02 dengan integral tak tentu? Pengertian Integral Integral dapat di artikan sebagai menyusul ditemukannya masalah dalam diferensiasi di mana matematikawan harus berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi diferensiasi. Lambang integral adalah ‘ ∫ ’ . Agar lebih dapat di mengerti perhatikan pernyataan berikut : F1(x) = x 2 + 5x – 6 maka F1’(x) = 2x + 5 F2(x) = x 2 + 5x + 12 maka F2’(x) = 2x + 5 F3(x) = x 2 + 5x maka F3’(x) = 2x + 5 Pada fungsi-fungsi yang berbeda konstanta di peroleh bentuk turunan / derivatif yang sama. Operasi dari F(x) menjadi F’(x) mer sebaliknya dari F’(x) menjadi F(x) disebuit dengan INTEGRAL (anti turunan). Integral Tak Tentu Integral tak tentu atau antiderivatif adalah suatu bentuk operasi pengintegralan suatu fungsi yang menghasilkan suatu fungsi baru. fungsi ini belum memiliki nilai pasti (berupa variabel), atau batas atas dan batas bawah sehingga cara pengintegralan yang menghasilkan fungsi tak tentu ini disebut integral tak tentu.
Adapun beberapa aturan yang dapat digunakan dalam penyelesaian integral Integral Tak Tentu dari Fungsi TrigonometriUntuk merancang aturan integral tak tentu dari fungsi-fungsi trigonometri, perlu diingat kembali turunan fungsi – fungsi trigonometri sebagaimana diperhatikan dalam table berikut Dengan menggunakan aturan integral tak tentu yang mempunyai sifat bahwa: F’(x) = f(x) dan turunan fungsi-fungsi trigonometri dalam table di atas, maka integral tak tentu dari fungsi-fungsi trigonometri dapat dirumuskan sebagai berikut : Sedangkan aturan integral tak tentu dari fungsi-fungsi trigonometri dalam variabel sudut ax+b dapat dirumuskan sebagai berikut : Dalam penyelesaiannya integral tak tentu memiliki tiga cara penyelesaian, yaitu: 1. Penyelesaian Cara Biasa Secara umum: Jika
Jadi, dapat disimpulkan
dengan x ≠ -1
Untuk mencari integral dari fungsi trigonometri perlu diingat kembali tetang turunan fungsi trigonometri, maka: Contoh soal :
Penyelesaian Cara Subtitusi
Integral subtitusi pada prinsipnya sama dengan integral pemisalan. Prinsip integral Subtitusi ada 2 yaitu salah satu bagian dimisalkan dengan u ,sisanya yang lain (termasuk dx) harus diubah dalam du.
Bentuk umumnya : Misal u = g(x) dan du = g’(x) dx, didapat Integral Parsial Integral parsial atau pengintegralan sebagian berdasar pada turunan suatu fungsi hasil kali. Disebut Integral Parsial, karena sebagian bentuk dilakukan operasi turunan sebagian operasi Integral.
Bentuk rumus:
Bagian u dikerjakan operasi turunan dan bagian dy dikerjakan operasi
integral, dengan bentuk lebih sederhana dari bentuk . Contoh: Integral Tertentu Integral Tertentu Pengertian atau konsep integral tentu pertama kali dikenalkan oleh Newton dan Leibniz. Namun pengertian secara lebih modern dikenalkan oleh Riemann. Integral tentu adalah proses pengintegralan yang digunakan pada aplikasi integral. Pada beberapa aplikasi integral dikenal istilah batas bawah dan batas atas sebuah integral, batas inilah yang kemudian menjadi ciri khas sebuah integral dinamakan sebagai integral tertentu. Sebab berbeda dengan integral tak tentu yang tidak memiliki batas, maka pada integral tertentu ada sebuah nilai yang harus disubtitusi yang menyebabkan tidak adanya lagi nilai C (konstanta ) pada setiap hasil integral dan menghasilkan nilai tertentu. Secara umum integral tentu dari sebuah fungsi dengan batas tertentu dapat dirumuskan sebagai berikut : Jika f kontinu pada [a,b], maka = F(b)- F(a) dengan F antiturunan seberang dari f , yakni suatu fungsi sedemikian sehingga F’ = f Suatu fungsi f yang kontinu terdefinisi untuk Interval [a,b] kita bagi menjadi n bagian yang sama dengan lebar. SIFAT:
Jika f(x) ≥ 0 dalam interval a ≤ x ≤ b,
maka ≥ 0 Jika f(x) ≤ 0 dalam interval a ≤ x ≤ 0, maka ≤ 0 Contoh: Thanks! Any questions? DEDE RUSLAN Dr,M.Si