Anda di halaman 1dari 25

Ns.Sardaniah,SST,S.Kep,M.

Kes
FILOSOFI K3

Filosofi dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah melindungi


keselamatan dan kesehatan para pekerja dalam menjalankan
pekerjaannya, melalui upayaupaya pengendalian semua bentuk
potensi bahaya yang ada di lingkungan tempat kerjanya.

Bila semua potensi bahaya telah dikendalikan dan memenuhi batas


standar aman, maka akan memberikan kontribusi terciptanya kondisi
lingkungan kerja yang aman, sehat, dan proses produksi menjadi
lancar, yang pada akhirnya akan dapat menekan risiko kerugian dan
berdampak terhadap peningkatan produktivitas.
PENGERTIAN DASAR K3

1. Keselamatan (Safety):
 Suatu keadaan selamat, bebas dari cedera atau
bahaya atau perasaan takut akan celaka, cedera
dan resiko bahaya.

2. Kesehatan (Health):
 Suatu keadaan kejiwaan, fisik , dan sosial yang
sehat, serta bebas dari ancaman penyakit akibat
kerja.

3. Lingkungan(Environment):
 Suatu keadaan disekeliling tempat perusahaan
beroperasi, termasuk udara, air, tanah, sumber daya
alam, flora & fauna, manusia, dan interaksinya.
PENGERTIAN K3
Keaman Kerja adalah unsur-unsur penunjang
yg mendukung terciptanya suasana kerja yg
aman, baik berupa materil maupun non materil

Kesehatan Kerja adalah bagian dari ilmu


kesehatan sebagai unsur-unsur yg menunjang
terhadap adanya jiwa raga dan lingkungan kerja
yang sehat

Keselamatan Kerja tidak memiliki definisi secara


estimologis dan hanya di diskripsikan sebagai
keadaan dimana individu merasa cukup aman dan
sehat dalam melaksanakan tugasnya
PENGERTIAN K3
Ditinjau dari keilmuan, keselamatan dan kesehatan kerja diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah
kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit, dan sebagainya

1.Keselamatan (safety)
Keselamatan kerja diartikan sebagai upaya-upaya yang ditujukan
untuk melindungi pekerja; menjaga keselamatan orang lain;
melindungi peralatan, tempat kerja dan bahan produksi; menjaga
kelestarian lingkungan hidup dan melancarkan proses produksi.

2. Kesehatan (health)
Kesehatan diartikan sebagai derajat/tingkat keadaan fisik dan
psikologi individu (the degree of physiological and psychological well
being of the individual). Secara umum, adalah upaya-upaya yang
ditujukan untuk memperoleh kesehatan yang setinggi-tingginya
dengan cara mencegah dan memberantas penyakit yang diidap oleh
pekerja, mencegah kelelahan kerja, dan menciptakan lingkungan
kerja yang sehat.
DASAR HUKUM PENERAPAN K3
DI TEMPAT KERJA
Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
UU No. 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan –ketentuan
Pokok Mengenai ketenagakerjaan.
a. Pasal 3
Tiap tenaga kerja berhak atas pekerjaan dan
penghasilan yang layak bagi kemanusiaan.
a. Pasal 9
Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas
keselamatan , kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moril kerja
serta perlakuanyang sesuai dengan martabat manusia dan moral
agama.
b. Pasal 10
Pemerintah membina norma perlindungan tenaga kerja yang
meliputi :1. Norma keselamatan kerja.
2. Norma kesehatan kerja
3. Norma kerja
4. Pemberian ganti kerugian, perawatan dan
rehabiltasi dalam hal kecelakaan kerja.
Arti (Makna) Tanda
Palang
Bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK).

Arti (Makna) Warna Putih


Bersih dan suci.

Arti (Makna) Roda Gigi


Bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani.

Arti (Makna) Warna Hijau


Selamat, sehat dan Sejahtera
Arti (Makna) 11 (sebelas) Gerigi Roda
Sebelas BAB Undang-Undang No I Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja
TUJUAN PENERAPAN K3
Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yaitu antara lain :
1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat
kerja.
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional.
Syarat Dasar K3
1. Mencegah & mengurangi kecelakaan kerja.
2. Mencegah, mengurangi & memadamkan
kebakaran.
3. Mencegah & mengurangi bahaya
peledakan.
4. Memberi jalur evakuasi keadaan darurat.
5. Memberi P3K.
Undang-Undang
No 1 Tahun 6. Memberi APD pada tenaga kerja.
1970 tentang
Keselamatan
7. Mencegah & mengendalikan timbulnya
Kerja pasal 3 penyebaran suhu, kelembaban, debu,
kotoran, asap, uap, gas, radiasi, kebisingan
& getaran.
Syarat Dasar K3 (Selesai)
10. Suhu dan kelembaban udara yang baik.
11. Menyediakan ventilasi yang cukup.
12. Memelihara kebersihan, kesehatan &
ketertiban.
13. Keserasian tenaga kerja, peralatan,
lingkungan, cara & proses kerja.
14. Mengamankan & memperlancar
pengangkutan manusia, binatang, tanaman &
barang.
Undang
-Undang 15. Mengamankan & memelihara segala jenis
No 1 Tahun bangunan.
1970 16. Mengamankan & memperlancar bongkar
tentang muat, perlakuan & penyimpanan barang.
Keselamat
SASARAN KESELAMATAN KERJA
UNSUR MANUSIA
a. Upaya preventif meniadakan / menekan terjadinya kecelakaan.
b. Mencegah/ mengurangi timbulnya cidera, cacat & kehilangan jiwa.
c. Meningkatkan etos kerja, produktifitas dan efisiensi kerja
d. Meningkatkan kesejahteraan pekerja

UNSUR PEKERJAAN
a. Mengamankan tempat kerja, peralatan dan material, konstruksi, instalasi dan sumber daya lainnya.
b. Meningkatkan produktivitas pekerjaan dan menjami kelangsungannya.
c. Terwujudnya tempat kerja yang aman, nyaman dan terjamin
kelangsungannya.
d. Terwujudnya pekerjaan yang tepat waktu dan hasil yang memuaskan.

UNSUR PERUSAHAAN
a. Menekan biaya operasional, sehingga keuntungan meningkat dan perusahaan berkembang.
b. Mewujudkan kepuasan pelanggan, sehingga kesempatan mendapatkan pekerjaan lebih mudah.
c. Terwujudnya perusahaan yang sehat.
PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN

INTERNAL ( INDIVIDUAL)
a. Kecenderungan mendapatkan kecelakaan.
b. Kemampuan/ kecakapan terbatas (tidak berimbang dengan
pekerjaan yang ditangani).
c. Sikap dan perilaku yang tidak baik.

EKTERNAL (LINGKUNGAN)
a. Job Discription tidak proporsional dan tidak jelas.
b. Pekerjaan mempunyai resiko tinggi kecelakaan.
c. Prasarana & sarana kerja tidak memadai.
d. Upah dan kesejahteraan karyawan yang rendah.
e. Keresahan pada pekerja.
5 FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA YANG HARUS ANDA WASPADAI

Perilaku Karyawan. Hal utama yang kerap menyebabkan masalah


saat bekerja yakni perilaku manusia dalam hal ini adalah karyawan. ...
Tidak Adanya Pelatihan Keselamatan. ...
Kondisi Lingkungan Kerja. ...
Bekerja Tanpa Peralatan Keselamatan. ...
Bahan Pekerjaan.
PEMICU KECELAKAAN KERJA ITU SEPERTI BERIKUT (RAMLI, 2010):

• Keadaan yang beresiko (kondisi tidak aman) yaitu beberapa faktor Lingkungan fisik
yang dapat memunculkan kecelakaan seperti mesin tanpa pengaman, penerangan
yang tidak cocok, Alat Pelindung Diri (APD) tidak efisien, lantai yang tertarik, dan
sebagainya.

• Tindakan yang beresiko yaitu tingkah laku atau kesalahan-kesalahan yang bisa
memunculkan kecelakaan seperti asal-asalan, tidak menggunakan alat pelindung diri,
dan sebagainya, terkait dengan masalah kesehatan, hubungan, penyakit, risau dan
minimnya pengetahuan dalam proses kerja, langkah kerja, dan sebagainya.
KONDISI PENYEBAB
UNSAFE CONDITIONS UNSAFE ACTION
PERALATAN KERJA TIDAK BAIK.
BEKERJA SEMBARANGAN (MENGABAIKAN PERATURAN
MESIN YANG TIDAK TERLINDUNGI. KESELAMATAN KERJA).
TEMPAT KERJA MEMBAHAYAKAN (LICIN, MEMAKAI BAJU YANG TIDAK LAYAK.
BERDEBU, PANAS, BECEK, BERMINYAK,
BERBAU MENYENGAT, DLL). BEKERJA SAMBIL BERSENDA GURAU, MEROKOK DLL.
KONSTRUKSI/ INSTALASI PEKERJAAN YANG DENGAN SENGAJA MERUSAK/ MELEPAS SEBAGIAN
MEMBAHAYAKAN. INSTALASI PEKERJAAN.

PENCEGAHAN

MEMPERSIAPKAN PEKERJAAN UNTUK MENYIAPKAN PRASARANA & SARANA


BEKERJA DENGAN AMAN KERJA YANG MEMADAI
PENJELASAN DAN CONTOH MELAKSANAKAN PEKERJAAN. MENYEDIAKAN TEMPAT KERJA YANG
MEMENUHI KETENTUAN KESELAMATAN.
PENJELASAN DAN CONTOH MELAKSANAKAN PEKERJAAN
YANG AMAN. PENEMPATAN PERLATAN KERJA DENGAN BAIK.
PENJELASAN JENIS PERALATAN KERJA & CARA MENYIAPKAN ALAT KERJA YANG MEMADAI.
PEMAKAIANNYA.
PENJELASAN TENTANG BAHAYA POTENSIAL SUATU
MESIN-MESIN DAN PERALATAN HARUS
PEKERJAAN. TERLINDUNGI DENGAN BAIK.
MEMBERIKAN BUKU PEDOMAN K-3. RUANGAN TEMPAT BERJALAN YANG
MEMBERIKAN PEDIDIKAN DAN PELATIHAN K-3. LONGGAR.
PENGAWASAN, KOREKSI DAN BIMBINGAN.
Kewajiban Pengusaha (Pengurus)
1. Menulis dan memasang semua syarat
keselamatan kerja yang diwajibkan pada
tempat-tempat yang mudah dilihat dan
terbaca menurut petunjuk pegawai
pengawas atau Ahli K3 di tempat kerja yang
dipimpinnya.
2. Memasang semua gambar keselamatan
kerja yang diwajibkan dan semua bahan
pembinaan lainnya pada tempat-tempat
yang mudah dilihat dan terbaca menurut
Undang- petunjuk pegawai pengawas atau Ahli K3 di
Undang No tempat kerja yang dipimpinnya.
1 Tahun 1970
tentang 3. Menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang
Keselamatan diwajibkan pada tenaga kerja yang dipimpin
Kerja pasal 14 maupun orang lain yang memasuki tempat
Kewajiban Tenaga Kerja

1. Memberi keterangan yang benar apabila


diminta pegawai pengawas/keselamatan
kerja.
2. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
yang diwajibkan.
3. Memenuhi dan menaati semua syarat-syarat
K3 yang diwajibkan.
4. Meminta pada Pengurus agar dilaksanakan
semua syarat-syarat K3 yang diwajibkan.
5. Menyatakan keberatan kerja dimana syarat
K3 dan APD yang diwajibkan diragukan
Undang-Undang
Undang-Undang No
No 1
1 Tahun
Tahun 1970
1970
olehnya kecuali dalam hal khusus ditentukan
tentang
tentang Keselamatan Kerja pasal 12
Keselamatan Kerja pasal 12 lain oleh pegawai pengawas dalam batas
yang dapat dipertanggungjawabkan.
TERIMA KASIH

UTAMAKAN
K ESELAMATAN & K ESEHATAN
K ERJA

Anda mungkin juga menyukai