Anda di halaman 1dari 21

Review Jurnal

Corporate Governance and Firm Performance


Sanjai Bhagat & Brian Bolton

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Corporate Governance and Firm
Performance

1 Pendahuluan

RESEARCH QUESTION DAN


2 VARIABEL PENELITIAN

3 Desain Penelitian

4 Hasil Penelitian
BAB1
Pendahuluan
Latar Belakang

Landasan dalam melakukan penelitian ini, diantaranya


adalah mereka ingin menjawab beberapa permasalahan atau
pertanyaan sebagaimana terlampir dalam penelitian mereka.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah
(1) Bagaimana tata kelola perusahaan diukur?;
(2) Apa hubungan antara perusahaan tata kelola dan kinerja?

Penelitian ini menyoroti pertanyaan-pertanyaan


tersebut dengan memperhatikan akun endogenitas dari
hubungan antara tata kelola perusahaan, kinerja perusahaan,
struktur modal perusahaan, dan
struktur kepemilikan perusahaan.
Dasar Teori

Dasar teori yang digunakan dalam penelitian Sanjai


Bhagat dan Brian Bolton (2008) adalah teori model
ekonometrik yang dikembangkan sebelumnya oleh
S.G. Donald J.G. Crag pada tahun 1993, teori
struktur kepemilikan dan teori perusahaan oleh H.
Demsetz tahun 1983 dan teori perusahaan atau the
firm of theory yang didukung oleh J. Moore. OD.
Hart (1990). Selain itu, dalam penelitian ini juga
menggunkan teori Agency Problem dan the theory
of firm oleh E.F. Fama (1980).
Penelitian Terdahulu

Peneliti terdahulu dalam penelitian Sanjai Bhagat


dan Brian Bolton (2008) dimulai dari penelitian
Hermalin dan Weisbach (1998, 2003), dan Bhagat
dan Black (2002), yang berjudul stock ownership of
board members (Bhagat, Carey, dan Elson (1999),
dan whether the Chairman and CEO positions are
occupied by the same or two different individuals
(Brickley, Coles, and Jarrell (1997)). Cohen dan
Ferrell (BCF, 2004) yang memperkenalkan sekitar
24 ketetapan-ketetapan yang memperkuat perkara
dan beberapa perkara yang mungkin berhubungan.
BAB II
RESEARCH
QUESTION DAN
VARIABEL
PENELITIAN
Masalah Penelitian

Apa hubungan antara


Bagaimana tata kelola
perusahaan tata
perusahaan diukur
kelola dan kinerja
Variabel Penelitian
Panel A Panel B Panel C Panel D

GIM G-Index CEO Ownership Return on Assets Assets


BCF E-Index Leverage Stock Return Expense
Dewan Tobin’s Q Board Size
Independen
Median Director Dollar kinerja 2 tahun CEO Age
Value Ownership terakhir

Median Director Percent Kinerja industri CEO Tenure


Value Ownership

CEO Chair-Duality Risk


BAB III
DESAIN
PENELITIAN
Populasi

Populasi dalam penelitian Sanjai Bhagat dan Brian


Bolton (2008) menggunakan populasi data IRRC,
dan data Institutional Shareholder Service (ISS)
untuk membuat Indeks.
Sampel
No Variabel Tahun Ukuran Sampel
Panel A Governance Variable    
GIM G-Index 1990–200 11.736
BCF E-Index 1990–2002 11,736
Board Independence / 1996–2003 9,317
dewan independen
Median Director Dollar 1998–2002 6,126
Value Ownership
Median Director Percent 1998–2002 6,130
Value Ownership
CEO Chair-Duality 1998–2002 8,847
Sampel-Lanjutan

Panel B Variabel Dependen lainnya


A) CEO Ownership 1992–2003 13,044
A) Leverage 1990–2004 17,438

Panel C Performance Variable


Return on Assets 1990–2004 21,681
Stock Return 1990-2004 16,936
Tobin’s Q 1990–2004 17,587
Last 2 years performance / 1990–2004 16,228–19,922
kinerja 2 tahun terakhir
Industry performance / 1990–2004 18,503–21,902
kinerja industry
Sampel-Lanjutan
Panel D Variabel lainnya
Assets / asset 1990–2004 24,255
Expenses 1990–2004 21,230
Board size 1996–2003 17,993
CEO Age 1992–2003 10,990
CEO Tenure 1992–2003 10,651
Risk 1990–2004 15,272
Alat Analisis

Alat analisis dalam penelitian yang digunakan dalam


penelitian corporate governance and firm performance
yang diteliti oleh Sanjai Bhagat dan Brian Bolton adalah
Robustness checks.

Regresi robust merupakan metode regresi yang digunakan asumsi normalitas


residual tidak terpenuhi atau ada beberapa pencilan ekstrim yang berpengaruh
terhadap model. Metode ini merupakan alat penting untuk menganalisis data
yang dipengaruhi oleh pencilan sehingga dihasilkan model yang kekar terhadap
pengaruh pencilan (Draper and Smith, 1998).
BAB IV
Hasil
Penelitian
Welcome!!
Insert the title of your subtitle Here
Pertama

Kepemilikan saham anggota Dewan/Board, dan


pemisahan CEO-Chair secara signifikan berkorelasi positif
dengan operasi kontemporer dan terhadap kinerja lebih
baik

Independensi dewan berkorelasi negatif dengan


kontemporer dan kelangsungan kinerja perusahaan
Kedua

Bertentangan dengan klaim dalam literatur,


tidak ada langkah-langkah tata kelola yang
berkorelasi dengan pasar saham masa depan
kinerja. Dalam beberapa contoh, kesimpulan
mengenai kinerja (pasar saham) dan hubungan
tata kelola sangat tergantung
apakah seseorang memperhitungkan sifat endogen
dari hubungan antara tata kelola dan (pasar saham)
kinerja.
Ketiga

Mengingat kinerja perusahaan yang buruk, probabilitas


pergantian manajemen berkorelasi positif dengan saham
kepemilikan anggota dewan, dan dengan independensi
dewan. Namun, perusahaan yang dikelola lebih baik
sebagaimana diukur oleh GIM dan BCF
indeks cenderung mengalami pergantian manajemen
disiplin meskipun kinerjanya buruk.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai