Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 5

AHMAD MARANATA
1901140030
BAIQ HIDAYATUN NISA
19011400
MENGANALISIS INSTRUMEN TES
Analisis Instrumen

Pengertian instrumen dalam lingkup evaluasi didefinisikan


sebagai perangkat untuk mengukur hasil belajar siswa yang
mencakup hasil belajar dalam ranah kognitif, afektif dan
psikomotor. Bentuk instrumen dapat berupa tes dan non tes
Validitas

Validitas merupakan produk dari validasi. Validasi adalah suatu


prosesyang dilakukan oleh penyusun atau pengguna instrumen
untuk mengumpulkandata secara empiris guna mendukung
kesimpulan yang dihasilkan oleh skorinstrumen. Sedangkan
validitas adalah kemampuan suatu alat ukur untukmengukur
sasaran ukurnya.Suatu alat ukur disebut memiliki validitas apabila
alat ukur tersebut isinyalayak mengukur objek yang seharusnya
diukur dan sesuai dengan kreteria tertentu, artinya adanya
kesesuaian antara alat ukur dengan fungsi pengukuran dan
sasaran pengukuran. 
Validitas Tes Hasil Belajar

Menurut Suharsimi Arikunto 2007, validitas sebuah tes dapat


diketahuidari hasil pemikiran dan dari hasil pengalaman. Hal yang
pertama akan diperolehvaliditas logis dan hal yang kedua akan
diperoleh validitas empiris. Dua hal inilahyang menjadi dasar
pengelompokan validitas tes.
Validitas logis yang dapat dicapai olehsebuah
instrumen terdiri dari dua yaitu

1. Validitas Isi

2. Validitas Konstruk
Kriteria yang digunakan Validitas
Empiris adalah

1. Validitas Konkuren

2. Validitas prediksi
Reliabilitas

Reliabilitas instrumen adalah keadaan instrumen yang


menunjukkan hasil pengukuran yang reliable (tidak
berubah-ubah, konsisten). Instrumen yang reliable adalah
instrumen yang apabila digunakan untuk mengukur subyek
atau objek yang sama pada waktu yang berbeda dan
pengukuran dilakukan oleh orang yang berbeda hasilnya
tetap sama.
Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak
terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa
untuk mempertinggi usaha pemecahannya. Sebaliknya soal yang
terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan
tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar
jangkauannya.
Daya Pembeda

Menurut Hendriana dan Soemarmo (2014: 64)


“suatu butir tes dikatakan memiliki daya beda yang
baik artinya butir tes tersebut dapatmembedakan
kualitas jawaban antara siswa sudah paham dan
yang belum paham tentang tugas dalam butir tes
yang bersangkutan”.
TERIMA KASIH

#indonesiamembaik
#patuhiprotokolkesehatan
#iainpalangkaraya

Anda mungkin juga menyukai