Anda di halaman 1dari 145

Kementerian Dalam Negeri

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Pe n c a t a t a n S i p i l
Tujuan
o Mengkompilasi seluruh draft SOP Pelayanan masing-masing
sub direktorat di Direktorat Pencatatan Sipil dan
menjadikannya sebagai satu kesatuan SOP Pencatatan Sipil;
o Mendorong standarisasi pelayanan Pendaftaran Penduduk dan
Pencatatan Sipil di daerah;
o Sebagai rujukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
kabupaten/kota dalam menyusun SOP Pelayanan Pencatatan
Sipil.
Mengapa SOP Adminduk
perlu disesuaikan?
◉ Acuan SOP Adminduk yang dilaksanakan oleh Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil masih pada Peraturan
Pemerintah nomor 37 tahun 2007 yang mengacu pada Undang-
Undang Adminduk nomor 23 Tahun 2006.
◉ Peraturan Pemerintah Teknis untuk Undang-Undang Adminduk Perubahan
nomor 24 Tahun 2017 belum disahkan hingga saat ini, padahal Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan yang membuat prosedur-prosedur
adminduk menjadi lebih mudah terus berubah.
◉ Mengakomodasi Permendagri-Permendagri yang memudahkan layanan
administrasi kependudukan.
Daerah juga perlu menyesuaikan
◉Tipologi dan struktur di tiap Kantor Disdukcapil
berbeda-beda
◉Disdukcapil Kabupaten sudah memiliki inovasi untuk
menggabungkan layanan pendaftaran penduduk dengan layanan
pencatatan sipil menjadi satu proses pengurusan
◉Disdukcapil Kabupaten memiliki inovasi layanan yang
memudahkan prosedur atau meringkas birokrasi
Daerah juga perlu menyesuaikan
Daerah juga perlu menyesuaikan
Daerah juga perlu menyesuaikan
Mengapa perlu mendukung Nasional?
o Format SOP tiap Sub Direktorat belum seragam
o Terdiri dari format ms.word dan ms.excel
o Menggunakan layout landscape dan portrait
o Perbedaan penggunaan simbol
o Sebagian menggunakan Formulir Uraian Kerja/Prosedur
o Sebagian berupa kumpulan beberapa prosedur dalam 1
dokumen dan dilengkapi undang-undang/peraturan menteri

o Redundansi Pelaksana SOP


o Konten
o Pemakaian istilah yang tidak dijelaskan sebelumnya
Manfaat SOP
◉ Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pelaksana dalam
menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.
◉ Mengurangi tingkat kesalahan atau kelalaian yang mungkin dilakukan
pelaksana dalam menjalankan tugas.
◉ Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab individual pelaksana dan organisasi secara keseluruhan.
◉ Menjamin konsistensi pelayanan.
◉ Menghindari tumpang tindih (overlapping) pelaksanaan tugas.
◉ Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan prosedural dalam
memberikan pelayanan.
SOP Pencatatan Sipil

KELAHIRAN & PENCATATAN


PEWARGANEGARAAN
LAIN - LAIN
KEMATIAN

PERKAWINAN PENGANGKATAN, PENGAKUAN DAN


& PENGESAHAN ANAK SERTA PERUBAHAN
PERCERAIAN DAN PEMBATALAN AKTA
SOP Kelahiran & Kematian
◉SOP Pencatatan Kelahiran
◉SOP Pencatatan Kelahiran di Unit Pelayanan Teknis
(UPT)
◉SOP Pencatatan Kelahiran secara Online
◉SOP Pencatatan Lahir Mati
◉SOP Pencatatan Kelahiran berdasarkan SPTJM
◉SOP Pencatatan Kelahiran berdasarkan Penetapan Itsbat
Nikah
◉SOP Pencatatan Kematian
SOP Perkawinan & Perceraian
◉SOP Pencatatan dan Penerbitan Akta Perkawinan
◉SOP Pencatatan dan Penerbitan Akta Perkawinan di Unit
Pelayanan Teknis (UPT)
◉SOP Pembatalan Perkawinan
◉SOP Pencatatan dan Penerbitan Akta Perceraian
◉SOP Pencatatan dan Penerbitan Akta Perceraian di Unit
Pelayanan Teknis (UPT)
◉SOP Pembatalan Perceraian
◉SOP Pembatalan Perceraian di Unit Pelayanan Teknis
(UPT)
SOP Pengangkatan, Pengakuan dan
Pengesahan Anak serta Perubahan
dan Pembatalan Akta
◉SOP Pencatatan Pengangkatan Anak
◉SOP Pencatatan Pengakuan Anak
◉SOP Pencatatan Pengesahan Anak
◉SOP Pembetulan Akta
◉SOP Pembatalan Akta
◉SOP Perubahan Nama
◉SOP Perubahan Peristiwa Penting Lainnya
SOP Pencatatan Pewarganegaraan
◉SOP Pencatatan Anak Berkewarganegaraan Ganda
Terbatas
◉SOP Pencatatan Anak Berkewarganegaraan Ganda
Terbatas yang memilih menjadi WNI
◉SOP Pencatatan Anak Berkewarganegaraan Ganda
Terbatas yang memilih menjadi WNA
◉SOP Pencatatan Perubahan Status Kewarganegaraan dari
WNA menjadi WNI
◉SOP Pencatatan Perubahan Status Kewarganegaraan dari
WNI menjadi WNA
SOP Lain-Lain
◉SOP Petugas Registrasi Desa
◉SOP Unit Pelayanan Teknis (UPT) Instansi Pelaksana
◉SOP Pejabat Pencatatan Sipil
SOP Pelayanan Terpadu
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PELAYANAN TERPADU SIDANG ITSBAT NIKAH, PENCATATAN DAN PENERBITAN BUKU
NIKAH DAN PENCATATAN DAN PENERBITAN AKTA KELAHIRAN BAGI MASYARAKAT
MUSLIM (YANDU IDENTITAS HUKUM)
Nomor SOP

Tanggal Pembuatan Januari 2014

Tanggal Revisi

Tanggal Pengesahan

Disahkan Oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama

Nama SOP SOSIALISASI DAN PERSIAPAN PELAYANAN TERPADU PENGESAHAN


PERKAWINAN, PENCATATAN DAN PENERBITAN BUKU NIKAH, PENCATATAN
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama DAN PENERBITAN AKTA KELAHIRAN BAGI MASYARAKAT MUSLIM

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana

1. Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor Tahun 2015 Tentang Pedoman • Memahami alur kerja Sosialisasi dan Persiapan Pelayanan Terpadu
Pelayanan Terpadu Sidang Keliling Pengadilan Negeri Dan Pengadilan Agama Dalam • Memahami alur kerja Pelaksanaan Pelayanan Terpadu
Rangka Penerbitan Akta Perkawinan, Buku Nikah, Dan Akta Kelahiran • Memahami persyaratan yang diperlukan bagi tiap jenis pelayanan
2. Peraturan Bersama Kementrian Agama Dan Kementrian Dalam Negeri • Mampu berkomunikasi dengan baik, ramah dan berkepribadian baik
Nomor....Tentang.....
3. Surat Edaran Direktorat Jendral Bimas Islam nomor...tentang....

Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan

• Prosedur Pelaksanaan Pelayanan Terpadu • Undangan • Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM)
• Ruang Rapat • Buku Jurnal Keuangan Perkara
• Paket-paket informasi • Buku Register Induk Gugatan/Permohonan
• Alat tulis • Buku Register Akta Kelahiran
• Dokumen persyaratan • Register Akta Nikah
• Tanda terima • Blanko Kutipan Akta Kelahiran
• Daftar Panjar Biaya Perkara • Buku Nikah

Peringatan Pencatatan dan Pendataan

• Prosedur Sosialisasi Pelayanan Terpadu ini harus dilakukan minimal 14 hari kerja sebelum Semua catatan, data dan dokumen yang diperoleh dari kegiatan sosialisasi selanjutnya diproses sesuai prosedur di
waktu pendaftaran di Pengadilan Agama. masing-masing instansi.
• Verifikasi awal kelengkapan dokumen persyaratan dan kesesuaian data harus dilakukan
dengan teliti agar tidak berdampak panjang pada keseluruhan proses kerja persiapan dan
pelaksanaan pelayanan terpadu
Dokumen Persyaratan Sidang Itsbat Nikah Pelaksanaan Pelayanan Terpadu memiliki beberapa ketentuan khusus yang
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemohon (suami & istri) dan diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1
Surat Keterangan Domisili dari Kelurahan/Desa apabila KTP tidak Tahun 2015 tentang Pedoman Pelayanan Terpadu Sidang Keliling
sesuai dengan tempat domisilinya. Pengadilan Negeri Dan Pengadilan Agama Dalam Rangka Penerbitan Akta
2. Surat pengantar permohonan Itsbat Nikah dari Kepala Perkawinan, Buku Nikah, Dan Akta Kelahiran yaitu:
Kelurahan/Kepala Desa 1. Perkara itsbat nikah yang dilayani oleh Pengadilan Agama dalam
3. Surat Permohonan Itsbat Nikah yang ditujukan kepada Ketua Pelayanan Terpadu adalah perkara itsbat nikah yang bersifat
Pengadilan Agama permohonan (voluntair).
4. Bagi masyarakat yang tidak mampu, melampirkan Dokumen 2. Sidang permohonan itsbat nikah dihadiri oleh pasangan suami isteri
keterangan tidak mampu sebagaimana diatur dalam Perma 1 tahun yang masih hidup secara pribadi (in persoon) dengan tidak
2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat mewakilkan.
tidak mampu di Pengadilan 3. Dalam hal salah satu pasangan atau keduanya sudah meninggal,

Dokumen Persyaratan Penerbitan Buku Nikah permohonan itsbat nikah tidak dapat dilaksanakan pada Pelayanan
Terpadu.
1. Penetapan Pengadilan Agama tentang Itsbat Nikah
4. Pemeriksaan permohonan itsbat nikah dalam Pelayanan Terpadu
2. Pasfoto suami & istri ukuran 2x3 masing-masing 4 lembar
dapat dilaksanakan oleh hakim tunggal.
5. Tata cara Sidang di Luar Gedung Pengadilan dilaksanakan berdasarkan
Dokumen Persyaratan Penerbitan Akta Kelahiran ketentuan yang berlaku.
1. Surat Kelahiran dari dokter/bidan/penolong kelahiran; 6. Dalam menjalankan tugasnya, hakim tersebut dibantu oleh 1 (satu)
2. Surat Keterangan Kelahiran dari Kelurahan/Desa orang panitera pengganti, 1 (satu) orang jurusita/jurusita pengganti,
3. Nama dan Identitas (Fotokopi KTP) saksi kelahiran; dan sekurang-kurangnya 1 (satu) orang petugas administrasi.
4. Fotokopi KK orang tua; 7. Pemanggilan pemohon yang jumlahnya lebih dari satu dapat dilakukan
5. Fotokopi KTP orang tua; dan dengan diumumkan melalui papan pengumuman atau media lainnya
6. Kutipan Buku Nikah orang tua. yang dimiliki oleh pengadilan.
7. Dalam hal pencatatan kelahiran adalah akibat dari adanya penetapan 8. Permohonan perkara yang dikabulkan langsung mempunyai kekuatan
itsbat nikah, maka syarat no. 1 & 2 tidak diberlakukan hukum tetap (inkracht van gewijsde) pada saat penetapan tersebut
diucapkan.
9. Pelaksanaan sidang dalam Pelayanan Terpadu dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
10. Pelayanan Terpadu dapat dilaksanakan bersamaan dengan:
• layanan Pos Bantuan Hukum; dan/atau
• sidang regular.
LAMPIRAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEPENDUDUKAN
DAN PENCATATAN SIPIL

STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR (SOP)
PENCATATAN SIPIL
KELAHIRAN DAN KEMATIAN

22
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN KELAHIRAN

23
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Kelahiran

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan 1. Minimal SMA/sederajat
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta
Pencatatan Sipil.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 tahun 2016 tentang Percepatan Kepemilikan Akta Kelahiran
8. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Pencatatan dan Penerbitan Biodata Penduduk 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Penerbitan Nomer Induk Kependudukan (NIK) 2. Alat Tulis Kantor.
3. SOP Perubahan Kartu Keluarga 3. Aplikasi SIAK
4. SOP Penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) * 4. Formulir Surat Keterangan Kelahiran
5. Blangko Register Akta Kelahiran
6. Blangko Kutipan Akta Kelahiran
PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:
1. Orangtua tidak memiliki/mempunyai Buku Nikah atau Akta Perkawinan maka Akta Kelahiran diterbitkan Persyaratan:
dengan status anak seorang ibu, atau diterbitkan sesuai dengan alur SOP pencatatan kelahiran 1. Surat Keterangan Kelahiran dari Dokter/Bidan/Penolong Kelahiran
menggunakan SPTJM kebenaran sebagai pasangan suami istri jika dalam Kartu keluarga menunjukan 2. Kartu Keluarga Orang Tua
status perkawinan sebagai suami istri. 3. Kartu Tanda Penduduk Orang Tua
2. Anak tidak diketahui asal-usulnya atau keberadaan orangtuanya maka harus melampirkan BAP dari 4. Kutipan Akta Nikah/Akta Perkawinan Orang Tua
Kepolisian atau STPJM kebenaran data kelahiran dari wali atau penanggung jawab anak tersebut. 5. Nama dan Identitas Saksi Kelahiran atau Saksi Pencatatan apabila menggunakan SOP Pencatatan
3. Jika pelaporannya terlambat lebih dari 60 hari kerja maka harus ada keputusan dari Kepala Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kelahiran dengan SPTJM
24
Pelaksana Mutu Baku Ket

Kepala
No Uraian Prosedur Dinas Kepala Kepala Petugas
Petugas
Kependu- Bidang Seksi yang Kepala Registrasi
Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
dukan dan Pencatatan menangani Desa/ Lurah Desa/
Dinas
Pencatatan Sipil Kelahiran Kelurahan
Sipil

Mengisi dan menandatangani Surat Keterangan Kelahiran Mulai Berkas persyaratan


Formulir Surat keterangan
1. (F-2.01) dan menyerahkan persyaratan kepada Petugas 5 menit sudah diterima
Kelahiran Berkas persyaratan
Registrasi. Petugas.

Melakukan verifikasi dan validasi terhadap persyaratan.


T
Jika belum benar atau belum lengkap, mengembalikan Berkas permohonan
Y Buku Harian, Buku Mutasi
2. kepada pemohon. 5 menit dan persyaratan sudah
Formulir, ATK
diperiksa.
Jika benar dan lengkap, menyerahkan kepada Kepala
Desa/Lurah.

Menandatangani Surat Keterangan Kelahiran dan 5 menit Surat Keterangan


3. mengembalikan kepada Petugas Registrasi
• Alat tulis kantor Kelahiran
Desa/Kelurahan.

5 menit
Meneruskan Surat Keterangan Kelahiran kepada Petugas F-2.01sudah
4. Surat Keterangan Kelahiran
Pelayanan Dinas disampaikan.

10 menit
Melakukan perekaman data kelahiran ke database • Komputer Data kelahiran sudah
5.
kependudukan. • Aplikasi SIAK terekam

• Komputer
Mencetak Register Akta dan Kutipan Akta kemudian 5 menit Draft register dan
• Printer
6. menyerahkan kepada Kepala Seksi yang menangani Kutipan Akta sudah
• Draft Register
kelahiran dicetak
1 • Kutipan Akta
25
Pelaksana Mutu Baku Ket

Kepala
No Uraian Prosedur Dinas Kepala Kepala Petugas
Petugas
Kependu- Bidang Seksi yang Kepala Registrasi
Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
dukan dan Pencatatan menangani Desa/ Lurah Desa/
Dinas
Pencatatan Sipil Kelahiran Kelurahan
Sipil

Memastikan Register Akta tidak salah dan menyerahkan Draft Register dan
• Draft Register
7. Register Akta dan Kutipan Akta kepada Kepala Bidang
• Kutipan Akta
5 menit Kutipan Akta sudah
Pencatatan Sipil ditandatangani

Memeriksa dan memastikan Register Akta tidak salah dan Draft Register dan
8. menyerahkan Register Akta dan Kutipan Akta kepada • Kartu kendali 5 menit Kutipan Akta sudah
Kepala Dinas diparaf

Draft Register dan


Menandatangani Register Akta dan Kutipan Akta dan
9. mengembalikan kepada kepala Bidang.
• Kartu kendali 5 menit Kutipan Akta sudah
diparaf

Register dan Kutipan


Meneruskan Register Akta dan Kutipan Akta kepada
10. Kepala Seksi.
• Kartu kendali 5 menit Akta sudah
ditandatangan

Meneruskan Register Akta dan Kutipan Akta kepada Register Kutipan Akta
11. Petugas Pelayanan Dinas
• Kartu kendali 5 menit
sudah diteruskan

Meneruskan Kutipan Akta Kelahiran kepada Petugas Kutipan Akta sudah


12. Registarasi Desa/kelurahan
• Kartu Kendali 5 menit
diteruskan

Kutipan Akta sudah


diberikan kepada
13. Menyerahkan Kutipan Akta Kelahiran kepada Pemohon. • stopmap 5 menit Pemohon dan berkas
sudah disimpan pada
Selesai Arsip.
26
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN KELAHIRAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)

27
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Kelahiran di Unit Pelaksana Teknis (UPT)

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan 1. Minimal SMA/sederajat
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta
Pencatatan Sipil.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 tahun 2016 tentang Percepatan Kepemilikan Akta Kelahiran
8. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Pencatatan dan Penerbitan Biodata Penduduk 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Penerbitan Nomer Induk Kependudukan (NIK) 2. Alat Tulis Kantor.
3. SOP Perubahan Kartu Keluarga 3. Aplikasi SIAK
4. SOP Penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) * 4. Formulir Surat Keterangan Kelahiran
5. Blangko Register Akta Kelahiran
6. Blangko Kutipan Akta Kelahiran
PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:
1. Orangtua tidak memiliki/mempunyai Buku Nikah atau Akta Perkawinan maka Akta Kelahiran diterbitkan Persyaratan:
dengan status anak seorang ibu, atau diterbitkan sesuai dengan alur SOP pencatatan kelahiran 1. Surat Keterangan Kelahiran dari Dokter/Bidan/Penolong Kelahiran
menggunakan SPTJM kebenaran sebagai pasangan suami istri jika dalam Kartu keluarga menunjukan 2. Kartu Keluarga Orang Tua
status perkawinan sebagai suami istri. 3. Kartu Tanda Penduduk Orang Tua
2. Anak tidak diketahui asal-usulnya atau keberadaan orangtuanya maka harus melampirkan BAP dari 4. Kutipan Akta Nikah/Akta Perkawinan Orang Tua
Kepolisian atau STPJM kebenaran data kelahiran dari wali atau penanggung jawab anak tersebut. 5. Nama dan Identitas Saksi Kelahiran atau Saksi Pencatatan apabila menggunakan SOP Pencatatan
3. Jika pelaporannya terlambat lebih dari 60 hari kerja maka harus ada keputusan dari Kepala Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kelahiran dengan SPTJM
28
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas Petugas


Kepala UPT Kepala Desa/
Pelayanan UPT Registrasi Desa/ Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Kecamatan Lurah
Kecamatan Kelurahan

Mengisi dan menandatangani Surat Keterangan Kelahiran Berkas persyaratan


Mulai Formulir Surat keterangan
1. (F-2.01) dan menyerahkan persyaratan kepada Petugas 5 menit sudah diterima
Kelahiran Berkas persyaratan
Registrasi. Petugas.

Melakukan verifikasi dan validasi terhadap persyaratan.

Jika belum benar atau belum lengkap, mengembalikan T Berkas permohonan


Buku Harian, Buku Mutasi
2. kepada pemohon. 5 menit dan persyaratan sudah
Y Formulir, ATK
diperiksa.
Jika benar dan lengkap, menyerahkan kepada Kepala
Desa/Lurah.

Menandatangani Surat Keterangan Kelahiran dan 5 menit


Surat Keterangan
3. mengembalikan kepada Petugas Registrasi
• Alat tulis kantor Kelahiran
Desa/Kelurahan.

Meneruskan Surat Keterangan Kelahiran kepada Petugas 5 menit F-2.01sudah


4. Surat Keterangan Kelahiran
Pelayanan UPT Kecamatan disampaikan.

Melakukan perekaman data kelahiran ke database • Komputer Data kelahiran sudah


5. 10 menit
kependudukan. • Aplikasi SIAK terekam

• Komputer
Draft register dan
Mencetak Register Akta dan Kutipan Akta kemudian • Printer
6. 5 menit Kutipan Akta sudah
menyerahkan kepada Kepala UPT Kecamatan • Draft Register
dicetak
• Kutipan Akta

Draft Register dan


Menandatangani Register Akta dan Kutipan Akta dan • Draft Register
7. mengembalikan ke Petugas Registrasi Desa/Kelurahan. • Kutipan Akta
5 menit Kutipan Akta sudah
ditandatangani

Kutipan Akta sudah


diberikan kepada
Menyerahkan Kutipan Akta Kelahiran kepada Pemohon
8. dan menyimpan Register Akta pada arsip.
• stopmap 5 menit Pemohon dan berkas

Selesai 29 sudah disimpan pada


Arsip.
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN KELAHIRAN SECARA ON LINE

30
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Kelahiran Secara On Line

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan 1. Minimal SMA/sederajat
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta
Pencatatan Sipil.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 tahun 2016 tentang Percepatan Kepemilikan Akta Kelahiran
8. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Pencatatan dan Penerbitan Biodata Penduduk 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Penerbitan Nomer Induk Kependudukan (NIK) 2. Alat Tulis Kantor.
3. SOP Perubahan Kartu Keluarga 3. Aplikasi SIAK
4. SOP Penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) * 4. Formulir Surat Keterangan Kelahiran
5. Blangko Register Akta Kelahiran
6. Blangko Kutipan Akta Kelahiran
PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:
1. Orangtua tidak memiliki/mempunyai Buku Nikah atau Akta Perkawinan maka Akta Kelahiran diterbitkan Persyaratan:
dengan status anak seorang ibu, atau diterbitkan sesuai dengan alur SOP pencatatan kelahiran 1. Surat Keterangan Kelahiran dari Dokter/Bidan/Penolong Kelahiran
menggunakan SPTJM kebenaran sebagai pasangan suami istri jika dalam Kartu keluarga menunjukan 2. Kartu Keluarga Orang Tua
status perkawinan sebagai suami istri. 3. Kartu Tanda Penduduk Orang Tua
2. Anak tidak diketahui asal-usulnya atau keberadaan orangtuanya maka harus melampirkan BAP dari 4. Kutipan Akta Nikah/Akta Perkawinan Orang Tua
Kepolisian atau STPJM kebenaran data kelahiran dari wali atau penanggung jawab anak tersebut. 5. Nama dan Identitas Saksi Kelahiran atau Saksi Pencatatan apabila menggunakan SOP Pencatatan
3. Jika pelaporannya terlambat lebih dari 60 hari kerja maka harus ada keputusan dari Kepala Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kelahiran dengan SPTJM
31
Pelaksana Mutu Baku Ket
No Uraian Prosedur
Petugas Pelayanan
Pejabat Pencatatan Sipil Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas

Melakukan registrasi sebagai pengguna aplikasi untuk Mulai • Komputer Hak akses sudah
1.
mendapatkan hak akses. • Internet diperoleh Pemohon.

Formulir online sudah


Mengisi formulir melalui aplikasi yang tersedia pada • Komputer
diisi dan dokumen
2. laman resmi dengan menggunakan hak akses, serta • Internet
persyaratan sudah
menggunggah persyaratan.
diunggah.

Melakukan verifikasi dan validasi data biometrik


pemohon dan basis data/biodata yang tersimpan Data biometrik dan
dalam SIAK. basis data/biodata
• Komputer sudah terverifikasi.
3. Jika data sesuai, memproses penerbitan Register dan • Aplikasi SIAK Email tanda bukt
Kutipan Akta Kelahiran. Y T permohonan atau
informasi penolakan
Jika data tidak sesuai, mengirimkan email informasi sudah dikirimkan
penolakan kepada Pemohon.

• Komputer Register Akta


Menerbitkan dan menandatangani Register Akta
4 • Aplikasi SIAK Kelahiran sudah
Kelahiran.
diterbitkan.

• Komputer Kutipan Akta Kelahiran


Membubuhkan tandatangan secara elektonik pada • Aplikasi SIAK
5. sudah ditandatangani
Kutipan Akta Kelahiran
secara elektronik.

• Komputer Pemberitahuan melalui


Mengirimkan pemberitahuan melalui surat elektronik • Internet
6. surat eletronik sudah
kepada Pemohon
dikirimkan.

Mencetak Kutipan Akta Kelahiran yang telah


ditandatangani secara elektronik oleh Pejabat • Komputer Kutipan Akta Kelahiran
7. Pencatatan Sipil. • Internet sudah diterima
Kutipan Akta Kelahiran hanya dapat dicetak 1 (satu) • Printer Pemohon.
kali.
Selesai
32
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN KELAHIRAN BERDASARKAN SURAT PERNYATAAN
TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM)

33
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Kelahiran Berdasarkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab
Mutlak (SPTJM)
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan 1. Minimal SMA/sederajat
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta
Pencatatan Sipil.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 tahun 2016 tentang Percepatan Kepemilikan Akta Kelahiran
8. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Pencatatan dan Penerbitan Biodata Penduduk 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Penerbitan Nomer Induk Kependudukan (NIK) 2. Alat Tulis Kantor.
3. SOP Perubahan Kartu Keluarga 3. Aplikasi SIAK
4. SOP Penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) * 4. Blangko Register Akta Kelahiran
5. Blangko Kutipan Akta Kelahiran

PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:


1. Orangtua tidak memiliki/mempunyai Buku Nikah atau Akta Perkawinan maka Akta Kelahiran diterbitkan Persyaratan:
dengan status anak seorang ibu, atau diterbitkan sesuai dengan alur SOP pencatatan kelahiran 1. Surat Keterangan Kelahiran dari Dokter/Bidan/Penolong Kelahiran
menggunakan SPTJM kebenaran sebagai pasangan suami istri jika dalam Kartu keluarga menunjukan 2. Kartu Keluarga Orang Tua
status perkawinan sebagai suami istri. 3. Kartu Tanda Penduduk Orang Tua
2. Anak tidak diketahui asal-usulnya atau keberadaan orangtuanya maka harus melampirkan BAP dari 4. Kutipan Akta Nikah/Akta Perkawinan Orang Tua
Kepolisian atau STPJM kebenaran data kelahiran dari wali atau penanggung jawab anak tersebut. 5. Nama dan Identitas Saksi Kelahiran atau Saksi Pencatatan apabila menggunakan SOP Pencatatan
3. Jika pelaporannya terlambat lebih dari 60 hari kerja maka harus ada keputusan dari Kepala Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kelahiran dengan SPTJM
34
Pelaksana Mutu Baku Ket

Kepala Dinas
No Uraian Prosedur Kepala
Kependudu- Kepala Seksi Petugas
Bidang Operator
kan dan Pencatatan Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Pencatatan Komputer
Pencatatan Kelahiran Dinas
Sipil
Sipil

Mengisi dan menandatangani Surat Keterangan Berkas persyaratan


1. Kelahiran (F-2.01) dan menyerahkan persyaratan Mulai Berkas persyaratan 5 menit sudah diterima
kepada Petugas Registrasi. Petugas.

Melakukan verifikasi dan validasi terhadap • Berkas


persyaratan. persyaratan
Berkas
Jika belum benar atau belum lengkap,
T • Komputer
permohonan dan
2. • Aplikasi SIAK 5 menit
mengembalikan kepada pemohon. persyaratan sudah
Y diperiksa.
Jika benar dan lengkap, menyerahkan kepada
Operator Komputer.

Melakukan perekaman data kelahiran ke database • Komputer Data kelahiran


3. 10 menit
kependudukan. • Aplikasi SIAK sudah direkam

Mencetak Register Akta dan Kutipan Akta sesuai


data pada persyaratan.
Bila disertai Surat Pernyataan Tanggung Jawab
Mutlak (SPTJM) Kebenaran Data Kelahiran, dan
dokumen perkawinan orang tuanya maka pada • Komputer
Kutipan Akta Kelahiran disebutkan nama Ibu • Printer Draft register dan
4. kandung dan ayah kandung. • Draft Register 10 menit Kutipan Akta
• Kutipan Akta sudah dicetak
Bila disertai SPTJM Kebenaran Sebagai
Pasangan Suami Istri, maka pada Kutipan Akta
Kelahiran disebutkan nama ibu kandung dan ayah
kandung dan ditambahkan frasa “yang
perkawinannya belum tercatat sesuai peraturan
perundang-undangan”

Draft Register dan


Menyerahkan Register Akta dan Kutipan Akta • Draft Register
5. 5 menit Kutipan Akta
kepada Kepala Seksi Pencatatan Kelahiran. • Kutipan Akta
sudah diserahkan
1
35
Pelaksana Mutu Baku Ket

Kepala Dinas
No Uraian Prosedur Kepala
Kependudu- Kepala Seksi Petugas
Bidang Operator
kan dan Pencatatan Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Pencatatan Komputer
Pencatatan Kelahiran Dinas
Sipil
Sipil

1
Memberi paraf pada Register Akta dan
Draft Register dan
menyerahkan Register Akta dan Kutipan Akta • Draft Register
6. 5 menit Kutipan Akta
kepada Kepala Suku Dinas/Kepala Bidang • Kutipan Akta
sudah diparaf
Pencatatan Sipil

Memberi paraf pada Register Akta dan Draft Register dan


• Draft Register
7. menyerahkan Register Akta dan Kutipan Akta 5 menit Kutipan Akta
• Kutipan Akta
kepada Kepala Dinas sudah diparaf

Draft Register dan


Menandatangani Register Akta dan Kutipan Akta • Draft Register Kutipan Akta
8. 5 menit
dan mengembalikan kepada kepala Bidang. • Kutipan Akta sudah
ditandatangan

Draft Register dan


Meneruskan Register Akta dan Kutipan Akta • Register
9. 5 menit Kutipan Akta
kepada Kepala Seksi. • Kutipan Akta
sudah diteruskan

Draft Register dan


Meneruskan Register Akta dan Kutipan Akta • Register
10. 5 menit Kutipan Akta
kepada Petugas Registrasi. • Kutipan Akta
sudah diteruskan

Kutipan Akta
sudah diberikan
Menyerahkan Kutipan Akta Kelahiran kepada
kepada Pemohon
11. Pemohon dan menyimpan Register Akta pada 5 menit
• Kutipan Akta dan berkas sudah
arsip.
disimpan pada
Arsip.
Selesai
36
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN KELAHIRAN BERDASARKAN PENETAPAN
PENGADILAN/ITSBAT NIKAH

37
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Kelahiran Berdasarkan Putusan Pengadilan/Itsbat Nikah

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan 1. Minimal SMA/sederajat
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta
Pencatatan Sipil.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 tahun 2016 tentang Percepatan Kepemilikan Akta Kelahiran
8. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Pencatatan dan Penerbitan Biodata Penduduk 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Penerbitan Nomer Induk Kependudukan (NIK) 2. Alat Tulis Kantor.
3. SOP Perubahan Kartu Keluarga 3. Aplikasi SIAK
4. SOP Penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) * 4. Blangko Register Akta Kelahiran
5. Blangko Kutipan Akta Kelahiran

PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:


Persyaratan:
1. Putusan Pengadilan/Itsbat Nikah
2. Kutipan Akta Nikah Orang Tua

38
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Kepala Dinas


Kepala Seksi Petugas
Kependudukan Kepala Bidang
Pencatatan Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
dan Pencatatan Pencatatan Sipil
Kelahiran Dinas
Sipil

Mengajukan permohonan penerbitan Akta


Berkas persyaratan
kelahiran dengan melampirkan Putusan Mulai
1. Berkas persyaratan 5 menit sudah diterima
Pengadilan Itsbat Nikah kepada petugas
Petugas.
Registrasi.

Melakukan verifikasi dan validasi berkas


permohonan dan kesesuaian data di Database
Kependudukan. • Berkas
T persyaratan Berkas
Jika berkas belum lengkap, menginformasikan dan • Komputer permohonan dan
2. 5 menit
mengembalikan berkas kepada Pemohon untuk Y • Aplikasi SIAK persyaratan sudah
melengkapi persyaratan. diperiksa.
Jika berkas sudah lengkap mencatat pada Buku
Register dan meminta tandatangan Pemohon.

Meneliti Putusan Pengadilan Itsbat Nikah dan


merekam data ke database kependudukan.
Data kelahiran
Bila tertulis menerbitkan Akta Kelahiran Baru, berdasarkan
• Komputer
3. maka melakukan perekaman data pencabutan 10 menit putusan
• Aplikasi SIAK
Akta lama dan meneribitkan Akta baru. pengadilan sudah
direkam
Bila tertulis memberi catatan pinggir, maka
merekam data catatan pinggir.

• Komputer
Mencetak catatan pinggir pada Kutipan Akta Draft register dan
• Printer
4. Kelahiran atau Menerbitkan Kutipan Akta Kelahiran 10 menit Kutipan Akta sudah
• Draft Register
Baru. dicetak
• Kutipan Akta

Draft Register dan


Menyerahkan Register Akta dan Kutipan Akta • Draft Register
5. 5 menit Kutipan Akta sudah
kepada Kepala Seksi Pencatatan Kelahiran. • Kutipan Akta
diserahkan
1
39
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Kepala Dinas


Kepala Seksi Petugas
Kependudukan Kepala Bidang
Pencatatan Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
dan Pencatatan Pencatatan Sipil
Kelahiran Dinas
Sipil

1
Memberi paraf pada Register Akta dan
Draft Register dan
menyerahkan Register Akta dan Kutipan Akta • Draft Register
6. 5 menit Kutipan Akta sudah
kepada Kepala Suku Dinas/Kepala Bidang • Kutipan Akta
diparaf
Pencatatan Sipil

Memberi paraf pada Register Akta dan Draft Register dan


• Draft Register
7. menyerahkan Register Akta dan Kutipan Akta 5 menit Kutipan Akta sudah
• Kutipan Akta
kepada Kepala Dinas diparaf

Draft Register dan


Menandatangani Register Akta dan Kutipan Akta • Draft Register
8. 5 menit Kutipan Akta sudah
dan mengembalikan kepada kepala Bidang. • Kutipan Akta
ditandatangan

Draft Register dan


Meneruskan Register Akta dan Kutipan Akta • Register
9. 5 menit Kutipan Akta sudah
kepada Kepala Seksi. • Kutipan Akta
diteruskan

Draft Register dan


Meneruskan Register Akta dan Kutipan Akta • Register
10. 5 menit Kutipan Akta sudah
kepada Petugas Registrasi. • Kutipan Akta
diteruskan

Kutipan Akta sudah


diberikan kepada
Menyerahkan Kutipan Akta Kelahiran kepada
Pemohon dan
11. Pemohon dan menyimpan Register Akta pada 5 menit
• Kutipan Akta berkas sudah
arsip. Selesai disimpan pada
Arsip.
40
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN LAHIR MATI

41
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Lahir Mati

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan 1. Minimal SMA/sederajat
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta
Pencatatan Sipil.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 tahun 2016 tentang Percepatan Kepemilikan Akta Kelahiran
8. Peraturan Daerah terkait
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Perangkat Komputer;
2. Alat Tulis Kantor.
3. Aplikasi SIAK
4. Blangko Surat Keterangan Lahir Mati

PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:


1. Jika pelaporannya terlambat lebih dari 60 hari kerja maka harus ada keputusan dari Kepala Dinas Persyaratan:
Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1. Surat Pengantar RT dan RW; dan
2. Keterangan Lahir Mati dari dokter/bidan/penolong kelahiran
3. Formulir Pelaporan Lahir Mati WNI (f-2.09) atau Formulir Pelaporan Lahir Mati Orang Asing (F-2.10)
42
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Petugas
Perekaman Data Kepala Desa/
Registrasi Desa/ Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Kependudukan di Lurah
Kelurahan
Kecamatan

Mengisi dan menandatangani Formulir pelaporan Lahir


Mulai Berkas persyaratan
Mati WNI (F-2.08) atau Formulir pelaporan Lahir Mati
1. Berkas persyaratan 5 menit sudah diserahkan
Orang Asing (F-2.10) dan menyerahkan persyaratan
kepada Petugas.
kepada Petugas Registrasi.

Memeriksa kelengkapan berkas permohonan.


T Kelengkapan berkas
Jika berkas belum lengkap, mengembalikan kepada • Buku Agenda
permohonan dan
2. Pemohon untuk dilengkapi. • Surat Keterangan 10 menit
Y persyaratan sudah
Lahir Mati
Jika berkas lengkap, menerbitkan Surat Keterangan Lahir diperiksa.
Mati dan menyerahkan kepada Kepala Desa/Lurah

Menandatangani Surat Keterangan Lahir Mati WNI (F-


• Surat Keterangan Surat Keterangan Lahir
2.09) atau Surat Keterangan Lahir Mati Orang Asing (F-
3. Lahir Mati 2 menit Mati sudah
2.11) atas nama Kepala Instansi Pelaksana dan
• Alat tulis ditandatangani
mengembalikan ke Petugas Registrasi Desa/Kelurahan

Salinan Surat
Mengirimkan salinan Surat Keterangan Lahir Mati kepada • Surat Keterangan
4. 10 menit Keterangan Lahir Mati
Petugas Perekaman Data Kependudukan di Kecamatan. Lahir Mati
sudah dikirimkan

• Surat Keterangan
Data Lahir mati sudah
Melakukan perekaman data Lahir Mati ke database Lahir Mati
5. 10 menit direkam ke database
kependudukan. • Komputer
kependudukan
• Aplikasi SIAK

Surat Keterangan Lahir


Mati sudah diterima
Memberikan Surat Keterangan Lahir Mati kepada
• Surat Keterangan Pemohon dan berkas
6. Pemohon dan menyimpan berkas permohonan pada 2 menit
lahir Mati permohonan beserta
Arsip.
Selesai
persyaratan sudah
43 disimpan dalam Arsip.
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN KEMATIAN

44
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Kematian

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan 1. Minimal SMA/sederajat
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta
Pencatatan Sipil.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 tahun 2016 tentang Percepatan Kepemilikan Akta Kelahiran
8. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Perubahan Kartu Keluarga 1. Perangkat Komputer;
2. Alat Tulis Kantor.
3. Aplikasi SIAK
4. Blangko Register Akta Kematian
5. Blangko Kutipan Akta Kematian

PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:


1. Jika pelaporannya terlambat lebih dari 60 hari kerja maka harus ada keputusan dari Kepala Dinas Persyaratan:
Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1. Surat Pengantar dari RT dan RW untuk mendapatkan Surat Keterangan Kematian dari Kepala
Desa/Lurah; dan atau
2. Surat Keterangan Kematian dari dokter/paramedic.
3. Kartu Keluarga yang bersangkutan.
4. Kartu Tanda Penduduk yang bersangkutan.
5. Bagi yang tidak ditemukan jenazahnya maka pelapor harus melampirkan Penetapan Pengadilan.
6. Bagi yang tidak diketahui identitasnya maka pelapor harus melampirkan Berita Acara dari Kepolisian.
Pelaksana di Kelurahan Mutu Baku Ket
No Uraian Prosedur
Petugas Registrasi
Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Desa/Kelurahan

Mengisi Formulir Pelaporan Kematian (F-2.28) dan Mulai Berkas persyaratan sudah
1. Berkas persyaratan 5 menit
melampirkan persyaratan kepada Petugas Registrasi. diterima Petugas.

Meneliti Formulir Pelaporan Kematian dan persyaratan. • Formulir Pelaporan


T Kematian Formulir Pelaporan
Jika belum benar atau belum lengkap, mengembalikan
Kematian dan berkas
2. kepada pemohon. Y • Surat Keterangan 5 Menit
persyaratan sudah
Kematian
Jika benar dan lengkap, menandatangani Surat diperiksa.
Keterangan Kematian (F-2.29)

• Formulir Pelaporan
Kematian 5 Menit F-2.28 lembar ke 2 (dua)
Menyerahkan formulir lembar ke 2 (dua) kepada
3. sudah dikembalikan ke
Penduduk/Keluarga yang bersangkutan. • Surat Keterangan Pemohon.
Kematian

Mencatat data kematian dalam Buku Harian Peristiwa


• BHPPPK Data kematian sudah
4. Penting dan Peristiwa Kependudukan/Buku Induk 10 menit
• BIPS dicatat
Penduduk Sementara.

Data kematian sudah


Merekam dan atau mengirim formulir lembar ke 1 (satu) • Komputer
5. 10 menit direkam kedalam
beserta berkas persyaratan ke Kecamatan • Aplikasi SIAK
database kependudukan
1

Menyimpan formulir lembar ke 3 (tiga) sebagai arsip • Berkas persyaratan. Berkas sudah disimpan
6. 5 menit
Desa/Kelurahan. • folder pada Arsip.

46
Pelaksana di Kecamatan Mutu Baku Ket
No Uraian Prosedur
Kepala UPT Petugas Registrasi
Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Kecamatan Kecamatan

1
Menerima dan meneliti formulir lembar ke 2 (dua) F-2.28 lembar ke 2sudah
7. F-2.28 lembar ke 2 5 menit
beserta berkas persyaratan dari Desa/Kelurahan. diterima

Data kematian sudah


Melakukan perekaman data atas dasar formulir lembar ke • Komputer
8. 10 menit direkam kedalam
2 (dua). • Aplikasi SIAK
database kependudukan

Mencetak Register Akta dan Kutipan Akta kemudian


menyerahkan kepada Pejabat Pencatatan Sipil.
Jika ada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Instansi • Komputer
Pelaksana, menyerahkan berkas persyaratan kepada • Aplikasi SIAK Register Akta dan Kutipan
9. 10 menit
Kepala UPT. UPT • Blangko Register Akta Akta sudah dicetak
• Blangko Kutipan Akta
Jika tidak ada UPT Instansi Pelaksana, menyerahkan T
formulir dan berkas persyaratan ke Dinas/Kantor
Kabupaten/Kota. 2

• Register Akta Register Akta dan Kutipan


10. Menandatangani Register Akta dan Kutipan Akta. 5 menit
• Kutipan Akta Akta sudah ditandatngani

Register Akta dan Kutipan


Memberikan Kutipan Akta Kematian kepada penduduk • Register Akta Akta sudah diberikan ke
11. 5 menit
atau mengirimkan melalui Desa/Kelurahan. • Kutipan Akta Pemohon/ melalui Desa/
Kelurahan

Menyimpan Register Akta Kematian dan berkas • Berkas persyaratan. Berkas sudah disimpan
12. Selesai 5 menit
persyaratan pada Arsip. • folder pada Arsip.
47
Pelaksana di Dinas/Kantor Kabupaten/Kota Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Kepala Dinas Kepala Seksi


Kepala Bidang Petugas
Kependudukan yang
Pencatatan Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
dan Pencatatan menangani
Sipil Dinas
Sipil Kematian

2
Menerima dan meneliti formulir lembar ke 2 (dua) F-2.28 lembar ke
13. F-2.28 lembar ke 2 5 menit
beserta berkas persyaratan dari Kecamatan. 2sudah diterima

• Komputer
• Aplikasi SIAK
Mencetak Register Akta dan Kutipan Akta dan Register Akta
• Blangko Register
14. menyerahkan kepada Kepala Seksi Pencatatan 10 menit dan Kutipan Akta
Akta
Kematian. sudah dicetak
• Blangko Kutipan
Akta

Memberi paraf pada Register Akta dan menyerahkan Register Akta


• Register Akta
15. Register Akta dan Kutipan Akta kepada Kepala Suku 5 menit dan Kutipan Akta
• Kutipan Akta
Dinas/Kepala Bidang Pencatatan Sipil sudah diparaf

Register Akta
Memberi paraf pada Register Akta dan menyerahkan • Register Akta
16. 5 menit dan Kutipan Akta
Register Akta dan Kutipan Akta kepada Kepala Dinas • Kutipan Akta
sudah diparaf

Register Akta
Menandatangani Register Akta dan Kutipan Akta dan • Register Akta dan Kutipan Akta
17. 5 menit
mengembalikan kepada Kepala Bidang. • Kutipan Akta sudah
ditandatangan
3
48
Pelaksana di Dinas/Kantor Kabupaten/Kota Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Kepala Dinas Kepala Seksi


Kepala Bidang Petugas
Kependudukan yang
Pencatatan Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
dan Pencatatan menangani
Sipil Dinas
Sipil Kematian

3
Register Akta
Mengembalikan Register Akta dan Kutipan Akta kepada • Register Akta
18. 5 menit dan Kutipan Akta
Kepala Seksi. • Kutipan Akta
sudah diteruskan

Register Akta
Mengembalikan Register Akta dan Kutipan Akta kepada • Register Akta
19. 5 menit dan Kutipan Akta
Petugas Registrasi. • Kutipan Akta
sudah diteruskan

Kutipan Akta
sudah diberikan
Menyerahkan Kutipan Akta Kematian kepada Penduduk
kepada
atau mengirimkan melalui Kecamatan, Desa/Kelurahan. • Register Akta
20. 5 menit Pemohon dan
Menyimpan Register Akta Kematian dan berkas • Kutipan Akta
berkas sudah
persyaratan pada Arsip.
Selesai disimpan pada
Arsip.

49
PERKAWINAN DAN PERCERAIAN

50
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN DAN PENERBITAN AKTA PERKAWINAN UNTUK WARGA
NEGARA INDONESIA

51
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan dan Penerbitan Akta Perkawinan

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 1. Minimal pendidikan D III;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 2. Menguasai tata cara dan tahapan pembuatan akta perkawinan;
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan 3. Menguasai pengoperasian komputer;
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta 4. Menguasai pengolahan data dengan menggunakan program-program komputer.
Pencatatan Sipil
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan Dan
Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara Lain
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
10. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Perubahan Kartu Keluarga 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Perubahan Kartu Identitas Penduduk Eletronik (KTP-El) 2. Alat Tulis Kantor.
3. Aplikasi SIAK
4. Blangko Register Akta Perkawinan
5. Blangko Kutipan Akta Perkawinan

PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:


Jika prosedur dan persyaratan tidak terpenuhi, maka permohonan tidak akan diproses; • Masyarakat yang hendak mengurus akta perkawinan
• Waktu untuk menyelesaikan proses ini adalah 18 hari sejak terpenuhinya persyaratan 52
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator
Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer Dinas

Berkas persyaratan
Mengajukan permohonan dengan membawa Mulai Berkas
1. sudah diserahkan
persyaratan lengkap persyaratan
ke Petugas.

Memverifikasi dan memvalidasi berkas


permohonan.
- Kertas Berkas
Jika data belum lengkap dan benar, maka berkas
2.
dikembalikan ke pemohon. Y T - Ballpoint 60 menit Permohonan yang
  sudah diverifikasi
Jika data lengkap dan benar meneruskan ke
Operator Komputer.

Mengidentifikasi biodata penduduk ke Database


SIAK. T • Kertas Berkas
Y • Ballpoint permohonan yang
3. Jika biodata salah, mengembalikan berkas ke 30 menit
• Komputer sudah dientri
Petugas Pelayanan Dinas.
• Aplikasi SIAK datanya
Jika biodata benar, menginput data perkawinan.

• Buku
Mencatat data perkawinan kedalam buku register Buku register akta
• Register
4. akta, kemudian ditandatangani oleh pelapor dan 2 1 hari yang sudah
• Ballpoint
orang saksi. ditanda tangani
• Buku Agenda

• Blangko akta
Mencetak kutipan akta perkawinan pada blangko
• Kertas Kutipan akta dan
akta dan pada kertas HVS (draft kutipan akta
5. • Ballpoint 30 menit draft kutipan akta
perkawinan dan menyerahkan ke Kepala Seksi
• Komputer sudah dicetak.
Pencatatan Perkawinan dan Perceraian. 1 • SIAK
53
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator
Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer Dinas

1
Memberi paraf pada draft kutipan akta dan • Ballpoint Kutipan akta dan
6. meneruskan kepada Kepala Bidang Pencatatan • Lembar 30 menit draft akta yang
Sipil. disposisi sudah diparaf

Memberi paraf pada draft kutipan akta dan • Ballpoint Kutipan akta dan
7. meneruskan kepada Kepala Dinas. • Lembar 30 menit draft akta sudah
  disposisi diparaf

Kutipan akta,
• Ballpoint draft akta dan
Menandatangani kutipan akta perkawinan, draft
8. • Lembar 30 menit buku register
kutipan dan buku register akta.
disposisi yang sudah
ditandatangani

• Kertas
Membubuhkan stempel dinas pada Kutipan akta • Ballpoint Kutipan Akta
9. 30 menit
perkawinan dan draft kutipan. • Buku kendali sudah distempel
 

Kutipan Akta
• Kertas sudah diberikan
Menyerahkan Kutipan Akta perkawinan kepada • Ballpoint kepada Pemohon
10. 30 menit
Pemohon dan menyimpan berkas pada Arsip. Selesai • Buku kendali dan berkas sudah
  disimpan pada
Arsip.

54
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN DAN PENERBITAN AKTA PERKAWINAN UNTUK WARGA
NEGARA INDONESIA DI UNIT PELAYANAN TEKNIS (UPT)

55
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan dan Penerbitan Akta Perkawinan di UPT

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 1. Minimal pendidikan D III;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 2. Menguasai tata cara dan tahapan pembuatan akta perkawinan;
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan 3. Menguasai pengoperasian komputer;
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta 4. Menguasai pengolahan data dengan menggunakan program-program komputer.
Pencatatan Sipil
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan Dan
Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara Lain
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
10. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Perubahan Kartu Keluarga 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Perubahan Kartu Identitas Penduduk Eletronik (KTP-El) 2. Alat Tulis Kantor.
3. Aplikasi SIAK
4. Blangko Register Akta Perkawinan
5. Blangko Kutipan Akta Perkawinan

PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:


Jika prosedur dan persyaratan tidak terpenuhi, maka permohonan tidak akan diproses; • Masyarakat yang hendak mengurus akta perkawinan
• Waktu untuk menyelesaikan proses ini adalah 18 hari sejak terpenuhinya persyaratan 56
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur
Kepala UPT Petugas Pelayanan
Operator Komputer Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Kecamatan UPT Kecamatan

Berkas persyaratan
Mengajukan pemohonan dengan membawa persyaratan
1. Mulai Berkas persyaratan sudah diserahkan ke
lengkap
Petugas.

Memverifikasi dan memvalidasi berkas permohonan.

Jika data belum lengkap dan benar, maka berkas T - Kertas


Berkas Permohonan
2. dikembalikan ke pemohon. - Ballpoint 60 menit
Y yang sudah diverifikasi
 
Jika data lengkap dan benar meneruskan ke Operator
Komputer.

Mengidentifikasi biodata penduduk ke Database SIAK.


T • Kertas
Berkas permohonan
Jika biodata salah, mengembalikan berkas ke Petugas • Ballpoint
3. 30 menit yang sudah dientri
Pelayanan Kecamatan Y • Komputer
datanya
• Aplikasi SIAK
Jika biodata benar menginput data perkawinan.

• Buku
Buku register akta
Mencatat data perkawinan kedalam buku register akta, • Register
4. 1 hari yang sudah ditanda
kemudian ditandatangani oleh pelapor dan 2 orang saksi. • Ballpoint
tangani
• Buku Agenda

• Blangko akta
Mencetak Kutipan Akta Perceraian pada blangko akta dan • Kertas Kutipan akta dan draft
5. pada kertas HVS (draft kutipan akta perceraian dan • Ballpoint 30 menit kutipan akta sudah
menyerahkan kepada Kepala UPT Kecamatan • Komputer dicetak
• SIAK

Menandatangani Kutipan Akta Perceraian, draft kutipan • Kutipan Akta Perkawinan Kutipan akta dan draft
6. 30 menit
dan buku register akta. • Lembar disposisi akta sudah diparaf

• Kutipan Akta Perkawinan


Membubuhkan stempel dinas pada Kutipan Akta • Ballpoint Kutipan Akta sudah
7. Perkawinan dan draft kutipan.
30 menit
distempel
• Buku kendali
 

• Kutipan Akta Perkawinan Kutipan Akta sudah


diberikan kepada
Menyerahkan Kutipan Akta Perkawinan kepada Pemohon • Ballpoint
8. dan menyimpan berkas pada Arsip.
30 menit Pemohon dan berkas
• Buku kendali sudah disimpan pada
Selesai  
57 Arsip.
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN PEMBATALAN PERKAWINAN UNTUK WARGA NEGARA
INDONESIA

58
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Pembatalan Perkawinan

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 1. Minimal pendidikan D III;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 2. Menguasai tata cara dan tahapan pembatalan perkawinan;
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan 3. Menguasai pengoperasian komputer;
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta 4. Menguasai pengolahan data dengan menggunakan program-program komputer.
Pencatatan Sipil
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan Dan
Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara Lain
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
10. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Perubahan Kartu Keluarga 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Perubahan Kartu Identitas Penduduk Eletronik (KTP-El) 2. Alat Tulis Kantor.
3. Aplikasi SIAK
4. Surat Keterangan Pembatalan Perkawinan

PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:


Jika prosedur dan persyaratan tidak terpenuhi, maka permohonan tidak akan diproses; • Waktu untuk menyelesaikan proses ini adalah 18 hari sejak terpenuhinya persyaratan

59
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer Dinas

Mengisi Formulir Pencatatan Pembatalan


Berkas persyaratan
Perkawinan (F-2.17) dengan melampirkan Putusan Mulai Berkas
1. sudah diserahkan
Pengadilan Negeri yang Telah Mendapat Kekuatan persyaratan
ke Petugas.
Hukum Tetap kepada Petugas Registrasi.

Memverifikasi dan memvalidasi berkas


permohonan.
- Kertas Berkas
Jika data belum lengkap dan benar, maka berkas
2. Y T - Ballpoint 60 menit Permohonan yang
dikembalikan ke pemohon.
  sudah diverifikasi
Jika data lengkap dan benar meneruskan ke
Operator Komputer.

Mengidentifikasi biodata penduduk ke Database


SIAK. T
Y • Kertas Berkas
Jika biodata salah, mengembalikan berkas ke • Ballpoint permohonan yang
3. 30 menit
Petugas Pelayanan Dinas • Komputer sudah dientry
• Aplikasi SIAK datanya
Jika biodata benar, menginput data pembatalan
perkawinan.

• Buku
Mencatat data pembatalan perkawinan ke dalam Buku register akta
• Register
4. buku register akta (perkawinan dan perceraian) 1 hari yang sudah
• Ballpoint
dan kutipan Akta (perkawinan dan perceraian) ditanda tangani
• Buku Agenda

• Blangko akta
Surat Keterangan
Mencetak Surat Keterangan Pembatalan • Kertas
Pembatalan
5. Perkawinan (F-2.18) dan menyerahkan ke Kepala • Ballpoint 30 menit
Perkawinan sudah
Seksi Pencatatan Perkawinan dan Perceraian. • Komputer
dicetak.
1 • SIAK
60
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer Dinas

1
• Ballpoint Surat Keterangan
Memberi paraf pada Surat Keterangan Pembatalan
Pembatalan
6. Perkawinan dan meneruskan kepada Kepala • Lembar 30 menit
Perkawinan sudah
Bidang Pencatatan Sipil. disposisi diparaf

• Ballpoint Surat Keterangan


Memberi paraf pada Surat Keterangan Pembatalan
Pembatalan
7. Perkawinan dan meneruskan kepada Kepala • Lembar 30 menit
Perkawinan sudah
Dinas. disposisi diparaf

Surat Keterangan
Pembatalan
Perkawinan
Menandatangani Surat Keterangan Pembatalan • Ballpoint sudah
Perkawinan, memberi catatan pinggir pada ditandatangani
8. • Lembar 30 menit
Register Akta Perkawinan dan Kutipan Akta Register dan
Perkawinan disposisi kutipan
perkawinan
sudah diberi
catatan pinggir

Kutipan Akta
• Kertas sudah diberikan
Menyerahkan Surat Keterangan Pembatalan
• Ballpoint kepada Pemohon
9. Perkawinan dan Kutipan Akta Perkawinan kepada 30 menit
Selesai • Buku kendali dan berkas sudah
Pemohon dan menyimpan berkas pada Arsip.
  disimpan pada
Arsip.

61
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN PEMBATALAN PERKAWINAN UNTUK WARGA NEGARA
INDONESIA DI UNIT PELAYANAN TEKNIS (UPT)

62
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Pembatalan Perkawinan di UPT

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 1. Minimal pendidikan D III;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 2. Menguasai tata cara dan tahapan pembatalan perkawinan;
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan 3. Menguasai pengoperasian komputer;
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta 4. Menguasai pengolahan data dengan menggunakan program-program komputer.
Pencatatan Sipil
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan Dan
Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara Lain
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
10. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Perubahan Kartu Keluarga 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Perubahan Kartu Identitas Penduduk Eletronik (KTP-El) 2. Alat Tulis Kantor.
3. Aplikasi SIAK
4. Surat Keterangan Pembatalan Perkawinan

PERINGATAN:
Jika prosedur dan persyaratan tidak terpenuhi, maka permohonan tidak akan diproses;

63
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala UPT Operator
Pelayanan UPT Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Kecamatan Komputer
Kecamatan

Mengisi Formulir Pencatatan Pembatalan Perkawinan (F-


Berkas persyaratan
2.17) dengan melampirkan Putusan Pengadilan Negeri
1. Mulai Berkas persyaratan sudah diserahkan
yang Telah Mendapat Kekuatan Hukum Tetap kepada
ke Petugas.
Petugas Registrasi.

Memverifikasi dan memvalidasi berkas permohonan.


Jika data belum lengkap dan benar, maka berkas T - Kertas Berkas
2. dikembalikan ke pemohon. Y - Ballpoint 60 menit Permohonan yang
  sudah diverifikasi
Jika data lengkap dan benar meneruskan ke Operator
Komputer.

T
Mengidentifikasi biodata penduduk ke Database SIAK.
Y • Kertas
Jika biodata salah, mengembalikan berkas ke Petugas Berkas permohonan
• Ballpoint
3. Pelayanan Kecamatan 30 menit yang sudah dientry
• Komputer
datanya
Jika biodata benar menginput data pembatalan • Aplikasi SIAK
perkawinan.

• Buku Data pembatalan


Mencatat data pembatalan perkawinan ke dalam buku
• Register akta sudah dicatat
4. register akta (perkawinan dan perceraian) dan kutipan 1 hari
• Ballpoint dalam buku register
akta (perkawinan dan perceraian).
• Buku Agenda akta

• Blangko akta
Surat Keterangan
Mencetak Surat Keterangan Pembatalan Perkawinan (F- • Kertas
Pembatalan
5. 2.18) dan menyerahkan ke Petugas pelayanan UPT • Ballpoint 30 menit
Perkawinan sudah
untuk diserahkan kepada Kepala UPT Kecamatan • Komputer
dicetak
1 • SIAK
64
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala UPT Operator
Pelayanan UPT Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Kecamatan Komputer
Kecamatan

1
• Surat Keterangan Surat Keterangan
Menandatangani Surat Keterangan Pembatalan
Pembatalan Pembatalan
6. Perkawinan, memberi catatan pinggir pada Register Akta 30 menit
Perkawinan Perkawinan sudah
Perkawinan dan Kutipan Akta Perkawinan
• Lembar disposisi diparaf

• Surat Keterangan
Pembatalan Surat Keterangan
Membubuhkan stempel dinas pada Surat Keterangan Pembatalan
7. Perkawinan 30 menit
Pembatalan Perkawinan. Perkawinan sudah
• Ballpoint distempel
• Buku kendali

Surat Keterangan
• Surat Keterangan Pembatalan
Pembatalan Perkawinan sudah
Menyerahkan Surat Keterangan Pembatalan Perkawinan Perkawinan diberikan kepada
8. 30 menit
kepada Pemohon dan menyimpan berkas pada Arsip. Selesai • Ballpoint Pemohon dan
• Buku kendali berkas sudah
  disimpan pada
Arsip.

65
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN DAN PENERBITAN AKTA PERCERAIAN UNTUK WARGA
NEGARA INDONESIA

66
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan dan Penerbitan Akta Perceraian

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 1. Minimal pendidikan D III;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 2. Menguasai tata cara dan tahapan pembuatan akta perceraian;
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan 3. Menguasai pengoperasian komputer;
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta 4. Menguasai pengolahan data dengan menggunakan program-program komputer.
Pencatatan Sipil
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan Dan
Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara Lain
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
10. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Perubahan Kartu Keluarga 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Perubahan Kartu Identitas Penduduk Eletronik (KTP-El) 2. Alat Tulis Kantor.
3. SOP Pencabutan Kutipan Akta Perkawinan 3. Aplikasi SIAK
4. Blangko Register Akta Perceraian
5. Blangko Kutipan Akta Perceraian

PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:


Jika prosedur dan persyaratan tidak terpenuhi, maka permohonan tidak akan diproses; • Waktu untuk menyelesaikan proses ini adalah 18 hari sejak terpenuhinya persyaratan

67
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer Dinas

Mengisi Formulir Pencatatan Perceraian (F- Berkas


2.19) dengan melampirkan Salinan Putusan Mulai Berkas persyaratan
1.
Pengadilan dan Kutipan Akta Perkawinan persyaratan sudah diserahkan
kepada Petugas Registrasi. ke Petugas.

Memverifikasi dan memvalidasi berkas


permohonan.
Berkas
- Kertas
Jika data belum lengkap dan benar, maka Permohonan
2.
berkas dikembalikan ke pemohon. Y T - Ballpoint 60 menit
yang sudah
 
diverifikasi
Jika data lengkap dan benar meneruskan ke
Operator Komputer.

Mengidentifikasi biodata penduduk ke


Database SIAK. T • Kertas Berkas
Y • Ballpoint permohonan yang
3. Jika biodata salah, mengembalikan berkas ke 30 menit
• Komputer sudah dientri
Petugas Pelayanan.
• Aplikasi SIAK datanya
Jika biodata benar, menginput data perceraian.

• Buku
Mencatat data perceraian kedalam buku Buku register akta
• Register
4. register akta, kemudian ditandatangani oleh 1 hari yang sudah
• Ballpoint
pelapor dan 2 orang saksi. ditanda tangani
• Buku Agenda

Mencetak Kutipan Akta Perceraian pada • Blangko akta


blangko akta dan pada kertas HVS (draft • Kertas Kutipan akta dan
5. kutipan akta perceraian dan menyerahkan ke • Ballpoint 30 menit draft kutipan akta
Kepala Seksi Pencatatan Perkawinan dan • Komputer sudah dicetak
Perceraian. 1 • SIAK
68
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer Dinas

1
Memberi paraf pada draft kutipan akta dan • Ballpoint Kutipan akta dan
6. meneruskan kepada Kepala Bidang Pencatatan • Lembar 30 menit draft akta yang
Sipil. disposisi sudah diparaf

Memberi paraf pada draft kutipan akta dan • Ballpoint Kutipan akta dan
7. meneruskan kepada Kepala Dinas. • Lembar 30 menit draft akta sudah
  disposisi diparaf

• Ballpoint Kutipan akta, draft


Menandatangani Kutipan Akta Perceraian, draft akta dan buku
8. • Lembar 30 menit register yang sudah
kutipan dan buku register akta.
disposisi ditandatangani

• Kertas
Membubuhkan stempel dinas pada Kutipan • Ballpoint Kutipan Akta
9. 30 menit
Akta Perceraian dan draft kutipan. • Buku kendali sudah distempel
 

Kutipan Akta
• Kertas sudah diberikan
kepada
Menyerahkan Kutipan Akta Perceraian kepada • Ballpoint
10. 30 menit Pemohon dan
Pemohon dan menyimpan berkas pada Arsip. Selesai • Buku kendali berkas sudah
  disimpan pada
Arsip.

69
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN DAN PENERBITAN AKTA PERCERAIAN UNTUK WARGA
NEGARA INDONESIA DI UNIT PELAYANAN TEKNIS (UPT)

70
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan dan Penerbitan Akta Perceraian di UPT

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 1. Minimal pendidikan D III;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 2. Menguasai tata cara dan tahapan pembuatan akta perceraian;
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan 3. Menguasai pengoperasian komputer;
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta 4. Menguasai pengolahan data dengan menggunakan program-program komputer.
Pencatatan Sipil
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan Dan
Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara Lain
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
10. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Perubahan Kartu Keluarga 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Perubahan Kartu Identitas Penduduk Eletronik (KTP-El) 2. Alat Tulis Kantor.
3. SOP Pencabutan Kutipan Akta Perkawinan 3. Aplikasi SIAK
4. Blangko Register Akta Perceraian
5. Blangko Kutipan Akta Perceraian

PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:


Jika prosedur dan persyaratan tidak terpenuhi, maka permohonan tidak akan diproses; • Waktu untuk menyelesaikan proses ini adalah 18 hari sejak terpenuhinya persyaratan

71
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala UPT Operator
Pelayanan UPT Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Kecamatan Komputer
Kecamatan

Mengisi Formulir Pencatatan Perceraian (F-2.19) dengan Berkas persyaratan


1. melampirkan Salinan Putusan Pengadilan dan Kutipan Mulai Berkas persyaratan sudah diserahkan
Akta Perkawinan kepada Petugas Registrasi. ke Petugas.

Memverifikasi dan memvalidasi berkas permohonan.


Jika data belum lengkap dan benar, maka berkas T - Kertas Berkas
2. dikembalikan ke pemohon. Y - Ballpoint 60 menit Permohonan yang
  sudah diverifikasi
Jika data lengkap dan benar meneruskan ke Operator
Komputer.

T
Mengidentifikasi biodata penduduk ke Database SIAK.
Y • Kertas
Berkas permohonan
Jika biodata salah, mengembalikan berkas ke Petugas • Ballpoint
3. 30 menit yang sudah dientrI
Pelayanan Kecamatan • Komputer
datanya
• Aplikasi SIAK
Jika biodata benar menginput data perceraian.

• Buku
Buku register akta
Mencatat data perceraian kedalam buku register akta, • Register
4. 1 hari yang sudah ditanda
kemudian ditandatangani oleh pelapor dan 2 orang saksi. • Ballpoint
tangani
• Buku Agenda

• Blangko akta
Mencetak Kutipan Akta Perceraian pada blangko akta dan
• Kertas Kutipan akta dan
pada kertas HVS (draft kutipan akta perceraian dan
5. • Ballpoint 30 menit draft kutipan akta
menyerahkan ke Kepala UPT Kecamatan untuk
• Komputer sudah dicetak
diteruskan kepada Kepala UPT Kecamatan
1 • SIAK
72
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala UPT Operator
Pelayanan UPT Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Kecamatan Komputer
Kecamatan

1
Menandatangani Kutipan Akta Perceraian, draft kutipan Kutipan akta dan
• Kutipan Akta Perceraian
6. dan buku register akta. 30 menit draft akta sudah
  • Lembar disposisi diparaf

• Kutipan Akta
Perceraian
Membubuhkan stempel dinas pada Kutipan Akta Kutipan Akta
7. • Ballpoint 30 menit
Perceraian dan draft kutipan. sudah distempel
• Buku kendali
 

• Kutipan Akta Kutipan Akta


sudah diberikan
Perceraian
Menyerahkan Kutipan Akta Perceraian kepada Pemohon kepada Pemohon
8. • Ballpoint 30 menit
dan menyimpan berkas pada Arsip. Selesai
dan berkas sudah
• Buku kendali disimpan pada
  Arsip.

73
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN PEMBATALAN PERCERAIAN UNTUK WARGA NEGARA
INDONESIA

74
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Pembatalan Perceraian

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 1. Minimal pendidikan D III;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 2. Menguasai tata cara dan tahapan pembatalan perceraian;
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan 3. Menguasai pengoperasian komputer;
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta 4. Menguasai pengolahan data dengan menggunakan program-program komputer.
Pencatatan Sipil
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan Dan
Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara Lain
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
10. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Perubahan Kartu Keluarga 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Penerbitan Kartu Identitas Penduduk Eletronik (KTP-El) 2. Alat Tulis Kantor.
3. Aplikasi SIAK
4. Surat Keterangan Pembatalan Perceraian

PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:


Jika prosedur dan persyaratan tidak terpenuhi, maka permohonan tidak akan diproses; • Waktu untuk menyelesaikan proses ini adalah 18 hari sejak terpenuhinya persyaratan

75
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer Dinas

Mengisi Formulir Pencatatan Pembatalan


Berkas persyaratan
Perceraian dengan melampirkan Putusan Mulai Berkas
1. sudah diserahkan
Pengadilan Negeri yang Telah Mendapat Kekuatan persyaratan
ke Petugas.
Hukum Tetap kepada Petugas Registrasi.

Memverifikasi dan memvalidasi berkas


permohonan.
- Kertas Berkas
Jika data belum lengkap dan benar, maka berkas
2. Y T - Ballpoint 60 menit Permohonan yang
dikembalikan ke Pemohon.
  sudah diverifikasi
Jika data lengkap dan benar meneruskan ke
Operator Komputer.

Mengidentifikasi biodata penduduk ke Database


SIAK. T
Y • Kertas Berkas
Jika biodata salah, mengembalikan berkas ke • Ballpoint permohonan yang
3. 30 menit
Petugas Pelayanan. • Komputer sudah dientri
• Aplikasi SIAK datanya
Jika biodata benar, menginput data pembatalan
perceraian.

• Buku
Mencatat data pembatalan perceraian ke dalam Buku register akta
• Register
4. buku register akta (perkawinan dan perceraian) 1 hari yang sudah
• Ballpoint
dan kutipan Akta (Perkawinan dan Perceraian) ditanda tangani
• Buku Agenda

• Blangko akta
Surat Keterangan
Mencetak Surat Keterangan Pembatalan • Kertas
Pembatalan
5. Perceraian (F-2.27) dan menyerahkan ke Kepala • Ballpoint 30 menit
Perceraian sudah
Seksi Pencatatan Perkawinan dan Perceraian. • Komputer
dicetak.
1 • SIAK
76
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer Dinas

1
• Ballpoint Surat Keterangan
Memberi paraf pada Surat Keterangan Pembatalan
Pembatalan
6. Perkawinan dan meneruskan kepada Kepala • Lembar 30 menit
Perceraian sudah
Bidang Pencatatan Sipil. disposisi diparaf

• Ballpoint Surat Keterangan


Memberi paraf pada Surat Keterangan Pembatalan
Pembatalan
7. Perceraian dan meneruskan kepada Kepala Dinas. • Lembar 30 menit
Perceraian sudah
  disposisi diparaf

Surat Keterangan
Pembatalan
Menandatangani Surat Keterangan Pembatalan Perceraian sudah
Perceraian, memberi catatan pinggir pada • Ballpoint ditandatangani.
Register Akta Perkawinan dan Kutipan Akta Register dan
8. • Lembar 30 menit
Perkawinan, memberi catatan pinggir pada kutipan
Register Akta Perceraian dan Kutipan Akta disposisi perkawinan dan
Perceraian. perceraian sudah
diberi catatan
pinggir.

Surat Keterangan
Pembatalan
Perceraian dan
Menyerahkan Surat Keterangan Pembatalan • Kertas Kutipan Akta
Perceraian dan Kutipan Akta Perkawinan kepada • Ballpoint Perkawinan
9. 30 menit
Pemohon, menarik Kutipan Akta Perceraian dan Selesai • Buku kendali sudah diberikan
menyimpan berkas pada Arsip.   kepada Pemohon
dan berkas sudah
disimpan pada
Arsip.
77
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN PEMBATALAN PERCERAIAN UNTUK WARGA NEGARA
INDONESIA DI UNIT PELAYANAN TEKNIS (UPT)

78
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Pembatalan Perceraian di UPT

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 1. Minimal pendidikan D III;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 2. Menguasai tata cara dan tahapan pembatalan perceraian;
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan 3. Menguasai pengoperasian komputer;
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta 4. Menguasai pengolahan data dengan menggunakan program-program komputer.
Pencatatan Sipil
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan Dan
Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara Lain
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
10. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Perubahan Kartu Keluarga 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Penerbitan Kartu Identitas Penduduk Eletronik (KTP-El) 2. Alat Tulis Kantor.
3. Aplikasi SIAK
4. Surat Keterangan Pembatalan Perceraian

PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:


Jika prosedur dan persyaratan tidak terpenuhi, maka permohonan tidak akan diproses; • Waktu untuk menyelesaikan proses ini adalah 18 hari sejak terpenuhinya persyaratan

79
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala UPT Operator
Pelayanan UPT Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Kecamatan Komputer
Kecamatan

Mengisi Formulir Pencatatan Pembatalan Perceraian


Berkas persyaratan
dengan melampirkan Putusan Pengadilan Negeri yang
1. Mulai Berkas persyaratan sudah diserahkan
Telah Mendapat Kekuatan Hukum Tetap kepada Petugas
ke Petugas.
Registrasi.

Memverifikasi dan memvalidasi berkas permohonan.


Jika data belum lengkap dan benar, maka berkas T - Kertas Berkas
2. dikembalikan ke pemohon. Y - Ballpoint 60 menit Permohonan yang
  sudah diverifikasi
Jika data lengkap dan benar meneruskan ke Operator
Komputer.

T
Mengidentifikasi biodata penduduk ke Database SIAK.
Y • Kertas
Jika biodata salah, mengembalikan berkas ke Petugas Berkas permohonan
• Ballpoint
3. Pelayanan Kecamatan 30 menit yang sudah dientri
• Komputer
datanya
Jika biodata benar menginput data pembatalan • Aplikasi SIAK
perceraian.

• Buku
Mencatat data pembatalan perceraian kedalam buku Buku register akta
• Register
4. register akta (perkawinan dan perceraian) dan kutipan 1 hari yang sudah ditanda
• Ballpoint
akta (perkawinan dan perceraian). tangani
• Buku Agenda

• Blangko akta
Mencetak Surat Keterangan Pembatalan Perceraian (F- • Kertas Kutipan akta dan
5. 2.27) dan menyerahkan ke Petugas Pelayanan UPT • Ballpoint 30 menit draft kutipan akta
untuk diserahkan kepada Kepala UPT Kecamatan • Komputer sudah dicetak
1 • SIAK
80
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala UPT Operator
Pelayanan UPT Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Kecamatan Komputer
Kecamatan

Menandatangani Surat Keterangan Pembatalan 1


Perceraian, memberi catatan pinggir pada Register Akta • Kutipan Akta Kutipan akta dan
Perkawinan dan Kutipan Akta Perkawinan, memberi
6. Perkawinan 30 menit draft akta sudah
catatan pinggir pada Register Akta Perceraian dan
• Lembar disposisi diparaf
Kutipan Akta Perceraian.
 

• Kutipan Akta
Perkawinan
Membubuhkan stempel dinas pada Surat Keterangan Kutipan Akta
7. • Ballpoint 30 menit
Pembatalan Perceraian. sudah distempel
• Buku kendali
 

• Kutipan Akta Kutipan Akta


sudah diberikan
Menyerahkan Surat Keterangan Pembatalan Perkawinan Perkawinan
kepada Pemohon
8. kepada Pemohon, menarik Kutipan Akta Perceraian dan • Ballpoint 30 menit
dan berkas sudah
menyimpan berkas pada Arsip. Selesai
• Buku kendali disimpan pada
  Arsip.

81
PENGANGKATAN, PENGAKUAN DAN PENGESAHAN
ANAK SERTA PERUBAHAN DAN PEMBATALAN AKTA

82
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN PENGANGKATAN ANAK

83
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Pengangkatan Anak

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 1. Minimal pendidikan D III;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 2. Menguasai tata cara dan tahapan pencatatan pengangkatan anak;
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan 3. Menguasai pengoperasian komputer;
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta 4. Menguasai pengolahan data dengan menggunakan program-program komputer.
Pencatatan Sipil
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
6. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pengangkatan Anak
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan Dan
Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara Lain
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
11. Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Pelindungan Anak
12. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Perubahan Kartu Keluarga 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Perubahan Kartu Identitas Anak (KIA) 2. Alat Tulis Kantor.
3. Aplikasi SIAK

PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:


Jika prosedur dan persyaratan tidak terpenuhi, maka permohonan tidak akan diproses; Masyarakat yang hendak mengurus pengangkatan anak

84
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer Dinas

Mengisi Formulir Pelaporan Pengangkatan Berkas persyaratan


Mulai Berkas
1. Anak (F-2.35) dengan melampirkan berkas sudah diserahkan
persyaratan
persyaratan kepada Petugas Pelayanan. ke Petugas.

Memverifikasi dan memvalidasi berkas


permohonan.
T - Kertas Berkas
Jika data belum lengkap dan benar, maka
2. - Ballpoint 60 menit Permohonan sudah
berkas dikembalikan ke Pemohon. Y   diverifikasi
Jika data lengkap dan benar meneruskan ke
Operator Komputer.

Mengidentifikasi biodata penduduk ke T


Database SIAK.
• Kertas Data pengangkatan
Jika biodata salah, mengembalikan berkas ke Y • Ballpoint anak sudah direkam
3. Petugas Pelayanan. 30 menit
• Komputer dalam database
Jika biodata benar, merekam data • Aplikasi SIAK kependudukan.
pengangkatan anak dalam database
kependudukan.

• Buku Register
Membuat catatan pinggir pada Kutipan Akta Catatan pinggir
4. • Ballpoint 1 hari
Kelahiran. sudah direkam
• Buku Agenda

• Kertas Catatan pinggir


Mencetak catatan pinggir pada Kutipan Akta • Ballpoint sudah dicetak pada
5. 60 menit
Kelahiran dan menyerahkan ke Kepala Seksi • Komputer Kutipan Akta
• SIAK Kelahiran

Catatan pinggir
Memberi paraf pada catatan pinggir Kutipan
• Ballpoint Kutipan Akta
6. Akta Kelahiran dan meneruskan kepada Kepala 30 menit
• Lembar disposisi Kelahiran sudah
Bidang Pencatatan Sipil.
diparaf
1
85
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer Dinas

1
Catatan pinggir
Memberi paraf pada catatan pinggir Kutipan
• Ballpoint Kutipan Akta
7. Akta Kelahiran dan meneruskan kepada Kepala 30 menit
• Lembar disposisi Kelahiran sudah
Dinas.
diparaf

• Ballpoint Catatan pinggir


Menandatangani catatan pinggir pada Kutipan Kutipan Akta
8. • Lembar 30 menit
Akta Kelahiran. Kelahiran sudah
disposisi ditandatangani

Menyerahkan Kutipan Akta kepada Pemohon


dan menyimpan berkas pada Arsip.
Catatan Pinggir
Apabila tempat pelaporan pengangkatan anak
• Kertas Kutipan Akta
berbeda dengan tempat terbitnya Register Akta
sudah diberikan
Kelahiran maka Pejabat Pencatatan Sipil pada • Ballpoint
9. Selesai 30 menit kepada Pemohon
Instansi Pelaksan atau Unit Pelaksana Teknis • Buku kendali dan berkas sudah
Instansi Pelaksana memberitahukan secara   disimpan pada
tertulis beserta fotokopi penetapan pengadilan
Arsip.
dan fotokopi Kutipan Akta Kelahiran yang telah
dibuatkan catatan pinggir ke tempat
diterbitkannya Akta Kelahiran.

86
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN PENGAKUAN ANAK

87
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Pengakuan Anak

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 1. Minimal pendidikan D III;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 2. Menguasai tata cara dan tahapan pencatatan pengakuan anak;
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan 3. Menguasai pengoperasian komputer;
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta 4. Menguasai pengolahan data dengan menggunakan program-program komputer.
Pencatatan Sipil
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
6. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pengangkatan Anak
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan Dan
Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara Lain
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
11. Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Pelindungan Anak
12. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Perubahan Kartu Keluarga 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Perubahan Kartu Identitas Anak (KIA) 2. Alat Tulis Kantor.
3. Aplikasi SIAK

PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:


Jika prosedur dan persyaratan tidak terpenuhi, maka permohonan tidak akan diproses; Masyarakat yang hendak mengurus pengakuan anak

88
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer Dinas

Mengisi Formulir Pelaporan Pengakuan Anak Berkas persyaratan


Mulai Berkas
1. (F-2.38) dengan melampirkan berkas sudah diserahkan
persyaratan
persyaratan kepada Petugas Pelayanan. ke Petugas.

Memverifikasi dan memvalidasi berkas


permohonan.
T - Kertas Berkas
Jika data belum lengkap dan benar, maka
2. - Ballpoint 60 menit Permohonan sudah
berkas dikembalikan ke Pemohon. Y   diverifikasi
Jika data lengkap dan benar meneruskan ke
Operator Komputer.

Mengidentifikasi biodata penduduk ke T


Database SIAK.
• Kertas Data pengakuan
Y •
Jika biodata salah, mengembalikan berkas ke Ballpoint anak sudah direkam
3. 30 menit
Petugas Pelayanan. • Komputer dalam database
• Aplikasi SIAK kependudukan.
Jika biodata benar, merekam data pengakuan
anak dalam database kependudukan.

Mencatat data pengakuan anak dalam buku • Buku Register Buku Register
4. register akta, kemudian ditandatangani oleh • Ballpoint 1 hari sudah
pemohon dan 2 orang saksi • Buku Agenda ditandatangani

• Buku Register
Membuat catatan pinggir pada Register Akta Catatan Pinggir
5. • Ballpoint 60 menit
Kelahiran dan Kutipan Akta Kelahiran sudah dibuat
• Buku Agenda

Mencetak Register Akta Pengakuan Anak, • Kertas


Kutipan Akta
Kutipan Akta Pengakuan Anak, Catatan Pinggir • Ballpoint
6. 60 menit Pengakuan Anak
Register Akta Kelahiran dan Kutipan Akta • Komputer
sudah dicetak
Kelahiran lalu menyerahkan ke Kepala Seksi • SIAK
1
89
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer Dinas

1
Memberi paraf pada Register Akta dan Register Akta dan
• Ballpoint
7. meneruskan kepada Kepala Bidang Pencatatan 30 menit Kutipan Akta sudah
Sipil. • Lembar disposisi diparaf

Kutipan Akta dan


Memberi paraf pada Register Akta dan • Ballpoint
8. 30 menit draft Kutipan Akta
meneruskan kepada Kepala Dinas • Lembar disposisi sudah diparaf

• Ballpoint Catatan pinggir


Menandatangani Register Akta dan Kutipan Kutipan Akta
9. • Lembar 30 menit
Akta. Kelahiran sudah
disposisi ditandatangani

Memberi stempel dinas pada Kutipan Akta,


menyerahkan Kutipan Akta kepada Pemohon
dan menyimpan berkas pada Arsip.
Kutipan Akta
pengakuan Anak
Apabila tempat terbitnya Register Akta
dan Akta
Pengakuan Anak berbeda dengan tempat • Kertas Kelahiran dengan
terbitnya Register Akta Kelahiran maka Pejabat
Selesai • Ballpoint catatan pinggir
10, Pencatatan Sipil pada Instansi Pelaksan atau 30 menit
• Buku kendali sudah diberikan
Unit Pelaksana Teknis Instansi Pelaksana
  kepada Pemohon
memberitahukan secara tertulis beserta
dan berkas sudah
fotokopi surat pernyataan ayah biologis yang
disimpan pada
disetujui ibu kandungnya, fotokopi Kutipan Akta
Arsip.
Kelahiran, dan fotokopi Kutipan Akta
Pengakuan Anak ke tempat diterbitkannya Akta
Kelahiran.

90
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN PENGESAHAN ANAK

91
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Pengesahan Anak

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 1. Minimal pendidikan D III;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 2. Menguasai tata cara dan tahapan pencatatan pengesahan anak;
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan 3. Menguasai pengoperasian komputer;
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta 4. Menguasai pengolahan data dengan menggunakan program-program komputer.
Pencatatan Sipil
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
6. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pengangkatan Anak
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan Dan
Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara Lain
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
11. Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Pelindungan Anak
12. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Perubahan Kartu Keluarga 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Perubahan Kartu Identitas Anak (KIA) 2. Alat Tulis Kantor.
3. Aplikasi SIAK

PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:


Jika prosedur dan persyaratan tidak terpenuhi, maka permohonan tidak akan diproses; Masyarakat yang hendak mengurus pengesahan anak

92
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator
Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer
Dinas

Mengisi Formulir Pelaporan Pengesahan Anak Berkas persyaratan


Mulai Berkas
1. (F-2.40) dengan melampirkan berkas sudah diserahkan
persyaratan
persyaratan kepada Petugas Pelayanan. ke Petugas.

Memverifikasi dan memvalidasi berkas


permohonan.
T - Kertas Berkas
Jika data belum lengkap dan benar, maka
2. - Ballpoint 60 menit Permohonan sudah
berkas dikembalikan ke Pemohon.
Y   diverifikasi
Jika data lengkap dan benar meneruskan ke
Operator Komputer.

T
Mengidentifikasi biodata penduduk ke
Database SIAK.
Y • Kertas Data pengesahan
Jika biodata salah, mengembalikan berkas ke • Ballpoint anak sudah direkam
3. 30 menit
Petugas Pelayanan. • Komputer dalam database
• Aplikasi SIAK kependudukan.
Jika biodata benar, merekam data pengesahan
anak dalam database kependudukan.

Mencatat data pengesahan anak dalam buku Register sudah


• Buku Register
Register Akta Perkawinan kemudian dicatat dan
4. • Ballpoint 1 hari
ditandatangani oleh pemohon dan 2 orang ditandatngani
• Buku Agenda
saksi pemohon dan saksi.

• Buku Register
Membuat Catatan Pinggir pada Register Akta Catatan Pinggir
5. • Ballpoint 60 menit
Kelahiran dan Kutipan Akta Kelahiran sudah dibuat
• Buku Agenda
1
93
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator
Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer
Dinas

1 Register Akta dan


• Blangko akta Kutipan Akta
Mencetak Register Akta dan Kutipan Akta
• Kertas Pengesahan Anak
Pengesahan Anak, Register dan Kutipan Akta
6, • Ballpoint 60 menit dan Register Akta
Kelahiran, kemudian menyerahkan ke Kepala
• Komputer dan Kutipan Akta
Seksi
• SIAK Kelahiran sudah
dicetak.

Memberi paraf pada Register Akta dan kepada • Ballpoint Register Akta sudah
7. 30 menit
Kepala Bidang Pencatatan Sipil. • Lembar disposisi diparaf

Memberi paraf pada Register Akta kemudian • Ballpoint Register Akta sudah
8. 30 menit
meneruskan kepada Kepala Dinas. • Lembar disposisi diparaf

• Ballpoint Register dan


Menandatangani Register Akta dan Kutipan Kutipan Akta
9. • Lembar 30 menit
Akta. sudah
disposisi ditandatangani

Memberi stempel dinas pada Kutipan Akta,


menyerahkan Kutipan Akta kepada Pemohon
dan menyimpan berkas pada Arsip. Kutipan Akta
Pengesahan Anak
Apabila tempat terbitnya Register Akta • Kertas dan Catatan
Selesai
Kelahiran berbeda dengan tempat terbitnya Pinggir di Register
10. Register Akta Pengesahan Anak, maka Pejabat • Ballpoint 30 menit Akta sudah
Pencatatan Sipil pada Instansi Pelaksan atau • Buku kendali diberikan kepada
Unit Pelaksana Teknis Instansi Pelaksana   Pemohon. Berkas
memberitahukan secara tertulis beserta sudah disimpan
fotokopi akta perkawiann, kutipan akta pada Arsip.
pengesahan anak, dan kutipan akta kelahiran
ke tempat diterbitkannya Akta Kelahiran

94
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN PEMBETULAN AKTA

95
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Pembetulan Akta

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 1. Minimal pendidikan D III;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 2. Menguasai tata cara dan tahapan pencatatan pembetulan akta;
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan 3. Menguasai pengoperasian komputer;
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta 4. Menguasai pengolahan data dengan menggunakan program-program komputer.
Pencatatan Sipil
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
6. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pengangkatan Anak
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan Dan
Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara Lain
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
11. Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Pelindungan Anak
12. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Pencatatan Perkawinan 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Pencatatan Perceraian 2. Alat Tulis Kantor.
3. SOP Pencatatan Kelahiran 3. Aplikasi SIAK
4. SOP Pencatatan Kematian
5. SOP Pencatatan Pengakuan Anak
6. SOP Pencatatan Pengesahan Anak
PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:
Jika prosedur dan persyaratan tidak terpenuhi, maka permohonan tidak akan diproses; Masyarakat yang hendak mengurus pembetulan akta
96
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator
Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer
Dinas

Mengisi Formulir Pembetulan Akta Pencatatan


Sipil (F-2.49) dengan melampirkan dokumen Mulai • F-2.49 Berkas persyaratan
1. dimana terdapat kesalahan tulis redaksional • Berkas sudah diserahkan
dan dokumen autentik yang menjadi persyaratan ke Petugas.
persyaratan kepada Petugas Pelayanan.

Memverifikasi dan memvalidasi berkas


permohonan.
T - Kertas Berkas
Jika data belum lengkap dan benar, maka
2. - Ballpoint 60 menit Permohonan sudah
berkas dikembalikan ke Pemohon. Y
  diverifikasi
Jika data lengkap dan benar meneruskan ke
Pencatat Register untuk diperbaiki.

Merekam data Akta baru untuk menggantikan


• Kertas Kutipan Akta baru
akta pencatatan sipil dimana terdapat
• Ballpoint sudah dibuat,
3. kesalahan tulis redaksional, dan menarik serta 30 menit
• Komputer kutipan akta lama
mencabut akta pencatatan sipil lama dari
• Aplikasi SIAK sudah ditarik.
Pemohon.

• Buku Register Catatan Pinggir


Membuat data catatan pinggir pada Register
4. • Ballpoint 1 hari pada Register Akta
Akta.
• Buku Agenda sudah dibuat

• Blangko akta
Mencetak Kutipan Akta baru dan dan Register • Kertas
Kutipan Akta baru
5. Akta dan menyerahkan ke Kepala Seksi • Ballpoint 60 menit
sudah diterbitkan.
Pembetulan Akta. • Komputer
• SIAK

Memberi paraf pada Register Akta Kutipan Akta


• Ballpoint Register Akta sudah
6. dan meneruskan kepada Kepala Bidang 30 menit
• Lembar disposisi diparaf
Pencatatan Sipil.
1
97
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator
Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer
Dinas

1
Memberi paraf pada Register Akta dan • Ballpoint Kutipan Akta sudah
7. 30 menit
meneruskan kepada Kepala Dinas. • Lembar disposisi diparaf

• Ballpoint Register Akta dan


Menandatangani Catatan Pinggir Register Akta KKutipan Akta
8. • Lembar 30 menit
dan Kutipan Akta Pencatatan Sipil Baru. sudah
disposisi ditandatangani

Register Akta dan


Mengembalikan Register Akta dan Kutipan Akta • Register Akta
9. 5 menit Kutipan Akta
kepada Kepala Seksi. • Kutipan Akta
sudah diteruskan

Register Akta dan


Mengembalikan Register Akta dan Kutipan Akta • Register Akta
10 5 menit Kutipan Akta
kepada Petugas Registrasi. • Kutipan Akta
sudah diteruskan

Kutipan Akta lama


ditarik dan kutipan
• Kertas akta baru sudah
Menyerahkan Kutipan Akta Pencatatan Sipil
• Ballpoint diberikan kepada
11. Baru kepada Pemohon dan menyimpan berkas 30 menit
• Buku kendali Pemohon dan
pada Arsip.
  berkas sudah
Selesai disimpan pada
Arsip.

98
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN PEMBATALAN AKTA

99
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Pembatalan Akta

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 1. Minimal pendidikan D III;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 2. Menguasai tata cara dan tahapan pencatatan pembatalan akta;
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan 3. Menguasai pengoperasian komputer;
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta 4. Menguasai pengolahan data dengan menggunakan program-program komputer.
Pencatatan Sipil
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
6. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pengangkatan Anak
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan Dan
Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara Lain
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
11. Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Pelindungan Anak
12. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Pencatatan Perkawinan 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Pencatatan Perceraian 2. Alat Tulis Kantor.
3. SOP Pencatatan Kelahiran 3. Aplikasi SIAK
4. SOP Pencatatan Kematian
5. SOP Pencatatan Pengakuan Anak
6. SOP Pencatatan Pengesahan Anak
PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:
Jika prosedur dan persyaratan tidak terpenuhi, maka permohonan tidak akan diproses; Masyarakat yang hendak mengurus pembatalan akta
100
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer Dinas

Mengisi Formulir Pelaporan Pembatalan Akta Mulai Berkas persyaratan


Berkas
1. (F-2.50) dengan melampirkan berkas sudah diserahkan
persyaratan
persyaratan kepada Petugas Pelayanan. ke Petugas.

Memverifikasi dan memvalidasi berkas


permohonan.
Jika data belum lengkap dan benar, maka T - Kertas Berkas
2. - Ballpoint 60 menit Permohonan sudah
berkas dikembalikan ke Pemohon.
Y   diverifikasi
Jika data lengkap dan benar meneruskan ke
Operator Komputer.

Mengidentifikasi biodata penduduk ke T


Database SIAK.
• Kertas Data pembatalan
Jika biodata salah, mengembalikan berkas ke Y • Ballpoint akta sudah direkam
3. 30 menit
Petugas Pelayanan. • Komputer dalam database
• Aplikasi SIAK kependudukan.
Jika biodata benar, merekam data pembatalan
akta dalam database kependudukan.

• Buku Register Catatan pinggir


Membuat catatan pinggir pada Register Akta
4. • Ballpoint 1 hari sudah dibuat pada
Pencatatan Sipil.
• Buku Agenda Register Akta

Kutipan Akta
Menarik dan mencabut Kutipan Akta
5. • Buku Agenda 60 menit Pemcatatan Sipil
Pencatatan Sipil.
sudah dicabut.

Menerbitkan Akta Pencatatan Sipil sesuai • Blangko Kutipan Akta Pencatatan


perintah putusan pengadilan dan menyerahkan
6. Akta 30 menit Sipil sudah
Register Akta dan Kutipan Akta ke Kepala
diterbitkan
Seksi Pembatalan Akta
1 101
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur
Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator Petugas
Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer Pelayanan

1
Memberi paraf pada Register Akta dan
• Ballpoint Register Akta sudah
7. meneruskan kepada Kepala Bidang Pencatatan 30 menit
• Lembar disposisi diparaf
Sipil.

Memberi paraf pada Register Akta dan • Ballpoint Register Akta sudah
8 30 menit
meneruskan kepada Kepala Dinas. • Lembar disposisi diparaf

• Ballpoint Register Akta dan


Menandatangani Register Akta dan Kutipan
Kutipan Akta
9.. Akta dan mengembalikan berkas kepada • Lembar 30 menit
sudah
Kepala Bidang disposisi ditandatangani

Register Akta dan


• Register Akta
10. Meneruskan berkas kepada Kepala Seksi 5 menit Kutipan Akta
• Kutipan Akta
sudah diteruskan

Register Akta dan


Meneruskan berkas kepada Petugas • Register Akta
11. 5 menit Kutipan Akta
Pelayanan • Kutipan Akta
sudah diteruskan

Menyerahkan Kutipan Akta kepada Pemohon


Kutipan Akta lama
dan menyimpan berkas pada Arsip.
dicabut dan akta
baru sesuai
Apabila tempat pelaporan pembatalan berbeda
• Kertas dengan bunyi
dengan tempat terbitnya Register Akta
amar putusan
Pencatatan Sipil maka Pejabat Pencatatan Sipil Selesai • Ballpoint
12. 30 menit pengadilan sudah
pada Instansi Pelaksan atau Unit Pelaksana • Buku kendali diberikan kepada
Teknis Instansi Pelaksana memberitahukan   Pemohon dan
secara tertulis beserta fotokopi penetapan
berkas sudah
pengadilan dan fotokopi Kutipan Akta kelahiran
disimpan pada
yang telah ditarik dan dibuatkan catatan pinggir
Arsip.
ke tempat diterbitkannya Akta Pencatatan Sipil
102
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN PERUBAHAN NAMA

103
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Perubahan Nama

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 1. Minimal pendidikan D III;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 2. Menguasai tata cara dan tahapan pembuatan catatan pinggir di akta kelahiran;
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan 3. Menguasai pengoperasian komputer;
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta 4. Menguasai pengolahan data dengan menggunakan program-program komputer.
Pencatatan Sipil
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
6. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pengangkatan Anak
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan Dan
Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara Lain
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
11. Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Pelindungan Anak
12. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Pencatatan Kelahiran 1. Perangkat Komputer;
2. Alat Tulis Kantor.
3. Aplikasi SIAK

PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:


Jika prosedur dan persyaratan tidak terpenuhi, maka permohonan tidak akan diproses; Masyarakat yang hendak mengurus pencatatan perubahan nama
104
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer Dinas

Mengisi Formulir Pelaporan Perubahan Nama Berkas persyaratan


Mulai Berkas
1. (F-2.41) dengan melampirkan berkas sudah diserahkan
persyaratan
persyaratan kepada Petugas Pelayanan. ke Petugas.

Memverifikasi dan memvalidasi berkas


permohonan.
T - Kertas Berkas
Jika data belum lengkap dan benar, maka
2. - Ballpoint 60 menit Permohonan yang
berkas dikembalikan ke Pemohon. Y   sudah diverifikasi
Jika data lengkap dan benar meneruskan ke
Operator Komputer.

Mengidentifikasi biodata penduduk ke


T
Database SIAK. Data perubahan
• Kertas
Jika biodata salah, mengembalikan berkas ke
Y • Ballpoint
nama sudah
3. 30 menit direkam dalam
Petugas Pelayanan. • Komputer
database
• Aplikasi SIAK
Jika biodata benar, merekam data perubahan kependudukan.
nama dalam database kependudukan.

• Buku
Membuat catatan pinggir pada Register Akta • Register Catatan pinggir
4. 1 hari
Kelahiran dan Kutipan Akta Kelahiran. • Ballpoint sudah direkam.
• Buku Agenda

• Blangko akta
Catatan pinggir
Mencetak catatan pinggir pada Kutipan Akta • Kertas
sudah dicetak pada
5. Kelahiran dan menyerahkan ke Kepala Seksi • Ballpoint 60 menit
Kutipan Akta
Perubahan Nama. • Komputer
Kelahiran.
• SIAK

Catatan pinggir
Memberi paraf pada catatan pinggir kutipan
• Ballpoint Kutipan Akta
6. akta dan meneruskan kepada Kepala Bidang 30 menit
• Lembar disposisi Kelahiran sudah
Pencatatan Sipil.
diparaf
1
105
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer Dinas

1
Catatan pinggir
Memberi paraf pada catatan pinggir Kutipan
• Ballpoint Kutipan Akta
7. Akta Kelahiran dan meneruskan kepada Kepala 30 menit
• Lembar disposisi Kelahiran sudah
Dinas.
diparaf

• Ballpoint Catatan pinggir


Menandatangani catatan pinggir Kutipan Akta pada Kutipan Akta
8. • Lembar 30 menit
Kelahiran. Kelhiran sudah
disposisi ditandatangani

Menyerahkan Kutipan Akta Kelahiran kepada


Kutipan Akta
Pemohon dan menyimpan berkas pada Arsip.
dengan catatan
pinggir
Apabila tempat pelaporan perubahan nama
• Kertas berdasarkan
berbeda dengan tempat terbitnya Register Akta
putusan
Kelahiran maka Pejabat Pencatatan Sipil pada • Ballpoint
9. 30 menit pengadilan sudah
Instansi Pelaksan atau Unit Pelaksana Teknis Selesai • Buku kendali diberikan kepada
Instansi Pelaksana memberitahukan secara   Pemohon dan
tertulis beserta fotokopi penetapan pengadilan
berkas sudah
dan fotokopi Kutipan Akta kelahiran yang telah
disimpan pada
dibuatkan catatan pinngir ke tempat
Arsip.
diterbitkannya Akta kelahiran.

106
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN PERUBAHAN PERISTIWA PENTING LAINNYA

107
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Perubahan Peristiwa Penting Lainnya

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 1. Minimal pendidikan D III;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 2. Menguasai tata cara dan tahapan pembuatan catatan pinggir di akta kelahiran;
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan 3. Menguasai pengoperasian komputer;
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta 4. Menguasai pengolahan data dengan menggunakan program-program komputer.
Pencatatan Sipil
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
6. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pengangkatan Anak
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan Dan
Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara Lain
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
11. Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Pelindungan Anak
12. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Pencatatan Kelahiran 1. Perangkat Komputer;
2. Alat Tulis Kantor.
3. Aplikasi SIAK

PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:


Jika prosedur dan persyaratan tidak terpenuhi, maka permohonan tidak akan diproses; Masyarakat yang hendak mengurus pencatatan peristiwa penting lainnya (jenis kelamin)
108
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator
Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer
Dinas

Mengisi Formulir Pelaporan Perubahan


Berkas persyaratan
Peristiwa Penting Lainnya (F-2.48) dengan Berkas
1. Mulai sudah diserahkan
melampirkan berkas persyaratan kepada persyaratan
ke Petugas.
Petugas Pelayanan.

Memverifikasi dan memvalidasi berkas


permohonan.
T - Kertas Berkas
Jika data belum lengkap dan benar, maka
2. - Ballpoint 60 menit Permohonan sudah
berkas dikembalikan ke Pemohon. Y   diverifikasi
Jika data lengkap dan benar meneruskan ke
Operator Komputer.

Mengidentifikasi biodata penduduk ke T


Database SIAK. Data perubahan
Y • Kertas peristiwa penting
Jika biodata salah, mengembalikan berkas ke
• Ballpoint lainnya sudah
3. Petugas Pelayanan. 30 menit
• Komputer direkam dalam
Jika biodata benar, merekam data perubahan • Aplikasi SIAK database
peristiwa penting lainnya dalam database kependudukan.
kependudukan.

Membuat catatan pinggir pada Kutipan Akta • Buku Register


Catatan pinggir
4. Kelahiran berdasarkan putusan pengadilan • Ballpoint 1 hari
sudah direkam
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap • Buku Agenda

• Kertas Catatan pinggir


Mencetak catatan pinggir pada Kutipan Akta • Ballpoint sudah dicetak pada
5. 60 menit
Kelahiran dan menyerahkan ke Kepala Seksi • Komputer Kutipan Akta
• SIAK Kelahiran

Catatan pinggir
Memberi paraf pada catatan pinggir Kutipan
• Ballpoint Kutipan Akta
6. Akta Kelahiran dan meneruskan kepada Kepala 30 menit
• Lembar disposisi Kelahiran sudah
Bidang Pencatatan Sipil.
diparaf
1
109
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator
Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer
Dinas

1
Catatan pinggir
Memberi paraf pada catatan pinggir kutipan • Ballpoint Kutipan Akta
7. 30 menit
akta dan meneruskan kepada Kepala Dinas. • Lembar disposisi Kelahiran sudah
diparaf

• Ballpoint Catatan pinggir


Menandatangani catatan pinggir pada Kutipan Kutipan Akta
8. • Lembar 30 menit
Akta Kelahiran. Kelahiran sudah
disposisi ditandatangani

Menyerahkan Kutipan Akta kepada Pemohon


dan menyimpan berkas pada Arsip. Kutipan Akta
dengan catatan
Apabila tempat pelaporan perubahan peristiwa pinggir
penting lainnya berbeda dengan tempat Selesai • Kertas berdasarkan
terbitnya Register Akta Kelahiran maka Pejabat putusan
9. Pencatatan Sipil pada Instansi Pelaksan atau • Ballpoint 30 menit pengadilan sudah
Unit Pelaksana Teknis Instansi Pelaksana • Buku kendali diberikan kepada
memberitahukan secara tertulis beserta   Pemohon dan
fotokopi penetapan pengadilan dan fotokopi berkas sudah
Kutipan Akta kelahiran yang telah dibuatkan disimpan pada
catatan pinggir ke tempat diterbitkannya Akta Arsip.
kelahiran.

110
PENCATATAN PEWARGANEGARAAN

111
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN ANAK BERKEWARGANEGARAAN GANDA TERBATAS

112
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Anak Berkewarganegaraan Ganda Terbatas

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 1. Minimal pendidikan D III;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 2. Menguasai tata cara dan tahapan anak berkewarganegaraan ganda terbatas;
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan 3. Menguasai pengoperasian komputer;
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta 4. Menguasai pengolahan data dengan menggunakan program-program komputer.
Pencatatan Sipil
4. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia
5. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan Dan
Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara Lain
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
11. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 35 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penegasan
Status Kewarganegaraan Republik Indonesia Bagi Warga Negara Indonesia Keturunan Asing yang tidak
memiliki Dokumen Kewarganegaraan.
12. Peraturan Daerah terkait

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Perubahan Kartu Keluarga 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Perubahan Kartu Identitas Penduduk Eletronik (KTP-El) 2. Alat Tulis Kantor.
3. Aplikasi SIAK

PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:


Jika prosedur dan persyaratan tidak terpenuhi, maka permohonan tidak akan diproses; • Waktu untuk menyelesaikan proses ini adalah 18 hari sejak terpenuhinya persyaratan
113
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator
Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer
Dinas

Mengisi Formulir Pelaporan Kewarganegaraan • Surat Keterangan Berkas persyaratan


Mulai
1. Ganda Terbatas (F-2.43) dan melampirkan kelahiran 5 menit sudah diterima
persyaratan kepada Petugas Pelayanan. • Akta perkawinan petugas.

Memverifikasi dan memvalidasi berkas


permohonan. • Berkas
persyaratan Berkas permohonan
Jika data belum lengkap dan benar, maka
2. Y T • Komputer 60 menit dan persyaratan
berkas dikembalikan ke Pemohon.
• Aplikasi SIAK sudah diperiksa
Jika data lengkap dan benar meneruskan ke • Kartu Kendali
Operator Komputer.

Merekam data Anak Berkewarganegaraan • Komputer


3. Ganda Terbatas ke dalam Database • Aplikasi SIAK 30 menit Data sudah direkam
Kependudukan. • Kartu Kendali

             

• Blangko
Register Akta,
Register
Kutipan Akta
Mencetak Register Akta, Kutipan Akta • Blangko Kutipan
4. 30 menit berkewarganegara
Kelahiran Akta
an Ganda sudah
• Buku Agenda
dicetak.
• Kartu Kendali

             
• Register Akta
• Kutipan Akta
Berkas sudah
Menyampaikan Register Akta, Kutipan Akta Anak
5. 30 menit sudah
kepada Kepala Seksi. berkewarga-
disampaikan.
1 negaraan
Ganda
114
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator
Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer
Dinas

1
Register Akta
• Ballpoint
Memberi paraf pada Register Akta dan sudah diparaf,
6. • Lembar disposisi 30 menit
meneruskan berkas kepada Kepala Bidang berkas sudah
• Kartu Kendali
diteruskan.

• Ballpoint Register Akta sudah


Memberi paraf pada Register Akta dan
7. • Lembar disposisi 30 menit diparaf, berkas
meneruskan berkas kepada Kepala Dinas
• Kartu Kendali sudah diteruskan.

• Ballpoint
Semua dokumen
Menandatangani Register Akta, Kutipan Akta • Lembar
8. 30 menit Akta sudah
dan mengembalikan kepada kepala Bidang. disposisi ditanda-tangani
• Kartu Kendali

Berkas sudah
Mengembalikan Register Akta dan Kutipan Akta Berkas Register
9. 30 menit diterima Kepala
kepada Kepala Seksi. dan Kutipan Akta
Seksi

Berkas sudah
Mengembalikan Register Akta dan Kutipan Akta Berkas Register
10. 30 menit diterima Petugas
kepada Petugas Pelayanan. dan Kutipan Akta
Pelayanan

Kutipan Akta
sudah diberikan
Menyerahkan Kutipan Akta Kelahiran kepada
Berkas Register kepada Pemohon
11. Pemohon dan menyimpan Register Akta pada 30 menit
dan Kutipan Akta dan berkas sudah
arsip.
disimpan pada
Selesai Arsip. 115
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN ANAK BERKEWARGANEGARAAN GANDA TERBATAS
YANG MEMILIH MENJADI WARGA NEGARA ASING (WNA)

116
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Anak Berkewarganegaraan Ganda Terbatas Yang Memilih
Menjadi Warga Negara Asing (WNA)

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 1. Minimal pendidikan D III;
2. Menguasai tata cara dan tahapan anak berkewarganegaraan ganda terbatas yang memilih menhadi
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974
warga negara asing (WNA);
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan 3. Menguasai pengoperasian komputer;
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta 4. Menguasai pengolahan data dengan menggunakan program-program komputer.
Pencatatan Sipil
4. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia
5. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan Dan
Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara Lain
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
11. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 35 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penegasan
Status Kewarganegaraan Republik Indonesia Bagi Warga Negara Indonesia Keturunan Asing yang tidak
memiliki Dokumen Kewarganegaraan.
12. Peraturan Daerah terkait
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Perubahan Kartu Keluarga 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Perubahan Kartu Identitas Penduduk Eletronik (KTP-El) 2. Alat Tulis Kantor.
3. Aplikasi SIAK 117
PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:
• Jika prosedur dan persyaratan tidak terpenuhi, maka permohonan tidak akan diproses; • Anak yang memiliki kewarganegaraan ganda terbatas dalam waktu paling lambat 3 (tiga) tahun setelah
berusia 18 tahun atau sudah menikah yang memilih kewarganegaraan asing melapor ke Dinas
• Waktu untuk menyelesaikan proses ini adalah 14 hari sejak terpenuhinya persyaratan
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota untuk melakukan pencatatan pada Buku Register
dan membubuhkan Catatan Pinggir pada Kutipan Akta Catatan Sipil.
• Apabila sampai usia 21 tahun Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota tidak menerima
pelaporan dari penduduk yang bersangkutan, maka mereka dianggap sebagai Warga Negara Asing.

118
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator
Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer
Dinas

• Surat Keputusan
Berkas persyaratan
Mengajukan permohonan dan menyertakan Mulai menjadi WNA
1. sudah diserahkan
berkas persyaratan kepada Petugas Pelayanan • Berkas
ke Petugas.
persyaratan

Memverifikasi dan memvalidasi berkas


permohonan.
• Kertas
Jika data belum lengkap dan benar, maka • Ballpoint Berkas permohonan
2. 60 menit
berkas dikembalikan ke Pemohon. • Kartu Kendali sudah diverifikasi.
Y T
 
Jika data lengkap dan benar meneruskan ke
Operator Komputer.

Data perubahan
• Komputer
Merekam data perubahan status status
3. • Aplikasi SIAK 30 menit
kewarganegaraan kewarganegaraan
• Kartu Kendali
sudah direkam

• Buku
• Register
Membuat Catatan Pinggir pada Register Akta Catatan Pinggir
4. • Ballpoint 1 hari
dan Kutipan Akta sudah dibuat
• Buku Agenda
• Kartu Kendali

• Blangko akta Surat Keterangan


• Kertas atau Catatan
Mencetak Catatan Pinggir pada Register Akta
• Ballpoint Pinggir sudah
5. dan Kutipan Akta dan menyerahkan kepada 30 menit
• Komputer dicetak pada
Kepala Seksi.
• SIAK Register Akta dan
• Kartu Kendali Kutipan Akta

Memberi paraf pada Catatan Pinggir Register • Ballpoint Register sudah


6. Akta dan Kutipan Akta dan menyerahkan • Lembar disposisi 30 menit diparaf, berkas
kepada Kepala Bidang. • Kartu Kendali sudah diteruskan.
1
119
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator
Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer
Dinas

1
Memberi paraf pada Catatan Pinggir Register • Ballpoint Register sudah
7. Akta dan meneruskan berkas kepada Kepala • Lembar disposisi 30 menit diparaf, berkas
Dinas • Kartu Kendali sudah diteruskan.

Catatan Pinggir
• Ballpoint pada Register
Menandatangani Catatan Pinggir pada Akta dan Kutipan
• Lembar
8. Register Akta dan Kutipan Akta Kelahiran dan 30 menit Akta sudah
mengembalikan berkas ke Kepala Bidang. disposisi ditandatangan,
• Kartu Kendali berkas sudah
diteruskan.

Berkas sudah
Mengembalikan Berkas Register Akta dan Berkas Register
9. 30 menit diterima Kepala
Kutipan Akta kepada Kepala Seksi. dan Kutipan Akta
Seksi

Berkas sudah
Mengembalikan Register Akta dan Kutipan Akta Berkas Register
10 30 menit diterima Petugas
kepada Petugas Pelayanan. dan Kutipan Akta
Pelayanan

Menyerahkan Kutipan Akta Kelahiran dengan


catatan pinggir kepada Pemohon dan Kutipan Akta
menyimpan Register Akta pada arsip. sudah diberikan
Berkas Register kepada Pemohon
11. 30 menit
dan Kutipan Akta dan berkas sudah
Mencabut Kartu Tanda Penduduk yang disimpan pada
bersangkutan dan mengeluarkan data anak Selesai Arsip.
tersebut dari Kartu Keluarga
120
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN ANAK BERKEWARGANEGARAAN GANDA TERBATAS
YANG MEMILIH MENJADI WARGA NEGARA INDONESIA (WNI)

121
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Anak Berkewarganegaraan Ganda Terbatas Yang Memilih
Menjadi Warga Negara Indonesia (WNI)

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 1. Minimal pendidikan D III;
2. Menguasai tata cara dan tahapan anak berkewarganegaraan ganda terbatas yang memilih menjadi warga
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974
negara Indonesia (WNI);
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan 3. Menguasai pengoperasian komputer;
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta 4. Menguasai pengolahan data dengan menggunakan program-program komputer.
Pencatatan Sipil
4. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia
5. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan Dan
Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara Lain
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
11. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 35 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penegasan
Status Kewarganegaraan Republik Indonesia Bagi Warga Negara Indonesia Keturunan Asing yang tidak
memiliki Dokumen Kewarganegaraan.
12. Peraturan Daerah terkait
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Perubahan Kartu Keluarga 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Perubahan Kartu Identitas Penduduk Eletronik (KTP-El) 2. Alat Tulis Kantor.
3. Aplikasi SIAK 122
PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:
• Jika prosedur dan persyaratan tidak terpenuhi, maka permohonan tidak akan diproses; • Anak yang memiliki kewarganegaraan ganda terbatas dalam waktu paling lambat 3 (tiga) tahun setelah
berusia 18 tahun atau sudah menikah yang memilih kewarganegaraan asing melapor ke Dinas
• Waktu untuk menyelesaikan proses ini adalah 14 hari sejak terpenuhinya persyaratan
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota untuk melakukan pencatatan pada Buku Register
dan membubuhkan Catatan Pinggir pada Kutipan Akta Catatan Sipil.
• Apabila sampai usia 21 tahun Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota tidak menerima
pelaporan dari penduduk yang bersangkutan, maka mereka dianggap sebagai Warga Negara Asing.

123
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator
Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer
Dinas

• Surat Keputusan
Berkas persyaratan
Mengajukan permohonan dan menyertakan Mulai menjadi WNI
1. sudah diserahkan
berkas persyaratan kepada Petugas Pelayanan • Berkas
ke Petugas.
persyaratan

Memverifikasi dan memvalidasi berkas


permohonan.
• Kertas
Jika data belum lengkap dan benar, maka • Ballpoint Berkas permohonan
2. 60 menit
berkas dikembalikan ke Pemohon. • Kartu Kendali sudah diverifikasi.
Y T
 
Jika data lengkap dan benar meneruskan ke
Operator Komputer.

Data perubahan
• Komputer
Merekam data perubahan status status
3. • Aplikasi SIAK 30 menit
kewarganegaraan kewarganegaraan
• Kartu Kendali
sudah direkam

• Buku
• Register
Surat Keterangan
4. Membuat draft Surat Keterangan memilih WNI • Ballpoint 1 hari
sudah dibuat
• Buku Agenda
• Kartu Kendali

• Blangko akta
Surat Keterangan
• Kertas
Mencetak Surat Keterangan memilih WNI dan dicetak pada
5. • Ballpoint 30 menit
menyerahkan kepada Kepala Seksi Register Akta dan
• Komputer
Kutipan Akta
• SIAK

Surat Keterangan
Memberi paraf pada Surat Keterangan dan • Ballpoint sudah diparaf,
6. 30 menit
menyerahkan kepada Kepala Bidang. • Lembar disposisi berkas sudah
1 diteruskan.
124
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator
Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer
Dinas

1
Memberi paraf pada Surat Keterangan memilih • Ballpoint Register sudah
7. WNI dan meneruskan berkas kepada Kepala • Lembar disposisi 30 menit diparaf, berkas
Dinas • Kartu Kendali sudah diteruskan.

• Ballpoint Surat Keterangan


Menandatangani Surat Keterangan memilih
• Lembar ditandatangani,
8. WNI dan mengembalikan berkas ke Kepala 30 menit
disposisi berkas sudah
Bidang.
• Kartu Kendali diteruskan.

Berkas sudah
Mengembalikan Surat Keterangan memilih WNI Berkas Surat
9. 30 menit diterima Kepala
kepada Kepala Seksi. Keterangan
Seksi

Berkas sudah
Mengembalikan Surat Keterangan memilih WNI Berkas Surat
10 30 menit diterima Petugas
kepada Petugas Pelayanan. Keterangan
Pelayanan

Surat Keterangan
sudah diberikan
Menyerahkan Surat Keterangan memilih WNI
Berkas Surat kepada Pemohon
11. kepada Pemohon dan menyimpan Register 30 menit
Keterangan dan berkas sudah
Akta pada arsip.
disimpan pada
Selesai Arsip.

125
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN PERUBAHAN STATUS KEWARGANEGARAAN DARI WARGA
NEGARA ASING (WNA) MENJADI WARGA NEGARA INDONESIA (WNI)

126
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Perubahan Status Kewarganegaraan dari Warga Negara Asing
(WNA) Menjadi Warga Negara Indonesia (WNI)

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 1. Minimal pendidikan D III;
2. Menguasai tata cara dan tahapan perubahan status kewarganegaraan dari Warga Negara Asing (WNA)
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974
menjadi Warga Negara Indonesia (WNI);
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan 3. Menguasai pengoperasian komputer;
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta 4. Menguasai pengolahan data dengan menggunakan program-program komputer.
Pencatatan Sipil
4. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia
5. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan Dan
Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara Lain
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
11. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 35 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penegasan
Status Kewarganegaraan Republik Indonesia Bagi Warga Negara Indonesia Keturunan Asing yang tidak
memiliki Dokumen Kewarganegaraan.
12. Peraturan Daerah terkait
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Perubahan Kartu Keluarga 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Perubahan Kartu Identitas Penduduk Eletronik (KTP-El) 2. Alat Tulis Kantor.
3. Aplikasi SIAK 127
PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:

Persyaratan:
• Jika prosedur dan persyaratan tidak terpenuhi, maka permohonan tidak akan diproses;
• Salinan Keputusan Presiden mengenai perubahan status kewarganegaraan menjadi WNI atau,
• Waktu untuk menyelesaikan proses ini adalah 14 hari sejak terpenuhinya persyaratan
• Salinan Keputusan Menteri yang bidang tugasnya meliputi urusan kewarganegaraan.
• Kutipan Akta Kelahiran
• Kutipan Akta Perkawinan bagi yang sudah kawin
• Fotokopi Kartu Keluarga
• Fotokopi Kart Tanda Penduduk (KTP)
• Fotokopi Paspor

128
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator
Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer
Dinas

• Pelaporan
Perubahan Status
Mengisi formulir Pelaporan Perubahan Status Berkas persyaratan
Mulai Kewarganegaraa
1. Kewarganegaraan (F-2.42) serta menyertakan sudah diserahkan
n (F-2.42)
berkas persyaratan kepada petugas registrasi ke Petugas.
• Berkas
persyaratan

Memverifikasi dan memvalidasi berkas


permohonan.
• Kertas
Jika data belum lengkap dan benar, maka Berkas permohonan
2. • Ballpoint 60 menit
berkas dikembalikan ke Pemohon. Y T sudah diverifikasi.
 
Jika data lengkap dan benar meneruskan ke
Operator Komputer.

Merekam data perubahan status Data perubahan


• Komputer
kewarganegaraan berdasarkan formulir status
3. • Aplikasi SIAK 30 menit
Pelaporan Perubahan Status kewarganegaraan
• Kartu Kendali
Kewarganegaraan (F-2.42) sudah direkam

• Buku
Membuat Catatan Pinggir pada Register Akta
• Register Catatan Pinggir
4. dan Kutipan Akta apabila Akta Catatan Sipil 1 hari
• Kartu Kendali sudah dibuat
diterbitkan di Indonesia.
• Buku Agenda

Mencetak Catatan Pinggir pada Register Akta • Blangko akta Surat Keterangan/
dan Kutipan Akta atau membuat Surat • Kertas Catatan Pinggir
5. Keterangan apabila Akta Catatan Sipil bukan • Kartu Kendali 30 menit sudah dicetak pada
diterbitkan di Indonesia dan menyerahkan • Komputer Register Akta dan
kepada Kepala Seksi • SIAK Kutipan Akta

Memberi paraf pada Surat Keterangan atau Register sudah


• Kartu Kendali
6. Catatan Pinggir Register Akta dan Kutipan Akta 30 menit diparaf, berkas
dan menyerahkan kepada Kepala Bidang. • Lembar disposisi sudah diteruskan.
1 129
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur Petugas


Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator
Pelayanan Pemohon Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer
Dinas

1
Memberi paraf pada Surat Keterangan atau • Ballpoint Register sudah
7. Catatan Pinggir Register Akta dan meneruskan • Kartu Kendali 30 menit diparaf, berkas
berkas kepada Kepala Dinas • Lembar disposisi sudah diteruskan.

Surat Keterangan
Catatan Pinggir
Menandatangani Surat Keterangan atau • Ballpoint pada Register
Catatan Pinggir pada Register Akta dan • Kartu Kendali Akta dan Kutipan
8. 30 menit
Kutipan Akta Kelahiran dan mengembalikan • Lembar Akta sudah
berkas ke Kepala Bidang. disposisi ditandatangan,
berkas sudah
diteruskan.

Surat Keterangan
Mengembalikan Surat Keterangan atau atau Berkas Berkas sudah
9. Register Akta dan Kutipan Akta kepada Kepala Register dan 30 menit diterima Kepala
Seksi. Kutipan Akta atau Seksi
Surat keterangan

Surat Keterangan
Mengembalikan Surat Keterangan atau atau Berkas Berkas sudah
10 Register Akta dan Kutipan Akta kepada Register dan 30 menit diterima Petugas
Petugas Pelayanan. Kutipan Akta atau Pelayanan
Surat keterangan

Surat Keteragan
• Kertas atau Kutipan Akta
Menyerahkan Surat Keterangan atau Kutipan sudah diberikan
11. Akta Kelahiran kepada Pemohon dan • Ballpoint 30 menit kepada Pemohon
menyimpan Register Akta pada arsip. • Buku kendali dan berkas sudah
  disimpan pada
Selesai Arsip.
130
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENCATATAN PERUBAHAN STATUS KEWARGANEGARAAN DARI WARGA
NEGARA INDONESIA (WNI) MENJADI WARGA NEGARA ASING (WNA)

131
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Disahkan Oleh
KABUPATEN/KOTA... Nama SOP Pencatatan Perubahan Status Kewarganegaraan dari Warga Negara
Indonesia (WNI) menjadi Wagra Negara Asing (WNA)

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 1. Minimal pendidikan D III;
2. Menguasai tata cara dan tahapan perubahan status kewarganegaraan;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974
3. Menguasai pengoperasian komputer;
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan 4. Menguasai pengolahan data dengan menggunakan program-program komputer.
Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta, dan Kutipan Akta
Pencatatan Sipil
4. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia
5. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan Dan
Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara Lain
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
11. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 35 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penegasan
Status Kewarganegaraan Republik Indonesia Bagi Warga Negara Indonesia Keturunan Asing yang tidak
memiliki Dokumen Kewarganegaraan.
12. Peraturan Daerah terkait
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Perubahan Kartu Keluarga 1. Perangkat Komputer;
2. SOP Perubahan Kartu Identitas Penduduk Eletronik (KTP-El) 2. Alat Tulis Kantor.
3. Aplikasi SIAK 132
PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:

• Pencatatan pelaporan perubahan status kewarganegaraan dari Warga Negara Indonesia menjadi Warga
• Jika prosedur dan persyaratan tidak terpenuhi, maka permohonan tidak akan diproses;
Negara Asing di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dilakukan di Perwakilan Republik
• Waktu untuk menyelesaikan proses ini adalah 14 hari sejak terpenuhinya persyaratan Indonesia.
• Perubahan status kewarganegaraan dari WNI menjadi WNA di luar wilayah NKRI yang telah mendapatkan
persetujuan dari negara setempat, wajib dilaporkan oleh penduduk yang bersangkutan kepada Perwakilan
RI.

133
Pelaksana Mutu Baku Ket

No Uraian Prosedur
Kepala Kepala Kepala Pencatat Operator Petugas
Kelengkapan Waktu Output
Dinas Bidang Seksi Register Komputer Pelayanan

• Surat Keterangan
Menerima Surat Keterangan Pelepasan
Pelepasan
1. Kewarganegaraan Indonesia dari Perwakilan Mulai Berkas sudah diterima.
Kewarganegaraan
Republik Indonesia.
Indonesia

Merekam data perubahan status


Data perubahan status
kewarganegaraan berdasarkan Surat • Komputer
2. 30 menit kewarganegaraan sudah
Keterangan pelepasan Kewarganegaraan • Aplikasi SIAK
direkam
Indonesia.

• Buku Register
Membuat Catatan Pinggir pada Register Akta Catatan Pinggir sudah
3. • Ballpoint 30 menit
dan Kutipan Akta dibuat
• Buku Agenda

Mencetak Catatan Pinggir pada Register Akta • Blangko akta Catatn Pinggir sudah
4. dan Kutipan Akta dan menyerahkan kepada • Komputer 30 menit tercetak pada Register
Kepala Seksi • SIAK Akta dan Kutipan Akta

Memberi paraf pada Catatan Pinggir Register


• Ballpoint Register sudah diparaf,
5. Akta dan Kutipan Akta dan menyerahkan 30 menit
• Lembar disposisi berkas sudah diteruskan
kepada Kepala Bidang.

Memberi paraf pada Catatan Pinggir Register


• Ballpoint Register sudah diparaf,
6. Akta dan Kutipan Akta dan menyerahkan 30 menit
• Lembar disposisi berkas sudah diteruskan.
kepada Kepala Dinas.

Catatan Pinggir pada


Menandatangani Catatan Pinggir pada
• Ballpoint Register Akta dan
7. Register Akta dan Kutipan Akta dan 30 menit
• Lembar disposisi Kutipan Akta sudah
mengembalikan berkas ke Pencatat Register.
ditandatangani.

Berkas sudah disimpan


8. Menyimpan Register Akta pada arsip.
pada arsip.
134
LAIN-LAIN

135
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PETUGAS REGISTRASI

136
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
Disahkan Oleh
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Nama SOP Petugas Registrasi
KABUPATEN/KOTA...

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan 1. Pegawai Negeri Sipil.
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengangkatan dan
Pemberhentian Serta Tugas Pokok Pejabat Pencatatan Sipil dan Petugas Registrasi.
6. Peraturan Daerah Terkait

Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan

Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:


1. Petugas Registrasi adalah Pegawai Negeri Sipil yang diangkat oleh Bupati/Walikota berdasarkan atas Persyaratan:
usulan Kepala Desa/Lurah melalui Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1. surat keterangan sehat dari Puskesmas;
2. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati/Walikota. 2. Pangkat/Golongan paling rendah Pengatur Muda/II a; dan
3. memiliki sertifikat teknis registrasi.

137
Pelaksana Mutu Baku Ket
No Uraian Prosedur
Petugas Registrasi Pemohon Kelengkapan Waktu Output

Melaporkan dan mengajukan permohonan pencatatan Peristiwa Mulai Berkas persyaratan sudah
1. Berkas persyaratan 5 menit
Kependudukan atau Peristiwa Penting. diterima Petugas.

Melakukan verifikasi dan validasi data Peristiwa Kependudukan


atau Peristiwa Penting khususnya kelahiran, lahir mati dan
kematian yang dilaporkan oleh penduduk Warga Negara
Indonesia. T Berkas persyaratan sudah
2. • Berkas persyaratan 5 Menit
Jika data belum benar dan belum lengkap, mengembalikan diperiksa.
Y
permohonan kepada Pemohon untuk diperbaiki atau dilengkapi.
Jika data benar dan lengkap, melakukan pencatatan peristiwa
yang dilaporkan.

• Buku Harian Data peristiwa kependudukan


Mencatat Peristiwa Kependudukan atau Peristiwa Penting 10 Menit atau peristiwa penting sudah
3. dalam Buku Harian, Buku Mutasi Penduduk dan Buku Induk • Buku Mutasi Penduduk dicatat dalam Buku Harian,
Penduduk Buku Mutasi Penduduk dan
• Buku Induk Penduduk Buku Induk Penduduk.

Dokumen kependudukan
4. Memproses penerbitan dokumen kependudukan. 10 menit
sudah diproses.

Membantu sebagai penghubung dalam penyampaian dan Dokumen Kependudukan


5. 10 menit
pengambilan Dokumen Kependudukan sudah diterima Pemohon.
Selesai
138
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


UNIT PELAKSANA TEKNIS INSTANSI PELAKSANA

139
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
Disahkan Oleh
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Nama SOP Unit Pelaksana Teknis Instansi Pelaksana
KABUPATEN/KOTA...

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan 1. Memahami tata cara pencatatan sipil yang meliputi pencatatan peristiwa kelahiran, kematian, perkawinan,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 Tentang perceraian, pengakuan anak.
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan
6. Peraturan Daerah terkait

Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan

Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:


UPT Instansi Pelaksana berwenang menerbitkan Kutipan Akta Catatan Sipil yang meliputi akta:
a. kelahiran;
b. kematian;
c. perkawinan;
d. perceraian; dan
e. pengakuan anak.

140
Pelaksana Mutu Baku Ket
No Uraian Prosedur
Unit Pelaksana Teknis Pemohon Kelengkapan Waktu Output

Melaporkan dan mengajukan permohonan Kutipan Akta Mulai Berkas persyaratan sudah
1. Berkas persyaratan 5 menit
Pencatatan Sipil diterima Petugas.

Melakukan verifikasi dan validasi data atas permohonan


Penduduk.
T Berkas persyaratan sudah
Jika data belum benar dan belum lengkap, mengembalikan • Berkas persyaratan diperiksa.
2.
permohonan kepada Pemohon untuk diperbaiki atau dilengkapi. Y 5 Menit
• Register Akta Data peristiwa penting sudah
Jika data benar dan lengkap, mencatat peristiwa penting dalam dicatat dalam Register Akta
Register Akta Pencatatan Sipil.

5 Menit Kutipan Akta sudah


3. Menerbitkan Kutipan Akta Pencatatan Sipil • Blangko Kutipan Akta
diterbitkan

Kutipan Akta sudah


4. Menandatangani Kutipan Akta Pencatatan Sipil • Kutipan Akta 10 menit
ditandatangani

Kutipan Akta sudah diberi


5. Membuat Catatan Pinggir pada Kutipan Akta Pencatatan Sipil. • Kutipan Akta 10 menit
Catatan Pinggir.

Kutipan Akta sudah diterima


6. Memberikan Kutipan Akta Pencatatan Sipil kepada Pemohon. • Kutipan Akta 5 menit
Pemohon.
Selesai
141
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.......
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA.....

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PEJABAT PENCATATAN SIPIL

142
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA... Tanggal Pengesahan
Disahkan Oleh
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Nama SOP Pejabat Pencatatan Sipil
KABUPATEN/KOTA...

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan 1. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota; atau
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 Tentang 2. Kepala UPTD Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; atau
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan. 3. Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil khusus Provinsi DKI Jakarta; atau
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di 4. Pejabat Konsuler yang ditunjuk; atau
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota. 5. Pegawai Negeri Sipil.
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengangkatan dan
Pemberhentian Serta Tugas Pokok Pejabat Pencatatan Sipil dan Petugas Registrasi.

Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan

Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:


1. Pejabat Pencatatan Sipil ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Walikota. Persyaratan:
2. Pejabat Pencatatan Sipil sebelum melaksanakan tugas diambil sumpah jabatan oleh Bupati/Walikota. 1. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan dari Rumah Sakit
Pemerintah;
2. Pendidikan diutamakan Diploma IV Pencatatan Sipil dan/atau Sarjana Hukum;
3. Pangkat/golongan paling rendah:
a. Penata Muda Tk.I/IIIb pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
b. Penata Muda/IIIa pada UPTD Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Suku Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota Administratif Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; dan
4. memiliki Sertifikat Pelatihan/Bimbingan Teknis Pencatatan Sipil.

143
Pelaksana Mutu Baku Ket
No Uraian Prosedur
Pejabat Pencatatan Sipil Pemohon Kelengkapan Waktu Output

Melaporkan dan mengajukan permohonan pencatatan peristiwa Mulai Berkas persyaratan sudah
1. Berkas persyaratan 5 menit
penting diterima Petugas.

Melakukan verifikasi dan validasi data atas peristiwa penting


yang dilaporkan oleh Penduduk. Berkas persyaratan sudah
T
Jika data belum benar dan belum lengkap, mengembalikan • Berkas persyaratan diperiksa.
2. Y 5 Menit
permohonan kepada Pemohon untuk diperbaiki atau dilengkapi. • Register Akta Data peristiwa penting sudah
Jika data benar dan lengkap, mencatat peristiwa penting dalam dicatat dalam Register Akta
Register Akta Pencatatan Sipil.

5 Menit Kutipan Akta sudah


3. Menerbitkan Kutipan Akta Pencatatan Sipil • Blangko Kutipan Akta
diterbitkan

Kutipan Akta sudah


4. Menandatangani Kutipan Akta Pencatatan Sipil • Kutipan Akta 10 menit
ditandatangani

Kutipan Akta sudah diberi


5. Membuat Catatan Pinggir pada Kutipan Akta Pencatatan Sipil. • Kutipan Akta 10 menit
Catatan Pinggir.

Kutipan Akta sudah diterima


6. Memberikan Kutipan Akta Pencatatan Sipil kepada Pemohon. • Kutipan Akta 5 menit
Pemohon.
Selesai
144
Terima Kasih

145

Anda mungkin juga menyukai