Anda di halaman 1dari 13

PEMBELAJARAN IPA DI SD

Ina Purwanti Eka Nita Puji Delia


Novalia Ariska Nadia Rahmawati
Agustin Gusviany

MODUL 7
Pengertian, Tujuan, Fungsi,
dan Prinsip Evaluasi
Kelompok 1
Penilaian evaluasi bertujuan untuk mengetahui
kemampuan belajar siswa, untuk keperluan perbaikan dan
peningkatan kegiatan belajar siswa, dan untuk memperoleh
umpan balik bagi perbaikan pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar.

Dalam taksonomi B.S. Bloom terdapat 3 ranah yaitu :


1. Ranah Kognitif (Proses berfikir)
2. Ranah Afektif (Sikap hidup)
3. Ranah Psikomotor (keterampilan fisik)
Rancangan
Pelaksanaan
Pembelajaran

Proses Evaluasi
Pembelajaran

Bagan 7.2 Hubungan Tujuan – Proses - Evaluasi


Ki Hajar Dewantara pada tahun 1935, telah menyatakan bahwa pendidikan atau pengajaran bertujuan
untuk mengembangkan cipta, rasa, dan karsa peserta didik. Tujuan pendidikan seperti ini oleh pakar
pendidikan yaitu B.S.Bloom dan kawan-kawan, membuat penjabaran yang dikenal dengan taksonomi
tujuan pendidikan
Dalam taksonomi tersebut terdapat tiga ranah
1. Ranah kognitif
2. Ranah afektif
3. Ranah psikomotorik
• Guru dalam pembelajaran berupaya untuk memahirkan peserta didik pada setiap jenjang
melalui latihan.
• Ranah afektif dan psikomotor pun memerlukan latihan untuk setiap jenjangnya.
• Kemahiran setiap jenjang dapat dikur dengan alat ukur tes, untuk meningkatkan tingkat
kemahiran dan kemampuan.
Kaitan Bagan 7.1, Bagan 7.2, Bagan 7.3, Bagan 7.4 dan Tabel 7.1 dengan Evaluasi

Bagan 7.1 Jenjang Setiap Ranah


Bagan 7.2 Hubungan Tujuan - Proses - Evaluasi
Bagan 7.3 Hubungan Timbal Balik Antara Tujuan Proses Evaluasi
Bagan 7.4 Frekuensi pelaksanaan evaluasi proses dan hasil
Tabel 7.1 Format Observasi Kualitas Keterampilan

Tentu hal ini sangat berkaitan dikarenakan Evaluasi adalah pelaksanaan pengukuran yang bertujuan untuk
mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai tersebut juga
sudah ditentukan guru sesuai indikator pencapaian kompetensinya pada ranah kognitif, afektif atau psikomotorik.
Selain itu, sebelum melaksanaan evaluasi, guru juga perlu merancang pembelajarannya terlebih dahulu agar
proses pembelajaran yang dilakukan dapat memfasilitasi siswa untuk menguasai kompetensi yang akan diacapai.
Setelahnya baru dilakukan evaluasi agar guru dapat mengetahui ketercapaian dari tujuan pembelajaran tersebut
dengan memberikan asesmen yang tidak hanya pada ranah pengetahuan, dan keterampilan atau hanya sikap
saja. Pelaksanaan evaluasi tidak hanya di akhir pembelajaran namun juga dapat dilaksanakan pada saat proses
pembelajaran, misalnya untuk mengukur keterampilan atau sikap siswa pada saat proses pembelajaran. Selain
itu, evaluasi dilakukan secara berkala dan berkelanjutan agar dapat meningkatkan daya serap peserta didik.
Rancangan Aktivitas

Siswa diajak melakukan eksperimen dengan gelas ukur, air, tabung didih, benang besi, dan baskom.

Setelah ditinggal selama satu hari, permukaan air akan naik, karena oksigen
yang awalnya menempati ruang dalam tabung didih berinteraksi dengan
benang besi lalu menjadi karat. Diperkirakan, permukaan air naik sebanyak
20% dari tinggi semula.
Kognitif Afektif Psikomotor

C4, Analisis A4, Mengatur diri P5, Gerak Kompleks

Siswa melakukan keterampilan proses Siswa melakukan langkah demi langkah Siswa mampu merakit peralatan
observasi, mengukur perubahan tinggi air, eksperimen secara berurutan. Siswa eksperimen sesuai petunjuk guru dan
dan menginferensi mengapa ketika menunggu hasil eksperimen sesuai waktu LKPD.
benang besi berkarat, permukaan air naik yang ditentukan (menunggu selama 24
jam) lalu siswa melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Dani belum menguasai tujuan pembelajaran
no.4. Apakah dapat dibiarkan tujuan tersebut
tidak perlu dikuasainya karena kebanyakan
(90%) teman sekelasnya telah menguasai tujuan
tersebut?

Ia tidak boleh dibiarkan untuk tetap tidak menguasai tujuan tersebut. Guru harus memberikan tugas-tugas yang
berkenaan dengan tujuan tersebut. Setelah tugas tersebut dilaksanakan, guru harus memeriksa jawaban Dani. Jika
jawaban Dani sudah tepat dan guru yakin bahwa Dani sudah menguasai tujuan tersebut, guru sudah menyelesaikan
tugasnya untuk membelajarkan Dani. Alternatif lain guru dapat menugaskan peserta didik lain untuk membantu
Dani menguasai apa yang belum diketahuinya, kemudian guru mencek apakah Dani sudah berhasil atas bantuan
temannya. Untuk ini guru memberi pertanyaan lisan atau tertulis satu tau beberapa buah.
3. Pertanyaan lisan yang disampaikan selama proses pembelajaran ditujukan kepada beberapa
orang peserta didik (1 atau 2 orang). Apakah dengan pertanyaan lisan ini guru dapat mengambil
keputusan tentang penguasaan seluruh peserta didik di kelas? Berikan penjelasan !

Pertanyaan lisan yang disampaikan untuk mengetahui penguasaan konsep dapat dijadikan sebagai ganti
pertanyaan tertulis yang harus dijawab oleh semua peserta dengan catatan:

Guru mengetahui betul peserta didik yang dapat dijadikan sampel mewakili seluruh teman-temannya dikelas.
Artinya guru sudah memiliki peta kemampuan kelas untuk setiap mata pelajaran. Maksudnya untuk pelajaran
matematika kalau peserta didik A sudah dapat menjawab pertanyaan maka peserta didik yang lainnya pun
sudah memahaminya. Sedangkan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia peserta didik yang dijadikan patokan
adalah siswa bernama M. Untuk meyakinkan penguasaan kelas terhadap pelajaran matematika, biasanya begitu
A memberi jawaban, guru menanyakan kepada kelas, setujukah Anda dengan jawaban A? siapa yang setuju
angkat tangan. Dengan menghitung yang angkat tangan guru bertambah keyakinan. Begitu juga dengan
pelajaran Bahasa Indonesia, jawaban M ditawarkan kepada kelas, jika setuju angkat tangan.
Walaupun proses seperti ini telah dilakukan, namun dari segi ketelitian untuk menentukan penguasaan kelas
terhadap materi yang baru diajarkan akan lebih sempurna kalau pertanyaan lisan tersebut dibuat tertulis dan
jawabannya dijawab tertulis pula oleh semua peserta didik. Kelemahan pertanyaan dan jawaban tertulis adalah
menyita waktu lebih banyak daripada pertanyaan lisan. Karena adanya kelebihan dan kekurangan ini, guru
sebaiknya secara bergantian menggunakan keduanya, dan selalu memperhatikan ketepatan dari kedua jenis
pelaksanaan tes tersebut.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai