Anda di halaman 1dari 42

GUM DAN MUCILAGO

Septiani Martha, M.Farm.,Apt


INSERT THE TITLE
OF YOUR PRESENTATION HERE

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Getah
Getah adalah bahan yang bersifat cair dan kental yang keluar dari
batang, kulit atau daun yang terluka.
• Resin merupakan campuran senyawa terpenoid dan fenolik baik
yang mudah menguap (volatile) maupun yg tidak (non volatile).
• Gum dan Musilago : Bahan yang terlarut air tetapi merupakan
polisakarida yg memiliki bobot molekul yang besar. Dua kelas
senyawa yg mirip, namun gum hanya ditemukan dalam rongga
tumbuhan (contoh: Acacia, Prosopis, Eucalyptus, Pterocarpus)
sedangkan musilago dapat ditemukan di trikoma, kanal dan sel
sekresi (trichomes, canals, dan secretory cells).
• Lateks : bahan terlarut lemak/minyak yang biasanya berupa
emulsi putih seperti susu dengan beragam kandungan di dalam
larutan ataupun suspensi tersebut termasuk senyawa fenolik,
protein, alkaloid, mineral, dan karbohidrat. Lateks terdapat di
tabung khusus dalam tumbuhan yang disebut laticifer.
GOM dan MUCILAGO
• Hidrokoloid tanaman yang digolongkan menjadi garam- g
aram polisakarida
• Produk hasil metabolisme normal tumbuhan
• Berupa massa amorf bening
• Memiliki sifat menarik air dan membentuk gel atau laruta
n kental dan lengket
• Komposisi penyusun gum adalah heterogen. Pada hidro
lisis, biasanya terurai menjadi arabinosa, galaktosa, gluko
sa, manosa, ksilosa dan berbagai asam uronat
Aplikasi
• Bahan Eksipien dalam Sediaan Farmasi
– Bahan pengencer, pengikat, penghancur dala
m tablet
– Bahan pengental dalam cairan oral
– Gelling agents dalam Formulasi sediaan gel
– Basis dalam sediaan supositoria.
• Pembuatan kosmetik, cat, tekstil, dan kert
as
Kelebihan Gum dan Mucilago pada Pro
duk Kefarmasian
• Gum dan mucilago alami ini lebih disukai d
ibandingkan yang sintetis karena
– Biokompatibel, murah, dan mudah didapat dib
andingkan yang sintetis.
– Kurangnya toksisitas, biaya rendah, sifat non-i
ritan dari eksipien sintesis
Perbedaan Gum dan Mucilago
• Gum (produk patologis), terbentuk dengan memberik
an cedera pada tanaman atau karena kondisi yang tida
k menguntungkan, seperti kekeringan, dengan kerusa
kan dinding sel (pembentukan ekstraseluler: gummosi
s).
• Mucilago umumnya produk normal metabolisme (pro
duk fisiologis), terbentuk di dalam sel (pembentukan i
ntraseluler).
• Gum mudah larut dalam air, sedangkan mucilago me
mbentuk massa berlendir. Baik gum dan mucilago ad
alah hidrokoloid tanaman yang menghasilkan campur
an gula dan asam uronat pada hidrolisis
Klasifikasi berdasarkan Sumbernya
1. Gom Laut/alga (rumput laut): agar, karagenan, asam alginat, da
n laminarin;
2. Gom Tumbuhan:
a) Semak/eksudat pohon: gum arab, gum ghatti, gum karaya, g
um tragacanth, khaya dan albasia gum;
b) Gom biji: gom guar, locust bean gum, pati, amilosa, dan sel
ulosa;
c) Ekstrak: pektin, larch gum;
d) Umbi dan akar: tepung kentang;
3. Gom hewani: kitin dan kitosan, kondroitin sulfat, dan asam hial
uronat;
4. Gom mikroba (bakteri dan jamur): xanthan, dekstran, curdian, p
ullulan, zanflo, emulsan, Baker's ragi glikan, schizophyllan, lent
inan, krestin, dan skleroglukan.
Isolasi Gum dan Mucilago
• Mucilago dapat diekstraksi dari bagian tanaman dengan berbagai metode s
eperti pemanasan, pengendapan pelarut, dan ekstraksi dengan bantuan gelo
mbang mikro. Metode termudah adalah presipitasi pelarut.
• Pada metode ini dipilih bagian tanaman yang mengandung gum/mucilago
diikuti dengan pengeringan, penggilingan, dan pengayakan bagian tanaman
tersebut.
• Diaduk dalam air suling dan dipanaskan hingga terdispersi sempurna dan
disimpan selama 6-8 jam pada suhu kamar.
• Supernatan diperoleh dengan sentrifugasi. Residu kemudian dicuci dengan
air dan hasil cucian ditambahkan ke supernatan yang telah dipisahkan.
• Pelarut untuk pengendapan dipilih dan akhirnya supernatan dicampur deng
an dua kali volume pelarut pengendap dengan pengadukan terus menerus.
• Bahan yang diendapkan dicuci dengan air suling dan dikeringkan pada 50-
60оC di bawah vakum. Bahan tanaman harus diolah dengan petroleum eter
dan kloroform (untuk menghilangkan pigmen dan klorofil) dan kemudian
dengan air suling
Gom Eksudat
GOM ALAMI Gom Biji
Gom Laut
Gom Mikrobial
Sumber-Sumber Gum
GUM SUMBER
Abelmoschus Gum (Buah) Abelmoschus esculentus (Family Malvaceae)
Albizia Gum (Batang) Albizia zygia (Family Leguminosae)
Tamarind Seed Gum (Biji) Tamarindus indica (Family Fabaceae)
Locust Bean Gum (Biji) Ceratonia siliqua (Family Leguminosae)
Tara Gum (Biji) Caesalpinia spinosa (Family Leguminosae)
Almond Gum (Pohon) Prunus amygdalus (Family Rosaceae)
Moringa oleifera Gum (Batang) Moringa oleifera (Family Moringaceae).
Mango Gum (Batang) Mangifera indica (Family Anacardiaceae).
Xanthan gum Xanthomonas campestris
Gellan gum Pseudomonas elodea
Gum acacia Acacia arabica
Sumber-Sumber Mucilago
MUCILAGO SUMBER
Fenugreek Mucilage (Biji) Trigonella foenum-graceum (Family Leguminosae)
Hibiscus Mucilage (Daun) Hibiscus rosa-sinensis (Family Malvaceae)
Aloe Mucilage (Daun) Aloe barbadensis (Family Liliaceae).
Phoenix Mucilage (Buah) Phoenix dactylifera (Family Palmaceae)
Cassia tora Mucilage (Biji) Cassia tora (Family Caesalpiniaceae).
Mimosa Mucilage (Biji) Mimosa pudica (Family Mimosaceae)
Cocculus Mucilage (Daun) Cocculus hirsute (Family Menispermaceae).
Ocimum Mucilage (Biji) Ocimum canum (Family Lamiaceae)
GOM EKSUDAT

Kulit kayu sejumlah besar tanaman, ketika digores atau d


irusak menghasilkan Gom eksudat dalam jumlah yang c
ukup untuk menutupi rapat goresan yang terbentuk, sehi
ngga mencegah dehidrasi
Contoh: Gom akasia, gom tragakan, dan gom karaya
Akasia
• Sinonim : Gom akasia, gom arab
• Sumber Biologis : eksudat getah kering
dari batang dan ranting Acacia senegal
(L.) Willd dan acacia arabica, famili: L
eguminoseae

Proses Pembuatan:
Irisan melintang pada kulit kayu, bagian atas dan bawah
irisan dikuliti dengan panjang 2 – 3 kali dan lebar 2 – 3
inci. Dengan oksidasi, gom mengeras dalam bentuk air
mata. Waktu 2 – 3 minggu, dikumpulkan, diputihkan
(sinar matahari), dirusak, disortir, dan dikemas.
Deskripsi
Warna : Air mata biasanya putih, kuning puca
t, coklat krem hingga merah
Bau : Tidak berbau
Rasa : Lembut dan berlendir
Bentuk : Berbentuk bulat telur dan memiliki dia
meter sekitar 2,5 – 3,0 cm
Kandungan Kimia:
Akasia awalnya diperkirakan tersusun atas hanya 4 kompo
sisi kimia, yaitu: (-)-arabinosa, (+)-galaktosa, (-)-rhamnosa,
dan (+)-asam glukuronat

Identifikasi
Uji spesifik: Larutan air akasia (10%) dengan lar encer t
imbal asetat tidak menghasilkan endapan (kec.agar da
n tragakan), tidak memberikan perubahan warna dengan
lar iodin (kec: pati dan dekstrin), tidak menghasilkan warna
hitam kebiru-biruan dengan lar FeCl3 (kec.tannin)
Manfaat:
1. Musilago akasia digunakan sebagai demulsen
2. Pembuatan permen dan produk makanan
3. Eksipien farmaseutical
• Bahan emulsifikasi dan pengental
• Bahan pengikat tablet (tablet hisap pada obat batuk)
• Dalam proses granulasi untuk pembuatan tablet
• Bersama dengan gelatin untuk membentuk mikroenk
apsulasi obat
Tragakan
• Sinonim : Gom Tragakan
• Sumber Biologi : Eksudat gom kering dari Astragalus gu
mmifer Labill atau spesies asiatik astragalus lainnya.
Famili: Leguminoseae
• Pengumpulan : Perdu berduri tragakan tumbuh normal p
ada ketinggian 1000 – 3000 m. Irisan melintang pada ba
gian dasar batang sehingga menghasilkan gom pada jej
ari empulur. Absorpsi air membantu gom mengembang s
ehingga keluar melalui irisan. Eksudat gom dikumpulkan
dan dikeringkan dengan cepat untuk menghasilkan prod
uk putih dengan mutu terbaik. Waktu yang dibutuhkan un
tuk mengumpulkan eksudat gom mulai dari irisan biasan
ya satu minggu
Deskripsi
Warna : Putih atau putih kekuningan pucat
Bau dan Rasa : Tidak berbau dan tidak berasa
Bentuk : Lengkungan atau pita membelit serpih
Ukuran : Serpih biasanya berukuran 25 x 12 x 12 mm
Tampilan : Translusens
Kandungan Kimia:
• Tragakan terdiri atas dua fraksi yakni bentuk larut air (tragak
antin) dan bentuk tidak larut air (bassorin). Keduanya tidak l
arut dengan alkohol.
• Keduanya merupakan polimer dari asam galakturonat, galakt
opiranosa, dll.
• Keduanya dapat dipisahkan dengan filtrasi sederhana, musil
ago tragakan dengan konsentrasi bassorin berkisar 60 – 7
0% dan 30 – 40% tragakantin.
• Rawson (1937) menyatakan bahwa gom yang memiliki kand
ungan metoksil lebih tinggi (bassorin tinggi) menghasilkan m
usilago kental
Uji Kimia
• Larutan air tragakan pada pemanasan dengan
HCL pekat tidak menghasilkan warna merah
• Jika larutan tragakan dipanaskan dengan beber
apa tetes FeCl3 (Lart air 10% (w/v)) menghasi
lkan endapan kuning tua
• Dengan asetat timbal menghasilkan banyak
endapan
Manfaat:
• Sbg Demulsen dalam sediaan tenggorokan
• Sbg emolien dalam kosmetik (losion tangan)
• Bahan pensuspensi
• Bahan pengikat dalam sediaan tablet dan pil
• Pada konsentrasi 0,2 – 0,3%, penstabil dalam pembuata
n es krim dan berbagai jenis saus (saus tomat dan saus
mustard)
Gom Karaya
• Sumber Biologis : Eksudat kering pohon Sterculia urens
Roxb, Sterculia villosa Roxb.
• Pembuatan :
 Gom diperoleh dari spesies Sterculia dgn memberikan
irisan dan mengumpulkan eksudat tanaman, biasanya
24 jam. Massa gom yg tidak teratur dan besar dgn bera
t kira-kira 250 g - 1 kg dikumpulkan.
 Gom biasanya disadap selama musim kering dari mare
t - juni. Pohon yg tumbuh dgn baik menghasilkan 1 - 5
kg gom setiap tahun dan dapat diperoleh hingga 5x sel
ama tumbuhnya pohon tersebut.
Lanjutan...
• Gumpalan besar dipecah menjadi potongan-potongan
kecil untuk pengeringan yg efektif
• Partikel asing seperti kulit kayu, partikel pasir, daun-d
aun dihilangkan
• Gom murni tersedia dlm dua varietas, yaitu
– Gom granular atau kristal, memiliki partikel antara
mesh 6 - 30
– Gom serbuk, memiliki ukuran partikel mesh 150
Lanjutan...
• Deskripsi
Warna : warna putih, merah jambu atau cokelat
Bau : sedikit berbau asam asetat
Rasa : rasa lunak dan berlendir
Bentuk : air mata tidak teratur atau vermiformis
Kelarutan : tidak larut dalam air, tetapi menghasilkan laruta
n koloid transluesens
• Kandungan Kimia
Polisakarida terasetilasi sebagian mengandung 8% gugus as
etil dan sekitar 37% residu asam uronat.
Di dalam media asam mengalami hidrolisis menghasilkan
(+)-galaktosa, (-)-rhamnosa, (+)-asam galakturonat dan zat as
am trisakarida
Lanjutan...
• Uji kimia
Gom karaya cepat menghasilkan warna merah jambu
dengan larutan Rutenium merah
• Kegunaan
– Digunakan sebagai pengikat pada industri kertas
– Zat pengental untuk zat pewarna pada industri tekstil
– Penstabil, pengental, pembuat tekstur, dan pengemul
si pada makanan
– Sebagai komposisis besar/bulk pada pencahar
GOM LAUT

Berbagai alga dan ganggang laut terdiri atas gom


laut sebagai komponen dinding sel dan membran
atau berada di daerah intraselular sebagai bahan
cadangan makanan.
Contoh: Algin, Agar, Karaginan
ALGIN
• Sinonim : Natrium alginat, natrium polimanuronat, minus dan
protanal
• Sumber biologis : Algin adalah polisakarida pembentuk jel ya
ng diekstraksi dari ganggang laut cokelat raksasa (Macrocystis
pyrifera (L.)Ag., Lessoniaceae), ekor kuda (Laminaria digitata
(L.) Lamour, Laminariacea), spesies lainnya yakni Laminaria h
yperbirea
• Pembuatan: Algin adalah garam natrium dari asam alginat ya
ng merupakan karbohidrat murni yang diekstraksi dari gangga
ng laut cokelat (alga) melalui perlakuan hati-hati dengan NaOH
encer
Warna cokelat algin mentah disebabkan oleh adannya pigmen
karotenoid yang dihilangkan dengan mencapurkan larutan air
dan karbon aktif dan pengeringan semprot pada bubuk
Lanjutan...
• Deskripsi
– Warna : Putih kekuningan, krem, kekuning-kuningan
– Bau : Tidak berbau
– Rasa : Tidak berasa
– Kelarutan : Tidak larut dalam alkohol, eter, kloroform dan
asam kuat, sangat larut dalam air
 Kandungan Kimia : Asam Alginat
 Uji Kimia
 Larutan algin memberikan banyak endapan putih secara ce
pat dgn larutan kalsium klorida
 Tidak mengendap oleh larutan jenuh amonium sulfat (yg m
embedakan dgn agar dan tragakan)
 Larutan air 1% (b/v) algin menghasilkan banyak endapan g
elatin dgn asam sulfat encer
Kegunaan
• Digunakan sebagai zat penstabil dan pengental dalam in
dustri makanan dan farmasi
• Digunakan sebagai lapisan dan zat pembentuk lapisan p
ada industri cat
• Digunakan sebagai zat penghancur dan pengikat pada t
ablet
AGAR
• Sinonim : Agar-Agar, gelosa
• Sumber Biologis :
– Kompleks polisakarida koloid hidrofilik kering yg diekstr
aksi dari agarosit alga yg termasuk ke dlm kelas Rhodoph
yceae.
– Agar-agar juga diperoleh sebagai bahan gelatin kering dar
i Gelidium amansii (famili Gelidaceae) dan beberapa spes
ies alga lainnya, seperti Gracilaria (Famili Gracilariacea
e) dan Pterocladia (Gelidaceae)
– Genus penghasil agar yg utama adalah Gelidium, Gracilar
ia, Acanthopeltis, Ceramium, dan Pterocladia
Lanjutan..
• Pembuatan.....????
• Deskripsi
– Warna : Putih kekuning atau abu-abu kekuninga
n
– Bau : Tidak berbau
– Rasa : Lunak dan berlendir
– Bentuk : Tersedia dlm bentuk berbeda, seperti pit
a, irisan, serpihan, helaian, dan bubuk kasar
– Kelarutan : Tidak larut dlm air dingin dan pelarut or
ganik, mudah larut dlm larutan panas dan membentuk suatu
massa padat translusens yg khas
– Ukuran : Pita (l = 4cm, p = 40 - 50cm)
: Helaian (l = 10 - 15cm, p = 45 - 60cm)
: Irisan (l = 4mm, p = 12 - 15cm)
Lanjutan...
• Kandungan Kimia
Agar-agar dapat dipisahkan menjadi 2 fraksi utam
a:
– Agarosa
Suatu fraksi gel netral, bertanggung jawab penuh terha
dap kekuatan gel agar-agar dan terdiri atas gugus (+)-galak
tosa dan 3,6-anhydro(-)-galaktosa
– Agaropektin
Suatu fraksi non-gel sulfat, bertanggung jawab atas vi
skositas larutan agar-agar dan terdiri atas polisakarida sulfo
nat dgn gugus uronat dan galaktosa teresterifikasi dgn asam
sulfat
Lanjutan....
• Uji Kimia
– Memberikan warna merah muda dgn larutan Merah Ru
tenium
– Larutan agar-agar 1,5 - 2,0% (b/v), jika di didihkan da
n di dinginkan menghasilkan jeli kaku
 Kegunaan
 Dalam mikrobiologi, digunakan sbg media biakan bak
teri
 Dasar cetakan gigi
 Produksi salep dan enkapsulasi obat
 Zat pengental pada makanan
 Dasar gel dalam kosmetik
KARAGINAN
• Sinonim: Chondrus
• Sumber Biologis : Karaginan berhubungan erat dengan hidr
okoloid yang diperoleh dari alga merah atau ganggang laut
Chondrus crispus (L.) stockhouse dan Gigartina mamillosa
yang termasuk famili GigartinaceaeGigartina mamillosa
• Pembuatan :
Tumbuhan ini kebanyakan dikumpulkan selama bulan Juni
dan Juli, dan disebarkan di atas papan untuk pengeringan a
lami. Kemudian dipapar sinar matahari langsung, sehingga
terjadi pemutihan dan selanjutnya diperlakukan dengan lar
utan air garam dan akhirnya dikeringkan dan disimpan
Kegunaan:
• Zat penggelatin
• Tekstur hidrokoloid yang cukup stabil dan dapat dibilas d
engan mudah sangat berguna dalam formulasi pasta gigi
• Sebagai bulk pencahar
• Sebagai demulsen
• Unsur penting dalam banyak sediaan makanan
GOM MIKROBIAL
Gom mikrobial diproduksi oleh mikroorganisme dalam
proses fermentasi. Eksopolisakarida yang dihasilkan bi
asanya diisolasi dari kaldu fermentasi dengan menggu
nakan prosedur yang tepat. Contohya: Gom xantan (ba
kteri Xanthomonas campestris) dan Kitin (Penicillium
dan cangkang krustasea)
KITIN
Polisakarida mengandung nitrogen yang selalu ditemukan
dibeberapa:
• Jamur, misalnya ergot dan penicillium (sebesar 20%)
• Hewan invertebrata, misalnya kepiting, udang, lobster ya
ng terletak pada eksoskelekton tubuh (sebesar 15 – 2
0%)
• Anggota tubuh serangga (sebesar 15 – 30%)

Kandungan Kimia:
Kitin tergolong homopolisakarida linear yang tersusun atas
residu N-asetilglukosamin pada rantai beta dan memiliki
monomer berupa molekul glukosa dengan cabang yang
mengandung nitrogen 6,5%.
Pembuatan:
Cangkang krustasea yang keras atau lembut, digiling menjadi
bubuk halus dan diperlakukan dengan HCL encer (5%) selama
kira-kira 24 jam sehingga sebagian besar kalsium (65 – 75% k
alsium karbonat) dan pengotor lainnya dihilangkan sepenuhny
a sebagai CaCl2 larut.
Ekstrak yang mengandung protein yang berasal dari cangkang
dihilangkan dengan menggunakan enzim proteolitik, seperti pe
psin atau tripsin.
Ekstrak cair merah muda yang dihasilkan diputihkan dengan H
2O2 dalam media asam selama 5 -6 jam pada temperatur kam
ar.
Produk yang diputihkan dideasetilasi pada 120°C dengan cam
puran 3 bagian KOH, 1 bagian EtOH dan 1 bagian etilenglikol
GOM BIJI
Hidrokoloid yang terdapat pada beberapa embrio biji yang
berperan penting sebagai cadangan makanan.
Contohnya: Pektin, Gom guar, Locus bean gum

Anda mungkin juga menyukai

  • Translate Otitis Media klp4
    Translate Otitis Media klp4
    Dokumen24 halaman
    Translate Otitis Media klp4
    Yoanda berliana sari Pohan
    Belum ada peringkat
  • Kurva Kalibrasi Spektro PCT
    Kurva Kalibrasi Spektro PCT
    Dokumen1 halaman
    Kurva Kalibrasi Spektro PCT
    Yoanda berliana sari Pohan
    Belum ada peringkat
  • Hal 2 Patofisiologi
    Hal 2 Patofisiologi
    Dokumen3 halaman
    Hal 2 Patofisiologi
    Yoanda berliana sari Pohan
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 Pembahasan: A. Preformulasidangranulasi
    Bab 2 Pembahasan: A. Preformulasidangranulasi
    Dokumen10 halaman
    Bab 2 Pembahasan: A. Preformulasidangranulasi
    Yoanda berliana sari Pohan
    Belum ada peringkat
  • Hal. 5
    Hal. 5
    Dokumen3 halaman
    Hal. 5
    Yoanda berliana sari Pohan
    Belum ada peringkat
  • Hal 8 Patofisiologi
    Hal 8 Patofisiologi
    Dokumen3 halaman
    Hal 8 Patofisiologi
    Yoanda berliana sari Pohan
    Belum ada peringkat
  • Pato Hal 10
    Pato Hal 10
    Dokumen2 halaman
    Pato Hal 10
    Yoanda berliana sari Pohan
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kel Kaf
    Makalah Kel Kaf
    Dokumen18 halaman
    Makalah Kel Kaf
    Yoanda berliana sari Pohan
    Belum ada peringkat
  • Hal 6
    Hal 6
    Dokumen3 halaman
    Hal 6
    Yoanda berliana sari Pohan
    Belum ada peringkat
  • KBM Kelompok 4
    KBM Kelompok 4
    Dokumen22 halaman
    KBM Kelompok 4
    Yoanda berliana sari Pohan
    Belum ada peringkat
  • Hal 9
    Hal 9
    Dokumen3 halaman
    Hal 9
    Yoanda berliana sari Pohan
    Belum ada peringkat
  • KBM Kel.4
    KBM Kel.4
    Dokumen19 halaman
    KBM Kel.4
    Yoanda berliana sari Pohan
    Belum ada peringkat
  • KBM
    KBM
    Dokumen17 halaman
    KBM
    Yoanda berliana sari Pohan
    Belum ada peringkat
  • Praktikum Kimia Organik Ii Model Molekul
    Praktikum Kimia Organik Ii Model Molekul
    Dokumen18 halaman
    Praktikum Kimia Organik Ii Model Molekul
    Yoanda berliana sari Pohan
    Belum ada peringkat
  • Tugas Biokimia Kelompok 6 PDF
    Tugas Biokimia Kelompok 6 PDF
    Dokumen7 halaman
    Tugas Biokimia Kelompok 6 PDF
    Yoanda berliana sari Pohan
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH TABLET A3 Yoyooooo
    MAKALAH TABLET A3 Yoyooooo
    Dokumen29 halaman
    MAKALAH TABLET A3 Yoyooooo
    Yoanda berliana sari Pohan
    Belum ada peringkat
  • HB Dan Myoglobin 2021 STF
    HB Dan Myoglobin 2021 STF
    Dokumen34 halaman
    HB Dan Myoglobin 2021 STF
    Yoanda berliana sari Pohan
    Belum ada peringkat
  • UUkes Kelompok 1 Rumah Sakit
    UUkes Kelompok 1 Rumah Sakit
    Dokumen10 halaman
    UUkes Kelompok 1 Rumah Sakit
    Yoanda berliana sari Pohan
    Belum ada peringkat
  • Alkaloid
    Alkaloid
    Dokumen26 halaman
    Alkaloid
    Yoanda berliana sari Pohan
    Belum ada peringkat
  • K1 UUKes - Kelas D
    K1 UUKes - Kelas D
    Dokumen126 halaman
    K1 UUKes - Kelas D
    Yoanda berliana sari Pohan
    Belum ada peringkat