Anda di halaman 1dari 15

KONSEP

KONSEP
LABA
LABA
MAKSIMUM
MAKSIMUM
Kelompok 11
Table
Table of
of contents
contents
Pengertian Laba
01
01

Pendekatan Total Pendekatan Rata-rata


02
02 04
04

Pendekatan Marginal
03
03
LABA
Keuntungan atau kelebihan pendapatan
yang diperoleh suatu badan usaha atau
perorangan dari modal awal yang
dikeluarkan
Keuntungan total merupakan penerimaan total (TR)
dikurangi dengan biaya total (TC), Keuntungan total
akan mencapai maksimum apabila selisih positif antara
TR  dengan TC mencapai angka terbesar. Secara
sistematis laba dapat dirumuskan π=TR-TC, perusahaan
dapat dikatakan memperoleh keuntungan apabila
selisihnya bernilai positif (π>0) dimana TR harus lebih
besar dari pada TC (TR-TC).
Pendekatan
Pendekatan Total
Total

● Perbandingan antara pendapatan total (TR) dengan biaya


total (TC) merupakan pendekatan yang digunakan dalam
pendekatan totalitas ini. Jumlah unit output yang terjual (Q)
dikali dengan harga output perunit (P) akan menghaislkan
pendapatan total (TR) sehingga TR=P.Q. Untuk TC atau
biaya total didapatkan dari biaya tetap (FC) ditambah biaya
variabel sehingga TC=FC+VC.
Q P TR TC Keuntungan Total
1 5 5 17 -12
2 5 10 18,5 -8,5
3 5 15 19,5 -4’5
4 5 20 20,75 -0,75
5 5 25 22,25 2,75
6 5 30 24,25 5,75
7 5 35 27,5 7,5
8 5 40 32,5 7,5
9 5 45 40,5 4,5
10 5 50 52,5 -2,5
Pembandingan laba dengan biaya marginal (MC) dan
pendapatan mariginal (MR) dilakukan dalam
pendekatan ini untuk menghitung laba dimana akan
tercapai keuntungan maksimum apabila MR=MC.
Pada saat MR>MC maka untuk mencapai keuntungan
maksimum, perusahaan akan berusaha untuk
menambah produksinya dikarenakan pada saat ini,
apabila pertambahan produksi naik, maka penjualan
dan keuntungan juga akan naik. Hal yang sebaliknya
terjadi apabila MR<MC, perusahaan akan mengurangi
produksinya dan penjualan akan memberikan untung.

Pendekatan
Pendekatan Marginal
Marginal
Q P=MR MC Keuntungan Total
1 5 - -12
2 5 1,5 -8,5
3 5 1 -4’5
4 5 1,25 -0,75
5 5 1,5 2,75
6 5 2 5,75
7 5 3,25 7,5
8 5 5 7,5
9 5 8 4,5
10 5 12 -2,5
Pendekatan
Pendekatan Rata-Rata
Rata-Rata
Pada pendekatan ini,perbandingan antara biaya produksi rata-
rata (AC) dengan harga jual output (P) dilakukan untuk
menghitung laba perunit. Sedangkan laba total akan dihitung
ketika laba perunit dikali dengan jumlah output yang terjual
π=(P-AC).Q.
Pada persamaan ini,laba aau keuntungan dapat dicapai apabila
harga jual perunit output (P) lebih tinggi dari biaya rata-rata
(AC) dimana perusahaan hanya akan mencapai titk impas
apabila P sama dengan AC. Dari besarnya P dan AC inilah
yang kemudian akan dijadikan sebagai landasan dalam
mengambil keputusan untuk produksi. Dalam pendekatan ini,
perusahaan atau unit laba akan menjual sebanyak-banyaknya
produk output untuk mencapai laba yang semakin besar.
CONTOH
CONTOH

PT Tani Makmur ingin menanam singkong di Lampung. Produk singkong akan


dibeli di lahan oleh produsen tapioka seharga Rp150,00 per kilogram. Setiap
hektar diperkirakan menghasilkan singkong minimal 25 ton. Berdasarkan
studi pendahuluan, biaya produksi seperti di bawah ini:
Ø  Biaya persiapan lahan: Rp500.000,00 per hektar.
Ø  Biaya penanaman dan perawatan (termasuk pupuk dan obat-obatan) serta
tenaga kerja: Rp1.000.000,00 per hektar.
Ø  Biaya panen (pencabutan, pemotongan): Rp.10,00 per kg.
Jika perusahaan menargetkan keuntungan sebesar Rp 1.000.000.000,00 pada
musim tanam mendatang, berapa hektar singkong yang harus ditanam?
1. Menghitung biaya rata-rata per kilogram singkong,
sampai siap dijual di lahan.
Karena yang sudah ketahui hanya biaya panen per kg, kita
harus menghitung biaya rata-rata : kilogram persiapan
lahan dan penanaman. Dari data-data di atas diketahui
bahwa biaya persiapan lahan, penanaman dan perawatan
adalah Rp. 1.500.000,00 per hektar. Jika per hektar lahan
menghasilkan 25 ton singkong, maka biaya rata-rata
persiapan, penanaman dan perawatan adalah Rp.60,00 per
kilogram. Sehingga biaya rata-rata per kilogram (AC)
adalah Rp.60,00 + Rpl0,00 sama dengan Rp70,00.
Karena harga jual singkong (P) adalah Rp150,00 per
kilogram, maka
π                      = (P - AC ).Q (7.6)
1.000.000.000 = (150 - 70).Q
Q                     = (1.000.000.000: 80) kg
                        = 12.500.000 kg
                        = 12.500 ton
Jumlah singkong yang harus dihasilkan untuk mencapai laba
Rp 1 miliar adalah 12.500 ton. Karena per hektar
menghasilkan 25 ton, maka jumlah yang harus ditanam
adalah 500 hektar.
Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838 yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai