Etika Bisnis Dan Profesi Pertemuan 9
Etika Bisnis Dan Profesi Pertemuan 9
1
Pengertian Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli dan Oligopoli
B. PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan
penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan
dengan banyak pembeli atau konsumen.
Pasar monopoli memiliki ciri-ciri:
- hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
- tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip
- produsen memiliki kekuatan menentukan harga
- tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada
hambatan berupa keunggulan perusahaan
Sebab-sebab terjadi nya pasar monopoli:
- penguasaan bahan mentah,
- penguasaan teknik produksi tertentu,
- pemberian hak istimewa dari pemerintah (misalnya hak paten),
- adanya lisensi (pemberian izin kepada perusahaan tertentu yang ditunjuk),
- adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah,
- memiliki modal yang besar (karena penggabungan perusahaan),
- memiliki prestasi dan keahlian yang tidak dimiliki orang lain,
3
Pengertian Persaingan Sempurna, Monopoli dan Oligopoli Lanjutan..
4
Pengertian Persaingan Sempurna, Monopoli dan Oligopoli Lanjutan..
C. PASAR OLIGOPOLI
Pasar Oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa
penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar
5
MONOPOLI DAN DIMENSI ETIKA BISNIS
MONOPOLI
Pasar monopoli berasal dari bahasa Yunani ,monos, satu dan polein, menjual
adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai
pasar. Jadi monopoli adalah kondisi pasar dimana hanya ada satu pelaku bisnis
atau perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu dan ada hambatan
bagi perusahaan atau pelaku bisnis untuk masuk ke dalam bisnis tersebut.
Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai
“monopolis”.
Monopoli adalah suatu situasi dalam pasar dimana hanya ada satu atau segelintir
perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu yang tidak punya
pengganti yang mirip dan ada hambatan bagi perusahaan atau pengusaha lain
untuk masuk dalam bidang industri atau bisnis tertentu. Dengan kata lain, pasar
dikuasai oleh satu atau segelintir perusahaan, sementara pihak lain sulit masuk
didalamnya. Karena itu, hampir tidak ada persaingan berarti.
6
MONOPOLI DAN DIMENSI ETIKA BISNIS Lanjutan..
2. Monopoli Artifisial
Monopoli ini lahir karena persengkongkolan atau kolusi politis dan ekonomi antara pengusaha
dan penguasa demi melindungi kepentingan kelompok pengusaha tersebut. Monopoli semacam
ini bisa lahir karena pertimbangan rasional maupun irasional.
7
MONOPOLI DAN DIMENSI ETIKA BISNIS Lanjutan..
Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam kaitan dengan ketimpangan
ekonomi yang ditimbulkan oleh praktek monopoli:
Perusahaan Monopolistis diberi wewenangan secara tidak fair untuk menguras
kekayaan bersama demi kepentingannya sendiri dalam selubung kepentingan bersama.
Rakyat atau konsumen yang sudah miskin dipaksa untuk membayar produk
monopolistis yang jauh lebih mahal
Ketimpangan ekonomi akibat praktek monopoli juga berkaitan dengan tidak samanya
peluang yang terbuka bagi semua pelaku ekonomi oleh adanya praktek ekonomi itu.
Dari masalah ketiga yang ditimbulkan oleh praktek monopoli artifisial adalah
terlarangnya kebebasan kebebasan baik pada konsumen maupun pada pengusaha.
Suap
Salah satu praktek yang sampai tingkat tertentu juga mengarah pada monopoli dan juga
merusak pasar adalah suap. Suap mengarah pada monopoli karena dengan suap
menyuap mencegah perusahaan lain untuk masuk dalam pasar untuk bersaing secara
fair. Dengan suap, perusahaan menyuap mendapat hak istimewa untuk melakukan bisnis
tertentu yang tidak bisa dimasuki oleh perusahaan lain.
8
MONOPOLI DAN DIMENSI ETIKA BISNIS Lanjutan..
10
ETIKA DI DALAM PASAR KOMPETITIF Lanjutan..
Untuk memahami aspek dari pasa kompetitif sempurna, kita perlu mempertimbangkan
apa yang terjadi dalam pasar, namun dalam suatu system perekonomian yang terdiri dari
suatu system dari banyak pasar. Sistem pasar dikatakan efisiensi sempurna jika semua
barang dalam semua pasar dialokasikan, digunakan dan didistribusikan dengan suatu
cara yang menghasilkan tingkat kepuasan paling tinggi dari barang-barang tersebut.
Sistem pasar kompetitif sempurna mencapai efisiensi tersebut dalam 3 cara :
(1) Pasar kompetitif sempurna memotivasi perusahaan untuk menginvestasikan sumber
daya mereka dalam industri-industri yang tingkat permintaannya tinggi dan mengalihkan
sumber daya dari industri-industri yang permintaannya rendah.
(2) Pasar kompetitif sempurna mendorong perusahaan untuk meminimalkan sumber daya
dikonsumsikan untuk memproduksi suatu komoditas dan menggunakan teknologi paling
efisien yang tersedia.
(3) Pasar kompetitif sempurna mendistribusikan komoditas diantara para pembeli dalam
suatu cara dimana semua pembeli menerima komoditas yang paling memuaskan yang
dapat mereka peroleh, dalam kaitannya dengan komoditas yang tersedia bagi mereka serta
uang yang mereka miliki untuk membelinya.
11
KOMPETITIF PADA PASAR EKONOMI GLOBAL
12
KOMPETITIF PADA PASAR EKONOMI GLOBAL Lanjutan..
13
KOMPETITIF PADA PASAR EKONOMI GLOBAL Lanjutan..
6. Komunikasi
Teknologi informasi telah memainkan peran penting dalam membawa negara-negara menjadi lebih dekat dalam hal
komunikasi. Setiap informasi dapat dengan mudah diakses dari sudut dunia manapun. Sirkulasi informasi tidak lagi hal yang
sulit, serta bisa terjadi dalam hitungan detik saja. Internet telah secara signifikan mempengaruhi perekonomian global,
memberikan akses langsung ke berbagai informasi dan produk.
7. Transportasi
Dianggap sebagai roda setiap organisasi bisnis, konektivitas ke berbagai belahan dunia tidak lagi merupakan masalah serius.
Sekarang ada berbagai jenis transportasi yang tersedia, seseorang dapat dengan mudah memberikan produk kepada
pelanggan yang terletak di belahan dunia manapun. Selain itu, fasilitas infrastruktur lain seperti distribusi, rantai
pasokan(supply chain), dan logistik telah menjadi sangat cepat dan efisien.
8. Perdagangan Internasional
Transaksi dalam perdagangan internasional bukan hanya mencakup pembelian dan penjualan komoditas. Sekarang
perdagangan internasional telah memperluas cakrawala dengan bantuan proses bisnis outsourcing. Kadang-kadang untuk
berkonsentrasi pada segmen usaha tertentu, outsourcing layanan tertentu perlu dilakukan. Beberapa negara mempraktekan
perdagangan bebas dengan pembatasan minimal pada kebijakan EXIM (ekspor-impor). Hal ini telah terbukti bermanfaat bagi
bisnis.
9. Kenaikan PDB
Produk Domestik Bruto, umumnya dikenal sebagai PDB, adalah nilai uang dari barang dan jasa yang diproduksi dalam
wilayah domestik suatu negara selama satu tahun. Seiring meluasnya pasar, ruang lingkup dan permintaan untuk suatu
produk telah meningkat. Produsen menyesuaikan produk dan jasa sesuai dengan persyaratan dari perekonomian berbagai
negara sehingga dapat memasuki pasar baru. Dengan demikian, hasil akhir dalam hal keuntungan finansial adalah
meningkatnya PDB negara. Jika statistik dapat digunakan sebagai indikasi, PDB negara-negara berkembang telah meningkat
dua kali lipat dari sebelumnya.
15
KOMPETITIF PADA PASAR EKONOMI GLOBAL Lanjutan..
1. Masalah Kesehatan
Globalisasi telah meningkatkan risiko kesehatan, serta memberikan ancaman dan tantangan baru terhadap epidemi.
Salah satu contohnya adalah HIV/AIDS. Asal-usulnya adalah padang gurun Afrika, virus tersebut telah menyebar
seperti api di seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat. Makanan juga diangkut ke berbagai negara, dan ini
adalah masalah yang menjadi perhatian, terutama untuk makanan yang dapat menjadi busuk.
2. Kehilangan Budaya
Secara konvensional, orang dari suatu negara tertentu mengikuti budaya dan tradisi dari zaman dahulu. Dengan
sejumlah besar orang bergerak masuk dan keluar dari suatu negara, budaya lama yang sudah ada dapat berubah.
Orang mungkin beradaptasi dengan budaya negara yang ditinggali. Mereka cenderung mengikuti budaya asing, dan
melupakan budaya lama mereka sendiri. Hal ini dapat menimbulkan konflik budaya.
3. Distribusi Kekayaan yang Tidak Merata
Dikatakan bahwa orang kaya semakin kaya sementara yang miskin semakin miskin. Globalisasi tidak mampu
mengurangi kemiskinan. Sebaliknya globalisasi telah menyebabkan akumulasi kekayaan dan kekuasaan di tangan
beberapa negara maju.
4. Degradasi Lingkungan
Revolusi industri telah mengubah pandangan ekonomi. Industri mengambil sumber daya alam dengan
pertambangan, pengeboran, dll; yang membebani dan merusak lingkungan. Sumber daya alam terus menipis dan
berada di ambang kepunahan. Deforestasi atau penggundulan hutan dipraktekkan karena tidak tersedianya lahan,
sehingga secara drastis mengurangi wilayah hutan. Ini menciptakan ketidakseimbangan dalam lingkungan yang
mengarah ke perubahan iklim dan terjadinya bencana alam.
16
KOMPETITIF PADA PASAR EKONOMI GLOBAL Lanjutan..
5. Disparitas
Meskipun globalisasi telah membuka jalan baru seperti lapangan pekerjaan dan pasar yang lebih luas, masih
ada perbedaan/disparitas dalam perkembangan ekonomi. Pengangguran struktural diakibatkan oleh
perbedaan/disparitas yang terjadi. Negara-negara maju memindahkan pabrik-pabrik mereka ke luar negeri di
mana tenaga kerja murah tersedia. Negara tuan rumah menghasilkan pendapatan lebih sedikit, dan bagian
terbesar dari keuntungan jatuh ke tangan perusahaan asing.
6. Kompetisi Sengit
Membuka pintu perdagangan internasional telah melahirkan persaingan yang ketat. Ini telah mempengaruhi
pasar lokal secara dramatis. Akhir-akhir ini standar hidup telah meningkat. Orang-orang siap untuk
mengeluarkan uang tambahan untuk produk yang mungkin tersedia pada harga yang lebih rendah. Hal ini
karena teknik pemasaran modern seperti iklan dan branding.
7. Konflik
Setiap perekonomian ingin berada di posisi teratas dan menjadi pemimpin. Negara-negara maju berlomba-
lomba untuk menjadi penguasa tertinggi. Ini telah menimbulkan terorisme dan bentuk-bentuk kekerasan
lainnya. Tindakan seperti itu tidak hanya menyebabkan korban jiwa, tetapi juga kerugian ekonomi yang besar.
8. Monopoli
Monopoli adalah situasi dimana hanya ada satu penjual memiliki suara dalam sebuah produk atau produk
tertentu. Ada kemungkinan bahwa ketika suatu produk telah menjadi pemimpin di bidangnya, perusahaan
dapat mulai mengeksploitasi konsumen. Karena tidak adanya pesaing, pemimpin mengambil keuntungan
penuh dari penjualan produk, yang kemudian dapat menyebabkan praktek-praktek ilegal dan tidak etis.
Monopoli adalah bencana karena memperlebar kesenjangan antara negara maju dan berkembang.
17
End…
18