Divisi Kardiologi Pediatrik dan Penyakit Jantung Bawaan
Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Pusat Jantung Nasional Harapan Kita 2021 Divisi Diklat RSJPDHK Disclosure • Tidak ada konflik kepentingan dalam pembuatan presentasi ini
Divisi Diklat RSJPDHK
Tujuan presentasi • Mengenal irama jantung normal • Mengenali kondisi tidak stabil pada aritmia • Mengenali bradiaritmia • Mengenali takiaritmia • Manajemen bradiaritmia pada anak • Manajemen takiaritmia pada anak
Divisi Diklat RSJPDHK
Laju nadi normal
Usia Laju nadi bangun (x/mnt) Laju nadi tidur (x/mnt)
Mengenal irama jantung normal: irama sinus • Laju nadi normal sesuai usia • Setiap gelombang P diikuti gelombang QRS • Gelombang P positif di sadapan I dan II, negatif di sadapan aVR • Interval PR teratur dan normal • Interval RR teratur
Divisi Diklat RSJPDHK
Kondisi tidak stabil pada aritmia • Hipotensi • Perubahan status mental: penurunan kesadaran atau iritabilitas • Renjatan: Gangguan perfusi organ akhir dengan/tanpa hipotensi • Distress/gagalan napas • Nyeri dada • Jatuh tiba-tiba
Divisi Diklat RSJPDHK
Hipotensi pada anak
Usia Tekanan darah sistolik (mmHg)
Neonatus (0-28 hari) <60 Infant (1 bulan-1 tahun) <70 Anak (1-10 tahun) <70+(usia dalam tahunx2) Anak (>10 tahun) <90
Divisi Diklat RSJPDHK
Jenis bradiaritmia • Sinus bradikardia • AV blok derajat 1 • AV blok derajat 2 Mobitz tipe I (fenomena Wenkebach) • AV blok derajat 2 Mobitz tipe II • Av blok derajat 3 (total AV block)
Divisi Diklat RSJPDHK
Sinus bradikardia • Laju nadi di bawah laju nadi normal sesuai usia • Setiap gelombang P diikuti gelombang QRS (no skipped beats) • Interval PR teratur dan normal • Interval RR teratur
Divisi Diklat RSJPDHK
AV blok derajat 1 • Laju nadi di bawah laju nadi normal sesuai usia • Setiap gelombang P diikuti gelombang QRS (no skipped beats) • Interval PR teratur dan memanjang • Interval RR teratur
Divisi Diklat RSJPDHK
AV blok derajat 2 Mobitz tipe I (fenomena Wenkebach) • Laju nadi di bawah laju nadi normal sesuai usia • Terdapat gelombang P yang tidak diikuti gelombang QRS (skipped beats) • Interval PR tidak teratur: semakin lama semakin memanjang • Interval PP teratur • Interval RR tidak teratur
Divisi Diklat RSJPDHK
AV blok derajat 2 Mobitz tipe II • Laju nadi di bawah laju nadi normal sesuai usia • Terdapat gelombang P yang tidak diikuti gelombang QRS (skipped beats) • Interval PR teratur • Interval PP teratur • Interval RR tidak teratur
Divisi Diklat RSJPDHK
AV blok derajat 3 (TAVB) • Laju nadi di bawah laju nadi normal sesuai usia • Gelombang P yang tidak diikuti gelombang QRS (skipped beats) • Interval PR tidak dapat dinilai (AV disosiasi) • Interval RR teratur
Sinus takikardia • Laju nadi di atas laju nadi normal sesuai usia • Setiap gelombang P diikuti gelombang QRS • Interval PR teratur dan normal • Interval RR teratur • QRS sempit (≤90 msec/2 kotak kecil)
Divisi Diklat RSJPDHK
Takikardia supraventrikel (SVT) • Laju nadi di atas laju nadi normal sesuai usia • Tidak ada gelombang P • Interval PR tidak dapat dinilai • Interval RR teratur • QRS sempit (≤90 msec/2 kotak kecil)
Divisi Diklat RSJPDHK
Atrial flutter • Laju nadi di atas laju nadi normal sesuai usia • Gelombang P berbentuk seperti gergaji • Interval PR tidak dapat dinilai • Interval RR dapat teratur/tidak • QRS sempit (≤90 msec/2 kotak kecil)
Divisi Diklat RSJPDHK
Takikardia ventrikel (VT): monomorfik • Laju nadi di atas laju nadi normal sesuai usia • Tidak ada gelombang P • Interval PR tidak dapat dinilai • Interval RR teratur/tidak • QRS lebar (>90 msec/2 kotak kecil) bentuk seragam • Gelombang T berlawanan arah dengan gelombang QRS
Divisi Diklat RSJPDHK
Takikardia ventrikel (VT): polimorfik (Torsades de pointes) • Laju nadi di atas laju nadi normal sesuai usia • Tidak ada gelombang P • Interval PR tidak dapat dinilai • Interval RR teratur/tidak • QRS lebar (>90 msec/2 kotak kecil) bentuk tidak seragam • Gelombang T berlawanan arah dengan gelombang QRS