Anda di halaman 1dari 13

ANALISA PERFORMA

BOEING 747-400

Oleh :
Dedy Brian Ericson
NIM. 23621038

28/10/2021
01

KARAKTERISTIK
- 3-View Drawing
- Aerodynamic Data
- Aircraft Thrust Data
3-View Drawing

Tampak Samping

Hasil Datcom B747-400


- Engine
Tampak Atas
- Krueger Flap

Tampak Depan
Aerodynamic Data

Cl : 0,23 Cd : 0,025
Aircraft Thrust Data

Percobaan :
Thrust Sea Level : 4 x 250303 N
Thrust 5000 ft : 4 x 225323 N
Thrust 90% : 225272,7 N
02

ANALISIS NORMAL TAKE OFF


- TO Without Rotation
- TO With Rotation (2° and 4°)
- TO With Higher Runway (5000ft)
- TO With Slope (2°)
- TO With Reduced Thrust (90%)
- TO With Headwind
Analysis Normal TO
* Take off length pada
ketinggian Sea Level dengan
Weight 400 Tons adalah 2946 m
03

ANALYSIS OEI
- Continue Take Off (CTO)
- Aborted Take Off (ATO)
- BFL dan V1
Analysis for OEI

BFL : 2862 m V1 : 90m/s


02

Conclusion
Conclusions
1. Take Off Length yang dihasilkan melalui perhitungan Excel dan Aplikasi Datcom memiliki perbedaan sebesar
9,40% dengan data pada buku referensi 747-400 Airplane Characteristics for Airport Planning, yaitu pada
percobaan sebesar 2669,22 m dan pada referensi 2946 m. Hal ini dikarenakan kurangnya data yang digunakan
sebagai input pada aplikasi Datcom diantaranya data Engine, Spoiler dan Flap.
2. Percobaan pada Runway yang lebih tinggi (5000 ft) memerlukan runway yang lebih Panjang daripada kondisi
Sea Level, dimana pada ketinggian 5000 ft memerlukan Panjang Runway sebesar 30165,57 m.
3. Percobaan pada kondisi slope 2° memerlukan runway yang lebih Panjang daripada kondisi normal, dimana
pada kondisi slope 2° memerlukan runway sepanjang 3072,56m.
4. Percobaan dengan penurunan thrust sebesar 90% memerlukan runway yang lebih Panjang daripada kondisi
normal, dimana pada penurunan thrust sebesar 90% memerlukan runway sepanjang 2887,90 m.
Conclusions
5. Percobaan dengan adanya Head Wind sebesar 2 m/s memerlukan runway yang lebih Panjang daripada
kondisi tanpa Head Wind, dimana pada kondis adanya Head Wind 2 m/d memerlukan runway sepanjang
2781,86m.
6. Pada pePada percobaan CTO dan ATO pada OEI data Cl dan Cd beserta penurunan Thrust menggunakan
Handbook Boeing, hal ini dikarenakan minimnya data ataupun penelitian berkaitan dengan hal tersebut.
7. rcobaan CTO didapatkan bahwa semakin kecil Vef kondisi OEI maka semakin panjang kebutuhan akan
panjang Ruway untuk mencapai Screen Height.
8. Pada percobaan ATO didapatkan bahwa semakin kecil Vef kondisi OEI maka semakin pendek runway yang
dibutuhkan untuk Aborted Take Off (ATO).
9. Berdasarkan percobaan CTO dan ATO didapatkan V1 sebesar 90 m/s dan Balancef Field Length sebesar
2862m. Sehingga didapatkan bahwa ketika OEI terjadi dibawah 90 m/s maka Pilot harus mengambil
keputusan untuk Aborted Take Off (ATO) dan sebaliknya ketika OEI terjadi diatas 90 m/s maka Pilot harus
mengambil keputusan untuk Continue Take Off (CTO).
Questions &
Answers
質問はありますか ?
Noch Fragen?

Alguma pergunta?
Apakah ada pertanyaan?

Do you have any questions?


любой вопрос?

Anda mungkin juga menyukai