REUMATOID ARTHRITIS
Kelompok 3
01 02 03
Pemeriksaan Laju Leukosit normal atau
Endap Darah (LED) meningkat sedikit. Trombosit meningkat
akan meningkat.
04 05 06
Kadar albumin serum Jumlah sel darah merah Pemeriksaan sinar-
turun dan globulin dan komplemen C4
menurun X
Lanjutan Pemeriksaan Diagnostik
07 08 09
Tes aglutinasi Protein C-reaktif Tes faktor reuma
lateks dan antibodi biasanya positif
antiukleus (ANA) pada lebih dari 75%
biasanya positif
KOMPLIKA
SI
Kelainan sistem pencernaan yang sering
dijumpai adalah gastritis dan ulkus peptik yang
merupakan komplikasi utama penggunaan obat
anti inflamasi non steroid (OAINS) atau obat
pengubah jalan penyakit DMARD (disease
modifying anti rhematoid drugs) yang menjadi
faktor penyebab mortalitas utama pada artritis
rhematoid.
ASUHAN KEPERAWATAN ARTHRITIS
RHEMATOID
1. Pengkajian
Hal yang perlu dikaji adalah:
2. Data demografi
3. Riwayat keluarga lengkap dengan genogram
4. Riwayat pekerjaan yakni pekerjaan sebelm sakit dan pekerjaan saat ini
5. Riwayat lingkungan hidup terdapat tipe tempat tinggal,kondisi tempat tinggal
6. Riwayat rekreasi yakni hobi, liburan atau perjalanan
7. Sistem pendukung yakni pelayanan kesehatan dirumah, perawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga
8. Status kesehatan yakni keluhan utama, aspek nyeri, obat-obatan yang dikonsumsi, status imunisasi, riwayat alergi
9. Aktivitas hidup sehari-hari seperti mandi, berpakaian, makan, ke kamar kecil, berpindah dan kontinen
10. Pemenuhan kebutuhan sehri-hari berisi tentang oksigenasi, cairan dan elektrolit, nutrisi, eliminasi, aktivitas, istirahat dan
tidur, personal hygiene, seksual, rekreasi, psikologis
11. Tinjauan system berisi tentang keadaan umum, tingkat kesadaran, tanda-tanda vital, kepala, mata, telinga, hidung, leher
dada, punggung, abdomen, pinggang, ekstremitas atas dan bawah, system immune, genetalia, reproduksi, persarafan dan
pengecapan
12. Data penunjang berisi berisi hsil Laboratorim, radiologi, EKG, USG, CT- Scan, dan lain-lain.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut b.d proses
01 inflamasi akumulasi
cairan, destruksi sendi.
Menurut (Tartowo & Wartonah , 2015) evaluasi adalah proses keperawatan dengan
cara melakukan identifikasi sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan tercapai atau
tidak dan perbandingan yang sistematis dan terencana tentang kesehatan klien dengan
tujuan yang telah ditetapkan, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya. Tujuan evaluasi
untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan yang disesuaikan dengan
kriteria hasil pada tahap perencanaan.
KESIMPULAN
Artritis Rhematoid adalah penyakit inflamasi kronik dan sistematik yang menyebabkan destruksi
sendi dan deformasi serta menyebabkan disability. Arthritis rhematoid adalah gangguan berupa
kekakuan, pembengkakan, nyeri, dan kemerahan pada daerah persendian dan jaringan sekitarnya.
Penyakit ini menyebabkan banyak keluhan yang diderita oleh pasien diantaranya nyeri yang
dapat menyerang lutut, pergelangan tangan, kaki, dan diberbagai persendian lainnya. Keluhan
yang disebabkan penyakit ini sering menyebabkan kualitas hidup pasien menjadi sangat
menurun. Langkah pertama dari program penatalaksanaan arthritis rheomatoid adalah
memberikan pendidikan kesehatan yang cukup tentang penyakit kepada klien, keluarganya, dan
siapa saja yang berhubungan dengan klien.
DAFTAR PUSTAKA
Kasiati, & Wayan. (2016). Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
Asikin, Takko, & Nasir. (2015). Keperawatan Medikal Bedah Sistem Muskuloskeletal. Jakarta:
Erlangga
Inur Afidah. (2019). Asuhan Keperawatan lansia Dengan Arthritis Rhematoid . Poltekes Kemenkes
Kalimantan Timur
Lika Dwi Lutfiyah. (2019). Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Arthritis Rhematoid. Bukit Tinggi
Ningrum, P. T. W. (2019). Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Gangguan Nyeri Akut Pada
Kasus Rheumatoid Arthritis Terhadap Individu Tn. L Diwilayah Kerja Puskesmas Kotabumi II
Kabupaten Lampung utara Tanggal 13-15 Mei 2019 (Doctoral dissertation, Poltekkes
Tanjungkarang)