Anda di halaman 1dari 18

IDATA KONDISI TERKINI

(EKOSISTEM, HIRDOGRAFI, OSEANOGRAFI, DLL)


SISTEM KOMUNIKASI KABEL LAUT
JAKARTA – SURABAYA (JAYABAYA)
1. Ekosistem

Tidak ditemukan data mengenai ekosistem berupa mangrove, lamun, dan terumbu karang di sekitar lokasi pendaratan dan sepanjang jalur kabel
SKKL Jayabaya. Hasil survey dan pengamatan lapangan juga menunjukkan tidak ditemukan lokasi ekosistem berupa mangrove, lamun, dan
terumbu karang di sekitar lokasi SKKL Jayabaya.

1.1 Peta Sebaran Mangrove. Lamun, dan Terumbu Karang di Indonesia


Dari peta sebaran mangrove, padang lamun, dan terumbu karang di Indonesia pada WPP RI 712 di mana SKKL Jayabaya berada, didominasi
habitat mangrove yang sebagian besar berada di pesisir utara Pulau Jawa dengan luas keseluruhan kurang dari 200.000 hektar.
1.2 Peta Sebaran Mangrove Propinsi Jawa Barat
Dari peta sebaran habitat mangrove propinsi Jawa Barat, potensi habitat mangrove di tempat pendaratan kabel Tanjung Pakis merupakan mangrove
terabrasi dan tambak. Sedangkan di tempat pendaratan kabel Kapetakan, Cirebon berupa tanah timbul.
Foto-foto pengamat ekosistem di sekitar lokasi pendaratan kabel Tanjung Pakis. Foto diambil dari Pantai Tanjung Pakis (koordinat : 5° 58,224’LS
107° 7,625’BT)

Foto-foto pengamat ekosistem di sekitar lokasi pendaratan kabel Kapetakan. Foto diambil dari Pantai Desa Bungko (koordinat : 6° 35,479’LS 108°
32,264’BT)
1.3 Peta Sebaran Mangrove Propinsi Jawa Tengah
Dari peta sebaran habitat mangrove propinsi Jawa Tengah, potensi habitat mangrove di tempat pendaratan kabel Sendang Sikucing bukan
merupakan daerah dengan habitat mangrove.
Foto-foto pengamat ekosistem di sekitar lokasi pendaratan kabel Sengang Sikucing. Foto diambil dari Pantai Sendang Sikucing (koordinat : 6°
54,212’LS 110° 3,857’BT)
1.3 Peta Sebaran Mangrove Propinsi Jawa Timur
Dari peta sebaran habitat mangrove propinsi Jawa Timur, potensi habitat mangrove di tempat pendaratan kabel Banyuurip bukan merupakan daerah
dengan habitat mangrove.
Foto-foto pengamat ekosistem di sekitar lokasi pendaratan kabel Banyuurip. Foto diambil dari Pantai Sendang Sikucing (koordinat : 6° 54,449’LS
112° 30,366’BT)
2. Hidro-oseanografi

a. Kecepatan arus di sekitar jalur SKKL Jayabaya berkisar 0,5 hingga 3 Knot dengan arah arus dominan ke arah barat daya dan tenggara
pada bulan Oktober hingga April setiap tahunnya. Sedangkan pada periode Oktober hingga April arah arus dominan ke timur. Arus
didominasi berasal dari Selat Makassar walaupun terdapat pengaruh kecil arus dari Selat Karimata.

Arah dan kecepatan Arus Bulan April Arah dan kecepatan Arus Bulan Oktober
DATA KONDISI TERKINI DI SEKITAR JALUR SKKL JAYABAYA

b. Gelombang laut yang terjadi di sekitar jalur SKKL Jayabaya didominasi gelombang yang dibangkitkan oleh angin. Tinggi gelombang
dominan antara 0,2 meter hingga 0,5 m (dominan)

Tinggi Gelombang (m)


Diagram Rose – Arah dan kecepatan Angin
Grafik Tinggi Gelombang Dominan Pembangkit Gelombang
DATA KONDISI TERKINI DI SEKITAR JALUR SKKL JAYABAYA

c. Tipe pasang surut di sekitar jalur SKKL Jayabaya didominasi pasang surut bertipe campuran condong ke harian tunggal. Pasang surut
campuran condong ke harian tunggal (mixed tide prevailing diurnal) yaitu dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut
tetapi kadang-kadang untuk sementara waktu terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan periode yang sangat berbeda .

d. Jalur SKKL Jayabaya berada di Laut Jawa dengan batimetri (kedalaman) rata-rata 40 meter. Dari data batimetri global tahun 2014
(GEBCO), topografi perairan Laut Jawa mempunyai kedalaman yang menurun secara perlahan-lahan menuju timur, dengan kedalaman 30-
an meter di bagian Baratnya atau di bagian kanan dari Selat Karimata, sekitar 60-an meter di bagian tengahnya dan di sebelah Timur
mencapai 80-an meter. Hal ini seperti suatu daratan yang tergenang dan terhubung dengan perluasan bagian Timur dangkal Sunda,
beberapa kali terbentuk dataran di laut ini pada zaman batu atau poloelitik (Pleistocene) (Potier 1998). Kedalaman maksimum jalur SKKL
Jayabaya adalah 60 m.

Kondisi Batimetri Jalur SKKL Jayabaya


DATA KONDISI TERKINI DI SEKITAR JALUR SKKL JAYABAYA

3. Profil Dasar Laut (Dominan)


Profil perairan Laut Jawa mempunyai kedalaman yang menurun secara perlahan-lahan menuju timur, dengan profil kemiringan dasar laut yang
relative landai kurang dari 5°. Jenis sedimen dominan berdasarkan ukuran butirnya yaitu pasir, pasir lanauan, lanau pasiran dan lanau. Kondisi
hidro-oseanografi yang fluktuatif memberikan nilai sortasi buruk hingga sedang, dominasi ukuran halus tersebar pada bagian Timur, sedangkan
fraksi kasar tersebar dibagian Barat dekat dengan laut lepas.

No Segmen Profil Dasar Laut Jenis Sedimen Dasar Laut


1 Tanjung Pakis - Cirebon Relatif landai (tidak curam) Lumpur tanah liat sangat lembut

2 Cirebon – Kendal Relatif landai (tidak curam) Lumpur tanah liat sangat lembut

3 Kendal – Banyuurip Relatif landai (tidak curam) Lumpur tanah liat sangat lembut

Contoh Profil Dasar Laut Segmen Tanjung Pakis – Cirebon


(KP 131,5 – KP 133,5)
DATA KONDISI TERKINI DI SEKITAR JALUR SKKL JAYABAYA

Contoh Profil Dasar Laut Segmen Cirebon – Kendal (KP 100 – KP 102)

Contoh Profil Dasar Laut Segmen Kendal – Banyuurip (KP 142 – KP 144)
DATA KONDISI TERKINI DI SEKITAR JALUR SKKL JAYABAYA

4. Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar


Karakteristik sosial ekonomi masyarakat pesisir/pantai utara Jawa pada umunya bermata pencaharian di sector kelautan seperti nelayan,
pembudidaya ikan, penambangan pasir dan transportasi laut. Dari segi tingkat pendidikan masyarakat pesisir Sebagian besar masih rendah. Serta
kondisi lingkungan pemukiman masyarakat pesisir, khususnya nelayan masih belum tertata dengan baik dan
terkesan kumuh.
Masyarakat di kawasan pesisir Indonesia sebagian besar berprofesi sebagai nelayan yang diperoleh secara turun-temurun dari nenek moyang
mereka. Karakteristik masyarakat nelayan terbentuk mengikuti sifat dinamis sumberdaya yang digarapnya, sehingga untuk mendapatkan hasil
tangkapan yang maksimal, nelayan harus berpindah-pindah. Selain itu, resiko usaha yang tinggi menyebabkan masyarakat nelayan hidup dalam
suasana alam yang keras dimana selalu diliputi oleh adanya ketidakpastian dalam menjalankan usahanya.

No Lokasi Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar

1 Tanjung Pakis Petambak/petani (49,3 %), Buruh (5,4 %), Nelayan (10,2 %), Lain-lain (35,0 %)

2 Kapetakan Petani/petambak (62,5 %), Buruh (14,3%), Nelayan (2,5%), Lain-lain (20,7%)

3 Sendang Sikucing Petani/petambak (3,0 %), Buruh (11,1%), Nelayan (15,5%), Lain-lain (70,4 %)

4 Banyuurip Petani/petambak (19,34 %), Buruh (7,7 %), Nelayan (4,7 %), Lain-lain (68,3 %)
DATA KONDISI TERKINI DI SEKITAR JALUR SKKL JAYABAYA
5. Aksesibilitas Lokasi

PETA AKSESIBILITAS LOKASI


TANJUNG PAKIS
: Lokasi Pendaratan SKKL

: Kota Terdekat
: Akses Jalan : Jalur SKKL

Akses Utama dari Karawang :


Tanjung Pakis Karawang Barat – Jl. Pangkal
Perjuangan – Jl. Kedung
Waringin – Jl. Raya Pebayuran
– Jl. Teluk Bango – Jl. Raya
Pakis Jaya – Tanjung Pakis
Klasifikasi Jalan :
61 km
Jalan Nasional, Jalan Propinsi,
Jalan Kabupaten

Lokasi Pelabuhan Terdekat :


Tidak ada

Karawang
DATA KONDISI TERKINI DI SEKITAR JALUR SKKL JAYABAYA
5. Aksesibilitas Lokasi

PETA AKSESIBILITAS LOKASI


KAPETAKAN
: Lokasi Pendaratan SKKL

: Kota Terdekat
: Akses Jalan : Jalur SKKL

Akses Utama dari Cirebon :


Tanjung Pakis Cirebon – Jl. Raya Cirebon-
Indramayu – Desa Bungko
(Kapetakan)

Klasifikasi Jalan :
Jalan Nasional
18 km
Lokasi Pelabuhan Terdekat :
Pelabuhan Cirebon (sekitar 14
km sebelah selatan Kapetakan)
Pelabuhan Cirebon

Cirebon
DATA KONDISI TERKINI DI SEKITAR JALUR SKKL JAYABAYA
5. Aksesibilitas Lokasi

PETA AKSESIBILITAS LOKASI


SENDANG SIKUCING
: Lokasi Pendaratan SKKL

: Kota Terdekat
: Akses Jalan : Jalur SKKL

Akses Utama dari Kendal :


Kendal – Jl. Raya Sukarno-
Hatta – Jl. Menur – Jl Raya
Kangkung – Sendang Sikucing

Klasifikasi Jalan :
Jalan Nasional – Jalan Propinsi
– Jl. Kabupaten
17 km
Sendang Sikucing Lokasi Pelabuhan Terdekat :
Kendal Tidak Ada
DATA KONDISI TERKINI DI SEKITAR JALUR SKKL JAYABAYA
5. Aksesibilitas Lokasi

PETA AKSESIBILITAS LOKASI


BANYUURIP
: Lokasi Pendaratan SKKL

: Kota Terdekat
: Akses Jalan : Jalur SKKL

Akses Utama dari Lamongan :


Lamongan – Jl. Raya Paciran –
Jl. Raya Banjarwati – Jl. Raya
Ngemboh - Banyuurip

Pelabuhan Paciran Klasifikasi Jalan :


Lamongan Jalan Nasional – Jalan Propinsi
18 km – Jl. Kabupaten

Lokasi Pelabuhan Terdekat :


Banyuurip Pelabuhan Paciran, Lamongan
(sekitar 6 km sebelah barat
Banyuurip)

Anda mungkin juga menyukai