Anda di halaman 1dari 20

DISKUSI KASUS 4

Maharani Rachma
Silma Rahima

FK UIN Jakarta
Stase Kepaniteraan Klinik Psikiatri RSUP Fatmawati
Periode September 2019
ILUSTRASI KASUS
Pasien wanita, usia 31 tahun datang dengan keluhan tidak bisa
tidur, takut, dan cemas sejak 2 minggu yang lalu. Selain itu,
pasien mengalami hilang minat, merasa tidak gembira, mudah
menangis, mudah lelah, konsentrasi terganggu, kecemasam
terhadap masa depan, dan nafsu makan berkurang. Riwayat
mendengar suara-suara yang tidak didengar orang lain, melihat
sesuatu yang tidak dilihat orang lain, dan merasakan hal lainnya
disangkal. Perasaan cemas dan takut pasien hanya sesekali
muncul secara tiba-tiba. Sebelumnya pasien pernah mengalami
2 kali episode baby blues syndrome setelah melahirkan
anaknya. Riwayat episode manik disangkal. Pasien tidak
pernah mengalami penurunan kesadaran maupun
menggunakan zat-zat yang menyebabkan semangat ataupun
mabuk.
ILUSTRASI KASUS
Dari pemeriksaan status mental, didapatkan penampilan pasien
tampak sesuai usia dengan perawatan diri yang baik dan
tampak sakit ringan. Pasien seringkali menangis tiba-tiba dan
sempat lemas (seolah-olah pingsan). Pembicaraan pasien
spontan, volume bicara sedang, artikulasi jelas, dan intonasi
baik. Mood hipotimia, afek luas dan serasi. Pasien juga tidak
mengalami gangguan persepsi. Proses pikir koheren namun
pada isi pikir didapatkan skema-skema negatif, perasaan
bersalah terhadap anaknya. Kemampuan intelektual pasien baik
secara keseluruhan. Pasien bersikap sesuai norma yang berlaku
di masyarakat dan uji daya nilai pasien baik. Kemampuan
membedakan realita baik. Pada pemeriksaan fisik umum dan
neurologis tidak ditemukan kelainan medis umum yang
mempengaruhi gangguan kejiwaan yang dialami pasien.
Keluhan Utama

Tidak
takut cemas
bisa tidur

Sejak 2 minggu yang lalu

Perasaan cemas dan takut hanya sesekali muncul dan


tiba-tiba
Riwayat Penyakit Sekarang

Merasa tidak
Hilang minat Mudah menangis Mudah lelah
gembira

Mendengar suara-
Kecemasan
Konsentrasi Nafsu makan suara yang tidak
terhadap masa
terganggu berkurang didengar orang
depan
lain disangkal

Melihat sesuatu Riwayat


yang tidak dilihat Riwayat episode penurunan
orang lain manik disangkal kesadaran
disangkal disangkal
Riwayat Penyakit Dahulu

Pernah mengalami baby


blues syndrome 2 kali
setelah melahirkan
anaknya
Riwayat Penyakit Sosial

Riwayat penggunaan
NAPZA disangkal
Perjalanan penyakit

Pasien datang ke
RS dengan
keluhan tidak
Pasein hilang bisa tidur, takut,
minat, merasa cemas sejak 2
tidak gembira, minggu smrs.
mudah menangis,
mudah lelah,
konsentrasi
Pasien mengalami terganggu,
baby blues kecemasan
syndrome 2 kali terhadap masa
episode setelah depan, nafsu
melahirkan makan berkurang
anaknya
Pemeriksaan Fisik
• Tanda Vital : hemodinamik stabil

Pemeriksaan Neurologis : Tidak ada kelainan


Pemeriksaan Status Mental
• Keadaan umum : tampak sakit ringan
• Penampilan : sesuai usia, perawatan diri baik
• Pembicaraan : spontan, volume bicara sedang, artikulasi jelas,
intonasi baik
• Sikap terhadap pemeriksa : Tidak ada keterangan
• Mood : hipotimia
• Afek : luas dan serasi
• Persepsi : tidak ada gangguan
• Proses pikir : koheren
• Isi pikir : didapatkan skema-skema negatif, perasaan bersalah
terhadap anaknya
• Fungsi intelektual : baik secara keseluruhan
• Daya nilai : baik
Pemeriksaan Status Mental
• Pengendalian impuls : Tidak ada keterangan
• Tilikan : Tidak ada keterangan
• Taraf dapat dipercaya : Tidak ada keterangan
DIAGNOSIS
AXIS I
F32.00 Episode depresif ringan tanpa gejala somatik

AXIS II
Tidak ada

AXIS III
Tidak ada

AXIS IV
Masalah dengan “primary support group” (keluarga)

AXIS V
GAF current 70 - 61
DEPRESI
Kriteria Diagnostik

Gejala utama:
1. Afek depresi
2. Kehilangan minat dan kegembiraan
3. Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya
keadaan mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah
kerja sedikit saja) dan menurunnya aktivitas
Gejala lainnya:
1. Konsentrasi dan perhatian berkurang
2. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
3. Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
4. Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
5. Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau
bunuh diri
6. Tidur terganggu
7. Nafsu makan berkurang
Episode depresif ringan:
1. sekurang-kurangnya harus ada 2 dari 3 gejala utama
depresi
2. Ditambah sekurang-kurangnya 2 dari gejala lainnya
3. Tidak boleh ada gejala yang berat diantaranya
4. Lamanya seluruh episode berlangsung sekurang-
kurangnya 2 minggu
5. Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan
sosial yang biasa dilakukannya
DIAGNOSIS BANDING
F41.2 Gangguan campuran anxietas dan depresi

Terdapat gejala-gejala anxietas maupun depresi, dimana


masing-masing tidak menunjukkan rangkaian gejala yang
cukup berat untuk menegakkan diagnosis tersendiri. Untuk
anxietas, beberapa gejala otonomik harus ditemukan
walaupun tidak terus-menerus, disamping rasa cemas atau
kekhawatiran berlebihan.
TATALAKSANA
PSIKOFARMAKA

Fluoxetine 20 mg 1x/hari p.o


NON MEDIKAMENTOSA
• PSIKOTERAPI SUPORTIF
1. Membantu penderita untuk mengubah sudut pandang
negatif terhadap situasi yang dialami
2. Membantu mengatasi pengalaman yang membuat
tertekan
3. Membantu mengatasi emosinya.
DAFTAR PUSTAKA
Widyawati Ika. Buku ajar psikiatri. Edisi ketiga. Jakarta:
Badan Penerbit FKUI ; 2015

Maslim Rusdi. Buku saku. Diagnosis Gangguan Jiwa.


PPDGJ-III dan DSM-5. Jakarta : Penerbit PT Nh Jaya.
2013
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai