Anda di halaman 1dari 34

Sektor Industri, Jasa, E-Commerce, dan

Revolusi Industri 4.0

Yefiena L Angelin M Carolin S Gabriela A Angga S


(201960007) (201960010) (201960011) (20190056) (201960063)

LANJUT
PENGERTIAN SEKTOR INDUSTRI

Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengelola bahan


mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau
barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi
untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang
bangun dan perekayasaan industri

Lalu apa itu sektor industry?


Jenis Jenis dari Sektor Industri

 Jenis sektor industri menurut bahan baku


 Jenis sektor industri menurut tenaga kerja
 Jenis sektor industri menurut hasil produksi
 Jenis sektor industri menurut tipe bahan mentah
Contoh-contoh industri di Indonesia

• Industri tekstil
• Industri pengolahan pangan
• Industri farmasi
• Industri pengolahan kayu
Persebaran sektor industri di Indonesia
 Industri mesin dan logam dasar
 Industri kimia dasar
 Aneka industry
 Industri kecil
Permasalahan sektor industri di Indonesia
1. Industri nasional selama ini lebih menekankan pada
industri berskala luas dan industri teknologi tinggi
2. Penyebaran industri belum merata karena masih
terkonsentrasi di Pulau Jawa
3. Lemahnya kegiatan ekspor Indonesia yang tergantung
pada kandungan impor bahan baku yang tinggi, juga masih
tingginya tingkat suku bunga pinjaman bank di Indonesia
4. Komposisi komoditi ekspor Indonesia pada umumnya
bukan merupakan komoditi yang berdaya saing, melainkan
karena berkaitan dengan tersedianya sumber daya alam
5. Komoditi primer yang merupakan andalan ekspor Indonesia
pada umumnya dalam bentuk bahan mentah sehingga nilai
tambah yang diperoleh sangat kecil
6. Masih relatif rendahnya kualitas sumber daya manusia
Tujuan pembangunan industri di Indonesia
1. Memperluas lapangan kerja guna menyerap tenaga
kerja
2. Menghasilkan barang-barang yang diperlukan oleh
masyarakat terutama bahan pangan, sandang, dan
bangunan
3. Menghasilkan devisa dengan cara mengekspor hasil
industri, atau menghemat devisa dengan cara
membatasi impor
Perkembangan sektor industri di Indonesia saat ini

Kementerian Perindustrian memproyeksi industri


pengolahan nonmigas akan mengalami pertumbuhan
sebesar 3,95 persen pada tahun 2021. Perkiraan ini
didasarkan pada asumsi pandemi COVID-19 telah dapat
dikendalikan dan vaksin tersedia secara bertahap di
masyarakat
Kasus Sektor Industri

Pemerintah mewajibkan seluruh perusahaan industri dan


perusahaan kawasan industri untuk menerapkan skrining
menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Kegiatan operasi
dan produksi yang didukung dengan pelaksanaan
protokol kesehatan yang baik menjadi kunci menuju
akselerasi pemulihan ekonomi
“Setelah sektor transportasi, pusat perbelanjaan, fasilitas
olah raga, juga pariwisata, kini pemerintah mewajibkan
penggunaan aplikasikan PeduliLindungi di lingkungan
perusahaan industri dan perusahaan kawasan industri.
Fungsi skrining dalam aplikasi ini akan mengoptimalkan
perlindungan kesehatan bagi para pekerja juga pelaku
industri, selain penerapan protokol kesehatan selama
bekerja,” tutur Menteri Komunikasi dan Informatika,
Johnny G. Plate
Jasa
Jasa adalah  suatu kegiatan ataupun
tindakan yang tidak berwujud, tidak
bisa diraba, namun bisa
diidentifikasi, direncanakan dan
dilakukan untuk memenuhi suatu
permintaan dan juga kepuasan
pelanggan
Ciri – Ciri Jasa

1. idak Memiliki Wujud (Intangibility)


Ciri jasa yang paling pertama adalah tidak memiliki wujud atau bentuk (Intangible). Artinya, produk yang
berbentuk jasa pada dasarnya sifatnya adalah abstrak karena tidak bisa dilihat, dirasakan, ataupun disentuh sama
seperti halnya pada suatu barang fisik.
2. Berubah-Ubah (Variability)
Jasa adalah suatu unjuk kerja yang sifatnya heterogenitas. Selain itu, jasa juga sangat mudah berubah,
tergantung pada kapan, dimana, dan pada siapa jasa itu dikerjakan. Untuk itu, tidak ada hasil jasa yang sama,
walaupun dilakukan oleh satu orang yang sama.
3. Tidak Dapat Dipisahkan (Inseparability)
Biasanya, produk dengan bentuk jasa bisa dihasilkan dan dirasakan pada waktu yang bersamaan, dengan
adanya partisipasi dari konsumen pada prosesnya. Artinya, konsumen harus ada pada tempat jasa yang diminta dan
juga melihat ataupun ambil bagian dari kegiatan jasa tersebut.
4. Mudah Lenyap (Perishability)
Produk jasa tidak akan bisa dijual kembali, disimpan, ataupun dikembalikan pada produsen jasa yang mana ada
orang yang membelinya. Sehingga, jasa adalahSehingga, jasa adalah suatu produk yang lebih mudah lenyap dan tidak
akan bisa bertahan lama
Jenis Jenis Jasa

• Jasa Perawatan Pribadi, beberapa yang termasuk dalam jenis jasa ini diantaranya; pijat, perawatan
kecantikan, salon, binatu pakaian, dan lain-lain
• Jasa Perumahan, beberapa yang termasuk dalam jenis jasa ini diantaranya; kamar hotel, apartment, rumah
tinggal, kost, dan lainnya
• Jasa Komunikasi, beberapa yang termasuk dalam jenis jasa ini diantaranya; telepon, telegram, komputer,
internet
• Jasa Usaha Rumah Tangga, beberapa yang termasuk dalam jenis jasa ini diantaranya; jasa tukang kebun,
air minum, perbaikan rumah, dan lain-lain
• Jasa Transportasi, beberapa yang termasuk dalam jenis jasa ini diantaranya; taxi, jasa pengiriman barang,
jasa angkut barang, penyewaan mobil
• Jasa Rekreasi dan Hiburan, beberapa yang termasuk dalam jenis jasa ini antara lain; kebun binatang, taman
bunga, tempat wisata, tempat hiburan, dan lain-lain
• Jasa Bisnis dan Profesi lainnya, beberapa yang termasuk dalam jenis jasa ini diantaranya; jasa hukum,
jasa akuntan, jasa pemasaran, dan lainnya
• Jasa Asuransi, Bank dan Finansial, beberapa yang termasuk dalam jenis jasa ini diantaranya; perpajakan,
asuransi, perbankan, kredit
Contoh Kasus

Misalnya, sehari-hari kita menggunakan layanan jasa


transportasi.Dengan adanya aktivitas jasa transportasi
contohnya ( transjakarta ) kita bisa menjangkau tempat
yang jauh. Selain itu, contoh aktivitas ekonomi di bidang
jasa lainnya adalah jasa telekomunikasi, kesehatan,
perbankan dan keuangan, pariwisata, perawatan rambut,
menjahit pakaian, dan pengantar barang
E-Commerce
Pengertian: transaksi jual beli secara
elektronik melalui media internet.

Metode pembayaran pada E-Commerce:


Pembayaran melalui internet/mobile
banking
Pembayaran melalui transfer bank/ATM
Pembayaran melalui E-Wallet
Pembayaran cash on delivery (COD)
Home New Release DVD Search Your Text

Manfaat E-Commerce:

Mempermudah proses penjualan dan pembelian

Menjangkau pasar yang lebih luas

Mengurangi anggaran atau pengeluaran

Bisnis dapat terus berjalan tanpa ada batasan waktu dan tempat

10 HD
Home New Release DVD Search Your Text

Jenis-Jenis E-Commerce :

Business to Business (B2B) Consumer to Business (C2B)

Business to Consumers (B2C)


Online To Offline (O2O)

Consumer to Consumers (C2C)

10 HD
Home New Release DVD Search Your Text

Contoh E-Commerce
Perkembangan E-Commerce

1994: pertama dimulai saat Indosat menjadi internet service provider


pertama di Indonesia.
1999: Andrew Darwis mendirikan Kaskus. Diikuti dengan berdirinya
Bhinneka.com.
2001: pemerintah menyusun draft UU E-Commerce
2005: tokobagus.com berdiri
2009: Tokopedia didirikan
2010: munculnya Bukalapak dan Blibli
2014: Tokopedia mencetak sejarah dengan mendapatkan bantuan dana
sebesar US$100 juta.
Dan terus berkembang dari tahun ke tahun dengan munculnya lebih
banyak lagi pilihan E-Commerce
Contoh Kasus E-Commerce

Pada Mei 2020, Tokopedia dilaporkan mengalami peretasan,


bahkan jumlahnya diperkirakan 91 juta akun dan 7 juta akun
merchant, tidak lagi 15 juta seperti diberitakan sebelumnya.
Padahal di tahun 2019, Tokopedia mengungkapkan bahwa ada
sekitar 91 juta akun aktif di platformnya

Pelaku kemudian menjual semua akun yang berhasil diretas


dengan harga US$5.000 atau sekitar Rp74 juta ke darkweb.
Bahkan ada 14.999.896 akun Tokopedia yang datanya bisa
didownload
Revolusi Industri
Asal Mula Revolusi Industri

1. Revolusi Industri 1.0 : Mesin Uap & Manufaktur (abad


ke 18)
2. Revolusi Industri 2.0 : Produksi Massal & Mesin Listrik
(abad ke 19)
3. Revolusi Industri 3.0 : Komputer & Teknologi
Informasi (abad ke 20)
4. Revolusi Industri 4.0 : abad 21 - saat ini
Apa itu Revolusi Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0 adalah bagaimana teknologi seperti
kecerdasan buatan, kendaraan otonom, dan internet saling
mempengaruhi kehidupan manusia
Revolusi ini menitikberatkan pada otomatisasi dan
mengkolaborasikannya dengan teknologi siber
Teknologi yang menjadi fokus utama dalam Revolusi Industri 4.0

• Internet of Things (IoT). Penggabungan mesin digital, mekanis serta komputasi


• Big data. Kumpulan data yang yang sangat besar dan banyak
• Artificial Intelligence (AI). Mesin atau komputer yang memiliki tingkat kecerdasan yang
sama seperti manusia
• Cloud computing. Teknologi yang menggunakan internet sebagai sarana pengelolaan data
serta aplikasi
• Addictive manufacturing. Membuat desain digital sesuai dengan objek nyatanya
Revolusi industri 4.0 memiliki empat prinsip

 Interoperabilitas. kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan manusia untuk


terhubung dan saling berkomunikasi satu sama lain melalui media internet
 Transparansi Informasi. kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan
dunia fisik secara virtual dengan memperkaya model pabrik digital dengan data
sensor
 Bantuan Teknis. Bisa membantu mengumpulkan data dan membuat visualisasi
agar dapat membuat keputusan yang bijak dan untuk melakukan berbagai tugas
yang berat
 Keputusan Mandiri. Untuk membuat keputusan dan melakukan tugas semandiri
mungkin
Dampak positif

 Kemudahan dalam mengakses informasi


 Efektivitas dalam bidang produksi
 Dapat meningkatkan pendapatan nasional
 Peningkatan peluang kerja bagi tenaga ahli
Dampak Negatif

 Lebih rentan terhadap serangan siber


 Butuh biaya besar dalam investasi alat dan pekerja
 Adanya urbanisasi
 Berdampak untuk lingkungan
Faktor utama untuk bisa menerapkan era
transformasi industry 4.0 di Indonesia

• Perlu adanya arahan yang jelas untuk mencapai tujuan tersebut


• Perlu ada sektor prioritas dan teknologi yang harus
dikembangkan
• Perlu adanya sumber pembiayaan
Mini case
• Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek)
Kemendikbudristek Prof Nizam mengatakan bahwa kampus harus menjadi pelopor lingkungan yang
cerdas berbasis teknologi. Prof Nizam mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi tak dapat lagi dihindari
dalam era Revolusi Industri 4.0 ini. "Untuk menjadi pemimpin di era revolusi industri keempat ini
membawa bangsa yang maju, smart, dan lingkungan yang cerdas harus memanfaatkan teknologi untuk
kemaslahatan manusia," kata dia
• Esensi dari platform smart society di era revolusi industri 4.0 , menurutnya, adalah memanusiakan
manusia di mana teknologi menggantikan tugas manusia sehingga manusia bisa mengerjakan hal-hal
yang lebih cerdas. "Sehingga kita kerja lebih efisien lagi.“
• Sayangnya, Prof Nizam menyoroti kurangnya pemanfaatan teknologi di lingkungan kampus saat ini.
Menurut dia, program-program smart campus yang sering digaungkan beberapa waktu ini baru sampai
tahap wacana
Mini case

• Menurut pengamatan yang dia lakukan, 95 persen kampus di Indonesia bahkan belum menggunakan
teknologi face recognition untuk absensi. Selain itu teknologi penghematan energi juga belum
diaplikasikan di lingkungan kampus
• Prinsip-prinsip kampus pintar dibuat untuk mendukung teknologi yang terus berkembang tanpa
menghilangkan asas pemanfaatan sumber daya sekitar, di dalam lingkungan universitas
• Misalnya, kampus mesti menggunakan proses otomatis untuk mengelola panas ruangan dengan
mempertimbangkan banyak hal: ventilasi, AC, pencahayaan, keamanan, dan sistem lainnya untuk
membantu memberikan pemahaman baru bagi mahasiswanya. Dengan prinsip kampus pintar, biasanya
bangunan perkuliahan didesain sedemikian rupa agar dapat menghemat penggunaan energi.
• Konsep smart campus muncul dari konsep pembangunan Smart City yang dikembangkan oleh Prof.
Suhono H. Supangkat. Menurutnya, smart campus merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan
nilai melalui pemanfaatan ICT (Information and Communication Technology)
Home New Release DVD Search Your Text

See you on
next presentation.
Thank’s for your time and attention
SIGN OUT

Anda mungkin juga menyukai