KESELAMATAN
PASIEN
American Dental Association (ADA) dan Perawatan dokter gigi dapat menimbulkan Menurut Kemenkes RI (2015),
CDC merekomendasikan bahwa trauma jaringan lunak yang memungkinkan keselamatan pasien (patient safety)
setiap pasien harus dianggap darah bercampur dengan saliva. Resiko adalah suatu sistem yang
berpotensi menular dan standard pekerjaan seperti tertular penyakit menular memastikan asuhan pada pasien
precautions harus diterapkan bagi HIV, HBV, tuberculosis dan lain-lain, jauh lebih aman. Sistem tersebut
semua pasien. Hal ini bertujuan kurangnya kesadaran tenaga kesehatan dan dimaksudkan untuk menjadi cara
untuk mengurangi dan mencegah rendahnya mutu pelaksanaan sterilisasi juga yang efektif untuk mencegah
infeksi iatrogenik, nosokomial atau mengakibatkan tingginya prevalensi terjadinya cidera atau insiden pada
paparan darah, atau materi menular penyebaran penyakit infeksi. pasien yang disebabkan oleh
lainnya. kesalahan tindakan.
KESELAMATAN
PASIEN
• Saat ini pelayanan kesehatan memasuki era keselamatan
pasien (patient safety) sebagai fokus utamanya.
• Menurut Kemenkes RI (2015), keselamatan pasien (patient
safety) adalah suatu sistem yang memastikan asuhan pada
pasien jauh lebih aman.
• Sistem tersebut meliputi pengkajian risiko, identifikasi
insiden, pengelolaan insiden, pelaporan atau analisis
insiden, serta implementasi dan tindak lanjut suatu insiden
untuk meminimalkan terjadinya risiko.
• Sistem tersebut dimaksudkan untuk menjadi cara yang
efektif untuk mencegah terjadinya cidera atau insiden pada
pasien yang disebabkan oleh kesalahan tindakan.
KONTROL INFEKSI
A B
SANITASI TANGAN SANITASI TANGAN
BERBASIS ALKOHOL DENGAN SABUN
DAN AIR
Pertama basahi tangan dengan air lalu
Pertama letakan cairan pada tangan
letakan sabun cair sesuai yang disarankan
lalu gosokan kedua tangan
oleh pabrik pada tangan, gosokan kedua
bersamaan sampai semua permukaan
tangan secara bersamaan selama 30-60
tertutupi dan tangan terasa kering,
detik meliputi seluruh permukaan tangan
lakukan selama 20 detik
dan jari .
Menjaga Kebersihan
Tangan dengan Cara
Mencuci Tangan yang Baik Bersihkan kuku kuku jari
dan Benar dengan cara mengatupkan
tangan
basahi kedua tangan dengan air
mengalir, ambil sabun dan
gosok kedua telapak tangan
secara bersamaan
Mencuci ibu jari dibasuh oleh
telapak tangan yang
usap dan gosok kedua
berlawanan
punggung tangan secara
bersamaan
Mencuci kuku jari dengan
ujung kuku digososkan
melawan telapak tangan yang
Daerah diantara sela sela jari
berlawanan
dengan genggaman yang
sama
Cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir selama
30-60 detik.
Kemudian keringkan dengan lap bersih / tissue
Menggunakan Alat Pelindung Diri
(APD)
Dokter gigi dan perawat gigi
harus menggunakan APD
untuk melindungi diri
terhadap benda asing,
percikan dan aerosol yang
berasal dari tindakan
perawatan terutama saat
scalling (manual dan
ultrasonik) penggunaan
instrumen berputar, syringe,
pemotongan atau
penyesuaian kawat ortodonsi
dan pembersihan alat dan
perlengkapannya.
Sterilisasi Instrument Peralatan Dental
• Nonkritis, Berkontak dengan kulit yang utuh. Contoh manset tensimeter, pulse
oximeter
Metode Sterilisasi
Sterilants
• Glutaraldehyde
• Chlorine dioxide
• Hydrogen Peroxide Antiseptik
(untuk penggunaan oral dan non-oral)
• Active Chlorine Dioxide Germicides
• Essential oil compunds
Disinfectants • Chlorhexidine Compounds
(Intermediate and Low Level) • Cetylpiridium compounds
• Hydrogen peroxide • Sanguinarine based compounds
• Sodium Hypochlorite • Parachlorometaxylenol compound
• Chlorine Dioxide • Other bacteriostatic/bactericidal compounds
• Iodophors
• Synthetic Phenols
• Quaternary AmmoniaCompounds
Health Care Waste
Limbah infeksius
Sampah lain
Sampah Kertas
+ Tempat sampah
berwarna UNGU :
Limbah sitotoksik