KLASIFIKASI

Batasan hipertensi berdasarkan The Fourth report on the diagnosis, evaluation and
treatment of high blood pressure in children and adolescent :

 Nilai rata-rata TD sistolik dan atau diastolik > persentil ke-95 berdasarkan jenis kelamin,
usia, dan TB pada pengukuran sebanyak 3 kali atau lebih.

 Anak remaja dengan nilai TD > 120/80 mmHg : prehipertensi.

 Seorang anak dengan TD > persentil ke-95 pada saat diperiksa di tempat praktek atau RS,
tetapi menunjukkan nilai yang normal saat diukur di luar praktek atau RS disebut dengan
white coat hypertension yang memiliki prognosis lebih baik.

Bobby S. Dharmawan Tatalaksana hipertensi pada anak. Fatmawati Hospital Journal. 2013
 Usia > 1 tahun dan Remaja

Bobby S. Dharmawan Tatalaksana hipertensi pada anak. Fatmawati Hospital Journal. 2013
 Hipertensi Emergensi

Hipertensi emergensi adalah hipertensi berat disertai komplikasi yang mengancam jiwa
seperti ensefalopati (kejang, stroke, defisit fokal), gagal jantung akut, edema paru,
aneurisma aorta, atau gagal ginjal akut.

 Salah satu bentuk hipertensi emergensi : Hipertensi Krisis yaitu TD meningkat

dengan cepat hingga mencapai sistolik > 180 mmHg atau diastolik > 120 mmHg.

Bobby S. Dharmawan Tatalaksana hipertensi pada anak. Fatmawati Hospital Journal. 2013
TATALAKSANA
Non-Farmakologi

Farmakologi

Penanganan Hipertensi Emergensi

Pembedahan

Pencegahan
 Non-Farmakologi
 Anak dan remaja yang mengalami prehipertensi atau hipertensi tingkat-1 dianjurkan untuk mengubah lifestyle :

- Penurunan BB

- Diet rendah lemak dan garam

- OR secara teratur

- Behenti merokok dan konsumsi alcohol

 Diet rendah garam : 1,2 g/hari pada usia 4-8 tahun dan 1,5 g/hari > anak yang lebih besar

 Diet rendah garam yang dikombinasikan dengan buah dan sayuran serta diet rendah lemak dan konsumsi
makanan yang mengandung kalium dan kalsium > menurunkan tekanan darah

 Olahraga teratur > menurunkan BB dan TD sistolik maupun diastolic

Dianjurkan kombinasi aerobic dan dinamik (berenang, lari pagi, bersepeda)

 HT sekunder dan esensial berat : hindari OR yang bersifat statis atau kompetitif serta latihan beban.

Bobby S. Dharmawan Tatalaksana hipertensi pada anak. Fatmawati Hospital Journal. 2013
 Farmakologis

Indikasi

Hipertensi Hipertensi
DM HT tingkat-1 HT tingkat 2
Simptomatik Sekunder

Bobby S. Dharmawan Tatalaksana hipertensi pada anak. Fatmawati Hospital Journal. 2013
 Tatalaksana Hipertensi
pada Anak

Bobby S. Dharmawan Tatalaksana hipertensi

pada anak. Fatmawati Hospital Journal. 2013
Langkah Pendekatan
Pengobatan
Farmakologi

Bobby S. Dharmawan
Tatalaksana hipertensi pada
anak. Fatmawati Hospital
Journal. 2013
 Farmakologis

 Golongan diuretic dan β-blocker > aman dan efektif untuk anak.

 Diuretik > pilihan utama pada glomerulonephritis pasca infeksi streptokokus

 Penghambat ACE > dipertimbangkan untuk HT dengan DM atau proteinuria, namun

hati-hati pada anak yang mengalami penurunan fungsi ginjal.

 β-adrenergic atau penghambat calcium-channel > anak yang mengalami migraine.

Bobby S. Dharmawan Tatalaksana hipertensi pada anak. Fatmawati Hospital Journal. 2013
 Obat Antihipertensi
pada Anak dan
Remaja

Bobby S. Dharmawan Tatalaksana hipertensi pada anak.

Fatmawati Hospital Journal. 2013
 Penanganan Hipertensi Emergensi
Keadaan ini harus diatasi dalam waktu satu jam dan sebaiknya dilakukan di ruangan
perawatan intensif.

Setiap 30 Turunkan Lalu 25-

TD diukur
Setiap 15 menit Tiap 1-3 TD 25- 30%
tiap 5
menit pada sampai TD jam 30% dalam 24-
menit pada
1 jam diastolic < sampai TD dalam 6 36 jam
15 menit
pertama 100 stabil jam dan dalam
pertama
mmHg pertama 48-72 jam

Bobby S. Dharmawan Tatalaksana hipertensi pada anak. Fatmawati Hospital Journal. 2013
 Penanganan Hipertensi Emergensi

 Pada anak dengan Hipertensi Kronik : dianjurkan menurunkan TD sebesar 20-30% dalam waktu
60-90 menit.

 Pemberian nifedipin secara oral atau sublingual sangat membantu pada tahap awal pengobatan,
sambil mencari cara agar obat suntikan dapat segera diberikan
Tambahkan
Nifedipin Kaptopril
pada 1 jam
dosis 0,1 Tambahkan dosis awal
selanjutnya
mg/kg Furosemid 0,3
tiap 30 TD belum
dinaikan 0,1 dosis 1 mg/kg/kali,
menit, Dosis turun
mg/kg/x mg/kg/kali, 2-3x/hari,
maks 10
setiap 15 2x/hari IV dosis maks
mg/ kali
menit 2
mg/kg/hari

Bobby S. Dharmawan Tatalaksana hipertensi pada anak. Fatmawati Hospital Journal. 2013
 Penanganan Hipertensi Emergensi

 Pada anak dengan hipertensi kronik atau yang kurang terkontrol seringkali
memerlukan antihipertensi kombinasi untuk memantau kenaikan tekanan darah.

 Prinsip dasar pemberian anti hipertensi kombinasi :

a. Menggunakan obat dengan tempat dan mekanisme kerja yang berbeda.

b. Pemilihan obat juga harus sesederhana mungkin yaitu memberikan obat dengan
masa kerja panjang sehingga obat cukup diberikan satu atau dua kali sehari

Bobby S. Dharmawan Tatalaksana hipertensi pada anak. Fatmawati Hospital Journal. 2013
 Penanganan Hipertensi Emergensi

Bila tekanan darah terkontrol dan tidak terdapat kerusakan organ :

 Pada bayi : TD terkontrol selama 1 bulan, dosis obat tidak meningkat, BB tetap naik
maka dosis diturunkan sekali seminggu dan berangsur-angsur dihentikan.

Pada anak dan remaja : TD terkontrol dalam batas normal selama 6 bulan sampai 1
tahun, terapi diubah menjadi monoterapi.

Bobby S. Dharmawan Tatalaksana hipertensi pada anak. Fatmawati Hospital Journal. 2013
 Pembedahan

• Pembedahan dengan angioplasty balon

Stenosis Arteri Renalis atau operasi by pass
• Untuk mengatasi HT dan fungsi ginjal

• Pertimbangkan nefrektomi parsial atau

Infark Ginjal Segmental dan
lengkap
Hipoplasia Ginjal Unilateral

Bobby S. Dharmawan Tatalaksana hipertensi pada anak. Fatmawati Hospital Journal. 2013
 Pencegahan

Primer Sekunder Tersier

Mencegah modifikasi gaya

obesitas, kadar hidup menjadi Upaya rehabilitatif

kolesterol darah lebih baik dan promotif

yang meningkat, (menurunkan BB,

diet tinggi garam, OR secara teratur,
serta penggunaan diet rendah lemak
rokok dan alkohol, dan garam)
Bobby S. Dharmawan Tatalaksana hipertensi pada anak. Fatmawati Hospital Journal. 2013
Terimakasih