Anda di halaman 1dari 17

Khromatografi Gas

PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
KHROMATOGRAFI GAS
KHROMATOGRAFI GAS

Khromatografi Gas
Adalah suatu cara untuk memisahkan senyawa atsiri dengan
mengalirkan arus gas ke dalam kolom yang berisi zat padat
sebagai fase diam.
KHROMATOGRAFI GAS
KHROMATOGRAFI GAS
Bagian Khromatografi Gas
1.Tangki gas pembawa
2.Pengendali aliran dan pengatur tekanan
3.Lubang masuk sampel
4.Kolom
5.Detektor
6.Rekorder

Analisis Khromatografi Gas


a.Sampel disuntikkan ke dalam kolom melalui lubang masuk sampel.
b.Sampel dipanaskan sehingga cairan yang masuk akan berubah menjadi
bentuk gas.
c.Sampel dibawa oleh gas pembawa melalui fase dian sehingga akan terjadi
distribusi antara gas pembawa dengan fase dian.
d.Karena distribusinya terjadi penetrasi yang berbeda sehingga menyebabkan
kecepatan gerak masing-masing komponen berbeda.
e.Kecepatan yang berbeda-beda menyebabkan pemisahan antar komponen
zat yang dipisahkan.
KHROMATOGRAFI GAS

Prinsip kerja khromatografi Gas


1.Alat dihidupkan
2.Atur semua kondisi analisa untuk
-Suhu
-Detektor
-Kolom
-Aliran gas pembawa
3.Suntik sampel standar (rekam khromatogram)
4.Suntik sampel (rekam khromatogramnya)
5.Sampel bersama aliran gas pembawa masuk
ke dalam kolom dan berdasarkan kepolaran
nya serta serta sifat kimia komponen yang
ada dalam sampel maka komponen akan terpisah antara yang satu dg lainnya.
KHROMATOGRAFI GAS
6.Kecepatan masuk komponen-komponen tersebut ke dalam detektor berbeda
sehingga dapat dipisahkan.
7.Setelah dari detektor kemudian masuk ke recorder shg dihasilkan khromatogram.
HASIL KHROMATOGRAM GC
Khromatografi Gas
Kromatografi Gas Modern
KHROMATOGRAFI GAS
Contoh Jarum Sampler
KHROMATOGRAFI GAS

Keuntungan Khromatografi Gas dalam pelaksanaan analisa


1.Kepekaan Tinggi
2.Kecepatan tinggi
3.Ketelitian
4.Sederhana dan mudah mengoperasikan
5.Dapat untuk identifikasi.
6.Resolusi (daya pisah) Tinggi
Keuntungan GC
Keuntungan GC pada analisis sampelnya
1.Kolom terus menerus dipulihkan oleh gas pembawa (inert)
2.Biasanya komponen sampel hanya dikotori oleh gas pembawa sehingga penentuan
kadar menjadi lebih mudah.
3.Resolusinya tinggi
4.Kepekaannya tinggi walaupun kadarnya kecil tapi dapat terdeteksi

Kekurangan GC
Untuk komponen yang akan dipisahkan dan tertahan kuat , sukar bergerak (bergerak
lambat) ataupun bias tidak bergerak sama sekali maka akan kesulitan untuk
memisahkan komponen satu dengan lainnya (resolusi rendah). Hal ini dapat diatasi
dengan pemrograman suhu. Suhu kolom dinaikkan agar analisis lebih cepat dan effisien.

Mekanisme Pemisahannya
Komponen yang akan dipisahkan dibawa oleh gas pembawa (biasanya N2) melalui
kolom. Komponen akan terpisah dalam fase padat (fase diam) dengan ukuran partikel
tertentu. Pelarut akan menahan komponen secara selektif berdasarkan koefisien
distribusinya sehingga terbentuk pita-pita yang dapat dicatat sebagai fungsi waktu dalam
khromatogram.
MEKANISME GC

Mekanisme Pemisahannya
Komponen yang akan dipisahkan dibawa oleh gas pembawa (biasanya N2) melalui
kolom. Komponen akan terpisah dalam fase padat (fase diam) dengan ukuran partikel
tertentu. Pelarut akan menahan komponen secara selektif berdasarkan koefisien
distribusinya sehingga terbentuk pita-pita yang dapat dicatat sebagai fungsi waktu dalam
khromatogram.

Koefisien Distribusi (Kd) = Konsentari zat yang masuk fase diam


---------------------------------------------------------
Konsentrasi zat yang ada dalam fase gerak

Fase Gerak
--------------------------------------------------------------------------------
Fase Diam
GAS PEMBAWA PADA GC
Gas Pembawa
1.Hidrogen
2.Helium
3.Nitrogen

Laju aliran gas pembawa adalah tetap karena


1. Pengatur tekanan menjamin tekanan yang seragam pada gas.
2. Tekanan diatur kontinou dengan laju aliran yang tetap

Syarat Gas Pembawa


1.Dapat meminimumkan diffusi gas
2.Mudah didapat.
3.Bisa diperoleh dalam keadaan murni.
4.Cocok untuk detector yang digunakan (Detektor pengionan nyala).
KOLOM
1.Keefisienan Kolom

Anda mungkin juga menyukai