Anda di halaman 1dari 60

KONSEP DASAR SOSIOLOGI :

SISTEM SOSIAL, STRUKTUR SOSIAL


DAN INTERAKSI SOSIAL

mery yanti
...........

• Sistem merupakan pola-pola keteraturan; kesatuan


yang terdiri dari komponen atau elemen yang
saling berhubungan
Pengertian Sistem

karakter dari sistem :


1) Terdapat unsur-unsur yang saling berkaitan atau berhubungan
dalam satu kesatuan
2) Terdapatnya himpunan bagian-bagian yang saling berkaitan
3) masing-masing bagian bekerja secara mandiri dan bersama-sama
4) Satu sama lain saling mendukung
5) Semuanya ditujukan pada pencapaian tujuan bersama atau tujuan
sistem
.............

Sistem ditandai oleh empat ciri yaitu :


- Batas/boundaries ; untuk mengidentifikasi bagian-
bagian mana yg termasuk dan tidak termasuk dlm
sistem
- Bagian-bagian/Parts yang saling tergantung
- Kebutuhan atau fungsi-fungsi tertentu needs or
requirements
- Keseimbangan/equilibrium
Definisi sistem ekonomi :
•  Sistem ekonomi : pengertian sistem ekonomi adalah sekumpulan
komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-
unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang
bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga
sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi. 
• sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk
mengoordinasikan perilaku masyarakat (para produse, konsumen,
pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan
ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya)
sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan
kekacauan dapat dihindari.
Unsur-unsur sistem ekonomi

•  A) Unit-unit ekonomi seperti rumah tangga,


perusahaan, serikat buruh, instansi pemerintah dan
lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan kegiatan
ekonomi.
• b) Pelaku-pelaku ekonomi seperti konsumen, produsen,
buruh, invstor dan pejabat-pejabat yang terkait.
• c) Lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) Dan Sumber
Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Kapital (SDK),
Sumber Daya Teknologi (SDT).
Fungsi unsur sistem ekonomi
• a) Masing-masing elemen (unit-unit ekonomi, pelaku-pelaku
ekonmi) mempunyai fungsi-fungsi tertentu yang harus
dijalankan selama berlangsungnya proses kegiatan ekonomi,
seperti fungsi-fungsi produksi, konsumsi, distribusi, injvestasi,
regulasi.
• b)Bagaimana hasil dari kegiatan ekonoim sanat tergantung
bagaimana elemen-elemen sistem ekonomi tersebut
menjalankann fungsinya. Dalam perjalanan fungsinya, setiap
elemen bisa fungsional, bisa non fungsional atau disfungsional.
Hubungan antar elemen sistem
ekonomi
• a)Unit-unit ekonomi, pelaku-pekaku ekonomi, SDA dan SDM
saling berhubungan satu sama lain dalam suatu pola hubungan
tertentu, sehingga menimbulkan proses kegiatan ekonomi.
• b) Pola-pola hubungan tergantung dari sifat hubungan antar
elemen, sebab hubungan-hubungan itu ada yang bersifat interelasi,
interaksi dan interdependensi serta  hubungan fungsional, kausal.
• c) Dengan demikian proses kegiatan ekonomi bisa berlangsung
secara efisien, tidak efisien atau produktif, kurang produktif,
karena perbedaan dalam menjalankan fungsi elemen dan pola
hubungan elemen.
kerangka Acuan Sistem
(Pendekatan Struktural
Fungsional)
....................................................
Asumsi Dasar Teori Struktural
Fungsional :
1. Masyarakat merupakan suatu jaringan kelompok
manusia yang bekerjasama, berdasarkan
seperangkat aturan dan nilai yang dianut dan
disepakati oleh sebagian besar anggota masyarakat
2. Hubungan antarsub-sistem dalam masyarakat
menciptakan keteraturan sosial (social-order) yang
sangat kuat, sehingga perubahan dalam suatu sistem
selalu bersifat evolusioner sebab perlu mengalami
proses adaptasi secara sistemik
...........

3. Pada dasarnya suatu sistem sosial selalu berusaha


mempertahankan stabilitas. Gejolak dalam sistem
sosial, spt social disorder, disintegration memang
bisa terjadi, tetapi sistem akan beradaptasi untuk
menciptakan suatu keseimbangan baru
(equilibrium)
...............

4. Karena setiap unsur dalam sistem sosial selalu


MEmiliki fungsi yang berguna bagi unsur lainnya
atau bagi kelangsungan hidup seluruh sistem, unsur
yang tidak memiliki fungsi akan hilang dng
sendirinya. Tetapi sebaliknya, suatu unsur
walaupun secara moral tidak disukai oleh warga
masyarakat. Misalnya korupsi, ttp masih memiliki
fungsi maka unsur itu akan sulit untuk dihilangkan
............

5. Perubahan sosial disebut fungsional apabila


menunjang kelangsungan suatu sistem, apabila
mengganggu keseimbangan sistem dsb
disfungsional
.....
4 fungsi utama dalam hubungannya dng sistem dan merupakan
persyaratan fungsional yg mendasar yg berlaku untuk semua
sistem yg ada :
1. Adaptasi/adaptation= A
sistem harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Maksudnya menunjuk pada kemampuan sistem untuk
menjamin kebutuhan lingkungannya serta membaginya ke
semua jaringan sistem.
ex : agar exis, suatu lembaga pendidikan harus tersedia
sarana dan prasarana belajar.
........

2. Pencapaian Tujuan/goal = G
Setiap sistem haruslah mempunyai alat yg mampu
menggerakkan sumber daya agar kegiatannya dapat
mencapai tujuan yg diinginkan.
ex : apabila lembaga pendidikan tinggi dlm
kegiatannya akan memperoleh tujuan sebagaimana
yang telah ditentukan maka mobilitas dan kualitas
tenaga pengajar dan tenaga nonedukatif ditingkatkan
Lanjuttt...

3. Integrasi/Integration = I
Setiap sistem harus mengadakan koordinasi dan
pembinaan serta pemeliharaan hubungan di antara
sub-sub sistem sehingga keseluruhan sistem itu
fungsional.
ex ; sebuah lembaga pendidikan setiap
komponennya harus terjalin suatu hub yg
harmonis, agar tujuan lembaga dapat tercapai.
.........

4. Keadaan laten/latent Pattern Maintenance = L


Suatu sistem harus mampu menjaga keseimbangan dan
kesinambungan sesuai dengan aturan-aturan yg
berlaku.
Ex : suatu lembaga pendidikan harus dapat
mewujudkan kemantapan dan mampu menghadapi
tantangan yg dihadapi apabila semua aparat yg ada
mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan
dan ketentuan yg ada.
lanjutan Parson

ADAPTATION:
GOAL ATTAINMENT:
Mampu menanggulangi
Harus mendefinisikan dan
situasi eksternal yang
mencapai tujuan utama
gawat

4 FUNGSI TINDAKAN
PARSON = AGIL

LATENCY:
Harus melengkapi,
INTEGRATION: memelihara, dan
Mampu mengatur hubungan memperbaiki motivisai
antarbagian yang menjadi Individual maupun pola
komponennya kultural

Retno Sri Hartati Mulyandari


DIFERENSIASI STRUKTURAL DAN
PERUBAHAN SOSIAL

• Talcott Parsons menganalisis perubahan sosial dengan


model sibernetika yaitu menggunakan pendekatam
evolusioner, yg menganggap bahwa perkembangan
masyarakat sejak zaman primitif sampai modern melewati
empat proses perubahan struktural yaitu :
 adaptasi
Pencapaian tujuan
Integrasi
Keadaan laten
.....

 sekalipun cenderung berada dalam kondisi


keseimbangan/equilibrium, setiap sistem sosial
tidak tertutup kemungkinan mengalami perubahan
sosial. Hanya saja dalam pandangan struktural
fungsional, perubahan tersebut berlangsung secara
gradual dan berdampak pada berbagai penyesuaian
yg dilakukan masing-masing unsur sistem.
Kerangka Acuan Sistem :
Perspektif struktural konflik
...................................
..............

 perspektif struktural fungsional : masyarakat


merupakan suatu sistem dari sejumlah unsur yang
saling terkait secara fungsional

 sifat pendekatan : anti individualistis, yg menjadi


titik perhatian adalah kebutuhan sistem, bukan
individu2 di dalamnya
Perpektif konflik :

Masyarakat bukan semata2 sbg suatu kekuatan


impersonal ttp sbg tempat bertemunya individu
atau kelompok yg memiliki kebutuhan atau
kepentingan sendiri (individual self interest) yg
harus diperjuangkan
.............

Kebutuhan2 yg diperebutkan :
1. Karl Marx : Kebutuhan materi

2. Max Weber : kebutuhan materi, kekuasaan dan status sosial

Sumber daya terbatas, sehingga terjadilah perebutan antar


individu maupun kelompok. Karena itulah dalam setiap
masya konflik merupakan sesuatu yg inherent (melekat)
Asumsi perspektif konflik :

Keteraturan sosial yang didukung oleh norma dan


moral masyarakat adalah hasil “PAKSAAN” dari
kekuatan kelompok yg berkuasa. Kelompok yg
menang akan menciptakan dominasi. Namun pihak
yang kalah akan berusaha melepaskan diri dari
dominasi tsb.
..............

 Menurut perpektif fungsionalis, terbentuknya


stratifikasi atau pelapisan sosial pada setiap
masyarakat adalah sesuatu yang
“FUNGSIONAL”/perlu . Sedangkan menurut
perspektif konflik stratifikasi adalah sumber
ketidakadilan dan merupakan alat eksploitasi bagi
kelompok yang kuat terhadap yang lemah.
Lanjutt..

Perspektif konflik :
keteraturan sosial selalu berada dlm proses
“MEN JADI” (state of becoming) sebab merupakan
hasil dari konflik yang terjadi terus menerus antara
kelompok yg berkuasa dng kelompok lain yang
juga ingin memperoleh kekuasaan.
TEORI KONFLIK : KARL
MARX
• Karl Marx : bentuk-bentuk konflik yang terstruktur
antara berbagai individu dan kelompok muncul
terutama melalui terbentuknya hubungan-hubungan
pribadi-pribadi dalam produksi.

• Masyarakat trpecah menjadi kelas-kelas sosial


berdasarkan kelompok-kelompok yang memiliki dan
mereka yang tidak memiliki kekuatan-kekuatan
produksi.
.......

• Kelas sosial yang memiliki kekuatan produksi


dapat mensubordinasi kelas sosial yang lainnya
sekaligus memaksanya untuk bekrja memenuhi
kepentingannnya.

• Teori Karl Marx : memandang eksistensi hubungan


pribadi dalam produksi dan kelas-kelas sosial
sebagai elemen kunci dalam banyak masyarakat.
....

• Hubungan-hubungan kelas sosial memainkan


peranan yang krusial dalam membentuk pola-pola
sosial suatu masyarakat seperti : Sistem politik,
sistem pemerintahan
TEORI KONFLIK :
RALF DAHRENDORF
Ralf Dahrendorf : menggunakan teori perjuangan kelas
Marxian utk membangun teori kelas dan pertentangan
kelasnya dalam masyarakat industri kontemporer

 kelas tidak berarti pemilikan sarana-sarana produksi


seperti yg dilakukan oleh Marx tetapi lebih merupakan
pemilikan kekuasaan yg mencakup hak absah untuk
menguaai orang lain
...
• Distribusi kekuasaan dan wewenang secara tidak merata akan
jadi faktor yang menentukan konflik sosial secara SISTEMATIS

• Perbedaan wewenang : suatu tanda dari adanya berbagai posisi


dlm masyarakat

• Kekuasaan dan wewenang menurut Dahrendorf senantiasa


menempatkan individu pada posisi atas dan posisi bawah dalam
setiap struktur
....
• Wewenang itu adalah sah, maka setiap individu yg tidak tunduk
terhadap wewenang yang ada, akan terkena sanksi.

• Dahrendorf : Masyarakat dengan kondisi demikian dsb sbg


PERSEKUTUAN YANG TERKOORDINASI SECARA PAKSA.

• Pertentangan yg terjadi dalam suatu golongan yang berkuasa


berusaha mempertahankan status quo, golngan yg dikuasai
berusaha untuk mengadakan perubahan2.
..............

Ralf Dahrendorf, 1959 :


“semua unit sosial (negara, keluarga, organisasi,
agama dsbnya) sbg imperatively coordinated
association/organisasi yg dikoordinasikan secara
paksa”
......

“Teori konflik terlalu mengabaikan keteraturan dan


stabilitas yang ada dlm masyarakat, mengabaikan
norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku umum
yg menjamin terciptanya keseimbangan dlm
masyarakat”
STRUKTUR
SOSIAL
………
Definisi struktur sosial
George Simmel struktur sosial adalah kumpulan individu serta pola
perilakunya
Soerjono Soekanto struktur sosial sebagai hubungan
timbal balik antara posisi-posisi sosial dan peranan-
peranan sosial.
Raymond Flirth struktur sosial merupakan suatu
pergaulan hidup manusia meliputi berbagaitipe
kelompok yang terjadi dari banyak orang dan
meliputilembaga-lembaga diman orang banyak tersebut
ambil bagian.
 Struktur sosial merupakan tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat
yang didalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan
peranan dalam masyarakat.
Ciri-ciri Struktur Sosial
 Muncul pada kelompok masyarakat
Struktur sosial hanya bisa muncul pada individu-individu
yang memiliki status dan peran
 Berkaitan erat dengan kebudayaan
Kelompok masyarakat lama kelamaan akan membentuk
suatu kebudayaan. Setiap kebudayaan memiliki struktur
sosialnya sendiri.
 Dapat berubah dan berkembang
Masyarakat tidak statis karena terdiri dari kumpulan
individu. Mereka bisa berubah dan berkembang sesuai
dengan tuntutan zaman
Fungsi struktur sosial
 Fungsi Identitas
Struktur sosial berfungsi sebagai penegas identitas yang
dimiliki oleh sebuah kelompok.
 Fungsi Kontrol
Dalam kehidupan bermasyarakat, selalu muncul
kecenderungan dalam diri individu untuk melanggar norma,
nilai, atau peraturan lain yang berlaku dalam masyarakat.
 Fungsi Pembelajaran
Individu belajar dari struktur sosial yang ada dalam
masyarakatnya.
Bentuk-bentuk struktur sosial
A. Stratifikasi Sosial
Stratifikasi berasal dari kata strata atau tingkatan.
Stratifikasi sosial adalah struktur dalam masyarakat
yang membagi masyarakat ke dalam tingkatan-
tingkatan.
Ukuran yang dipakai bisa kekayaan, pendidikan,
keturunan, atau kekuasaan.
Berdasarkan sifatnya, stratifikasi sosial dapat dibagi
menjadi 2 :
Bentuk Stratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosial Tertutup
Adalah stratifikasi sosial yang tidak memungkinkan
terjadinya perpindahan posisi (mobilitas sosial)
Stratifikasi Sosial terbuka
Adalah stratifikasi yang mengizinkan adanya mobilitas,
baik naik ataupun turun. Biasanya stratifikasi ini
tumbuh pada masyarakat modern.
Stratifikasi Sosial Campuran
Hal ini bisa terjadi bila stratifikasi sosial terbuka
bertemu dengan stratifikasi sosial tertutup. Anggotanya
menjadi anggota dua stratifikasi sekaligus. Ia
menyesuaikan diri terhadap dua stratifikasi yang ia anut
Gambar stratifikasi sosial

Stratifikasi Tertutup Stratifikasi Terbuka


Terusan Bentuk-bentuk struktur
sosial
B. Diferensiasi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi
sosial adalah penggolongan masyarakat atas
perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya
sama atau sejajar.
Macam Diferensiasi Sosial
Diferensiasi ras
Ras adalah suatu kelompok manusia dengan ciri-ciri
fisik bawaan yang sama. Secara umum, manusia dapat
dibagi menjadi 3 kelompok ras, yaitu Ras Mongoloid,
Negroid, dan Kaukasoid. Orang Indonesia termasuk
dalam ras Mongoloid.
Diferensiasi suku bangsa
Suku bangsa adalah kategori yang lebih kecil dari ras.
Indonesia termasuk negara dengan aneka ragam suku
bangsa yang tersebar dari Pulau Sumatera hingga papua.
Terus.. Macam Diferensiasi
Diferensiasi klen Sosial
Klen merupakan kesatuan keturunan, kepercayaan, dan
tradisi.
Diferensiasi agama
Di Indonesia kita mengenal agama Islam, Kristen, Katolik,
Hindu, Buddha, Konghuchu, dan kepercayaan lainnya.
Diferensiasi profesi
Masyarakat biasanya dikelompokkan atas dasar jenis
pekerjaannya.
Diferensiasi jenis kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, masyarakat dibagi atas laki-laki
dan perempuan yang memiliki derajat yang sama.
Perbedaan stratifikasi sosial dan
StratifikasiDiferensiasi
Sosial Diferensiasi Sosial
sosial
Pengelompokan secara vertikal Pengelompokan secara horisontal

Berdasarkan ciri dan fungsi Berdasarkan posisi, status,


kelebihan yang dimiliki dan sesuatu
yang dihargai

Distribusi hak dan wewenang Distribusi kelompok

Stereotipe Genotipe

Kriteria pendidikan, ekonomi, Kriteria fisik,biologis, sosio, kultural


kehormatan, dan kekuasaan
INTERAKSI SOSIAL
Pengertian Interaksi Sosial

 Macionis (1997:149), interaksi sosial adalah proses bertindak


(aksi) dan membalas tindakan (reaksi) yang dilakukan seseorang
dalam hubungannya dengan orang lain

 Broom & Selznic (1961:11) menyebut interaksi sosial sebagai


proses bertindak yang dilandasi oleh kesadaran adanya orang lain
dan proses menyesuaikan respon (tindakan balasan) sesuai
dengan tindakan orang lain
Proses Terjadinya Interaksi Sosial

Interaksi sosial terjadi karena adanya dua pihak yang


saling kontak dan melakukan komunikasi
Kontak (secara harfiah) : bersama-sama menyentuh.
Secara sosiologi, kontak diartikan hubungan dengan
orang lain (langsung ataupun tidak)
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari
seseorang kepada orang lain melalui berbagai
sarana komunikasi
Dari segi interaksi sosial, komunikasi adalah dapat
dipandang sebagai proses pertukaran informasi dan
makna diantara pihak-pihak yang sedang
berinteraksi sosial
Sarana utama komunikasi : bahasa
Faktor-faktor Pendorong terjadinya
Interaksi Sosial
 Faktor dari dalam diri seseorang
a. Dorongan kodrati sebagai makhluk
sosial. Howard Gardner, setiap  Faktor dari luar
manusia memiliki kecerdasan antar individu
pribadi, yaitu kecerdasan dalam
mengelola hubungan dengan orang Interaksi sosial
lain selalu terjadi
b. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan karena ada aksi
c. Dorongan untuk mengembangkan diri dan reaksi di
dan mempengaruhi orang lain antara pihak-
- imitasi pihak yang
- identifikasi terlibat di
- sugesti dalamnya
- motivasi
- simpati
Bentuk-bentuk interaksi sosial

1. Kerja sama (Cooperation)


2. Persaingan/Kompetisi (Competition)
3. Pertentangan (conflict)
4. Akomodasi (usaha penyelesaian suatu pertikaian)
5. Asimilasi
INTERAKSI SOSIAL DAN POLA
KETERATURAN SOSIAL

1.1 Institusi atau Lembaga Sosial


• Soerjono Soekanto menerjemahkan istilah social
institution sebagai lembaga kemasyarakatan atau
lembaga sosial
• Koentjaraningrat, pranata sosial adalah suatu sistem tata
kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-
aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan
khusus dalam kehidupan masyarakat
• Horton & Hunt (1983:41) mendefinisikan institusi sosial
sebagai sistem terorganisir dari norma-norma sosial dan
hubungan yang menyatukan nilai-nilai dan prosedur-
prosedur tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan
dasar masyarakat
INTERAKSI SOSIAL DAN POLA
KETERATURAN SOSIAL

1.2 Proses terbentuknya Institusi Sosial


• Interaksi sosial terbentuk dari pola-pola yang muncul
dalam kehidupan bersama manusia. Melalui proses
pemecahan masalah bersama secara bertahap muncul
pola perilaku baku dan berkembang pula nilai dan norma
dari perilaku tersebut.
• Contoh : sistem barter adalah pola kelakuan yang sudah
dilembagakan
INTERAKSI SOSIAL DAN POLA
KETERATURAN SOSIAL

1.3 Fungsi Institusi Sosial


• Fungsi Manifes adalah fungsi yang jelas, tampak,
disengaja, dan diakui
• Fungsi laten adalah fungsi yang tidak tampak, tidak
disengaja, dan mungkin tidak diakui
• Contoh : Fungsi manifes perusahaan besar adalah
mengelola sumbedaya dalam skala besar secara efisien
Fungsi latennya antara lain adalah menunjang
pertumbuhan organisasi buruh
INTERAKSI SOSIAL DAN POLA
KETERATURAN SOSIAL

2 Kelompok Sosial
• Kategori menunjuk pada orang-orang yang memiliki
kedudukan sama, contohnya wanita, pemilik rumah,
dls
• Kerumunan adalah kumpulan orang yang bersifat
sementara yang mungkin saling berinteraksi atau
tidak sama sekali
• Kelompok adalah sejumlah orang yang memiliki
norma, nilai, dan harapan yang sama, yang secara
sengaja dan teratur saling berinteraksi
INTERAKSI SOSIAL DAN POLA
KETERATURAN SOSIAL

2.2 Jenis-jenis kelompok

Kelompok primer Kelompok Sekunder


Umumnya kecil Biasanya besar
Relatif memiliki interaksi jangka Interaksinya sebentar (sama rata)
panjang Keakraban sosial atau rasa saling
Memiliki hubungan yang akrab dan pengertiannya kurang
sering bertemu Hubungannya biasanya hanya di
Memiliki kedalaman hubungan permukaan
emosi Lebih formal dan impersonal
Mudah bekerja sama dan personal
INTERAKSI SOSIAL DAN POLA
KETERATURAN SOSIAL

3 Organisasi Sosial
• Organisasi utilitarian
• Organisasi normatif
• Organiasasi pemaksa
INTERAKSI SOSIAL DAN DINAMIKA
KEHIDUPAN SOSIAL

1 Perubahan Sosial Akibat Interaksi Sosial


• Perubahan sosial adalah perubahan pada struktur
dan hubungan sosial
• Horton & Hunt menyebutkan 7 faktor yang
mempengaruhi tingkat peruabahan sosial yaitu
lingkungan alam, perubahan penduduk, kontak dan
isolasi, struktur sosial, nilai dan sikap, kebutuhan
masyarakat, dan basis kebudayaan.
INTERAKSI SOSIAL DAN DINAMIKA
KEHIDUPAN SOSIAL

2 Kerja sama dan perubahan sosial


3 Kompetisi dan perubahan sosial
4 Konflik dan perubahan sosial

Anda mungkin juga menyukai