Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 1

• AUGUST F.C.A LUMBAN TOBING


(4183240009)
• NABILA SYAFA FATTIYA 
(4183240007)
• LOIS ULIARTA BATEE 
(4183540002)

RESISTIVITY
RESISTIVITAS

Metode reisistivitas merupakan salah satu metoda geofisika yang


memanfaatkan sifat tahanan jenis batuan untuk menyelidiki keadaan
bawah permukaan bumi. Metoda ini dilakukan dengan menggunakan arus
listrik yang diinjeksikan melalui dua buah elektroda arus ke dalam
bumi, kemudian mengamati beda potensial yang terbentuk melalui dua
buah elektroda potensial yang berada di tempat lain.
PRINSIP DASAR
RESISTIVITAS
      Konsep dasar dari Metoda Geolistrik
Resistivitas adalah Hukum Ohm yang pertam
a kali dicetuskan oleh George Simon
Ohm. Dia menyatakan bahwa beda potensial
yang timbul di ujung-ujung suatu medium
berbanding lurus dengan arus listrik yang
mengalir pada medium tersebut.
      Dia juga menyatakan bahwa tahanan
listrik berbanding lurus dengan panjang
medium dan berbanding terbalik dengan
luas penampangnya. Formulasi dari kedua
pernyataan Ohm diatas, dapat dituliskan :
1. Pada bawah
permukaan bumi
terdiri dari lapisan-
Dalam pendugaan
lapisan dengan 2. Bidang batas antar 3. Setiap lapisan
resistivitas, digunakan
ketebalan tertentu, lapisan adalah dianggap homogen
asumsi-asumsi sebagai
kecuali pada lapisan horizontal. isotropis.
berikut:
terbawah yang
mempunyai ketebalan
tidak berhingga.
JENIS RESISTIVITAS

Metode resistivitas dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam berdasarkan sumber arus
listrik yaitu : 

Click to add text

a. Metode aktif yaitu sumber arus listrik yang digunakan dialirkan kedalam tanah
atau batuan bumi, kemudian efek potensialnya diukur di dua titik permukaan tanah. 

b. Metode pasif yaitu menggunakan arus listrik yang terjadi akibat adanya
aktivitas elektrokimia dan elektromekanik dalam material-material penyusun batuan.
Metode geolistrik yang memanfaatkan adanya arus listtik alami antara lain Self
Potential dan Magnetotelluric. 
Metode metode geolistrik resistivitas mapping dan sounding.
geolistrik Mapping merupakan sebuah metode yang mempelajari macam-
resistivitas macam resistivitas lapisan bawah permukaan secara
ini memiliki horizontal. Metode ini menggunakan jarak spasi elektroda
dua teknik yang tetap pada semua titik amat di permukaan bumi. 
pengukuran
yaitu :
metode geolistrik resistivitas sounding merupakan sebuah
metode yang bertujuan untuk mempelajari macammacam
resistivitas batuan bawah permukaan bumi secara vertikal.
Pengukuran pada titik sounding dilakukan dengan jarak
elektroda kecil kemudian membesar secara gradual. Jarak
elektroda yang semakin besar, maka lapisan batuan yang
terdeteksi semakin dalam.
RESISVITAS BATUAN

Batuan merupakan materi-materi yang


memiliki sifat kelistrikan. Sifat
listrik tersebut merupakan Harga resistivitas batuan bergantung
karakteristik dari batuan yang pada jenis material, densitas,
besarnya tergantung dari media pembentuk porositas, ukuran,bentuk pori-pori
batuan tersebut. Sifat listrik bisa batuan, kandungan air, dan suhu.
berasal dari alam atau gangguan Dengan demikian tidak ada kepastian
keseimbangan atau sengaja dimasukkan harga resistivitas untuk setiap macam
arus listrik ke dalam batuan, batuan. 
sehingga terjadi ketidak seimbangan
muatan didalam batuan tersebut.
sebuah elektroda arus di dalam bumi
yang dirangkai dengan elektroda
lain di permukaan dengan jarak
TITIK ARUS DI DALAM
cukup jauh sehingga gangguannya
dapat diabaikan. Elektroda arus BUMI
dapat dimaksud sebagai titik sumber
yang memancarkan arus listrik ke
segala arah di dalam bumi yang
memilik hambatan jenis (ρ). 
Equipotensial di setiap titik di
dalam bumi akan membentuk permukaan
bola dengan jari-jari r. Arus
listrik keluar secara radial dari
titik arus, sehingga jumlah arus
yang keluar melalui permukaan bola
A dengan jari-jari r adalah 𝐼 =
4𝜋𝑟^2J. Sehingga nilai resistivitas
diperoleh:
TITIK ARUS TUNGGAL
DI PERMUKAAN
Elektroda tunggal yang diinjeksikan ke permukaan bumi
homogen isotropik dan dialiri listrik akan menjadi aliran
arus yang menyebar secara radial di dalam tanah. Apabila
udara yang berada di atasnya memiliki konduktivitas nol,
maka garis potensialnya akan terbentuk setengah bola.

Aliran arus tersebar merata ke dalam bumi pada elektroda


yang lain. Jika konduktivitas udara diabaikan dan permukaan
tanah diasumsikan bumi sebagai medium homogen, maka yang
keluar dari titik sumber tersebut membentuk medan potensial
dengan kontur equipotensial berbentuk permukaan setengah
bola di bawah permukaan.

Nilai resistivitas diperoleh :


DUA TITIK ARUS DI
PERMUKAAN
Arah arus listrik pada sebuah elektroda
itu memiliki batas jangkauan arus
listrik. Batas jangkauan arus tersebut
tergantung pada jarak antar kedua
elektroda arus yang memperlihatkan
kerapatan arus listrik dalam bumi,
sehingga resistivitas semua akan
dipengaruhi arus listrik yang
diinjeksikan oleh dua buah elektroda
arus ke dalam medium yang tidak
terhingga.

Nilai resistivitas diperoleh :


u (Ap p a r e n t
i s s t i v i ta s Se m
Konsep Re s i t y )
Res i s t i v

Pada kenyataannya bumi memang tersusun dari lapisan-lapisan


dengan resisitivitas yang berbeda-beda pula, sehingga potensial
yang terukur tersebut merupakan pengaruh dari lapisan-lapisan
tersebut. Oleh karena itu, harga resistivitas yang diperoleh
itu bukanlah nilai resistivitas yang sebenarnya, namun
resistivitas yang terukur adalah resistivitas semu (𝜌𝑎).

Persamaan resisistivitas semu dapat ditentukan dengan


menggunakan persamaan :
Wenner Alpha

Wenner Alpha memiliki konfigurasi elektroda potensial berada di antara elektrodaarus yang
tersusun dari C1 – P1 – P2 – C2.

Wenner Beta

Wenner beta merupakan kasus khusus untuk konfigurasi Dipole-Dipole. Elektroda


potensialnyaberdekan pada satu sisi dan elektroda arusnya di sisi yang lain, dengan
susunanmulai dari C2 – C1 – P1 – P2.

Pole-Pole

Elektrodanya hanyaterdiri dari satu elektroda arus dan satu elektroda potensial. Karena
cuma satuelektroda arus dan satu elektoda potensial, maka tidak membutuhkan buruh
yangbanyak. Akan tetapi terlalu banyak potensial yang tidak terukur.

Kon
fig u r as
i Ele
ktrod
a
Dipole-Dipole

Konfigurasi ini mempunyai susunan elektroda sama dengan Wenner Beta,


hanya jarak antara elektroda arus dengan elektroda potensial sama dengan n kali jarak kedua elektroda yang sama (P1 ke P2 atau C1 ke C2).

Pole-Dipole

Konfigurasi Pole-Dipole merupakan gabungan antara Pole-Pole dengan Dipole-Dipole, sehingga elektroda yang digunakan hanya 3, masing-
masing satu elektroda arus dan dua elektroda potensial.

Wenner – Schlumberger

Dalam konfigurasi ini, posisi elektroda sama dengan Wenner Alpha, tetapi jarakantara elektroda arus dan elektroda potensial adalah n
kali jarak kedu elektrodapotensial.

Equatorial Dipole-Dipole

Konfigurasi ini lain dari ke-7 konfigurasi yang lain, karena elektrodanya tegaklurus dengan arah lintasan. Konfigurasi ini disamping
memerlukan buruh yang banyak juga butuh strategiyang mantap, karena bentangan elektroda tegak lurus dengan arah lintasan.Dengan kata
lain elektroda arus dan elektroda potensial dipasang sejajar tapi tidaksegaris. Namun dalam satu kali mengukur dapat mencapai daerah
yang luas.

Anda mungkin juga menyukai