Anda di halaman 1dari 14

Model Pembelajaran

Menurut Heinich,
Molenda, Russel and
Smaldino
Noor Siti Muti’ah
Alda Febrianti
Model Assure

Deskripsi Langkah- Langkah


Model Model
01 Deskripsi
Model
Model ASSURE adalah salah satu petunjuk dan perencanaan yang
bisamembantu untuk bagaimana cara merencanakan, mengidentifikasi,
menentukan tujuan, memilih metode dan bahan, serta evaluasi. Model Assure
ini merupakan rujukan bagi pendidik dalam membelajarkan peserta didik dalam
pembelajaran yang direncanakan dan disusun secara sistematis dengan
mengintegrasikan teknologi dan media sehingga pembelajaran menjadi lebih
efektif dan bermakna bagi peserta didik.

Model ASSURE lebih difokuskan pada perencanaan pembelajaran untuk


digunakan dalam situasi pembelajaran di dalam kelas secara actual.
02
Langkah-Langkah
Model
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mendesain sistem
pembelajaran dengan model ASSURE dapat digambarkan dalam
diagram sebagai berikut:
A = Analisis karakteristik siswa
S = Menetapkan tujuan pembelajaran
S = Seleksi media, metode, dan bahan
U = Memanfaatkan bahan ajar
R = Melibatkan siswa dalam kegiatan belajar\
E = Evaluasi dan revisi

Assure
01 02 03
Analyzze Learnes State Objectives Select Methods,
Media, and Materials

04 05 06
Utilize Materials Requires Learner Evaluate and Revise
Participation
1. Analyzze Learnes

Langkah awal yang perlu dilakukan dalam menerapkan model ini adalah
mengidentifikasi karakteristik siswa yang akan melakukan aktifitas
pembelajaran. Siapakah siswa yang akan melakukan proses belajar?
Pemahaman yang baik tentang karakteristik siswa akan sangat membantu
siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Analisis terhadap
karakteristik siswa meliputi beberapa aspek penting, yaitu karakteristik
umum, kompetensi spesifik yang telah dimiliki sebelumnya, dan gaya
belajar atau learning style siswa.
2. State Objectives
Langkah selanjutnya dari model desain sistem pembelajaran ASSURE adalah
menetapkan tujuan pembelajaran yang bersifat spesifik. Tujuan pembelajaran dapat
diperoleh dari silabus atau kurikulum, informasi yang tercacat dalam buku teks, atau
dirumus kansen diri oleh perancang atau instruktur. Tujuan pembelajaran merupakan
rumusan atau pernyataan yang mendeskripsikan tentang pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang diperoleh siswa setelah menempuh proses pembelajaran. Setelah
menggambarkan kompetensi yang perlu dikuasai oleh siswa, rumusan tujuan
pembelajaran juga mendeskripsikan kondisi yangdiperlukan oleh siswa untuk
menunjukkan hasil belajar yang telahdicapai dan tingkat penguasaan siswa atau
degree terhadap pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari.
3. Select Methods, Media, and Materials
Langkah berikutnya adalah memilih metode, media, dan bahan ajar
yang akan digunakan. Ketiga komponen ini berperan penting dalam
membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah digariskan.
Pemilihan metode, media, dan bahan ajar yang tepat akan mampu
mengoptimalkan hasil belajar siswa dan membantu siswa mencapai
kompetensi atau tujuan pembelajaran. Dalam memilih metode, media,
dan bahan ajar yang akan digunakan, ada beberapa pilihan yang dapat
dilakukan, yaitu memilih media dan bahan ajar yang telah tersedia, dan
memproduksi bahan ajar baru.
4. Utilize Materials
Setelah memillih metode, media, dan bahan ajar, langkah selanjutnya adalah
menggunakan ketiganya dalam kegiatan pembelajaran. Sebelum menggunakan
metode, media, dan bahan ajar, instruktur atau perancang terlebih dahulu perlu
melakukan uji coba untuk memastikan bahwa ketiga komponen tersebut dapat
berfungsi efektif untuk digunakan dalam situasi atau setting yang sebenarnya.
Langkah berikutnya adalah menyiapkan kelas dan sarana pendukungyang
diperlukan untuk dapat menggunakan metode, media, dan bahan ajar yang
dipilih. Setelah semuanya siap, ketiga komponen tersebut dapat digunakan.
5. Requires Learner Participation

Proses pembelajaran memerlukan keterlibatan mental siswa secara aktif dengan


materi atau substansi yang sedang dipelajari. Pemberianlatihan merupakan contoh
cara melibatkan aktifitas mental siswa dengan materi yang sedang dipelajari.
Siswa yang terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran akan denganmudah
memelajari materi pembelajaran. Setelah aktif melakukan proses pembelajaran,
pemberian umpan balik berupa pengetahuantentang hasil belajar akan memotivasi
siswa untuk mencapai prestasi belajar yang lebih tinggi.
6. Evaluate and Revise

Setelah mendesain aktifitas pembelajaran maka langkah


selanjutnya yang perlu dilakukan adalah evaluasi. Tahap
evaluasi dalam model ini dilakukan untuk menilai
efektivitas pembelajaran dan juga hasil belajar siswa. Proses
evaluasi terhadap semua komponen pembelajaran perlu
dilakukan agar dapat memperoleh gambaran yang lengkap
tentang kualitas sebuah program pembelajaran.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai