TUGAS SBM 1, Baiq H.N
TUGAS SBM 1, Baiq H.N
Pengertian Model Pembelajaran Inquiry
Inquiry berarti pertanyaan, atau pemeriksaan, penyelidikan (Trianto, 2007:135). David
L. Haury dalam artikelnya, Teaching Science Through Inquiry (dalam Sutrisno: 2008)
mengutip definisi yang diberikan oleh Alfred Novak: inquiry merupakan tingkah laku yang
terlibat dalam usaha manusia untuk menjelaskan secara rasional fenomena-fenomena yang
memancing rasa ingin tahu. Dengan kata lain, inquiry berkaitan dengan aktivitas dan
keterampilan aktif yang fokus pada pencarian pengetahuan atau pemahaman untuk
memuaskan rasa ingin tahu.
Contoh : Guru membentuk kelompok-kelompok dan memberikan lembar pertanyaan
yang disertai langkah-langkah dalam melakukan percobaan.
2. Model Konstruktivisme
Proses pembelajaran juga menerapkan prinsip belajar kooperatif, yaitu proses pembelajaran
yang berbasis kerjasama. Kerjasama antar siapa? Tiada lain adalah kerjasama antar siswa dan
antar komponen-komoponen lain di sekolah, termasuk kerjasama sekolah dengan orang tua
siswa dan lembaga terkait. Kerjasama antarsiswa jelas terlihat pada saat kelas sudah memilih
satu masalah untuk bahan kajian bersama. Pembelajaran koperatif sesuai dengan fitrah
manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan dengan orang lain, mempunyai
tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian tugas, dan rasa senasib. Dengan
memanfaatkan kenyatan itu, belajar berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan
dibiasakan untuk saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab.
Saling membantu dan berlatih beinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena koperatif adalah
miniature dari hidup bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan
masing-masing. Jadi model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan
cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep,
menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif
(kompak-partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri dari 4 – 5 orang, siswa heterogen
(kemampuan, gender, karekter), ada control dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil
kelompok berupa laporan atau presentasi. Sintaks pembelajaran koperatif adalah informasi,
pengarahan-strategi, membentuk kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi hasil
kelompok, dan pelaporan.
3. Pengertian SETS
Rata-rata nilai tes sepuluh orang peserta didik adalah 78. Skor paling atas dan bawah
yaitu 65 dan 95 dibuang oleh guru. Berapakah rata-rata sisa nilai yang tersisa?
Solusi peserta didik:
10 – 2 = 8
160 : 10 = 16
78 – 16 = 62
62 x 10 = 620
620 : 8 = 77,5
Jadi rata-rata sisa nilai setelah nilai atas dan bawah dibuang adalah, 77,5.
Peserta didik pertama kali menggunakan salah satu sifat rata-rata dan menentukan
bahwa sisa peserta didik adalah 8 (diperoleh dari 10-2). Sehingga ada 8 nilai harus ada
diantara 65 dan 95. Kemudian peserta didik membuat deretan sepuluh lingkaran, dengan
meletakkan angka 95 di nomor pertama dan 65 di terakhir, 8 lingkaran lainnya dibiarkan
kosong. Dengan menggunakan pendekatan modifikasi pembagian, peserta didik
menyadari bahwa 65 dan 95 memberikan kontribusi 16 terhadap rata-rata yaitu [(95 +
65) : 10] = 16. Selanjutnya peserta didik mengatakan bahwa masing-masing dari 8
lingkaran kosong harus didapat 16. Tetapi karena 16 adalah 62 kurangnya dari 78 (16
adalah rata-rata untuk sepuluh nilai), peserta didik tersebut kemudian melakukan operasi
perkalian 10 dengan 62 dan mendapat hasil 620. Selanjutnya 620 kemudian dibagi oleh 8
dan mendapatkan 77,5. Jadi rata-rata nilai yang tersisa setelah nilai atas dan bawah
dibuang adalah 77,5.
Dalam solusi ini, peserta didik memiliki kata kunci yaitu membuang bagian atas dan
bawah saat mengambil 16 dari masing-masing nilai lainnya. Dengan menemukan
pendekatan ini, peserta didik tersbut telah menunjukkan pemahaman yang luar biasa
tentang rata-rata. Peserta didik telah mampu menghubungkan pengetahuan awal yang
telah ada dalam struktur kognitf mereka, namun demikian peserta didik masih harus
diarahkan untuk mengembangkan strategi yang lebih efisien.
5. Pengertian Metode Diskusi
Contoh : Guru menetapkan suatu pokok atau problem yang akan didiskusikan atau
guru meminta kepada siswa untuk mengemukakan suatu pokok atau problem yang akan
didiskusikan.
6. Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus
dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetpi dapat pula dari siswa kepada guru. Metode
tanya jawab adalah yang tertua dan banyak digunakan dalam proses pendidikan, baik di
lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah.
Kata-kata yag biasa digunakan biasanya: siapa, apa, di mana, kapan, definisi, ingat, kenal.
Contoh:
Pada sebuah bengkel tersedia 4 orang mekanik yang harus ditempatkan pada 4 bengkel yang
ada (1 mekanik untuk 1 bengkel). Pemilik bengkel telah memperoleh data nilai prestasi
keempat mekanik pada keempat bengkel sebagai berikut :
Bengkel (B)
Mekanik
(A)
B1 B2 B3 B4
M1 67 76 82 75
M2 80 70 65 77
M3 77 68 70 74
M4 70 73 78 80
Prestasi mekanik M1 di bengkel B3 adalah 82, prestasi mekanik M1dibengkel B1 adalah 77,
dan seterusnya. Bagaimana penugasan terbaiknya yang dapat menghasilkan prestasi mekanik
bengkel keseluruhan adalah yang terbesar?
1. Lakukan operasi baris, yaitu dengan mengurangkan semua nilai pada baris dengan
nilai terbesarnya (operasi per baris untuk mendapatkan nilai 0 pada tiap barisnya).
2. Lakukan operasi kolom untuk memastikan bahwa tiap kolom ada nilai 0 (laukan
pengurangan terhadapnilai terbesar hanya pada kolom yang tidak memiliki nilai 0).
3. Lakukan penugasan terbaiknya (merujuk kepada elemen yang bernilai 0 atau terbesar,
dipilih dan dipilah sendiri) dengan cara :
4. Penugasan pertama kali pada baris dan kolom yang memiliki satu-satunya nilai 0.
5. Penugasan berikutnya pada baris saja atau kolom saja yang memiliki satu-satunya niai
0.
Hasil langkah 1, 2, 3 untuk contoh kasus mekanik bengkel adalah sebagai berikut :
Data awal :
67 76 82 75
80 70 65 77
77 68 70 74
70 73 78 80
1.Operasi baris
-15 -9 0 -7
0 -10 -15 -3
0 -9 -7 -3
-10 -7 -2 0
2.Operasi Kolom
Pada kolom 2 masih ada yang belum memiliki nilai 0, lakukan operasi kolom pada kolom ini
saja è kurangi semua nilai pada kolom 2 dengan -7
Hasilnya :
-15 -2 0 -7
0 -3 -15 -3
0 -2 -7 -3
-10 0 -2 0
Tampak hanya baris 1, 2 dan 3 serta kolom 2, 3, dan 4 yang memiliki hanya satu nilai
0.
Hanya baris 1 dan kolom 3 yang padabaris dan atau kolom memiliki satu-satunya
nilai 0 è berarti sebagai prioritas utama penugasan terbaiknya adalah mekanik 1 di
bengkel 3.
Mekanik M4 lebih baik ditempatkan pada bengkel B4 daripada bengkel B2, bengkel
B1 lebih baik dipegang oleh mekanik M2 daripada mekanik M3 dan seterusnya.
M1 – B3 82
M2 – B1 80
M3 – B2 68
M4 – B4 80
8. Metode karyawisata
karyawisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajar peserta didik
ke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari/menyelidiki sesuatu
seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada, suatu peternakan atau
perkebunan, museum dan sebagainya.
Contoh:
Mengajak siswa ke gedung pengadilan untuk mengetahui sistem peradilan dan proses
pengadilan, selama satu jam pelajaran. Jadi, karyawisa tadi atas tidak mengambil tempat yang
jauh dari sekolah dan tidak memerlukan waktu yang lama. Karyawisata dalam waktu yang
lama dan tempat yang jauh disebut study tour.
9. Metode Demonstrasi
Pengertian metode demonstrasi adalah metode dengan menggunakan benda, alat,
ataupun bahan-bahan informasi yang dapat memberikan gambaran yang nyata. Selain itu,
untuk memperjelas informasi juga bisa dengan bentuk praktikum mengenai materi yang
disampaikan. Penggunaan benda atau alat bisa memudahkan setiap murid memahami materi
yang telah disampaikan oleh guru.
Contoh :
Bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya. Dengan
metode demonstrasi peserta didik berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati
segala benda yang sedang terlibat dalam proses, serta dapat mengambil kesimpulan-
kesimpulan yang di harap.