Disusun Oleh :
Topik Penyuluhan :
Manajemen Anxietas
Adanya rasa kurang percaya diri dan rasa cemas dalam menghadapi dan menjaani
kehidupan dengan penyakit gaga ljantung
Pasien yang Disuluh / Jumlah / Tempat :
4 orang/IGD RS PJNHK
Metode Penyuluhan :
Ceramah,tanya jawab
Gagal jantung kongestif adalah keadaan ketika jantung tidak mampu lagi
memompakan darah secukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi tubuh untuk
keperluan metabolisme jaringan tubuh pada kondisi tertentu, sedangkan tekanan
pengisian kedalam jantung masih cukup tinggi
2. Klasifikasi Gagal Jantung
Kegagalan sistem kardiovaskuler atau yang umumnya dikenal dengan istilah gagal
jantung adalah kondisi medis di mana jantung tidak dapat memompa cukup darah ke
seluruh tubuh sehingga jaringan tubuh membutuhkan oksigen dan nutrisi tidak terpenuhi
dengan baik. Gagal jantung dapat dibagi menjadi gagal jantung kiri dan gagal jantung
kanan
Sumber : (Aspiani,2016)
3. Etiologi Gagal jantung
a. Percaya pada kemampuan sendiri yaitu suatu keyakinan atas diri sendiri
terhadap segala fenomena yang terjadi yang berhubungan dengan kemampuan
individu untuk mengevaluasi serta mengatasi fenomena yang terjadi tersebut.
c. Memiliki rasa positif terhadap diri sendiri yaitu adanya penilaian yang baik dari
dalam diri sendiri, baik dari pandangan maupun tindakan yang dilakukan yang
menimbulkan rasa positif terhadap diri dan masa depannya.
c. Banyak berkeringat
e. Pening
g. Sulit berbicara
h. Sulit bernapas
i. Bernapas pendek
r. Diare
a. Perilaku menghindar
c. Perilaku terguncang
Dalam kondisi yang rileks, seseorang secara fisik akan merasa sangat tentram
meski secara mental dalam kondisi waspada. Dalam kondisi yang sangat
terkonsentrasi, orang sangat responsif terhadap segala sugesti . Dengan menggunakan
Self Hypnosis, maka akan memberikan sense of control dan penguasaan yang lebih
besar atas pengalaman mereka.
Beragam penelitian membuktikan bahwa metode Hipnosis efektif untuk
mengurangi ataupun menyelesaikan permasalahan-permasalahan psikologis. Seperti :
Self Hypnosis sebagai penyeimbang Internal Drive, Ego dan Super Ego seseorang
(Navaneedhan, 2012), kecemasan dan stres pasca operasi wajah (Chan, 2012),
kecemasan pada pasien gangguang jantung (Chan, 2012) dan stress pada mahasiswa
(Hendriyanto, 2012).
b. Tahapan Self Hypnosis
Secara umum, langkah-langkah dalam pelaksanaan Self Hypnosis yaitu
:
Hasil Diskusi :
Setelah dilakuakan Penyuluhan kesehtan dan langsung di praktekkan Pasien merasa
Kesimpulan :
Dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan dapat berjalan dengan baik,pasien dan
keluarga menerima materi dengan baik dan mengikuti sampai selesai, pasien dan keluarga
dapat memahami yang dijelaskan dan dapat mempraktekkan nya secara mandiri
Saran :
Self hypno dalam mengatasi kecemasan atau meningkatkan kualitas hidup pasien
dapat diterapkan oleh pasien itu sendiri atau dapat didukung oleh kelurga dekatnya dalam
melakukan hypno self baik di rumah atau drumah sakit sehingga dapat meningkatkan
kepercayaan diri dengan harapan kualitas hidup juga akan meniingkat
Rujukan :
Aspaiani,RY. (2016). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Pada pasien Gangguan
Kardiovaskuler : aplikasi nic&noc. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Feist, J., & Feist, G. J. (2010) Teori kepribadian theories of personality Buku 2 Edisi
7, Jakarta Selatan: Salemba Humanika
Mahananto, F., & Djunaidy, A. (2017). Simple Symbolic Dynamic of Heart Rate
Variability Identify Patient with Congestive Heart Failure. Procedia
ComputerScience, 124, 197204.https://doi.org/10.1016/j.procs.2017.12.147.
Nevid, J.S, Rathus, S.A., & Greene B. (2005). Psikologi Abnormal. Jakarta: Erlangga.
Setiawan, T. (2009) Hipnotis dan Hipnoterapi, Yogyakarta: Garasi
Wahyuni, S. (2014). Hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan berbicara
di depan umum, e-Journal Psikologi, 1, 50-64
*Catatan :
1. Buat Satuan Acara Penyuluhan ( Satpel )
2. Buat Media Penyuluhan