SULIT TIDUR
KELOMPOK A5
ADIKA PUTRA PANGESTU G0014003
AMELIA ANITA SARI G0014025
ASTARI FEBYANE PUTRI G0014047
ATHOK SHOFIUDIN M. G0014049
FRIZKA APRILIA G0014105
GITA NUR SIWI G0014109
KHUSNUL QOTIMAH G0014133
MUH. ILHAM AKBAR I G0014161
NABILA SHAZA G0014171
SIHSUSETYANINGTYAS T. S. G0014221
SITI RACHMA AL-SYIFA G0014223
YUDHISTIRA HUTOMO G0014245
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
SKENARIO 3
Sulit Tidur
Seorang wanita, 25 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan sulit tidur, sulit
memulai tidur, dan bila sudah tidur sering terbangun. Keluhan ini dirasakan sejak
1 minggu sebelumnya, setelah ditegur atasannya karena tugas yang dibebankan
kepadanya tidak selesai dikerjakan pasien. Selain itu pasien juga mengeluh gejala
somatik seperti badan lemas, sering pusing. Pasien juga merasa malas keluar
rumah. Pasien masih melaksanakan hobinya, tetapi intensitasnya tidak seperti
sebelumnya. Pasien masih tetap bekerja seperti biasa, tetapi perasaan takut tidak
mampu melaksanakan tugas selalu muncul, disertai rasa khawatir bila dimarahi
atasannya.
Pasien pernah juga merasa khawatir saat menghadapi ujian akhir SMA, saat itu
pasien sering kencing dan tangannya terasa dingin.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80, nadi 90x/menit.
Pemeriksaan status mental didapatkan afek/mood: cemas dan sedih.
BAB II
DISKUSI DAN STUDI PUSTAKA
Karakteris
PTSD Gangguan Panik
tik
Sendiri, tak
tergantung situasi-
Stressor Umum/ bencana
kondisi, tak
diperkirakan
Serangan panik :
Dalam 6 bulan setelah
minimal 3x dalam 1
Waktu mengalami trauma yang
bulan (severe attack of
mengancam jiwa
autonomic anxiety)
Khawatir
Gejala Re-experience
berlebihan, cemas
Khas flashback, menghindar
antisipatorik
Minimal 3 kali
1 kali serangan panik,
Waktu serangan panic dalam 1
berlangsung singkat
bulan
Severe anxiety,
Kecemasan yang terdapat periode relatif
Gejala khas
berat/ severe anxiety bebas dari gejala
kecemasan
Karakteris
Gangguan Panik Obsesif-Kompulsif
tik
BAB IV
SARAN
Saran untuk kelompok tutorial kami, tutorial berjalan dengan baik,
namun masih perlu lagi untuk meningkatkan kedisiplinan waktu. Masih ada step-
step yang memakan waktu terlalu lama sehingga membuat diskusi tutorial
kekurangan waktu di akhir. Keaktifan setiap anggota kelompok perlu ditingkatkan
lagi, agar setiap anggota dapat mengungkapkan pendapatnya. Diharapkan agar
masing-masing mahasiswa telah menyiapkan materi dan bahan-bahan yang akan
didiskusikan dengan baik. Peran ketua sangat dibutuhkan di sini, karena
hendaknya ketua akan bisa memacu teman-teman yang mungkin belum
berpendapat agar mengutarakan pendapatnya.
Saran untuk tutor, tutor sudah menjalankan tugasnya dengan baik.
Tutor mengarahkan kami agar tutorial berjalan sebagaimana mestinya,
memberikan feedback dan pancingan-pancingan jika tutorial menemui kebuntuan
serta mengarahkan tentang hal-hal apa saja yang harus kami kuasai di dalam
skenario tersebut. Tutor membagikan informasi dan pengalaman yang berguna
bagi kami agar menggali lebih luas lagi dalam berdiskusi.
DAFTAR PUSTAKA
BKKBN NAD. 2010. Gangguan Psikosomatis.
http://nad.bkkbn.go.id/rubrik/200/ (diunduh pada 11 Desember 2011).
Basant K.P, Paul J.L, Ian H.T, di dalam Buku Ajar Psikiatri (Textbook of
Psychiatry), Edisi ke-2, Penerbit Buku Kedokteran, EGC. Bab: Gangguan
Disosiasi (Konversi) dan Somatoform, Gangguan Hipokondrial, hal 224-7.
Benjamin J.S, Virginia A.S, In Kaplan & Sadocks Synopsis of Psychiatry:
Behavioral Sciences/ Clinical Psychiatry, 10th Edition, 2007, Lippincott
Williams & Wilkins, Chapter 17: Somatoform Disorder, Hypochondriasis.
page 642-3.
Jonathan S. A, University of North Carolina at Chapel Hill,
Hypochonriasis: What is it and How do you Treat it. Available from
(http://www.ocdchicago.org/images/uploads/pdf/EP13.pdf)
Kaplan H, Sadock B, Grebb J. (1997). Kaplan dan Sadock: Sinopsis
Psikiatri Ilmu Pengetahuan Psikiatri Klinis. Edisi Ketujuh. Jilid Dua.
Jakarta: Binarupa Aksara
Mansjoer, Arif. et.al. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid
Satu. Jakarta: Media Aesculapius FK UI.
Maramis, W. F.; Maramis, A. A. 2009. Gangguan Neurotik, Gangguan
Somatoform, dan Gangguan Terkait Stres, dalam Catatan Ilmu Kedokteran
Jiwa Edisi 2. Surabaya, Pusat Penerbitan dan Percetakan (AUP).
Maslim Rusdi, (2001). Buku Saku Diagnosa Gangguan Jiwa Rujukan
Ringkas Dari PPDGJ III. Jakarta: Nuh Jaya
Michael H.E, Peter T.L, Barry N, In CURRENT Diagnosis &
Treatment in Psychiatry, Lange 2000, Section III: Syndromes
and Their Treatments in Adult Psychiatry, Chapter 25:
Somatoform Disorder, Hypochondriasis.