Anda di halaman 1dari 31

OPTIMALISASI

TUGAS DAN FUNGSI


PEMERINTAH
DAERAH DALAM
PENYELENGGARAAN
ANGKUTAN SUNGAI
DAN DANAU
Jakarta , Juni 2022

SUBDIT PENGAWASAN OPERASIONAL SDP, DIREKTORAT TRANSPORTASI SDP


Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014
DASAR 01 Tentang Pemerintah Daerah

HUKUM 02
Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2008
Tentang Pelayaran

Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2021


03 Tentang Penyelenggaraan Bidang Pelayaran

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010


04 Tentang Angkutan di Perairan

Peraturan Menteri Perhubungan No 61 Tahun 2021


05 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Sungai dan Danau

Peraturan Menteri Perhubungan No 67 Tahun 2021


06 Tentang Organisasi dan tata kerja Kementerian Perhubungan
URUSAN PEMERINTAHAN (UU 23 TAHUN 2014)
URUSAN PEMERINTAHAN (UU 23 TAHUN 2014)
WEWENANG PEMERINTAH PUSAT (UU 23 TAHUN 2014)

Pemerintah Pusat dalam menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Konkuren berwenang untuk :


1. Menetapkan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria dalam rangka Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan.
2. Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan terhadap Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang
menjadi Kewenangan Daerah.

Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria berupa ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai Pedoman dalam Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Konkuren yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dan yang menjadi kewenangan daerah.
PEMBAGIAN URUSAN (UU 23 TAHUN 2014)

NO URUSAN PUSAT URUSAN PROVINSI URUSAN KAB/KOTA


1 Penerbitan izin usaha angkutan - Penerbitan izin usaha angkutan - Penerbitan izin usaha angkutan
laut bagi badan usaha yang laut bagi badan usaha yang laut bagi badan usaha yang
melakukan kegiatan pada lintas berdomisili dalam wilayah dan berdomisili dalam Daerah
pelabuhan antar-Daerah provinsi beroperasi pada lintas kabupaten/kota dan beroperasi
dan Internasional pelabuhan antar-Daerah pada lintas pelabuhan di Daerah
kabupaten/ kota dalam wilayah kabupaten/kota.
Daerah provinsi. - Penerbitan izin usaha angkutan
- Penerbitan izin usaha angkutan laut pelayaran rakyat bagi orang
laut pelayaran rakyat bagi orang perorangan atau badan usaha
perorangan atau badan usaha yang berdomisili dan yang
yang berdomisili dan yang beroperasi pada lintas pelabuhan
beroperasi pada lintas dalam Daerah kabupaten/kota.
pelabuhan antar- Daerah - Penerbitan izin usaha
kabupaten/kota dalam Daerah penyelenggaraan angkutan sungai
provinsi, pelabuhan antar- dan danau sesuai dengan domisili
Daerah provinsi, dan Pelabuhan orang perseorangan warga negara
Internasional. Indonesia atau badan usaha.
PEMBAGIAN URUSAN (UU 23 TAHUN 2014)

NO URUSAN PUSAT URUSAN PROVINSI URUSAN KAB/KOTA


2 Penerbitan izin trayek Penerbitan izin trayek Penerbitan izin trayek
penyelenggaraan angkutan penyelenggaraan angkutan penyelenggaraan angkutan sungai
sungai dan danau untuk kapal sungai dan danau untuk kapal dan danau untuk kapal yang
yang melayani trayek antar- yang melayani trayek melayani trayek dalam Daerah
Daerah provinsi dan/atau antar-Daerah kabupaten/kota kabupaten/kota yang
Antarnegara dalam Daerah provinsi yang bersangkutan.
Bersangkutan
3 Penetapan lintas penyeberangan Penetapan lintas penyeberangan Penerbitan izin usaha
dan Persetujuan pengoperasian dan persetujuan pengoperasian penyelenggaraan angkutan
kapal yang terletak pada jaringan kapal antar-Daerah penyeberangan sesuai dengan
jalan nasional, jaringan jalur kabupaten/kota dalam Daerah domisili badan usaha.
kereta api nasional, dan/atau provinsi yang terletak pada
antar negara atau lintas jaringan jalan provinsi dan/atau
penyeberangan antar negara jaringan jalur kereta api Provinsi
dan/atau antar- Daerah provinsi
PEMBAGIAN URUSAN (UU 23 TAHUN 2014)

NO URUSAN PUSAT URUSAN PROVINSI URUSAN KAB/KOTA


4 Penetapan lintas Penetapan lintas penyeberangan dan - Penetapan lintas penyeberangan dan
penyeberangan dan persetujuan pengoperasian untuk kapal persetujuan pengoperasian kapal
persetujuan yang melayani penyeberangan lintas dalam Daerah kabupaten/kota yang
pengoperasian untuk pelabuhan antar-Daerah terletak pada jaringan jalan
kapal yang melayani kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah kabupaten/kota dan/atau jaringan
penyeberangan antar- provinsi jalur kereta api kabupaten/kota.
Daerah provinsi - Penetapan lintas penyeberangan dan
dan/atau antar persetujuan pengoperasian untuk
negara. kapal yang melayani penyeberangan
dalam Daerah kabupaten/kota
5 Penerbitan izin usaha Penerbitan izin usaha jasa terkait Penerbitan izin usaha jasa terkait
jasa terkait berupa berupa bongkar muat barang, jasa dengan perawatan dan perbaikan
pengelolaan kapal, pengurusan transportasi, angkutan kapal
perantara jual beli perairan pelabuhan, penyewaan
dan/atau sewa kapal, peralatan angkutan laut atau peralatan
keagenan kapal dan jasa terkait dengan angkutan laut, tally
awak Kapal mandiri, dan depo peti kemas.
PEMBAGIAN URUSAN (UU 23 TAHUN 2014)

NO URUSAN PUSAT URUSAN PROVINSI URUSAN KAB/KOTA


6 Penetapan tarif angkutan laut
dalam negeri untuk
penumpang kelas Ekonomi
7 Penetapan tarif angkutan Penetapan tarif angkutan Penetapan tarif angkutan
penyeberangan penumpang penyeberangan penumpang penyeberangan penumpang kelas
kelas ekonomi dan kendaraan kelas ekonomi dan kendaraan ekonomi dan kendaraan beserta
beserta muatannya pada lintas beserta muatannya pada lintas muatannya pada lintas
penyeberangan antar negara dan penyeberangan antar- Daerah penyeberangan dalam Daerah
antar- Daerah provinsi kabupaten/kota dalam Daerah kabupaten/kota.
provinsi.
8 Penetapan lokasi pelabuhan.
9 Penetapan rencana induk dan Penetapan rencana induk dan - Penetapan rencana induk dan
DLKR/DLKP pelabuhan utama, DLKR/DLKP pelabuhan DLKR/DLKP pelabuhan
dan pelabuhan pengumpul pengumpan regional. pengumpan lokal.
- Penetapan rencana induk dan
DLKR/DLKP untuk pelabuhan
sungai dan danau.
PEMBAGIAN URUSAN (UU 23 TAHUN 2014)

NO URUSAN PUSAT URUSAN PROVINSI URUSAN KAB/KOTA


10 Pembangunan, penerbitan izin Pembangunan, penerbitan izin Pembangunan, penerbitan izin
pembangunan dan pembangunan dan pembangunan dan pengoperasian
pengoperasian Pelabuhan utama pengoperasian Pelabuhan Pelabuhan pengumpan lokal.
dan Pelabuhan pengumpul. pengumpan regional.
11 Pembangunan dan penerbitan Pembangunan dan penerbitan Pembangunan dan penerbitan izin
izin Pelabuhan sungai dan danau izin Pelabuhan sungai dan danau pembangunan dan pengoperasian
yang melayani trayek yang melayani trayek lintas Pelabuhan sungai dan danau
antarnegara dan/atau antar- Daerah kabupaten/kota dalam 1
Daerah provinsi. (satu) Daerah provinsi.
12 Penerbitan izin lokasi,
membangun dan
mengoperasikan terminal Khusus
13 Penerbitan izin usaha badan Penerbitan izin usaha badan Penerbitan izin usaha badan usaha
usaha Pelabuhan di pelabuhan usaha pelabuhan di pelabuhan Pelabuhan di pelabuhan
utama dan pelabuhan pengumpul pengumpan regional. pengumpul lokal.
PEMBAGIAN URUSAN (UU 23 TAHUN 2014)

NO URUSAN PUSAT URUSAN PROVINSI URUSAN KAB/KOTA


14 Penerbitan izin pengembangan Penerbitan izin pengembangan Penerbitan izin pengembangan
pelabuhan untuk pelabuhan Pelabuhan untuk Pelabuhan pelabuhan untuk pelabuhan
utama dan pelabuhan pengumpul pengumpan regional. pengumpan lokal.
15 Penerbitan izin pengoperasian Penerbitan izin pengoperasian Penerbitan izin pengoperasian
Pelabuhan selama 24 jam untuk Pelabuhan selama 24 jam untuk Pelabuhan selama 24 jam untuk
pelabuhan utama dan pelabuhan pelabuhan pengumpan regional. pelabuhan pengumpan lokal.
pengumpul
16 Penerbitan izin pekerjaan Penerbitan izin pekerjaan Penerbitan izin pekerjaan
pengerukan di wilayah perairan pengerukan di wilayah perairan pengerukan di wilayah perairan
Pelabuhan utama dan Pelabuhan Pelabuhan pengumpan regional. Pelabuhan pengumpan lokal
pengumpul.
17 Penerbitan izin pekerjaan Penerbitan izin reklamasi di Penerbitan izin reklamasi di wilayah
reklamasi di wilayah perairan wilayah perairan pelabuhan perairan pelabuhan pengumpan
Pelabuhan utama dan Pelabuhan pengumpan regional. lokal.
Pengumpul
PEMBAGIAN URUSAN (UU 23 TAHUN 2014)

NO URUSAN PUSAT URUSAN PROVINSI URUSAN KAB/KOTA


18 Penerbitan izin pengelolaan Penerbitan izin pengelolaan Penerbitan izin pengelolaan
Terminal Untuk Kepentingan terminal untuk kepentingan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Sendiri (TUKS) di dalam sendiri (TUKS) di dalam (TUKS) di dalam DLKR/DLKP
DLKR/DLKP Pelabuhan utama dan DLKR/DLKP Pelabuhan Pelabuhan pengumpan lokal.
Pelabuhan pengumpul. pengumpan regional.
19 Penyelenggaraan keselamatan
dan keamanan pelayaran.
20 Penyelenggaraan perlindungan
lingkungan maritim.
HUBUNGAN PUSAT DENGAN PROVINSI

Pembinaan dan
PUSAT PROVINSI
Pengawasan

Ped
Me

an
om

m
nyu

do
a
su

Pe
n

NSPK BIDANG
PERHUBUNGAN
ANGKUTAN DIPERAIRAN

Angkutan Laut
Angkutan Sungai dan
UU Pelayaran Danau??
No. 17 Tahun 2008
Angkutan Sungai dan Danau adalah
kegiatan angkutan dengan menggunakan
kapal yang dilakukan di sungai, danau,
Angkutan di perairan Angkutan Sungai
waduk, rawa, banjir kanal, dan terusan untuk
adalah kegiatan dan Danau mengangkut penumpang dan/atau
mengangkut dan/atau
barang yang diselenggarakan oleh
memindahkan
perusahaan angkutan sungai dan danau.
penumpang dan/atau
barang dengan
menggunakan kapal Angkutan (PP No 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di
Penyeberangan Perairan)
KESELAMATAN DAN KEMANAN PELAYARAN
Keselamatan dan Kemanan Pelayaran Berdasarkan Undang-undang Nomor
berdasarkan Peraturan Pemerintah 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran,
Nomor 31 Tahun 2021 tentang yaitu :
Penyelenggaraan Bidang Pelayaran, “Syahbandar adalah pejabat
yaitu: pemerintah di pelabuhan yang
“Keselamatan dan Keamanan diangkat oleh Menteri dan memiliki
Pelayaran adalah suatu keadaan kewenangan tertinggi untuk
terpenuhinya persyaratan menjalankan dan melakukan
keselamatan dan keamanan yang pengawasan terhadap dipenuhinya
menyangkut Angkutan di Perairan, ketentuan peraturan perundang-
Kepelabuhanan, dan lingkungan undangan untuk menjamin
maritime.” keselamatan dan keamanan
pelayaran.”
KESELAMATAN DAN KEAMANAN PELAYARAN TRANSPORTASI SDP
kelaiklautan kapal
Keselamatan dan
keamanan angkutan
di perairan kenavigasian UU Nomor 9 Tahun 2015 KEWENANGAN
tentang Perubahan Kedua Atas DIREKTORAT SUNGAI,
UU Nomor 23 Tahun 2014 DANAU, DAN
PENYEBERANGAN
prosedur pengamanan fasilitas tentang Pemerintahan Daerah
pelabuhan
Pembagian Urusan Pemerintahan
Bidang Perhubungan
Keselamatan dan sarana dan prasarana pengamanan Pemerintah Pusat, antara lain:
keamanan pelabuhan • Penyelenggaraan keselamatan
angkutan di dan keamanan pelayaran
Keselamatan dan pelabuhan
Keamanan Pelayaran sistem komunikasi KESELAMATAN DAN
PM Nomor 67 Tahun 2021 tentang KEAMANAN
(UU 17 Tahun 2008) PELAYARAN TSDP
Organisasi dan Tata Kerja
personel pengaman
Kementerian Perhubungan
Pasal 188
Direktorat Transportasi Sungai,
kepelabuhanan Danau, dan Penyeberangan
mempunyai tugas melaksanakan
pengoperasian kapal
perumusan dan pelaksanaan KESELAMATAN DAN
kebijakan, penyusunan norma, KEAMANAN ANGKUTAN
Perlindungan standar, prosedur dan kriteria, DI PERAIRAN,
lingkungan maritim, pengangkutan limbah, bahan pemberian bimbingan teknis dan PELABUHAN,
pencegahan berbahaya, dan beracun di perairan supervisi, serta evaluasi dan PERLINDUNGAN
pencemaran pada : LINGKUNGAN MARITIM
pelaporan di bidang transportasi
pembuangan limbah di perairan sungai, danau dan penyeberangan.

penutuhan kapal
TUGAS DAN FUNGSI DIREKTORAT TRANSPORTASI SDP
SES U A I PM . 67 T H N 2 02 1
 Rancang Bangun Kapal
 Pengukuran Kapal  Syahbandar
 Status Hukum Kapal  Manajemen Keselamatan
PENGAWASAN
 Keselamatan Kapal SARANA Kapal
PERUMUSAN DAN DAN
 Pencegahan Pencemaran Kapal TSDP  Patroli dan Pengamanan
PELAKSANAAN OPERASIONAL
 Kompetensi dan Sertifikasi  Penanggulangan Musibah
SDP
Kepelautan KEBIJAKAN  PPNS

PENYUSUNAN NSPK
PEMBERIAN
BIMBINGAN TEKNIS
 Standar Pelayanan
& SUPERVISI
 Rancang Bangun Fasilitas  Tarif Angkutan
Pelabuhan EVALUASI &  Subsidi
 Tarif Jasa Pelabuhan
ANGKUTAN  Angkutan Perintis
PELAPORAN
 Pelayanan Jasa dan Usaha PRASARANA SDP  Persetujuan Operasi
Pelabuhan TSDP  Pengelolaan Sistem Informasi
 Pencegahan Pencemaran Manajemen Jaringan
Pelabuhan

 SBNP
 Halte
LALU LINTAS  Alur
SDP  Pola Lintas
 Sistem Informasi
 Pengerukan dan Reklamasi
 Pencegahan Pencemaran
Lingkungan
KESELAMATAN KEAMANAN PELAYARAN TRANSPORTASI SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN

Pengawasan Keselamatan dan Keamanan Pelayaran


Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan
Peningkatan
Keselamatan
dan
Keamanan
UU 17 Pelayaran
Tahun
2008

UU 23 Pelaksanaan Pengawasan
Tahun DIT. Keselamatan dan Keamanan
2014 TSDP Pelayaran Sungai, Danau
BPTD
dan Penyeberangan
PM 67
Tahun Pelaksana Pengawasan Keselamatan dan
2021 Keamanan Pelayaran (UU 17 Tahun 2008) yang
meliputi :
Peningkatan
Keselamatan 1. Keselamatan dan keamanan angkutan di
dan perairan
Keamanan
Pelayaran 2. Keselamatan dan keamanan angkutan di
pelabuhan
3. Perlindungan lingkungan maritim, pencegahan
pencemaran
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU (PM 61 TAHUN 2021)

Angkutan Sungai dan Persetujuan


Danau untuk Daerah Pengoperasian
Masih Tertinggal Angkutan Sungai Dan
dan/ atau Wilayah Penugasan Danau Pengawasan
Terpencil

Dapat dilaksanakan Memberikan kompensasi Mengajukan persetujuan Monitoring secara


dengan biaya yang sebesar selisih antara biaya dan melaporkan kepada insidentil dilakukan oleh
disediakan produksi dan tarif yang Pemerintah Daerah Direktur Jenderal,
oleh Pemerintah dan/ ditetapkan Pemerintah dan/atau kabupaten/kota gubernur, dan bupati/wali
sesuai domisili cabang/yang
atau Pemerintah Daerah. Pemerintah Daerah untuk: kota sesuai dengan
mewakili pengusaha/badan
a. Menjamin kesinambungan Kewenangannya, guna
usaha yang bersangkutan,
pelayanan angkutan di jika ingin mengembangkan sebagai dasar evaluasi
perairan; usaha dan/atau membuka terhadap pemberian
b. membantu masyarakat untuk cabang/ perwakilan persetujuan
memenuhi kebutuhan angkutan pengoperasian pengoperasian Angkutan
di perairan; dan Angkutan Sungai dan Sungai dan Danau
c. memperlancar arus mobilisasi Danau dan keputusan
penumpang dan barang. pemenuhan SPM
.
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU (PM 61 TAHUN 2021)
PENETAPAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN SUNGAI PERSETUJUAN PENGOPERASIAN ANGKUTAN

P
DAN DANAU SUNGAI DAN DANAU
• Sesuai dengan rencana induk pelabuhan nasional; • memiliki atau menguasai kantor cabang/ perwakilan
• Adanya kebutuhan angkutan dengan disertakan kajian; yang dibuktikan dengan surat pernyataan;
• Rencana dan/ atau ketersediaan pelabuhan sungai dan • menunjuk penanggung jawab cabang/perwakilan
danau; yang mewakili pengusaha/ badan usaha; dan

E • Ketersediaan kapal sungai dan danau dengan


spesifikasi teknis kapal sesuai fasilitas pelabuhan pada
trayek yang akan dilayani; dan
• Potensi perekonomian daerah.
• melaporkan kepada Pemerintah Daerah
kabupaten/kota sesuai domisili cabang/yang mewakili
pengusaha/badan usaha yang bersangkutan.

M PELAYANAN ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU


PERINTIS (SUBSIDI)
• memiliki Trayek Angkutan Sungai dan Danau;
PENETAPAN TARIF ANGKUTAN SUNGAI DAN
DANAU
• Penetapan tarif angkutan penumpang berpedoman

D
pada formula tarif yang ditetapkan oleh pejabat sesuai
• memiliki dan memenuhi SPM; dan
dengan Kewenangannya
• memiliki atau menguasai kapal.
• Tarif angkutan barang ditetapkan berdasarkan
kesepakatan antara penyedia jasa dan pengguna jasa

A STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN SUNGAI


DAN DANAU
Oleh Petugas Pemeriksa Standar Pelayanan Minimal
yang memiliki kompetensi :
SISTEM INFORMASI ANGKUTAN SUNGAI DAN
DANAU
Memuat Informasi :
• trayek yang dilayani;
• Keselamatan • nama perusahaan/ pemilik;
• Keamanan • nama, data teknis, dan kapasitas angkut kapal;
• Kenvamanan • data produksi
• Kemudahan/ Keterjangkauan
• Kesetaraan
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU (PM 61 TAHUN 2021)

ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU DI DALAM NEGERI Penetapan Jaringan Trayek Angkutan Sungai
dan Danau dilakukan setelah memenuhi
Kegiatan Angkutan Sungai dan Danau di dalam negeri persyaratan:
diselenggarakan dengan menggunakan: a. sesuai dengan rencana induk pelabuhan
a. Trayek Tetap dan Teratur; dan nasional;
b. Trayek Tidak Tetap dan Tidak Teratur b. adanya kebutuhan angkutan;
c. rencana dan/atau ketersediaan pelabuhan
dan ditetapkan dalam Jaringan Trayek sungai dan danau;
(Memuat : Trayek yang dilayani dan jarak Trayek) d. ketersediaan kapal sungai dan danau dengan
spesifikasi teknis kapal sesuai fasilitas
pelabuhan pada trayek yang akan dilayani;
Jaringan Trayek ditetapkan oleh: dan
a. Menteri, untuk Trayek Angkutan Sungai dan Danau e. potensi perekonomian daerah
antarprovinsi;
b. Gubernur, untuk Trayek Angkutan Sungai dan Danau
antarkabupaten/kota dalam provinsi; dan
c. Bupati/Wali kota, untuk Trayek Angkutan Sungai dan Danau
dalam kabupaten/kota
Digambarkan dalam peta jaringan dan
Penetapan Jaringan harus mempertimbangkan: diumumkan oleh Menteri
a. pengembangan wilayah potensi angkutan; dievaluasi paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1
b. keterpaduan intra dan antarmoda transportasi (satu) tahun atau sesuai dengan kebutuhan
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU (PM 61 TAHUN 2021)
ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU
ANTARA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN NEGARA TETANGGA

Kegiatan Angkutan Sungai dan Danau antara negara Republik Indonesia dan
negara tetangga dilakukan berdasarkan “Perjanjian Antara Pemerintah Republik
Indonesia Dan Pemerintah Negara Tetangga Yang Bersangkutan”

Perjanjian dilakukan dengan ketentuan:


tersedianya fasilitas pelabuhan sungai dan danau yang
adanya kebutuhan Angkutan Sungai dan Danau dari negara
terletak berdekatan dengan batas wilayah negara Republik
Republik Indonesia ke negara tetangga atau sebaliknya; dan
Indonesia dengan negara tetangga

Angkutan Sungai dan Danau yang dilakukan antara 2 (dua) negara hanya
dapat dilakukan oleh “kapal berbendera Indonesia dan/atau kapal berbendera
negara yang bersangkutan dengan trayek tetap dan teratur”
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU (PM 61 TAHUN 2021)
ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU UNTUK DAERAH MASIH TERTINGGAL DAN/ATAU
WILAYAH TERPENCIL

Pelaksana kegiatan Angkutan Sungai dan Danau untuk Daerah masih tertinggal dan/atau
wilayah terpencil dilaksanakan oleh Menteri, gubernur, dan/atau bupati/wali kota dengan
pelayanan perintis dan penugasan serta dengan biaya Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah daerah

Pelayanan Perintis
Penugasan
1. Belum dilayani oleh pelaksana kegiatan Mendapatkan kompensasi dari Pemerintah dan/atau
Angkutan Sungai dan Danau yang beroperasi Pemerintah Daerah sebesar selisih antara biaya
secara tetap dan teratur produksi dan tarif yang ditetapkan Pemerintah
dan/atau Pemerintah Daerah sebagai kewajiban
2. Secara komersial belum menguntungkan. pelayanan publik

Dilakukan evaluasi setiap satu tahun sekali


PENYELENGGARAAN ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU (PM 61 TAHUN 2021)

PERSETUJUAN PENGOPERASIAN ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU

Persetujuan Pengoperasian Angkutan Sungai dan Danau diberikan oleh :


a. Menteri, untuk Trayek Angkutan Sungai dan Danau antarprovinsi;
b. Gubernur, untuk Trayek Angkutan Sungai dan Danau antarkabupaten/kota dalam
provinsi; dan
c. Bupati/Wali kota, untuk Trayek Angkutan Sungai dan Danau dalam kabupaten/kota
(1) Pemberian persetujuan dan penolakasn atas permohonan persetujuan
pengoperasian Angkutan Sungai dan Danau dilakukan melalui system
perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik.
(2) Pemberian persetujuan pengoperasian Angkutan Sungai dan Danau
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai perizinan berusaha berbasis resiko.
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU (PM 61 TAHUN 2021)

TARIF ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU


Penumpang Penetapan tarif penumpang dan kendaraan
berpedoman pada formula tarif yang ditetapkan oleh
pejabat sesuai dengan kewenangannya.
Hewan
dan/atau Tarif Barang
tumbuhan Tarif angkutan barang, hewan, dan/atau tumbuhan
berdasarkan kesepakatan antara penyedia jasa dan
pengguna jasa.
Kendaraan

Tarif angkutan penumpang ditetapkan oleh:


1. Menteri, untuk:
a. Angkutan Sungai dan Danau untuk trayek antarnegara; dan
b. Angkutan Sungai dan Danau untuk trayek antarprovinsi;
2. Gubernur, untuk Angkutan Sungai dan Danau untuk trayek antarkabupaten/kota dalam provinsi;
3. Bupati/Walikota, untuk Angkutan Sungai dan Danau untuk trayek dalam kabupaten/kota.
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU (PM 61 TAHUN 2021)

KEWAJIBAN PENGANGKUT KEWAJIBAN DAN TANGGUNG


1. Memenuhi persyaratan teknis
kelaiklautan kapan sungai dan
JAWAB PENGANGKUT
danau
2. Memiliki dan memenuhi SPM
3. Memiliki spesifikasi teknis kapal TANGGUNGJAWAB:
sungai dan danau sesuai dengan • Badan Usaha dan/atau
fasilitas Pelabuhan/halte perorangan angkutan sungai
4. Memiliki dan/atau dan danau bertanggung jawab
mempekerjakan awak kapal yang terhadap keselamatan dan
memenuhi kualifikasi keamanan penumpang
5. Mencantumkan identitas dan/atau barang yang
perusahaan/pemilik dan nama diangkutnya
kapal yang mudah dibaca dan • melaksanakan asuransi
ditempatkan pada bagian perlindungan dasar
samping kiri dan kanan kapal penumpang
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU (PM 61 TAHUN 2021)
PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Bahwa setelah kapal melaksanakan docking,


Pemeriksaan terhadap Pemenuhan Standar
Pelayanan Minimal Angkutan Sungai dan Danau
dilakukan oleh Petugas Pemeriksa Standar
Pelayanan Minimal.

Diberikan Surat Memenuhi


Keputusan Tidak Diberikan surat
rekomendasi
a. Direktur Jenderal, untuk pelayanan angkutan sungai dan
danau pada trayek antar negara dan/atau antar provinsi;
b. Gubernur, untuk pelayanan angkutan sungai dan danau Memenuhi
pada trayek antar kabupaten/kota dalam provinsi; dan
c. Bupati/Walikota, untuk pelayanan angkutan sungai dan
SPM Angkutan Sungai dan Danau harus meliputi aspek
danau pada trayek dalam kabupaten/kota. keselamatan, keamanan, kemudahan, kenyamanan
dan kesetaraan dan Berlaku paling lama 1 (satu) tahun
terhitung sejak tanggal ditetapkan
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU (PM 61 TAHUN 2021)

PENGAWASAN SANKSI
ADMINISTRATIF
• Pengawasan dilakukan terhadap kegiatan operasional
Angkutan Sungai dan Danau untuk memastikan
terpeuhinya SPM meliputi monitoring dan evaluasi.
Monitoring dilakukan secara berkala atau insidentil.
• Monitoring secara berkala dan insidentil dilakukan oleh Diberikan oleh direktur Jenderal, gubernur atau
Direktur Jenderal, gubernur dan bupati/walikota bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
sesuai dengan kewenangannya. Monitoring secara Sanksi berupa :
berkala oleh Direktur Jenderal dilakukan oleh Kepala a. Peringatan tertulis
Balai. b. Pembekuan perizinan berusaha Angkutan
• Hasil monitoring digunakan sebagai dasar evaluasi Sungai dan Danau; dan/atau
terhadap pemberian persetujuan pengoperasian c. Pencabutan perizinan berusaha Angkutan
Angkutan Sungai dan Danau dan keputusan Sungai dan Danau.
pmenuhan SPM
Kementerian Perhubungan
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
Direktorat Transportasi Sungai, Danau & Penyeberangan

SEKIAN
TERIMA KASIH
PM
61
2021
LAYANAN SERTIFIKASI KELAIKLAUTAN KAPAL SDP

KAPAL SUNGAI DAN DANAU KAPAL ANGKUTAN PENYEBERANGAN


SURAT UKUR SURAT UKUR
PENDAFTARAN KAPAL PENDAFTARAN KAPAL
TANDA KEBANGSAAN TANDA KEBANGSAAN
PENGESAHAN GAMBAR RANCANG BANGUN PENGESAHAN GAMBAR RANCANG BANGUN KAPAL
SERTIFIKAT KESELAMATAN KAPAL SUNGAI DAN DANAU SERTIFIKAT KESELAMATAN KAPAL PENUMPANG
SERTIFIKAT GARIS MUAT KAPAL SERTIFIKAT GARIS MUAT KAPAL
PENCEGAHAN PENCEMARAN SERTIFIKAT NASIONAL PENCEGAHAN PENCEMARAN
PENGAWAKAN SERTIFIKAT PENGENDALIAN SISTEM ANTI TERITIP
SERTIFIKAT MANAJEMEN AIR BALLAS
DOKUMEN KESELAMATAN PENGAWAKAN MINIMAL
UNTUK KRITERIA KAPAL
UKURAN PANJANG KURANG
DARI 20 M DILAKSANAKAN
OLEH BPTD
DILAKSANAKAN OLEH PT
BKI DAN DIT TSDP

DIREKTORAT TRANSPORTASI SUNGAI,


DANAU DAN PENYEBERANGAN

Anda mungkin juga menyukai