Anda di halaman 1dari 10

PERAN KADER KESEHATAN

DALAM POSYANDU
DISUSUN OLEH :

WINDA LESTARI
PO.71.20.2.19.03
II.A

DOSEN PEMBIMBING :
LISDA HAYATI, Skm, mph
 
Pengertian Kader Kesehatan
Kader kesehatan merupakan warga yang terpilih
dan diberi bekal keterampilan kesehatan
melalui pelatihan oleh sarana pelayanan
kesehatan/Puskesmas setempat. Menjadi kader
kesehatan merupakan salah satu bentuk
partisipasi masyarakat dalam Primary Health
Care (PHC). Kader kesehatan ini selanjutnya
akan menjadi motor penggerak atau pengelola
dari upaya kesehatan primer. (Notoatmodjo,
2010)
B.     Syarat-Syarat Kader Kesehatan

•   Dapat membaca dan menulis dalam Bahasa Indonesia


dengan baik
•  Secara fisik dapat melaksanakan tugas-tugas sebagai
kader
•   Mempunyai penghasilan sendiri dan tinggal tetap di
desa yang bersangkutan
•   Aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial maupun
pembangunan desanya
•  Berwibawa, dikenal masyarakat, dan dapat bekerja
sama dengan masyarakat calon kader lainnya
C.   Fungsi Kader Kesehatan

•  Sebagai pelopor dalam pelaksanaan kegiatan


kesehatan.
•  Pelaksanan dan pemelihara kegiatan program
pengembangan masalah.
•  Menjaga kelangsungan kegiatan kesehatan.
•  Membantu dan menghubungkan antara
masyarakat dengan lembaga-lembaga yang
bekerja dalam pembangunan masyarakat.
LANJUTAN...
• Pemberitahuan ibu hamil untuk bersalin di tenaga
kesehatan.
•  Pengenalan tanda bahaya kehamilan, persalinan dan
nifas serta rujukannya.
• Pengenalan diri Tetanus Neonatorum dan BBLR serta
rujukannya.
•   Penyuluhan Gizi dan KB.
•  Pencatatan kelahiran dan kematian ibu dan bayi.
•  Promosi tabungan ibu bersalin, donor darah berjalan
dan ambulan desa.
D.      Keuntungan Keberadaan Kader Kesehatan

Perilaku kesehatan tidak terlepas dari kebudayaan


masyaraakt. Dalam upaya untuk menumbuhkan
partisipasi masyarakat harus pula diperhatikan keadaan
sosial budaya masyaraakt. Sehingga untuk
mengikutsertakan masyarakat dalam upaya
pembangunan, khususnya dalam bidang kesehatan, akan
membawa hasil yang baik bila prosesnya melalui
pendekatan dengan edukatif yaitu, berusaha
menimbulkan kesadaran untuk dapat memecahkan
permasalahan dengan memperhitungkan sosial budaya
setempat. (Efendi, 2009)
a.      Peranan Kader Kesehatan dalam Usaha Kesehatan Primer

Melalui kegiatannya sebagai kader diharapkan


mampu menggerakkan masyarakat untuk melakukan
kegiatan yang bersifat swadaya dalam rangka
peningkatan status kesehatan. Kegiatan- kegiatan yang
dilakukan meliputi kegiatan yang bersifat promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Meskipun
pengobatan tradisional atau self treatmentmerupakan
hal yang sudah oleh masyarakat banyak, tetapi upaya
kesehatan primer yang dikelola oleh kader merupakan
hal yang masih baru bagi masyarakat. (Notoatmodjo,
2010)
b.      Peran Kader dalam Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan

• Kelompok swadaya diorganisisr sekitar suatu masalah


tertentu seperti dukungan bergabung dalam kelompok.
•   Kelompok kesehatan masyarakat yang biasanya datang
bersama-sama untuk mengkampanyekan isu tertentu
seperti polusi atau transportasi kebutuhan lingkungan
kelompok sosial dikecualikan seperti sebagai usia.
•  Proyek kesehatan pengembangan masyarakat seperti
proyek berbasis lingkungan mengatur untuk mengatasi
masalah-masalah lokal seperti perumahan yang buruk, dan
dengan dukungan pemerintah dan seorang pekerja
kesehatan masyarakat yang dibayar.
E.      Pembinaan Kader Kesehatan
Pembinaan pada kader kesehatan akan tergantung pada
tugas-tugas mereka, masalah yang dihadapi, tingkat
pembangunan yang sudah dicapai oleh masyarakat
setempat serta tingkat pendidikan terakhir mereka. Bagi
para kader kesehatan masyarakat yang bekerja di
pedesaan, mungkin saja lama pelatihan yang mereka
butuhkan adalah selama 6 hingga 8 minggu, tetapi mungkin
saja akan lebih lama lagi dari yang telah diperkirakan. Tentu
saja pelatihan itu harus amat praktis dan juga dilakukan di
wilayah pelayanan kesehatan itu diberikan serta tempat
dimana mereka tinggal dan akan bekerja. (Heru, 1993)

Anda mungkin juga menyukai