Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PEMBELAJARAN IPS

(Ruang Lingkup Kajian Ilmu Sosial dan Keterampilan Dasar Ilmu Sosial)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran IPS MI

Dosen Pengampu : Mega Riyawati, M.Pd.I

DISUSUN OLEH :

1. Muzaki Risnanda (4.20.5191)


2. Ermita Sari (4.20.5183)
3. Talina (4.20.5207)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ULUM

TANJUNG PINANG

T.A. 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Tak lupa kami panjatkan shalawat
serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Pembelajaran IPS yang judulnya Ruang Lingkup Kajian dan Keterampilan Ilmu Dasar
Sosial, sehingga mudah dipahami.

Dalam makalah ini kami menguraikan mengenai pengertian konsep, prinsip,


generalisasi, teori msupun fakta-fakta yang bersumber dari masyarakat dapat dibahas lebih
mendalam.

November, 2021

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah

BAB IIPEMBAHASAN

A. Hakikat Ilmu Sosial


B. Konsep Dasar dan Keterampilan Ilmu Sosial
1. Konsep Dasar dan Keterampilan Ilmu Geografi
2. Konsep Dasar dan Keterampilan Ilmu Sejarah
3. Konsep Dasar dan Keterampilan Ilmu Ekonomi
4. Konsep Dasar dan Keterampilan IlmuAntropologi
5. Konsep Dasar dan Keterampilan Ilmu Sosiologi

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Ilmu-ilmu sosial (Social Science) dapat diartikan sebagai bagian ilmu pengetahuan
mengenai manusia dengan konteks sosialnya atau sebagai anggota masyarakat. Manusia
sebagai makhluk biologis, dalam pertumbuhan hidupnya memerlukan kebutuhan jasmaniah.
Kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan sejak ia lahir, seperti makan, minum, perlindungan
terhadap cuaca buruk. Manusia adalah makhluk pencipta dan pengabdi hukum.

Hakikat kehidupan manusia sebagai suatu dinamika.Dinamika itu mengungkapkan bahwa


manusia bukan makhluk biologi semata, melainkan juga makhluk sosial, budaya, ekonomi,
politik, hukum, psikologik dan seterusnya. Aspek-aspek itu terdiri dari interaksi sosial,
budaya,kebutuhan materi, kehidupan, norma dan peraturan, sikap dan reaksi kejiwaan,
geografi dan sebagainya. Aspek-aspek inilah yang menghasilkan ilmu pengetahuan seperti
sosiologi,antropologi, ilmu ekonomi, ilmu pendidikan, ilmu hukum, psikologi sosial, geografi
dan sebagainya.

Sebagian kita memaklumi bersama, ilmu-ilmu pengetahuan tersebut di atas dewasa ini
berkembang menjadi disiplin ilmu sesuai dengan perkembangan dan dinamika masyarakat.
Setiap disiplin ilmu memiliki struktur, ia memberikan batas atau ruang lingkup bagi
suatudisiplin ilmu dan membedakannya dari cabang ilmu lain. Struktur merupakan konsep
pedagogisdan perlu diajarkan melalui IPS, agar murid secepatnya dapat menghayati ide-ide
dari ilmu yang dimaksud. Makin mendasar ide-ide yang dimiliki itu, makin besar
kemungkinan penerapannya kepada masalah yang lebih luas. Objek setiap kegiatan belajar
menurut Bruner ialah melayani atau memenuhi keperluan anak didik untuk hari kedepannya.
Adapun dua cara untuk itu yaitu:

1. Pemindahan/trans"er keterampilan melalui kurikulum sekolah sebagai dasar untuk


dipakai kelak didalam masyarakat.
2. Pemindahan/transfer prinsip-prinsip dan sikap melalui kurikulum sekolah, bukan sekadar
untuk memperoleh keterampilan, tetapi untuk mendapatkan ide-ide dasar dan ide-ide
umum yang dapat dipergunakan sebagai dasar menangani masalah masyarakat.

Tipe transfer yang kedua ini merupakan inti ciri proses pendidikan masa kini melalui
IPS,syarat untuk itu antara lain penguasaan struktur ilmu-ilmu-ilmu yang hendak dihayati.

B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami membatasi permasalahan, yang bertujuan agar
pengkajiannya lebih terarah dan tepat sasaran. Adapun rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut :
1. Jelaskan bagaimana konsep dasar dari ilmu-ilmu sosial?
2. Apa saja keterampilan-keterampilan dasar ilmu-ilmu sosial yang harus dikuasai oleh
guru IPS di Sekolah Dasar?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalh ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana pengertian atau konsep dasar dari ilmu-ilmu sosial.
2. Untuk mengetahui apa saja keterampilan-keterampilan dasar ilmu-ilmu sosial yang
harus dikuasai oleh guru IPS di Sekolah Dasar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Ilmu Sosial

Ilmu-ilmu sosial adalah terjemahan dari sosial sciences. Disiplin ilmu sosial berarti semua
disiplin akademik yang berkaitan dengan manusia dalam kontek sosial. Selain mengkaji
perilaku manusia, disiplin ilmu-ilmu sosial memandang situasi peristiwa umat manusia dari
perspektif yang agak berbeda dan unik. Karena ada perbedaan persepsi-persepsi maka
metodologi dan teknik penelitian pun berbeda.

Setiap disiplin ilmu sosial memiliki konsep-konsep, generalisasi dan teori yang dapat
memberikan kontribusi dalam penyusunan desain maupun dalam pelaksanaan proses belajar
mengajar social studies. Setiap disiplin ilmu memiliki struktur. Menurut Jarome S. Braner,
struktur ilmu menyangkut saling berhubungan antara ide-ide dasar dari disiplin ilmu yang
bersangkutan. Ia memiliki dua dimensi. yaitu :

1. Dimensi konseptual, meliputi konsep-konsep tertentu, prinsip-prinsip. generalisasi,


pengertian dan ide-ide yang mendasari disiplin ilmu yang bersangkutan.

2. Dimensi metodelogis, meliputi pengorganisasian, metode penelitian pendekatan yang


ditentukan oleh disiplin ilmu yang bersangkutan.

B. Konsep Dasar dan Keterampilan Ilmu Sosial

1. Konsep Dasar dan Keterampilan Ilmu Geografi

Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan. Konsep
geografi yang diketengahkan di atas secara jelas menegaskan bahwa yang menjadi objek
studi geografi adalah geosfer, yaitu permukaan bumi yang hakikatnya merupakan bagian dari
bumi yang terdiri atas: Atmosfer (lapisan udara), lithosfer (lapisan batuan, kulit bumi),
hidrosfer (lapisan air, perairan) dan biosfer (lapisan kehidupan).

Dengan demikian dapat diketengihkan bahwa pengajaran geografi hakikatnya adalah


pengajaran tentang aspek-aspek keruangan permukaan bumi yang merupakan keseluruhan
gejala alam dan kehidupan umat manusia dengan varias kewilayahannya. Sebagai ruang
lingkup pengajaran goografi sama dengan ruang lingkup ilmu geografi itu sendiri, yaitu
meliputi:

1. Alam lingkungan yang menjadi sumber daya hagi kehidupan

2. Penyebaran umat mana dengan variable.kehidupannya

3. Interkasi keruangan umat manusia dengan alam lingkungannya yang memberikan variasi
terhadap can khas tempat-tempat di permukaan bumi.
4. Kesatuan regional yang merupakan perpaduan antara darat, perairan, dan udara di atasnya,
Dari hakikatnya dan ruang lingkup pengajaran geografi yang telah dikemukakan diatas,
menjadi jelas dimana materi goografi adalah kehidupan manusia di masyarakat, alam
lingkungan dengan segala sumber dayanya.

Berdasarkan sumber lain disebutkan bahwa dalam geografi, konsep konsep yang sering
digunakan adalah:

1. lokasi, menentukan lokasi atau menemukan suatu tempat di permukaan bumi ini
memerlukan keterkaitan dengan tempat-tempat yang diketahui.

2. Posisi (kedudukan) saat ini ditentukan oleh garis latitude dan longitude.

3. Tempat (site), merujuk pada lokasi pada suatu tempat yang pasti dengan suatu gambaran
atau sumber-sumber daya setempat

4. Distribusi (pembagian), berarti dimana orang orang hidup diatas bumi.

5. Arrangement (perancangan), merujuk pada bagaimana benda-benda ditempatkan di tempat


orang-orang hidup.

Sedangkan keterampilan guru, khususnya guru gengrafi berkenaan dengan kegiatan belajar-
mengajar topik/bahasan geografi

1. Metode Pembelajaran

Sesuai dengan hakekat dan ruang lingkup bahass geografi, maka pengajarn geogrufi dapat
dilaksanakan di dalam kelas dan diluar kelas. Banyak metode pembelajaran yang dapat
dilakukan di dalam kelas, seperti metode ceramah, ceramah bervariasi, tanya jawab. diskusi,
tole playing, sosiodrama, kerja kelompok, dan sebagainya. sedangkan metode pembelajaran
yang dilakukan diluar kelas seperti metode tugas belajar, dan metode karyawisata

2. Penggunaan Sumber Belajar

Sebagaimana yang sudah dikemukakan di atas bahwa sumber belajar geografi dapat
berupa fenomena/gejala-gejala yang ada di sekitar lingkungan (baik di lingkungan alam,
maupun lingkungan manusia), kemudian dari buki - buku, majalah, surat kabar, dan media
elektronika lainnya yang berhubungan degan materi topic bahasan geografi. Pada umumnya
guru-guru hanya menggunakan buku sumber sebagai sumber belajar, padahal buku sumber
hanya salah satu dari sumher belajar yang dapat dilakukan guru.

3. Penggunaan media alat pembelajaran

Bagaimanapun kondisi dan situasiya, penerapan metode pembelajaran dalam kegiatan


belajar mengajar, tidak dapat dilepaskan dari penggunaan media pengajaran yang sesuai
dengan teknik-teknik mengajar serta ujaun instruksional yang ingin dicapai.

4. Menciptakan suasana belajar yang kondusif


Menciptakan suasana belajar yang dapat merangsang/memotivasi kegiatan belajar aktif,
sehingga keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar akan menghasilkan penceapaian
belajar yang pemah makna (meaningful learning). Di sini diperlukan kemampuan guna untuk
menciptakan suasana belajar yang tidak mencekam, tidak perlu kaku dan juga tidak perlu
yang terlalu bebas yang menimbulkan suasana belajar malah tidak terkendali.

2. Konsep Dasar dan Keterampilan Ilmu Sejarah

Sejarah adalah gambaran masa lampau tentang manusia sebagai makhluk sosial dan
lingkungan hidupnya, yang disusun secara sistematis dan logis yang meliputi urutan fakta
fakta pada masa lampau, dengan tafsiran dan penjelasan yang memberikan pengertian dan
kepahamana tentang apa yang telah berlaku. Berikut ini tentang apa yang dimaskud dengan
fungsi dan peran sejarah? Sesuai dengan ruang lingkup bidang studinya tugas ilmu sejarah
adalah menyelidiki dan mengkaji segala peristiwa dan proses perubahan yang terjadi dalam.
masyarakat manusia dengan segala uspoknya, rangkaian sebab dan. akibatnya, fungsi dan
peran serta arti atau makna dalam kehidupan manasia. Selain mengumpulkan fakta-fakta
mengenai peristiwa peristiwa dan fenomena fenomena dalam masyarakat manusia pada masa
yang lalu, juga dapat memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan, kecendrungan
kecendrungan pada masa yang akan datang. Sedangkan tujuan ilmu sejarah adalah untuk
memahami masa lampau dan memelihara pengetahuan tentang masa lampau tersebut. Sejarah
sebagai ilmu memiliki ciri-ciri:

a. Empiris

Berasal dari bahasa yunani 'empeiria' artinya pengalaman. Sejarah sangat bergantung pada
pengalaman manusia yang di rekam dalam dokumen.

b. Obyek

Sejarah memiliki obyek tersendiri yang sangat khusus dan tidak dimiliki oleh ilmu lain yaitu
waktu dalm kehidupan manusia.

c. Teori

Ilmu sejarah memiliki ilmu yang di sebut dengan filsafat sejarah kritis.meski sama-sama
berupa pengetahuan tentang waktu, sejarah berbeda dengan mitos. Dalam sejarah waktu
harus di jelaskan secara mendetail. Sejarah juga memiliki teori yang berisi kumpulan kaidah-
kaidah pokok suatu ilmu.

d. Metode

Metode yang di gunakan adalah metode pengamatan. Jika suatu pengamatan tidak di dukung
oleh bukti yang jelas maka hasil pengamatan itu di tolak.

Tahap penelitian sejarah. Ada Lima tahap penelitian sejarah yaitu :

1) Pemilihan topic: pemilihan topic harus mencakup 5W+1H.


2) Heuristik tahap pencarian sumber sejarah baik sumber lisan, tulisan atau benda.

3) Verifikasi: tahap mengkritisi sumber yang sudah di dapatkan. Dan nantinya akan di
dapatkan fakta sejarah.

4) Inter tasi tahap menafsirkan fakta-fakta sejarah yang sudah didapatkan melalui analisis dan
sintesis.

5) Historigrafi: tahap penulisan kembali suatu peristiwa sejarah sebagai suatu bentuk catatan
sejarah.

Sejarah merekam sejumlah aspek kejadian, baik aspek social, budaya, geografi,
ekanomi dan politik. Inilah yang menyebabkan sejarah dikatakan sebagai pondasi dari ilmu
sosial. Sebagai akibatnya, maka konsep utama dalam sejarah adalah waktu dan kejadian.

3. Konsep Dasar dan Keterampilan Ilmu Ekonomi

Banyak para sarjana yang telah mendefinisikannya, apa ilmu ekonomi itu. Diantara
definisi yang satu dengan definisi yang lain kadang-kadang berbeda. albert L. Myers, ia
mengemukakan bahwa ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempersoalkan kebutuhan
dan pemuasaan kebutuhan manusia. Kemudian Prof. DR. J. L. Mey berpendapat bahwa
ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang memperlajari usaha manusia ke arah kemakmuran.
Sedangkan Brown, G.D mengemukakan bahwa ekonomi adalah suatu studi mengenai cara
bagaimana manusia memenuhi kebutuhan materinya melalui pranata - pranata. Mereka
memanfaatkan sumber daya alam, modal dan tenaga kerja yang terbatas. Dari definisi diatas,
walaupun kata-katanya ada perbedaan, akan tetapi intinya adalah sama yaitu disatu pihak
mengemukakakn tentang adanya kejarangan / kelangkaan akan barang barang dan jasanya.
Kebutuhan manusia akan jumlahnya tidak terbatas. Dilain pihak barang barang dan jasa - jasa
sebagai alat pemuas kebutuhan, walaupun jenisnya sangat beragam akan tetapi secara relative
adanya terbatas. Di samping terbatas, suatu barang kadang - kadang mempunyai penggunaan
yang relative, artinya suatu barang dapat dipergunakan untuk memenuhi bermacam-macam
kebutuhan. Contoh, sekaleng minyak tanah selain dapat digunakan mengisi kompor untuk
memasak, juga dapat dipergunakan untuk mengisi lampu untuk keperluan penerangan. Oleh
karena itu manusia harus memilih salah satu dianatara dua atau beberapa alternative
pengguanaannya yaitu alternative yang mempunyai daya guna yang paling besar.

Tindakan memilih seperti ini yang dikemukakan itu yang disebut tindakan ekonomi.
Agar pilihan kita merupakan pilihan yang paling menguntungkan, maka dalam melakukan
tindakan ekonomi itu kita harus menggunakan prinsip-prinsip ekonomi. Secara umu, prinsip
-prinsip ekonomi dapat dikatakan bahwa dengan pengorbanan tertentu seseorang brusaha
untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya atau dengan pengorbanan yang sekecil-
kecilnya untuk seseorang berusaha untuk mencapai hal tertentu.

Untuk selanjutnya kita akan melihat penerapan ketermapilan dasar IPS dalam
kehidupan bermasyarakat. Untuk ini kita melihat dari beberapa aspek, seperti keterampilan
mental, keterampilan personal dan ketermapilan social.
1. Keterampilan Mental

Ada yang menjelaskan bahwa mental itu meliputi system nilai atau pandangan hidup dan
sikap (value system and attitude). Sistem nilai adalah konsepsi yang abstrak yang dianut oleh
sebagian besar masyarakat mengenai apa yang baik dan apa yang buruk, apa yang penting
dan apa yang sepele, apa yang berharga dan apa yang kurang berharga, dan sebagainya.
Misalnya orang orang dalam suatu masyarakat memandang atau menilai bahwa hidup
berkumpul di tempat kelahiran bersama dengan seluruh keluarga dan kerabat adalah lebih
baik dari pada merantau seorang diri. Tetapi ada juga yang orang - orang dalam suatu
masyarakat memandang atau menilai bahwa justru kemauan dan keberanian merantau adlaah
lebih baik dan harus dimiliki oleh setiap pemuda dari pada kesenangan hidup menetap di
tempat kelahiran sampai ia meninggal dunia.

2. Keterampilan Personal

Manusia lahri ke permukaan bumi sebagai satu kesatuan biologic atau sebagai individu yang
belum mendapat pengaruh lingkungan di sekitarnya. Secara biologic manusia terus
berkembang dan mendpat pengaruh dari lingkungan di sekitarnya. Kalau individu itu telah
mendapat pengaruh lingkungannya, maka ia disebut person atau suatu pribadi. Person atau
suatu pribadi adalah manusia yang telah menjadi anggota masyarakat atau telah menjadi
anggota di masyarakat Manusia sebagai individu memiliki potensi-potensi yang dapat
berkembang melalui proses pendidikan. Proses pendidikan terjadi pada lingkungan keluarga
maupun lingkungan masyarakat. Akibat dari proses pendidikan disertai penanaman nilai-nilai
/ norma - norma social budaya maka terjadi person atau pribadi yang memiliki kepribadian
(personality). Mengenai kepribadian (personality).

3. Keterampilan Sosial

Masyarakat yang merupakn kelompok manusia yang tinggal pad wilayah tertentu yang ikat
oleh norma / system yang dimiliknya selalu mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi
pada setiap masyarakat tidak sama. Ada masyarkat yang berubah sangat lambat, tetapi ada
masyarakat yang berubah dengan cepat. Perubahan social dipengaruhi oleh berbagai factor.
Pertumbuhan demografi. akan mendorong pertumbuhan dan perkembangan aspek kehidupan
manusia lainnya. Pertumbuhan dan pertambhan penduduk, akan mendorong pertumbuhan
kebutuhan hidupnya. Kebutuhan manusia yang tidak dapat ditinggalkan yaitu kebutuhan
ekonominya.

Konsep-konsep yang paling dasar dalam ilmu ekonomi yaitu :

1. Kelangkaan (scarcity)

Kelangkaan berarti bahwa suatu pilihan harus dibuat dalam. pengalokasian sumber-
sumberdaya tertetu, apakah uang, waktu atau minyak bumi, yang ingin digunakan masyarakat
sesuai keinginannya, sehingga masyarakat harus membuat pilihan. Contohnya Kelangkaan
minyak bumi atau Bahan bakar Minyak (BBM) sejak kurun waktu 3 tahun yang lalu mulai
mengalami penurunan produksi karena sulitnya atau berkurangnya sumber daya alam yang
mengakibatkan kelangkaan minyak bumi, Selain itu juga semakin banyaknya kebutuhan akan
minyak bumi adalah salah satu faktor yang menyebabkan semakin sulitnya untuk
memperoleh minyak bumi tersebut.

2. Spesialisasi (specialization)

Spesialisasi merujuk pada pembuatan pilihan yang sepenuhnya atau seutuhnya hanya pada
satu macam tugas. Contoh misalnya dalam suatu perusahaan pembuatan makanan, Beni
bekerja hanya membersihkan kotoran makanan, Gung Ani hanya memotong makanan, dan
Eka hanya membungkus makanan. Tiap-tiap pekerja sudah secara spesialisasi atau secara
khusus hanya mengerjakan satu tugas khususnya.

3. Saling Ketergantungan (interdependence)

Saling ketergantungan/keterkaitan antara seseoranga dengan orang lainnya. Seseorang tidak


dapat menghasilkan semua hal yang dibutuhkan dan ia tergantung pada jasa orang lain.
Contoh: Misalnya anda tidak mungkin bisa memenuhi semua kebutuhan anda. Baju, sepatu,
buku, alat tulis, makanan, juga pelayanan jasa yang anda butuhkan sehari-hari tentu anda
tidak dapat memenuhi sendiri. Sehingga anda akan tergantung pada barang-barang dan jasa
yang disediakan oleh orang lain.

4. Pasar (market) Konsep pasar berarti ada perimbangan antara kebutuhan terhadap barang
dan jasa yang telah dihasilkan atau disediakan. Contoh: dalam suatu pasar jika kebutuhan
terhadap suatu barang atau jasa tersebut banyak makan barang dan jasa akan disediakan
untuk memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat, sehingga antara
kebutuhan dan persediaan antara barang dan jasa menjadi seimbang.

5. Kebijaksanaan Umum (public policy)

Konsep kebijaksanaan umum adalah suatu pola membuat keputusan yang menentukan apa
yang akan dan tidak akan diproduksi atau dilakukan.

Contoh: Bila dalam suatu perusahaan memproduksi suatu barang yang akan diperjual belikan,
namun ternyata barang tersebut tidak layak untuk digunakan, maka akan dikeluarkanny
kebijaksanaan umum untuk tidak mengizinkan produk tersebut diedarkan.

4. Konsep Dasar dan Keterampilan Ilmu Antropologi

Antropologi adalah semua hal tentang manusia, dan tidak hanya terpaku pada
sebagian kelompok orang tetapi mencakup semua manusia, bukan hanya dari satu aspek
melainkan dari segala aspek. Secara etimologi, antropologi berasal dari dua kata, yaitu
Antrop dan Logos. Antrop berarti manusia, sedangkan Logos berarti kajian, diskusi. atau
ilmu. Ilmu pengetahuan antropologi mengkaji manusia dalam bermasyarakat, berperilaku dan
berkebudayaan untuk membangun masyarakat itu sendiri. Objek dari antropologi adalah
manusia di dalam suatu masyarakat suku bangsa, kebudyaan, dan perilakunya. Macam-
macam Jenis Cabang Ilmu Antropologi

1. Antropologi fisik
a. Paleontologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang asal-usul manusia dan evolusi
manusia dengan meneliti fosil

b. Somatologi, yaitu ilmu yang mempelajari keberagaman ras manusia dengan cirri-
ciri fisik..

2. Antropologi budaya

a Prehistori, yaitu ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan


budaya manusia mengenai tulisan

b. Etnolinguistik antrologi, yaitu ilmu yang mempelajari suku suku bangsa yang ada
di dunia

c. Etnologi, yaitu ilmu yang mempelajari asas kebudayaan manusia di dalam


kehidupan masyarakat suku bangsa yang ada di dunia d. Etnopsikologi, yaitu yang
mempelajari kepribadian bangsa serta peranan individu kepada bangsa dalam proses
perubahan adat-istiadat dan nilai universal dengan berpegang pada konsep psikologi.

5. Konsep Dasar dan Keterampilan Ilmu Sosiologi

Sosiologi menurut Bapak Selo Soemarjan dan bapak Soelaiman Soemantri adalah
ilmu yang mempelajari struktur sosial (baca pengertian struktur sosial) (yaitu keseluruhan
jalinan antara unsur unsur sosial yang pokok seperti kaidah kaidah sosial, lembaga lembaga
sosial, kelompok kelompok sosial dan lapisan sosial dan proses proses sosial (yang berupa
pengaruh timbal balik antara berbagai kehidupan bersama seperti kehidupan ekonomi dan
kehidupan politik, kehidupan hukum dan kehidupan agama, dan lain sebagainya, termasuk di
dalamnya adalah perubahan perubahan sosial (Soerjono Soekamto. Sosiologi : Suatu
Pengantar, 1986).

Para ahli sosiologi menaruh perhatian pada perilaku dan lembaga serta interaksi antar
individu dan kelompok/asosiasi dalam masyarkat.Konsep-konsep utama dalam sosilogi
mencakup kelompok. lembaga, peran, norma, nilai, sosialisasi, dan masyarakat.

Konsep kelompok menunjukan pada sejumlah orang yang hidup bersama dalam
mencapai satu tujuan. Konsep lembaga atau pranata. Menurut Soerjono Soekanto lembaga
atau pranata adalah himpunan dari norma-norma dari segala tindakan yang berkisar pada
suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan bermasyarakat. Jadi pranata sosial pada dasarnya
bermula dari adanya kebutuhan-kebutuhan manusia yang perlu dipenuhi, yang
pemenuhannya memerlukan keteraturan.

Konsep norma, menurut Robert MZ Lawang noma adalah patokan prilaku dalam
suatu kelompok tertentu. Sementara itu nilai adalah apa yang dianggap penting atau berharga
bagi individu atau kelompok. Menurut Lawang nilai adalah gambaran mengenai apa yang
diinginkan yang pantas, yang berharga, yang mempengaruhi prilaku sosial dari orang yang
memiliki nilai itu.
Sosiologi memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan sosial berupa
pemahaman tentang bagaimana lembaga-lembaga sosial berkembang dan bagaimana orang-
orang berinteraksi didalamnya.

Metode Sosiologi sebagai berikut yaitu,

1) Metode kualitatif

Metode yang mengutamakan cara kerja dengan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan
penilaian terhadap data yang diperoleh

2) Metode Kuantitatif

Metode yang mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka atau gejala-gejala yang


diukur dengan skala, indeks, tabel, atau uji statistik.

Ciri-Ciri Sosiologi Sebagal Ilmu Pengetahuan

1) Sosiologi bersifat empiris Berdasarkan pada observasi dan akal sehat serta tidak spekulatif.
2) Sosiologi bersifat teoretis.

Selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi.

3) Sosiologi bersifat kumulatif

Teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada, lalu ditelaah, diperluas, dan
diperbaiki.

4) Sosiologi bersifat nonetis

Tidak mempersoalkan baik buruk suatu fakta tertentu, tetapi hanya menjelaskan fakta
tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Ilmu Pengetahuan Sosial memprogramkan pendidikan dengan konsep terpilih dari


ilmu-ilmu sosial untuk membina warga negara yang baik. Dalam kehidupan sehari-hari IPS
memberikan pedoman tata cara untuk berinteraksis antar individu maupun kelompok dengan
baik.

Hubungan antara fakta, konsep, dan generalisasi sangatlah erat, fakta merupakan
segala sesuatu yang dapat dihayati dipahami yang kebenarannya dapat dipertanggung
jawabkan, sedangkan konsep merupakan susunan fakta-fakta secara sistematik yang berkaitan
antar fakta didalamnya. Dan generalisasi merupakan pemyataan tentang hubungan antar
konsep yang mengandung fakta-fakta di dalamnya Sehingga antar fakta, konsep, dan
generalisasi merupakan suatu kepaduan yang utuh dalam penyusunannya.

Dalam setiap disiplin ilmu sosial akan terdapat konsep-konsep yang terkandung
didalmnya. Ada beberapa konsep yang terdapat dalam ilmu sosial, yaitu: konsep dasar ilmu
sejarah, konsep dasar geografi, konsep dasar ilmu ekonomi, konsep dasar sosiologi konsep
dasar antropologi dan konsep psikologi sosial.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyarankan kepada para pembaca


khususnya kepada mahasiswa yang mengambil jurusan PGSD untuk dapat meningkatkan
pemahamannya mengenai keterampilan dasar ilmu sosial guna terwujudnya pelaksanaan
proses pembelajaran yang baik khususnya pembelajaran IPS di Sekolah Dasar.

Kami pun menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh sebab itu
kami menyarankan kepada para pembaca untuk tetap terus menggali sumber-sumber yang
menunjang terhadap pembahasan makalah ini untuk perbaikan yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Sumaatmadja, Nursid. 2008. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka

http://beta-pgsd.blogspot.com/2014/12/konsepkonsep-dasar-ilmu-sosial.html

http://www.apapengertianahli.com/2015/06/pengertian-sosiologi-menurut-para ahli.html

http://jogohera.blogspot.com/2015/05/daftar-pengertian-ilmu-ckonomi menurut.html

http://rebi-rizal.blogspot.co.id/2012/03/konsep-dasar-sejarah.html

Anda mungkin juga menyukai