Oleh Prof, Dr. Maisah, M.Pd.I Manajemen • Manajemen diartikan sebagai “ilmu” secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerjasama • Manajemen diartikan sebagai “kiat” karena manajemen mencapai sasaran melalui cara-cara dengan mengatur orang lain menjalankan tugas • Manajemen diartikan sebagai “Profesi” karena manajemen dilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapai suatu prestasi Manajemen Strategik • Manajemen strategik merupakan Langkah-langkah yang dilakukan utnuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Al-Qur’an surah Ath-thur ayat 21 yang
artinya: “…tiap-tiap manusia itu terikat oleh usahanya masing-masing….” Terkait dengan Digitalisasi • Secara harfiah digitalisasi berarti mengubah sesuatu menjadi digital alias memanfaatkan teknologi
• Era Digitalisasi, Pendidikan
memiliki peran yang sangat luas baik yang mencakup aspek ekonomi, budaya, Politik, sosial Perkembangan Sain dan Teknologi Kita dihadapkan pada situasi yang mencemaskan, menantang, sekaligus memberikan harapan. Mencemaskan: karena hal itu akan memungkinkan hilangnya sendi-sendi dan norma- norma kehidupan, isu kemiskinan, bencana alam, kesehatan dan sejumlah persoalan lainnya. Pendidikan dihadapkan kepada rapuhnya nilai- nilai, prinsip, etika dan moral. Kita terjebak dalam lingkaran perkembangan sain dan teknologi. Menantang dan memberi pengharapan: Karena perkembangan tersebut juga turut serta dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan umat manusia. Perkemangan sain dan teknologi juga telah mendorong lahirnya industri baru, membuka lapangan kerja, meningkatkan hubungan antar negara dan lain sebagainya Arus Digitalisasi • Arus digitalisasi itu bukanlah kawan dan lawan bagi Pendidikan Islam. melainkan “motor” dan “dinamisator”.
• Bila Pendidikan Islam mengambil posisi anti digitalisasi, maka “motor”
tersebut akan tidak stuk alias macet, dan pendidikan Islampun mengalami intelectual shutdown atau penutupan intelektual.
• Sebaliknya, bila pendidikan Islam terseret oleh arus digitalisasi, tanpa daya lagi identitas ke Islaman sebuah proses pendidikan akan di lindas oleh “mesin” tadi.
• Karenanya pendidikan Islam menarik ulur arus digitalisasi, yang sesuai di
tarik bahkan dikembangkan, sementara yang tidak sesuai diulur, di lepas atau ditinggalkan.
• Mastuhu : Mengemukakan menutup atau bersikap eklusif akan ketinggalan
zaman, sedangkan membuka diri berisiko kehilangan jati diri atau kepribadian. Untuk menghadapi delema tersebut • Lembaga Pendidikan Islam ditutut untuk terus bergerak dengan cermat, beradaptasi segala situasi. • Adaptasi dan perubahan-perubahan terus dilakukan guna mempersiapkan diri segala resiko yang ada, baik “macet”maupun “lancar”. • Perubahan dalam lembaga Pendidikan Islam harus menyeluruh, baik SDM, sistem yang ada maupun sarana dan prasarana yang memadai. Dengan cara tersebut lembaga Pendidikan Islam akan eksis tanpa kehilangan jati dirinya. Universitas Islam Negari (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai contoh • Menghadapi perubahan dan adaptasi, UIN yang merupakan Lembaga Pendidikan Islam “terbesar” yang ada di Provinsi Jambi, harus mampu menjadi “inisiator” sekaligus “model” bagi Perguruan Tinggi Islam Lainnya.
• UIN STS Jambi harus “bermetamorfose” menjadi
Lembaga Pendidikan yang lebih handal, berkualitas serta memiliki dukungan yang luas dari “steakholders”.
• Seluruh kekuatan Intra kampus: Pimpinan Dosen,
mahasiswa, staf dan seluruh potensi yang ada harus bersatu padu dalam mendukung proses metamorfosa tersebut.
• Maka dari itu perlu strategi yang nyata, sungguh-sungguh
dan kritis dalam menganalisis terhadap kebijakan pemerintah disektor pendidikan. Masa Depan Pendidikan dan Pendidikan Masa Depan Dua ungkapan yang memiliki dimensi yang saling berhubungan. Masa Depan Pendidikan: Merujuk kepada posisi strategis pendidikan di masa depan diantara sektor-sektor kehidupan lainya, seperti ekonomi, politik, hukum, kebudayaan dan sebagainya. Pendidikan masa depan: Merujuk kepada kebijakan dan praktek pendidikan yang harus, dilaksanakan sehubungan dengan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia untuk memasuki kehidupan di masa mendatang. Harapan Pendidikan Tinggi Islam • Lembaga Pendidikan Islam sebagai manifestasi masyarakat Indonesia secara umum hendaknya mampu mempersiapkan diri dalam menghadapi arus digitalisasi • Lembaga Pendidikan Islam harus mampu untuk menciptakan generasi yang unggul sebagai pendidikan ala Rasulullah SAW. Tantangan Pendidikan Islam Mendatang • Kelahiran digitaslisasi berdampak secara luas, baik bagi masyarakat secara umum di Indonesia maupun dilingkungan Lembaga pendidikan Islam itu sendiri • Secara Internal Lembaga Pendidikan Islam harus mampu bersaing dengan Lembaga Pendidikan Islam Lainnya, baik secara lokal, nasional, maupun Internasional. SEKIAN