Anda di halaman 1dari 9

GENERAL REVIEW

KOORDINAT 10
Ds. Ganda-ganda, Kec. Petasia,
Kab. Morowali, Sulawesi Tengah
AKSESSIBILITAS

Lokasi areal Koord.10 terdapat di Ds. Ganda-ganda, Kec. Kolonodale, Kab. Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
• Jakarta – Makssar – Morowali dengan transportasi udara selama ± 3,5 jam
• Morowali – Ds. Ganda-ganda melalui jalan trans Sulawesi sejauh ± 100 km (sudah didalam lokasi koord.10)
MAP OUT AREA – IUP OP SEKITARNYA
BT LS
NO 0 R' " 0 R' "
1 121 12 23.88 1 51 45.5
2 121 11 39.74 1 51 45.5
PT. Aulia Prima Perkasa 3 121 11 39.74 1 52 27.67
4 121 11 29.5 1 52 27.67
5 121 11 29.5 1 53 38.99
PT. Cipta Hutama Maranti
6 121 8 48.63 1 53 38.99
7 121 8 48.63 1 51 15.51
Koord.10 PT. Latanindo Mining
8 121 9 3.21 1 51 15.51
9 121 9 3.21 1 51 21.09
10 121 12 23.88 1 51 21.09

PT. SSP

PT. SSP
STATUS KAWASAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI SULTENG

HP
HPT
HPK

HL

Status Kawasan Luas - Ha Peta Arahan


HPK - hutan produksi konversi 489
HL - hutan Lindung 367
HPT - hutan produksi terbatas 665 Peta arahan Hutan Adat
HP - hutan produksi 760

Areal Koordinat 10 seluas 2.281 Ha dengan status kawasan ;


• HPK seluas 489 Ha
• HL seluas 367 Ha
• HP seluas 760 Ha
• HPT seluas 665 Ha
GEOMORFOLOGI ASPEK

Areal Koord. 10, merupakan perbukitan bergelombang menengah hingga kuat, dengan arah
orientasi baratdaya – tenggara, terletak pada ketinggian 400 m s/d 650 m dpal. Kelerengan
terjal mencirikan batas material batuan yang kuat.
GEOLOGI REGIONAL

Est. Luas -
Formasi Batuan Kode Lith.
Ha
Formasi Matano 1,587.2 Kml
Batuan Ultramafik 693.8 MTosu
Peta Geologi Lembar Poso

Berdasarkan Peta Geologi Lembar Poso, Sulawesi, areal Koordinat10 tersusun oleh Kompleks
Ultramafik/MTosu yang berupa harsburgit, lezorlit, werlit, dunit, piroksenit dan serpentinit
INLAND LOGISTIC

Akses pengangkutan dari areak Koord. 10 diasumsikan membuat jalan tembus ke areal Koord9
sejauh ± 6km, dilanjutkan ke jalan hauling & Jetty CHM dengan total akses angkut ± 16 km.
TRANSHIPMENT ACCESS

• Transhipment dari jetty CHM ke smelter PT. COR dengan jarak berlayar ± 11 mil laut
• Transhipment dari jetty CHM ke smelter PT. GNI dengan estimasi jarak berlayar ± 15 mil laut
REKOMENDASI
1. Aksessibilitas pencapaian areal Koordinat 10 dari kota Kolonodale sejauh ± 25 km dan dapat juga
landung dari Bandara Morowali sejauh ± 100 km (sampai didalam areal Koordinat 10).
2. Konsesi terdekat dalam radius ± 5 km, seperti PT. Cahaya Hutama Meranti, PT. Sumber Swarna Pratama
dan PT. Latanindo Mining (disebelah Timur areal Koordinat 10).
3. Status Kawasan Budidaya kehutanan, HPK seluas 489 Ha, HL seluas 367 Ha, HP seluas 760 Ha, dan HPT
seluas 665 Ha.
4. Potensi keterdapatan batuan pembawa endapan nikel laterit hanya 30% luasan areal ≈ 693,8 Ha,
berdasarkan studi geomorfologi dan geologi regional (batas kontak batuan ofiolith sulawesi sangat jelas
dari bentukan roman muka bumi, yang merupakab blok tektonik ultramafik dengan batuan sediment
sekitar).
5. Akses angkut bijih nikel/inland logistik harus membangun jalan angkut baru kearah utara ke areal
Koordinat 9, agar dapat tembus akses jalan hauling maupun jetty PT. CHM. Asumsi pembuatan jalan
baru sekitar 6 km, dengan total jalur angkut estimasi sejauh 16 km.
6. Akses transhipment lebih diprioritaskan ke smelter PT. Gunbuster Nickel Industry, dengan akses berlayar
sejauh 15 mil laut (PT. GNI pada tanggal 6 Des. 2021 sudah commisioning 3 tungku ± 750.000 Mton siap
memproduksi ore).

Anda mungkin juga menyukai