Anda di halaman 1dari 11

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN ANAK

DENGAN HAMBATAN PENDENGARAN

Kelompok III

1. Devi Iryanti 20010044003

2. Nurul Insani Khoerunnisa 20010044006

3. Alma Dhea Nanda 20010044035

4. Sauca Arsa Dewanta 20010044018


Pengertian Anak Tunarungu

Dalam istilah Anak berkelainan indra pendengaran atau tunarungu (dalam istilah medis)
medis ialah jika dalam mekanisme pendengaran terdapat satu atau lebih organ yang
mengalami gangguan atau rusak.

Secara Seorang anak dapat dikategorikan berkelainan indra pendengaran jika dampak
Pedagogis dari disfungsinya organ-organ yang berfungsi sebagai penghantar dan persepsi
pendengaran.
PENGARUH PENDENGARAN PADA PERKEMBANGAN BICARA DAN BAHASA.

a. Menurut Depdikbud yang dikutip Somantri (2005:96) dalam fungsinya dapa


t
pula dibedakan bebagai peran lain dari bahasa seperti :

1. bahasa sebagai wahana untuk mengadakan kontak/hubungan

2. untuk mengungkapkan perasaan, kebutuhan, dan keinginan ,


3. untuk mengatur dan menguasai tingkah laku orang lain,
4. untuk pemberian informasi, dan
5. untuk memperoleh pengetahuan.
b. Menurut Sri Moerdiani (1987:29) perkembangan bahasa dan bicara anak tunarungu dapat digambarkan
sebagai berikut:

1. Fase Motorik Yang Tidak Teratur


• Anak melakukan gerakan-gerakan yang teratur.
• Menangis

2. Fase Meraban (Bubbling)

Fase meraban ialah fase yang dimana seorang anak kecil belum fasih berbicara dan bunyi yang dihasilkan lebih jelas ke
huruf vocal atau konsonan tertentu. Fase meraban ini sama dengan fase meraban anak normal. Namun karena anak tunar
ungu tidak memperoleh umpan balik dari suaranya sendiri dan respon dari orang dewasa disekitarnya, meraban ini lama
-lama menghilang dan tidak diikuti oleh fase bicara selanjutnya.
c. Menurut Somantri (2005:96-97) media komunikasi yang dapat digunakan sebagai berikut :

1. Bagi anak tunarungu yang mampu bicara, tetap menggunakan bicara sebagai media dan
membaca ujaran sebagai sarana penerimaan dari pihak anak tunarungu.

2. Menggunakan media tulisan dan membaca sebagai sarana penerimaannya.

3. Menggunakan isyarat sebagai media.


PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK TUNARUNGU

Pengaruh tuna rungu terhadap perkembangan kognitif anak :

Terhambatnya proses pengetahuan Terhambatnya intelegensi


yang lebih luas
Perkembangan Emosi dan Sosial Anak Tunarungu
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Penyebab emosi : kurangnya pemahaman bahasa lisan atau


tulisan

Emosi anak tunarungu selalu bergolak di satu pihak karena


minimnya kosa kata bahasa dan dari pihak lain karena pengaruh
dari luar yang diterima

Kesulitan anak tunarungu adalah ketika akan mengajak seseorang


berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat namun orang tersebut
kurang memahami.
Masalah-masalah yang dialami anak tunarungu dapat digolongkan sebaga
i berikut :

1. Masalah komunikasi
1. Masalah komunikasi

2. Masalah pribadi
2. Masalah pribadi

3. Kesulitan belajar
3. Kesulitan belajar

4. Masalah Pembinaan Keterampilan dan Pekerjaan


4. Masalah Pembinaan Keterampilan dan Pekerjaan
Karakteristik anak tunarungu

1.
1. Karakteristik
Karakteristik fisik
fisik
2.
2. Karakteristik
Karakteristik segi
segi bicara/bahasa
bicara/bahasa
3.
3. Karakteristik
Karakteristik kepribadian
kepribadian
4.
4. Karakteristik
Karakteristik emosi
emosi dan
dan sosial
sosial
Kesimpulan
Kesimpulan
Anak dapat dikategorikan berkelainan indra pendengaran atau tuna rungu, jika dampak dari
disfungsinya organ-organ yang berfungsi sebagai penghantar dan persepsi pendengaran
yang mengakibatkan ia tidak mampu mengikuti program pendidikan anak normal pada
umumnya sehingga memerlukan layanan pendidikan khusus untuk meniti tugas
perkembangannya. Per-kembangan kemampuan bahasa dan komunikasi anak tuna rungu
harus melalui penglihatan-nya dan memanfaatkan sisa pendengarannya. Oleh sebab itu
komunikasi bagi anak tuna ru- ngu mempergunakan segala aspek yang ada pada dirinya.
THANK YOU !........

Anda mungkin juga menyukai