Anda di halaman 1dari 20

Presentasi Kasus Langsung

Skabies

Oleh :Afdalia Rani Nasution


Pembimbing :dr. Devi Arofah Mumtazah, Sp.KK
Ilustrasi kasus
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. MJA
Jenis Kelamin : Pria
Usia : 30 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Status : Menikah
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kebayoran Baru
Tanggal Pemeriksaan : 26 November 2021
KELUHAN UTAMA
Gatal di seluruh tubuh sejak 2 bulan yang lalu
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien datang dengan keluhan timbul gatal sejak 2 bulan yang
lalu. Gatal dirasakan terutama pada tangan, paha, kaki, perut, jari-
jari tangan, hingga ke daerah kelamin. Gatal dirasakan setiap hari,
namun gejala dirasa semakin parah pada malam hari. Gatal dirasa
sangat mengganggu aktivitas sehari-hari pasien, sehingga pasien
tidak bisa tidur. Setelah digaruk, timbul luka pada kulit pasien.
Pasien sudah berobat ke dokter sebelumnya, diberi salap racikan
dan obat minum, namun pasien lupa nama obatnya. Keluhan tidak
membaik setelah menggunakan kedua obat tersebut. Pasien
mengaku, dua bulan yang lalu pasien menemani istrinya
melahirkan di RS, namun tidur di RS di lantai, hanya
menggunakan spray baru , dan dibawah sendiri dari rumah.
Riwayat gatal-gatal sebelum dua bulan yang lalu tidak ada.
Timeline RPS 2 BULAN YANG LALU
• Timbul gatal-gatal pada seluruh
lengan, lalu ke kaki, selangkangan,
dan kemaluan
• Timbul lesi eritema papul, vesikel
1 BULAN YANG LALU pada tangan, kaki perut
• Keluhan gatal-gatal tidak kunjung
hilang, lesi papul, vesikel, pada
tangan, kaki, perut, dan menjalar
hingga ke daerah kemaluan dan
paha.
• Istri dan anak juga mengeluhkan
keluhan serupa 1 MINGGU YANG LALU
• Pasien berobat, diberi obat racikan
salap dan obat minum namun keluhan
SAAT INI tidak membaik
• Bercak berupa papul eritematosa, • Keluhan gatal masih tidak hilang, dan
vesikel yang sudah pecah, pada lesi semakin mengering
tangan, kaki, perut, kemaluan, dan
paha, dirasa sangat gatal,
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Keluhan serupa sebelumnya disangkal. Tidak ada
riwayat alergi obat, terdapat riwayat alergi makanan
yaitu seafood, namun pasien tidak mengkonsumsi
seafood sebelumnya. Riwayat darah tinggi, diabetes
mellitus, asma, rhinitis alergi disangkal. Riwayat
dirawat di RS tidak ada.
RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
Keluhan serupa juga dirasakan pada istri dan anak
pasien. Istri pasien mengeluhkan gatal pada tangan dan
kaki, dan anaknya mengalami gatal pada kakinya dan
timbul sejak 1 bulan yang lalu. Istri dan anak pasien
belum diobati.
RIWAYAT PERSONAL DAN
SOSIAL
Pasien bekerja sebagai pedagang online, bekerja dirumah. Pola
makan teratur, minum sebanyak 1-2 liter sehari. Pasien tinggal
dirumah petakan, terdapat empat ruangan yaitu kamar tidur,
ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi. Lingkungan dirumah
panas, pengap, ventilasi hanya dua yaitu dikamar satu, dan di
ruang keluarga yang merangkap menjadi ruang tamu juga satu.
Sirkulasi udara kurang bagus, jendela jarang dibuka, sehingga
tidak ada cahaya matahari yang masuk ke rumah. Dirumah
terdapat halaman kecil, terdapat beberapa tanaman hias namun
rutin dibersihkan. Serangga, nyamuk dikatakan pasien tidak
ada. Pasien mengaku mengganti spray dua minggu sekali,
namun pasien tidak pernah menjemur kasurnya.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 128/74 mmHg
Nadi : 97 x/menit
Suhu : 36C
Pernapasan :16 x/menit
TB : 165 cm
BB : 86 Kg
IMT : 31.58 kg/m2
STATUS GENERALIS
Kepala :Normocephal, rambut lurus, berwarna
hitam
Mata :Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik
(-/-), pupil isokhor
Telinga : Normotia, sekret (-/-)
Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-/-)
Tenggorok : Dinding faring hiperemis (-), tonsil
T1/T1
Leher : Trakea ditengah, KGB dan tiroid membesar (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema
(-/-)
Thorax :
Jantung
 Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
 Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V linea midclavicula sinistra 1 jari medial
 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
 Auskultasi : Bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru
 Inspeksi : Pergerakan dada simetris saat statis dan dinamis, massa (-), jejas (-)
 Palpasi : Pelebaran iga (-/-), ekspansi dada simetris, vokal fremitus sama
 Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
 Inspeksi : Datar, dilatasi vena (-), massa (-)
 Auskultasi
STATUS DERMATOLOGIS
 Pada regio dorsum manus bilateral, interdigitalis bilateral, abdominal,
cruris bilateral, inguinal, genitalia eksterna terdapat lesi berupa bercak
eritematosa, multiple, susunan sebagian polisiklik sebagian diskret,
berukuran miliar hingga numular, bentuk sebagian bulat sebagian
irreguler, berbatas difus, dengan papul eritematosa, disertai efloresensi
sekunder sebagian dengan krusta berwarna merah kehitaman diatasnya,
sebagian dengan ekskoriasi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Skin scrapping
Burrow Ink Test
Biopsi irisan
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS KERJA DIAGNOSIS BANDING
Skabies Prurigo
Pedikulosis Korporis
Dermatitis
TATALAKSANA
NON MEDIKAMENTOSA
Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit dan cara penularannya
Menjelaskan bahwa skabies adalah penyakit menular
Menerangkan bahwa penting dalam menjaga kebersihan individu dan
lingkungan rumah
Menerangkan tata cara pengolesan obat krim yaitu dioles pada seluruh
badan dari leher kebawah, tidak boleh terkena air, dioles saat menjelang
tidur ke seluruh tubuh secara merata dan didiamkan dalam 8 jam, dan
dibilas keesokan harinya. Obat dapat diulang 1 minggu kemudian jika
gejala tidak membaik
Menjelaskan bahwa pengobatan juga harus dilakukan bersama orang
dirumah untuk mencegah penularan
Mencuci seluruh pakaian, handuk, spray, sarung bantal, dengan air
mendidih dan disetrika
Menjemur kasur setiap hari dalam 2 minggu, dan disikat
TATALAKSANA
MEDIKAMENTOSA
R/ Permethrin 5% cream 30 gram No. I
S 1 dd ue dioles dalam 8 jam dan dibilas dengan mandi
R/ Cetirizine 10 mg tab No. VII
S 1 dd tab 1 p.o
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai