Anda di halaman 1dari 7

GENERAL REVIEW

KONSESI USULAN 2 – 10.259 HA


DESA PANITI, KEC. PATANI
KAB. HALMAHERA TENGAH
MALUKU UTARA
AKSESIBILITAS KOORDINAT PANITI – PATANI, KAB. HALMAHERA
TENGAH

Perjalanan dari
Buli ke Maba ±
44 km Pelabuhan Maba
ke Pelabuhan Ds.
Sil ± 21 mil laut

Pelabuhan ke
Ds. Sil ± 11km

• Jakarta – Makassar – Buli dapat ditempuh dengan perjalanan udara selama ± 4 jam
• Kota Buli – Kota Maba dapat ditempuh dengan perjalanan darat ± 40 km
• Pelabuhan Kota Maba – Pelabuhan Ds. Suli menggunakan perjalan laut ±21 mil laut/5 jam
• Pelabuhan Ds. Sil ke lokasi nonsesi usulan 2 sejauh ± 11 km menggunakan kendarran roda 2 maupun 4
STATUS KAWASAN HUTAN

Estimasi status kawasan hutan


konsesi usulan 2, sebagai berikut ;
• HPT – 35% luasan
• HPK – 35% luasan
• APL – 20% luasan
• HP – 5% luasan

HPT – Hutan Produksi Terbatas


HP HPK – Hutan Produksi Konversi
APL – Areal Penggunaan Lainnya
HPT HP – Hutan Produksi

HPK

APL
GEOMORFOLOGI ANALISIS

Geomorfologi konsesi usulan 2 di Paniti, berupa perbukitan hingga punggungan dari batuan
bancuh/ofiolith dengan kontak batuan berupa patahan. Kelerengan bergelombang menengah
hingga kuat dengan besaran kemiringan 21% s/d 55%, pada ketinggian 115 m s/d 600m dpal.
GEOLOGI REGIONAL

Batuan penyusun konsesi usulan, berdasarkan Peta Geologi Lembar Ternate ;


Batuan Ultra Basa (Ub) – serpentinite, piroksinite dan dunit seluas ± 1.563 Ha – asosiasi batuan pembentuk
endapan nikel laterite – soft ore saprolite less of Mg++
Batu konglomerat (Tpec) – fragment batuan ultra basa masa dasar pasiran – 2.867 Ha
Batugamping (Tpel) - batugamping pasir kotor – 3. 931 Ha
INLAND LOGISTIK

Akses pengangkutan menuju pelabuhan desa Sil sejauh ± 11 km (jalan desa/perkebunan)


ORE TRANSHIPMENT

Akses berlayar menuju Smelter Weda Bay Nickel/IWIP sejauh ± 100 mil laut

Anda mungkin juga menyukai