Optimalisasi Tugas Dan Fungsi Pemda
Optimalisasi Tugas Dan Fungsi Pemda
HUKUM 02
Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2008
Tentang Pelayaran
Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria berupa ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai Pedoman dalam Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Konkuren yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dan yang menjadi kewenangan daerah.
PEMBAGIAN URUSAN (UU 23 TAHUN 2014)
Pembinaan dan
PUSAT PROVINSI
Pengawasan
Ped
Me
an
om
m
nyu
do
a
su
Pe
n
NSPK BIDANG
PERHUBUNGAN
ANGKUTAN DIPERAIRAN
Angkutan Laut
Angkutan Sungai dan
UU Pelayaran Danau??
No. 17 Tahun 2008
Angkutan Sungai dan Danau adalah
kegiatan angkutan dengan menggunakan
kapal yang dilakukan di sungai, danau,
Angkutan di perairan Angkutan Sungai
waduk, rawa, banjir kanal, dan terusan untuk
adalah kegiatan dan Danau mengangkut penumpang dan/atau
mengangkut dan/atau
barang yang diselenggarakan oleh
memindahkan
perusahaan angkutan sungai dan danau.
penumpang dan/atau
barang dengan
menggunakan kapal Angkutan (PP No 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di
Penyeberangan Perairan)
KESELAMATAN DAN KEMANAN PELAYARAN
Keselamatan dan Kemanan Pelayaran Berdasarkan Undang-undang Nomor
berdasarkan Peraturan Pemerintah 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran,
Nomor 31 Tahun 2021 tentang yaitu :
Penyelenggaraan Bidang Pelayaran, “Syahbandar adalah pejabat
yaitu: pemerintah di pelabuhan yang
“Keselamatan dan Keamanan diangkat oleh Menteri dan memiliki
Pelayaran adalah suatu keadaan kewenangan tertinggi untuk
terpenuhinya persyaratan menjalankan dan melakukan
keselamatan dan keamanan yang pengawasan terhadap dipenuhinya
menyangkut Angkutan di Perairan, ketentuan peraturan perundang-
Kepelabuhanan, dan lingkungan undangan untuk menjamin
maritime.” keselamatan dan keamanan
pelayaran.”
KESELAMATAN DAN KEAMANAN PELAYARAN TRANSPORTASI SDP
kelaiklautan kapal
Keselamatan dan
keamanan angkutan
di perairan kenavigasian UU Nomor 9 Tahun 2015 KEWENANGAN
tentang Perubahan Kedua Atas DIREKTORAT SUNGAI,
UU Nomor 23 Tahun 2014 DANAU, DAN
PENYEBERANGAN
prosedur pengamanan fasilitas tentang Pemerintahan Daerah
pelabuhan
Pembagian Urusan Pemerintahan
Bidang Perhubungan
Keselamatan dan sarana dan prasarana pengamanan Pemerintah Pusat, antara lain:
keamanan pelabuhan • Penyelenggaraan keselamatan
angkutan di dan keamanan pelayaran
Keselamatan dan pelabuhan
Keamanan Pelayaran sistem komunikasi KESELAMATAN DAN
PM Nomor 67 Tahun 2021 tentang KEAMANAN
(UU 17 Tahun 2008) PELAYARAN TSDP
Organisasi dan Tata Kerja
personel pengaman
Kementerian Perhubungan
Pasal 188
Direktorat Transportasi Sungai,
kepelabuhanan Danau, dan Penyeberangan
mempunyai tugas melaksanakan
pengoperasian kapal
perumusan dan pelaksanaan KESELAMATAN DAN
kebijakan, penyusunan norma, KEAMANAN ANGKUTAN
Perlindungan standar, prosedur dan kriteria, DI PERAIRAN,
lingkungan maritim, pengangkutan limbah, bahan pemberian bimbingan teknis dan PELABUHAN,
pencegahan berbahaya, dan beracun di perairan supervisi, serta evaluasi dan PERLINDUNGAN
pencemaran pada : LINGKUNGAN MARITIM
pelaporan di bidang transportasi
pembuangan limbah di perairan sungai, danau dan penyeberangan.
penutuhan kapal
TUGAS DAN FUNGSI DIREKTORAT TRANSPORTASI SDP
SES U A I PM . 67 T H N 2 02 1
Rancang Bangun Kapal
Pengukuran Kapal Syahbandar
Status Hukum Kapal Manajemen Keselamatan
PENGAWASAN
Keselamatan Kapal SARANA Kapal
PERUMUSAN DAN DAN
Pencegahan Pencemaran Kapal TSDP Patroli dan Pengamanan
PELAKSANAAN OPERASIONAL
Kompetensi dan Sertifikasi Penanggulangan Musibah
SDP
Kepelautan KEBIJAKAN PPNS
PENYUSUNAN NSPK
PEMBERIAN
BIMBINGAN TEKNIS
Standar Pelayanan
& SUPERVISI
Rancang Bangun Fasilitas Tarif Angkutan
Pelabuhan EVALUASI & Subsidi
Tarif Jasa Pelabuhan
ANGKUTAN Angkutan Perintis
PELAPORAN
Pelayanan Jasa dan Usaha PRASARANA SDP Persetujuan Operasi
Pelabuhan TSDP Pengelolaan Sistem Informasi
Pencegahan Pencemaran Manajemen Jaringan
Pelabuhan
SBNP
Halte
LALU LINTAS Alur
SDP Pola Lintas
Sistem Informasi
Pengerukan dan Reklamasi
Pencegahan Pencemaran
Lingkungan
KESELAMATAN KEAMANAN PELAYARAN TRANSPORTASI SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN
UU 23 Pelaksanaan Pengawasan
Tahun DIT. Keselamatan dan Keamanan
2014 TSDP Pelayaran Sungai, Danau
BPTD
dan Penyeberangan
PM 67
Tahun Pelaksana Pengawasan Keselamatan dan
2021 Keamanan Pelayaran (UU 17 Tahun 2008) yang
meliputi :
Peningkatan
Keselamatan 1. Keselamatan dan keamanan angkutan di
dan perairan
Keamanan
Pelayaran 2. Keselamatan dan keamanan angkutan di
pelabuhan
3. Perlindungan lingkungan maritim, pencegahan
pencemaran
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU (PM 61 TAHUN 2021)
P
DAN DANAU SUNGAI DAN DANAU
• Sesuai dengan rencana induk pelabuhan nasional; • memiliki atau menguasai kantor cabang/ perwakilan
• Adanya kebutuhan angkutan dengan disertakan kajian; yang dibuktikan dengan surat pernyataan;
• Rencana dan/ atau ketersediaan pelabuhan sungai dan • menunjuk penanggung jawab cabang/perwakilan
danau; yang mewakili pengusaha/ badan usaha; dan
D
pada formula tarif yang ditetapkan oleh pejabat sesuai
• memiliki dan memenuhi SPM; dan
dengan Kewenangannya
• memiliki atau menguasai kapal.
• Tarif angkutan barang ditetapkan berdasarkan
kesepakatan antara penyedia jasa dan pengguna jasa
ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU DI DALAM NEGERI Penetapan Jaringan Trayek Angkutan Sungai
dan Danau dilakukan setelah memenuhi
Kegiatan Angkutan Sungai dan Danau di dalam negeri persyaratan:
diselenggarakan dengan menggunakan: a. sesuai dengan rencana induk pelabuhan
a. Trayek Tetap dan Teratur; dan nasional;
b. Trayek Tidak Tetap dan Tidak Teratur b. adanya kebutuhan angkutan;
c. rencana dan/atau ketersediaan pelabuhan
dan ditetapkan dalam Jaringan Trayek sungai dan danau;
(Memuat : Trayek yang dilayani dan jarak Trayek) d. ketersediaan kapal sungai dan danau dengan
spesifikasi teknis kapal sesuai fasilitas
pelabuhan pada trayek yang akan dilayani;
Jaringan Trayek ditetapkan oleh: dan
a. Menteri, untuk Trayek Angkutan Sungai dan Danau e. potensi perekonomian daerah
antarprovinsi;
b. Gubernur, untuk Trayek Angkutan Sungai dan Danau
antarkabupaten/kota dalam provinsi; dan
c. Bupati/Wali kota, untuk Trayek Angkutan Sungai dan Danau
dalam kabupaten/kota
Digambarkan dalam peta jaringan dan
Penetapan Jaringan harus mempertimbangkan: diumumkan oleh Menteri
a. pengembangan wilayah potensi angkutan; dievaluasi paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1
b. keterpaduan intra dan antarmoda transportasi (satu) tahun atau sesuai dengan kebutuhan
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU (PM 61 TAHUN 2021)
ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU
ANTARA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN NEGARA TETANGGA
Kegiatan Angkutan Sungai dan Danau antara negara Republik Indonesia dan
negara tetangga dilakukan berdasarkan “Perjanjian Antara Pemerintah Republik
Indonesia Dan Pemerintah Negara Tetangga Yang Bersangkutan”
Angkutan Sungai dan Danau yang dilakukan antara 2 (dua) negara hanya
dapat dilakukan oleh “kapal berbendera Indonesia dan/atau kapal berbendera
negara yang bersangkutan dengan trayek tetap dan teratur”
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU (PM 61 TAHUN 2021)
ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU UNTUK DAERAH MASIH TERTINGGAL DAN/ATAU
WILAYAH TERPENCIL
Pelaksana kegiatan Angkutan Sungai dan Danau untuk Daerah masih tertinggal dan/atau
wilayah terpencil dilaksanakan oleh Menteri, gubernur, dan/atau bupati/wali kota dengan
pelayanan perintis dan penugasan serta dengan biaya Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah daerah
Pelayanan Perintis
Penugasan
1. Belum dilayani oleh pelaksana kegiatan Mendapatkan kompensasi dari Pemerintah dan/atau
Angkutan Sungai dan Danau yang beroperasi Pemerintah Daerah sebesar selisih antara biaya
secara tetap dan teratur produksi dan tarif yang ditetapkan Pemerintah
dan/atau Pemerintah Daerah sebagai kewajiban
2. Secara komersial belum menguntungkan. pelayanan publik
PENGAWASAN SANKSI
ADMINISTRATIF
• Pengawasan dilakukan terhadap kegiatan operasional
Angkutan Sungai dan Danau untuk memastikan
terpeuhinya SPM meliputi monitoring dan evaluasi.
Monitoring dilakukan secara berkala atau insidentil.
• Monitoring secara berkala dan insidentil dilakukan oleh Diberikan oleh direktur Jenderal, gubernur atau
Direktur Jenderal, gubernur dan bupati/walikota bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
sesuai dengan kewenangannya. Monitoring secara Sanksi berupa :
berkala oleh Direktur Jenderal dilakukan oleh Kepala a. Peringatan tertulis
Balai. b. Pembekuan perizinan berusaha Angkutan
• Hasil monitoring digunakan sebagai dasar evaluasi Sungai dan Danau; dan/atau
terhadap pemberian persetujuan pengoperasian c. Pencabutan perizinan berusaha Angkutan
Angkutan Sungai dan Danau dan keputusan Sungai dan Danau.
pmenuhan SPM
Kementerian Perhubungan
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
Direktorat Transportasi Sungai, Danau & Penyeberangan
SEKIAN
TERIMA KASIH
PM
61
2021
LAYANAN SERTIFIKASI KELAIKLAUTAN KAPAL SDP