Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

AVIATION BUSINESS

BISNIS REGULATED AGENT PADA

PT. ANGKASA PURA LOGISTIK

Oleh :
DEDY BRIAN ERICSON
NIM : 23621038

MAGISTER TEKNIK DIRGANTARA

FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


1. Profil Perusahaan
PT. Angkasa Pura Logistik (APLog) merupakan salah satu perusahaan supply chain di
penerbangan Indonesia dengan kegiatan transportasi dan logistik sebagai bisnis utama.
APLog merupakan salah satu anak perusahaan PT Angkasa Pura 1 (Persero) yang
didirikan pada 06 Januari 2012.

Gambar 1 Logo Perusahaan APLog


APLog memiliki 43 point pelayanan yang tersebar di dalam 25 provinsi yang berada di
Indonesia.

Gambar 2 Peta Sebaran Layanan PT. Angkasa Pura Logistik

2. Bisnis Perusahaan
Bisnis perusahaan terdiri dari :
a. Regulated Agent
RA APLog mulai dibentuk pada tahun 2012. Regulated Agent APLog telah disertifikasi
DJPU untuk melakukan pemeriksaan keamanan kargo serta bertanggungjawab
menyediakan perlindungan keamanan pengiriman kargo udara yang akan diserahkan
kepada perusahaan penerbangan (Airlines) dengan mengeluarkan CSD (Consignment
Security Declaration). Pada saat ini APLog memiliki 6 Regulated Agent yang berlokasi di
Surabaya, Balik, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar dan Jayapura. Bisnis ini termasuk
dalam Direct - Airport On-Site – Freight Services.
b. Total Baggage Solution
Merupakan layanan jasa yang berlokasi di Bandar Udara untuk pembungkus, pengikat,
serta melakukan pengepakan dengan tujuan memberikan kenyamanan membawa barang
bagasi. Tersedia di 16 Terminal Bandar Udara sejak 2014. Bisnis ini termasuk dalam
Direct - Airport On-Site – Ground Handling.
c. Contract Logistics (Warehouse and Distribution)
Bisnis ini berfokus pada penjagaan dan pemantauan barang inventaris pelanggan APLog.
Warehouse Management System (WMS) pada pergudangan memberikan informasi secara
real time dan pengendali hama serta security system memberikan keamanan Gudang.
Gudang Logistik yang menjadi bisnis APLog tersedia di Jakarta, Bali, Balikpapan, dan
Surabaya. Bisnis ini termasuk dalam Direct - Airport On-Site – Freight Services.
d. Freight Forwarding
Merupakan layanan logistic untuk menangani ekspor impor angkutan udara, darat, laut,
door to door, bea cukai, dan konsolidasi. Bisnis ini termasuk dalam Direct - Airport On-
Site – Freight Services.
e. Cargo Terminal Operator (CTO)
Memberikan jasa operator terminal kargo. Dalam bisnisnya APLog memiliki 15 terminl
kargo yang memberikan pelayanan kargo fisik impor ekspor dan kargo transhipment.
Bisnis ini termasuk dalam Direct - Airport On-Site – Freight Services.
f. Air Freight
APLog melayani penerbangan khusus kargo dengan menggunakan pesawat freighter.
Bisnis ini termasuk dalam Direct – Airlines – Air Cargo.
g. Courier Express
Merupakan jasa pengiriman door to door dengan konstrain waktu yang singkat. Bisnis ini
termasuk dalam Direct - Airport On-Site – Freight Services

3. Bisnis Regulated Agent


Bisnis pengiriman kargo dan pos dengan pesawat udara terdiri dari 2 (dua jenis) yaitu
Regulated Agent dan Known Consignor. APLog pada 2012 telah memulai bisnis
Regulated Agent yang melakukan kerjasama dengan airlines yang beroperasi di Bandar
Udara. Alur kerja bisnis regulated agent sebagaimana pada gambar dibawah ini.

Gambar 3 Alur Bisnis Regulated Agent


Berdasarkan peraturan Menteri Perhubungan PM 51 Tahun 2021 tentang Keamanan
Penerbangan Nasional Dikarenakan, pemeriksaan kargo dan pos merupakan tanggung
jawab Airlines. Dikarenakan pemeriksaan keamanan memerlukan investasi yang besar (X-
Ray, ETD, WTMD, LTCTP/OTP, CCTV, dan personel), sehingga Airlines membuat
MOU terhadap APLog sebagai pemeriksa keamanan terhadap barang yang akan dimuat
ke dalam kargo pesawat udara. Biaya pemeriksaan RA ini berbeda tiap Bandar Udara,
berkisar Rp 500 – 1000 per kilogram.

4. Pengaruh Perusahaan
APLog memberikan pengaruh yang cukup penting terhadap rantai bisnis kargo udara,
terlebih lagi keamanan penerbangan menjadi aspek penting untuk mencegah adanya
kecelakaan pesawat dikarenakan barang berbahaya ataupun serangan terorisme. Kedepan
dengan semakin majunya bisnis kargo udara, peran APLog menjadi cukup luas dalam
dunia penerbangan di Indonesia.

5. Peluang Bisnis Kedepan


Berdasarkan PM 51 Tahun 2021, terdapat keperluan akan Known Consignor dimana
Manufaktur dapat langsung mengirimkan barang kargo ke dalam pesawat. Hal ini tentu
memerlukan kemampuan operator Gudang yang memiliki kapasitas untuk melakukan
pelayanan tersebut, terlebih ekspor merupakan isu strategis yang menjadi prioritas
pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai