Anda di halaman 1dari 39

DEFINISI &

PATOFISIOLOGI SINDROM
KORONER AKUT
SINDROM KORONER AKUT
Merujuk pd sekumpulan keluhan dan tanda klinis yang sesuai
dengan iskemia miokard akut
Mencakup Infark miokard akut ( dgn elevasi /depresi segmen ST ,
gelombang-Q dan non gel Q) dan angina tidak stabil ( UAP)
Sindrom Koroner Akut
Tanpa elevasi ST Elevasi ST
Infark Miokard Akut
Angina Tdk Stabil NQMI Qw MI
NSTEMI
Angina Stabil

Angina Tidak stabil

Infark Miokard Akut Gagal Jantung

Kematian

Faktor resiko Aterosklerosis

faktor genetik/riwayat keluarga
kandung
merokok
dislipidemia
hipertensi
diabetes
obesitas
usia
Dll.
*Pernah infark miokard dan/atau stroke
Stable Plaque Unstable Plaque Disrupted Plaque
Braunwald E et al. J Am Coll Cardiol 2000;36:9701062.
Kursus SKA
PATOFISIOLOGI
Atherogenesis & Atherothrombosis :
A Progressive Process
Normal Fatty streak
Fibrous
plaque
Atheroscle-
rotic plaque
Plaque
rupture/
fissure &
thrombosis
Unstable
angina
MI
Ischemic
stroke/ TIA
Acute limb
ischemia
Cardiovascular
death
ACS
Clinically silent Stable angina
Intermittent claudication
Increasing age
Kursus SKA
Patofisiologi
Seiring waktu, plak membesar, komponen lipid
dan seluler bertambah secara progresif sampai
menghambat pembuluh darah. Sewaktu obstruksi
mencapai 75 %, timbullah angina stabil (stable
angina ).
Dulu dianggap :semakin sempit semakin
berberbahaya.
Sekarang : semakin tidak stabil plak, semakin
mudah pecah, semakin berbahaya
Kursus SKA
Jika aliran menurun dengan cepat akibat
sumbatan (obstruksi) seperti pada:

aterosklerosis
vasokonstriksi
bekuan darah
konstriksi (spasme)
Suplai O2 menurun tidak dapat
memenuhi demand
Setelah lewat suatu batas waktu, jaringan iskemik akan mati
(nekrosis), dan akhirnya digantikan oleh jaringan parut yang
non-fungsional Infark Miokard
Kursus SKA
Lipid core
Adventitia
Thrombus
Unstable coronary
artery disease
Thrombus forms and
extends into the lumen

Infark Miokard (Q Wave Myocardial
Infarction dengan elevasi segmen ST)

Pecahnya plak diikuti trombosis berlebihan, dengan akibat oklusi
total.
IMA menyebabkan oklusi arteri koroner secara tiba-tiba, bukan
bertahap
Oklusi total arteri koroner menyebabkan iskemia yang dapat
menyebabkan kematian jaringan jantung.
Kebanyakan kematian sel terjadi pada 6 jam pertama setelah onset
gejala.
Insidens trombosis oklusi koroner, ditentukan dengan angiografi

Infark miokard non gelombang Q (NQwMI)
NQwMI sama seperti U.A., disebabkan oleh
obstruksi akibat ruptur plak; namun oklusi yang
terjadi lebih besar, mungkin disebabkan perlukaan
yang lebih luas pada permukaan plak.
NQMI ditandai dengan kerusakan jaringan
ireversibel yang terlokalisir.
Unstable Angina manifestation of temporary
occlusion of the coronary artery (less than 20
minutes)
Non Q myocardial infarction manifestation of
longer occlusion (20 minutes to 2 hours)
ST elevation /Q wave MCI manifestation of
occlusion more than 2 hours

ANGINA PEKTORIS

INFARK MIOKARD
Pathway to Thrombosis
DIAGNOSIS
SINDROM KORONER
AKUT
CHEST PAIN/ANGINA PECTORIS

Nature & Quality
Location
Radiation
Duration
Accompanying symptoms & signs
KELUHAN UTAMA SINDROM KORONER AKUT
Sakit dada atau nyeri hulu hati yang berat, asalnya non
traumatik, dengan ciri-ciri tipikal iskemia miokard atau
infark:
Dada bgn tengah/substernal rasa tertekan atau sakit
seperti diremas
Rasa sesak, berat/tertimpa beban , mencengkeram,
terbakar,sakit
sakit perut yg tdk dpt dijelaskan, sendawa, nyeri hulu
hati
Penjalaran ke leher, rahang, bahu, punggung atau 1
atau ke 2 lengan
Disertai sesak
Disertai mual dan/atau muntah
Disertai berkeringat
Start ECG

3 Possible presentations:
Symptom of angina at rest (usually prolonged
> 20 minutes)
New Onset (<2 months) angina during activity-degree of
severity Class III dari Canadian Cardio-vascular Society
Classification (CCSC)
Or Newly accelerated angina (<2 months) yang
manifested by increase of severity of at least 1 class
CCSC, minimal to classIII CCSC.
Unstable angina & Non Q Myocardial infarction
DIAGNOSIS DIFERENSIAL
SAKIT DADA
Cardiac
ACS : Infarct,angina
MVP
Aortic Stenosis
Hypertrophic cardio-
myopathy
Pericarditis
Lungs
Lung Emboli
Pnemonia
Pneumothorax
Pleuritis
Gastrointestinal
Reflux esofagus
Ruptur esofagus
Gall bladder disease
Peptic Ulcer
Pancreatitis

Vascular
Aortic dissection/aneurysma

Others
Musculoskeletal
Herpes zoster
Stable Angina Pectoris
ANGINA STABIL, ditandai nyeri dada atau rasa tidak enak
sewaktu adanya beban (aktivitas, beban mental) dimana
kebutuhan miokardium tidak dapat dipenuhi dengan
suplai yang cukup.
Angina Stabil dapat diprediksi dan dapat hilang atau
berkurang dengan istirahat dan nitrogliserin.
CARDIAC PAIN:

Unrelated to respiration or coughing
Unrelated to body position or
movement
Unrelated to other condition such as
herpes zoster, trauma,etc
Physical Evaluation
Vital signs
To assess for other pathologies
Killip classification
Class I No heart failure
Class IV shock; SBP<90, rales all lung fields
ELEKTROKARDIOGRAM
25
Bentuk dasar EKG dan nama interval
ELECTROCARDIOGRAM
FIRST 12 LEADS ELECTROCARDIOGRAM
In 10 minutes

Identify:
Rhythm
ST SEGMENT ELEVATION
ST-SEGMENT DEPRESSION
BUNDLE BRANCH BLOCK (NEW )
Q Wave
NON DIAGNOSTIC OR NORMAL ECG
LOKASI ISKEMIA
BERDASARKAN PERUBAHAN DI SANDAPAN EKG
SANDAPAN LOKASI ISKEMIA / INFARK
II ,III, aVF Inferior
V1,V2,V3 Anteroseptal
V1-V4 Anterior
V1- V6 Anterior ekstensif
I,aVL ,V5,V6 Lateral
I, V6 Apikal
V7-V9 Posterior
V4R Ventrikel kanan

BIOMARKERS
Rekomendasi

Pada pasien yg dicurigai penyakit jantung iskemik akut

Harus diperiksa Troponin T atau I waktu masuk dan ,bila normal,
diulangi 6-12 jam lagi

Mioglobin dan/atau CKMB boleh diperiksa pada pasien keluhan
yang baru ( < 6 jam ) sebagai petanda dini infark miokard akut dan
pada pasien dengan iskemia berulang setelah 2 minggu infark
untuk mendeteksi infark yg lebih lanjut

Level of evidence : A


ESC/ EHJ 2002
Troponin T and I
Tropomyosin complex
Microinfarction
First detectable at 2-4 hrs
Prognostic value
Cut-off point TnT 0.01 ng/ml
( high risk )--- ACC/ESC

Creatinine Phosphokinase
Positive 4-12 hrs
Iso forms CK-MB1 and
CK-MB 2
CK-MB1/CK-MB 2
Chest X-Ray
Hanya sebagai alat bantu
Tidak menentukan pada fase awal
Hasil memerlukan waktu
*INITIAL ASSESMENT
1.ANAMNESIS/Targeted history
Chest pain / history of chest pain/
angina pectoris
Risk factors
Other disease ( concomitant disease )
Medications
2.VITAL SIGNS & Focused PHYSICAL
EXAMINATION
3. ELECTROCARDIOGRAM : 12 Leads
*BIOCHEMICAL MARKERS
*Chest X-Ray
STRATIFIKASI RISIKO
RISIKO TINGGI
Sekurang-kurangnya 1 dari berikut harus ada:
1. Anamnesis
Gejala nyeri dada iskemik meningkat cepat dalam 46 jam terakhir
Prolonged rest pain (berlangsung >20 min)
2. Temuan klinis
Tanda edema paru
S3 atau rhonki baru/ bertambah
Hipotensi, bradikardi, takikardi
Usia > 75 tahun
3. ECG
Angina waktu istirahat dengan perubahan transien segmen ST >0.05
mV, BBB (baru atau diperkirakan baru), Sustained VT
4. Cardiac markers: kenaikan TnT atau TnI >0.1 ng/ml
SAKIT DADA
Masuk RS
Diagnosis
Kerja
ECG
Bio chemistry
Stratifikasi
risiko
Pengobatan
Pencegahan
sekunder
Curiga Sindrom Koroner Akut
Elevasi ST
menetap
Tanpa Elevasi
ST menetap
Normal atau
Tdk dpt ditentukan
Troponin
(CKMB)
Troponin
ECG
Troponin
2 X negative
Risiko tinggi Risiko rendah
Pemeriksaan awal pada Sindrom Koroner Akut
ESC/EHJ 2002
Mungkin bukan SKA
Komplikasi
Pada sindrom koroner akut
Aritmia/ Block kematian mendadak
Disfungsi ventrikel gagal jantung
Hipotensi shock cardiogenic
Mekanikal ruptur ventrikel/ septum
Pericarditis

Anda mungkin juga menyukai