Pointer Poltrans Edit
Pointer Poltrans Edit
Eksistensi
Angkutan Sungai,
Danau
Membuka
keterisoliran serta
meningkatkan
perekonomian
suatu daerah
PAPUA
• JUMLAH SUNGAI: 802
SUMATERA UTARA • PANJANG : 27,570 Km
• JUMLAH SUNGAI: 56
• PANJANG : 1,646 Km
SUMATERA BARAT
• JUMLAH SUNGAI: 22
• PANJANG : 87
KALTENG
BENGKULU • JUMLAH SUNGAI: 35
• JUMLAH SUNGAI: 22 • PANJANG : 8,697 Km
• PANJANG :155 Km KALSEL SULTRA
• JUMLAH SUNGAI: 7 • JUMLAH SUNGAI: 38
• PANJANG : 291 Km • PANJANG : 236 Km
SULSEL
SUMATERA SELATAN • JUMLAH SUNGAI: 86
• JUMLAH SUNGAI: 47 • PANJANG : 610 Km
• PANJANG : 6,242 Km
MALUKU
• JUMLAH SUNGAI: 94
• PANJANG : 1,562 Km
LAMPUNG JAWA BALI NTT
• JUMLAH SUNGAI: 49 NTB
• JUMLAH SUNGAI: 13 • PANJANG :1,416 Km
• JUMLAH SUNGAI: 2
• JUMLAH SUNGAI: 4
• JUMLAH SUNGAI: 32
• PANJANG : 4 Km • PANJANG : 576 Km
• PANJANG :692 Km • PANJANG : 10 Km
JUMLAH DAN LUAS DANAU POTENSIAL UNTUK KEGIATAN TRANSPORTASI
PAPUA
• JUMLAH DANAUI: 224
SUMATERA UTARA • LUAS DANAU: 70,416.89
• JUMLAH DANAU: 8
• LUAS DANAU:122,464.26
SUMATERA BARAT
• JUMLAH DANAU: 7
• LUAS DANAU: 23,165.93
KALTENG
BENGKULU • JUMLAH DANAU: 80
• JUMLAH DANAU: 4 • LUAS DANAU:
KALSEL SULTRA
• LUAS DANAU: 155.04 16,167.35
• JUMLAH DANAU: 38 • JUMLAH DANAU : 25
• LUAS DANAU: • LUAS DANAU:
SULSEL
12,224.88 • JUMLAH DANAU: 31 6,525.01
SUMATERA SELATAN • LUAS DANAU:
• JUMLAH DANAU: 15 99,756.92
• LUAS DANAU: 3,973.28 MALUKU
• JUMLAH DANAU: 12
• LUAS DANAU:
JAWA NTT
BALI 1,696.52
LAMPUNG • JUMLAH DANAU: 122 NTB • JUMLAH DANAU: 29
• JUMLAH DANAU: 7
• JUMLAH DANAU: 29 • LUAS DANAU: • JUMLAH DANAU: 21 • LUAS DANAU:
• LUAS DANAU:
• LUAS DANAU: 16,517.62 43,934.47 • LUAS DANAU: 4,061.09
2,930.88
4,982.31
TUGAS DAN FUNGSI DIREKTORAT TRANSPORTASI SDP
SES U A I PM . 67 T H N 2 02 1
Rancang Bangun Kapal
Pengukuran Kapal Syahbandar
Status Hukum Kapal Manajemen Keselamatan Kapal
PENGAWASAN Patroli dan Pengamanan
Keselamatan Kapal SARANA PENGAWASAN
DAN
Pencegahan Pencemaran Kapal SARANA
TSDP PERUMUSAN DAN
DAN
Penanggulangan Musibah
OPERASIONAL
Kompetensi dan Sertifikasi TSDP PELAKSANAAN PPNS
OPERASIONAL
SDP
Kepelautan KEBIJAKAN SDP
PENYUSUNAN NSPK
PEMBERIAN
BIMBINGAN TEKNIS
& SUPERVISI
Rancang Bangun Fasilitas
EVALUASI & Standar Pelayanan
Pelabuhan
PELAPORAN Tarif Angkutan
Tarif Jasa Pelabuhan
Subsidi
Pelayanan Jasa dan Usaha PRASARANA ANGKUTAN
PRASARANA Angkutan Perintis
Pelabuhan TSDP ANGKUTAN
SDP Persetujuan Operasi
Pencegahan Pencemaran Pelabuhan TSDP SDP Pengelolaan Sistem Informasi
Manajemen Jaringan
LALU LINTAS
LALU LINTAS SBNP
SDP
SDP Halte
Alur
Pola Lintas
Sistem Informasi
Pengerukan dan Reklamasi
Pencegahan Pencemaran Lingkungan
7 PENYELENGGARAAN ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU
(PM 61 TAHUN 2021)
Kegiatan Angkutan Sungai dan Danau Kegiatan
diselenggarakan dengan menggunakan: Angkutan Sungai
a. Angkutan Sungai dan dilakukan oleh : a. Trayek Tetap dan Teratur; dan dan Danau untuk
Danau di dalam - orang perseorangan b. Trayek Tidak Tetap dan Tidak Teratur Kepentingan
negeri; WNI dan/atau Sendiri
b. Angkutan Sungai dan - badan usaha dengan
Danau antara negara Kapal berbendera
Republik Indonesia Indonesia serta
dengan negara Persetujuan Jaringan, SPM & Tarif ditetapkan oleh:
diawaki oleh awak
tetangga; dan a. Perjanjian antar negara untuk Angkutan Sungai dan Danau
kapal WNI
c. Angkutan Sungai dan - Kegiatan Angkutan antar negara
Danau Untuk b. Menteri, untuk Trayek Angkutan Sungai dan Danau antar
Sungai dan Danau
Kepentingan Sendiri. provinsi;
dilarang dilakukan di
d. Angkutan Sungai dan c. Gubernur, untuk Trayek Angkutan Sungai dan Danau
laut, kecuali
Danau untuk daerah antarkabupaten/kota dalam provinsi; dan
mendapat izin dari
masih tertinggal d. Bupati/Wali kota, untuk Trayek Angkutan Sungai dan Danau
Syahbandar dengan
dan/atau wilayah dalam kabupaten/kota
tetap memenuhi
terpencil persyaratan
e. Angkutan Sungai dan kelaiklautan Kapal Untuk pelaksanaan pada
Danau Tujuan kriteria : Kawasan strategis
Tertentu nasional, KEK atau Kawasan
Pelayanan pariwisata yang belum
perintis / berkembang, LF < 60% per
penugasan oleh tahun.
Pemerintah Pusat
/ Daerah
8 KEWAJIBAN DAN TANGGUNG
JAWAB PENGANGKUT
KEWAJIBAN PENGANGKUT
1. Memenuhi persyaratan teknis
kelaiklautan kapan sungai TANGGUNGJAWAB:
dan danau • Badan Usaha dan/atau
2. Memiliki dan memenuhi SPM perorangan angkutan
3. Memiliki spesifikasi teknis sungai dan danau
kapal sungai dan danau bertanggung jawab
sesuai dengan fasilitas terhadap keselamatan dan
Pelabuhan/halte keamanan penumpang
4. Memiliki dan/atau dan/atau barang yang
mempekerjakan awak kapal diangkutnya
yang memenuhi kualifikasi • melaksanakan asuransi
5. Mencantumkan identitas perlindungan dasar
perusahaan/pemilik dan penumpang
nama kapal yang mudah
dibaca dan ditempatkan pada
bagian samping kiri dan
kanan kapal
KAJIAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI PENGGERAK PADA KAPAL
SUNGAI DAN DANAU
MANAJEMEN
KESELAMATAN
DAN PENGAWAKAN
Kelaiklautan kapal wajib PENCEGAHAN KELAIKLAUTAN KAPAL KAPAL
Kelaiklautan kapal wajib PENCEMARAN
dipenuhi setiap kapal sesuai
dipenuhi setiap kapal sesuai DARI KAPAL
dengan daerah pelayarannya
dengan daerah pelayarannya
KAPAL • PENGHAPUSAN
ELEKTRONIKA
KAPAL
BANGUNAN
STABILITAS
PEJABAT PEMERIKSA KESELAMATAN
KAPAL PROSES
JENIS PENGERJAAN
PEMERIKSAAN KAPAL
• BERKALA • pembangunan
DIATUR DENGAN PERDIRJEN TERSENDIRI • INSIDENTIL kapal;
• perombakan
• KP.5265/AP.402/DRJD/2019 TENTANG kapal;
KOMPETENSI MARINE INSPECTOR SUNGAI, • pemeliharaan
DANAU DAN PENYEBERANGAN kapal; dan
• penutuhan kapal
AWAK KAPAL :
NAKHODA
JURU MESIN
KESELAMATAN KAPAL
Keselamatan Kapal adalah keadaan kapal yang memenuhi persyaratan material, konstruksi, bangunan, permesinan dan
perlistrikan, stabilitas, tata susunan serta perlengkapan termasuk perlengkapan alat penolong dan radio, elektronik kapal,
yang dibuktikan dengan sertifikat keselamatan kapal sungai dan danau
PENGUKURAN KAPAL
Untuk mengetahui ukuran tonnase kapal dalam satuan gross tonnage dibuktikan dengan surat ukur atau surat
keterangan ukur
PENDAFTARAN KAPAL
Kapal yang sudah diukur dapat didaftarkan dibuktikan dengan gross akta atau surat keterangan pendaftaran
PENGAWAKAN KAPAL
Persyaratan menjadi awak kapal dibuktikan dengan sertifikat kecakapan awak kapal
Jumlah minimum awak kapal
BUDAYA BERKESELAMATAN
kecepatan aman,
Untuk
menghindari tubrukan,
mempertahankan kapal
selalu dalam kondisi laik
alur pelayaran sempit,
laut dalam segala cuaca bagan pemisah lalu lintas,
dan tempat. kapal layar, penyusulan,
situasi berhadapan, situasi
memotong, penghindaran,
PERAWATAN KAPAL TERTIB BERLALULINTAStanggungjawab antar
kapal, olah gerak.
Kelebihan kapasitas muat
(overload) dapat Manifes, adalah dokumen
menyebabkan kecelakaan yang memiliki isi daftar
atau tenggelamnya kapal. kargo, penumpang, dan
Batas kapasitas muat dalam awak kapal,
eksploitasi kapal seringkali
tidak dihiraukan demi
OVERLOAD meraup untung besar.
MANIFEST
KENAVIGASIAN
30)
memberiijin
o
o Radar
Radar Beacon
Beacon
o
o Radio Beacon
Radio Beacon
o
o Radar
Radar
BADAN menyelenggarakan Surveillance
Surveillance
BADAN menyelenggarakan o
Menentukan
Menentukan posisi
posisi
pada
pada lokasi
lokasi tertentu
tertentu &
& untuk
untuk kepentingan o MWRB
MWRB dan/atau haluan
haluan kapal
USAHA
USAHA kepentingan dan/atau kapal
tertentu
tertentu
AUDIBLE
AUDIBLE Memberitahukan
Memberitahukan
Menunjukkan
Menunjukkan batas
batas adanya
adanya
wilayah
wilayah suatu
suatu negara
negara bahaya/rintangan
bahaya/rintangan
pada
pada daerah
daerah berkabut
berkabut pelayaran
pelayaran
atau
atau pandangan
pandangan
FUNGS
terbatas
terbatas
I SBNP
Menunjukkan
Menunjukkan Menunjukkan batas-
kawasan
kawasan dan/atau
dan/atau batas alur pelayaran
kegiatan
kegiatan khusus
khusus di
di yang
yang aman
aman
perairan
Menandai garis
pemisah lalu
pemisah lalu lintas
lintas
kapal
kapal
PENYELENGGARAAN ALUR PELAYARAN SUNGAI DAN DANAU
10
Rambu dengan
RAMBU:
30
bahan yang mampu
20
memantulkan cahaya
140
30
atau Retro Reflektive
Rambu Peringatan
10
Bahan Rambu
30
10
mampu Rambu Sungai dan 20 10
100
10
10 80 10
5
cahaya (Retro dan kegiatan tertentu
Rambu Larangan
Reflektive) dapat digunakan 45
100
90
Rambu Sungai dan
Danau sementara
5
Rambu Perintah
100
150
10 40 10 10 10 10 10
10
c. bencana alam;
200
25
d. kecelakaan;
20
e. kegiatan olahraga;
10 10
10 10 10 10 10 40 10
f. kegiatan keagamaan; dan/atau
100
g. kegiatan budaya.
HALTE SUNGAI DAN DANAU
KP.4756/AP005/DRJD/2020 Pedoman Teknis Rambu Sungai dan Danau
Halte Sungai dan Danau adalah fasilitas berupa tempat pemberhentian sementara FASILITAS UTAMA
untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dan barang diantara pelabuhan asal dan
tujuan.
LAYOUT HALTE SUNGAI DAN DANAU
JENIS HALTE SUNGAI DAN DANAU luas area pelataran maksimal 60
(enam puluh) meter per segi
Halte Sungai
Halte Statis Halte Dinamis
Desa A
Halte Statis Halte Dinamis
Terdiri dari: Terdiri dari:
• pelataran statis; • pelataran dinamis (ponton);
• tempat naik turun penumpang • tempat naik turun penumpang
dan barang; dan barang;
• tempat bongkar muat barang; • tempat bongkar muat barang;
• jalan penghubung ke daratan. • jembatan bergerak. min
lebar jembatan bergerak
5 km
maksimal 6 (enam) meter
KRITERIA PERENCANAAN HALTE SUNGAI DAN GAMBAR POTONGAN
DANAU
a. Lokasi yang digunakan untuk naik turun penumpang dan sebagai HALTE SUNGAI DAN
penunjang kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi; DANAU
b. Jarak antar halte sungai dan danau minimal 5 (lima) kilometer
Halte Sungai
c. Lebar sungai minimal 25 (dua puluh lima) meter;
Desa B
FASILITAS PENDUKUNG
d. Tidak berada pada tikungan sungai;
e. Tidak berada dekat bangunan pengatur air (dam/bendung/terjunan);
f. Tidak memiliki hambatan pada area perairan sungai dan danau; a. Identitas halte sungai yang memuat
g. Tidak berada pada area dengan sedimentasi tinggi; nama desa dan koordinat lokasi;
min b. Papan informasi trayek;
h. Kapasitas dapat menampung 50 (lima puluh) penumpang di platform;
25 m
i. Kedalaman perairan minimal 1 (satu) meter; c. Rambu petunjuk;
j. Khusus melayani kapal penumpang dengan maksimum ukuran kapal 7 GT; d. Lampu penerangan;
k. Tidak menyediakan fasilitas parkir kendaraan dan bangunan tetap lainnya Alur e. Tempat duduk; dan
selain pos pengawasan sesuai kebutuhan. Pelayaran f. Pagar pengaman.
SYAHBANDAR SYAHBANDAR
UU 17/2018
Fungsi Kewena
Penegakan ngan
hukum
Sebagai Pejabat a. mengkoordinasikan seluruh kegiatan
pemerintahan di pelabuhan;
Penyidik Pegawai
Negeri Sipil (PPNS) di b. memeriksa dan menyimpan surat, dokumen, dan
bidang keselamatan warta kapal;
dan keamanan
c. menerbitkan persetujuan kegiatan kapal di
pelayaran pelabuhan;
UU 17
2008
Ketersediaan
Sinergitas : Anggaran