IQ, EQ, SQ)
Tantangan ke Depan Etika sebagai Ilmu

Etika sebagai ilmu masih kalah mapan bila dibandingkan dengan ilmu lainnya. Para ilmuwan membawa
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan sendiri secara terpisah dari agama. Para
ilmuwan etika mencoba melepaskan etika sebagai ilmu dari agama.

Ilmu etika kedepan hendak didasarkan atas paradigma manusia


utuh yang mengutamakan integrasi dan keseimbangan:

a. Pertumbuhan PQ, IQ, EQ, dan SQ


b. Kepentingan individu, Masyarakat, Dan Tuhan
c. Keseimbangan tujuan lahirlah duniawi dengan tujuan rohaniah
Contoh Kasus

“Etika Pejabat, Era


Pandemi dan Sense of
Crisis”
Di era pandemi Covid 19, hampir seluruh elemen masyarakat Indonesia dan dunia merasa prihatin,
mengingat betapa susahnya menjalani kehidupan karena berbagai keterbatasan. Terkait hal ini peran
pejabat publik sangat penting karena pejabat publik adalah komunitas strategis dalam membangun
bangsa dan negara, sudah seharusnya memiliki sense of crisis dalam penanganan Covid-19 dan
menjembatani berbagai kesulitan masyarakat, serta juga mensosialisasikan dan mengedukasi
masyarakat terkait akibat pandemic Covid-19.

Menurut statement Koordinator Lima Indonesia Ray Rangkuti, ia menilai bahwa politisasi bansos
kepada masyarakat akibat wabah Covid-19 menunjukkan rendahnya sebagian etika pejabat negara.
Perbuatan itu menodai dan menipu rakyat, karena ia seolah-olah dermawan, padahal menggunakan
uang rakyat dan negara, tetapi justru ia menumpang popularitas sumber dana publik. Kasus
penyalahgunaan pemberian bantuan dengan memasang foto oleh sebagian pejabat publik, merupakan
suatu tindakan yang tidak etis. Pemberian bantuan apapun bentuknya tidak boleh memasang foto
pejabat, karena hal tersebut tidak etis dan kurang baik, dan dapat mencederai gerakan solidaritas
masyarakat yang peduli masyaarakat miskin yang terdampak Covid-19. Oleh karena itu, perlu mejadi
perhatian bagi semua khalayak khususnya pejabat-pejabat publik untuk tidak memanfaatkan ruang
kesusahan, menjadi ruang politik dan kebutuhan lain di luar kepentingan darurat kesehatan, dan ini
terkait etika publik.
Analisis Kasus

Pejabat sangat penting dalam Kelemahan etika ini adalah


menangani masyarakat di era seseorang berhadapan dengan
pandemi situasi dilematis

Pandemi Covid-19 bukan hanya Dalam menyikapi pandemi Bagi pejabat publik untuk tidak
menjadi persoalan medis dan Covid-19, para pengambil memanfaatkan ruang kesusahan, menjadi
ekonomis, tetapi menyangkut kebijakan kerap berhadapan ruang politik dan kebutuhan lain di luar
persoalan etis dengan keputusan dilematis kepentingan darurat kesehatan, dan ini
terkait etika publik
Thank You

Anda mungkin juga menyukai