Anda di halaman 1dari 66

KARYA TULIS ILMIAH

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN


HIPERTENSI DI KLINIK PRATAMA KARYA PRIMA
DENPASAR TAHUN 2017

I GEDE DICKY PRATAMA DEINATA

AKADEMI FARMASI SARASWATI


DENPASAR
2018
KARYA TULIS ILMIAH

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN OBAT PADA


PASIEN HIPERTENSI DI KLINIK PRATAMA
KARYA PRIMA DENPASAR TAHUN 2017

I GEDE DICKY PRATAMA DEINATA


NIM: 151099

AKADEMI FARMASI SARASWATI


DENPASAR
2018

i
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN OBAT PADA
PASIEN HIPERTENSI DI KLINIK PRATAMA
KARYA PRIMA DENPASAR TAHUN 2017

Karya Tulis Ilmiah Ini untuk Memenuhi Syarat Kelulusan


Pada Program Studi Diploma III Farmasi
Akademi Farmasi Saraswati Denpasar

I GEDE DICKY PRATAMA DEINATA


NIM: 151099

AKADEMI FARMASI SARASWATI


DENPASAR
2018

ii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI

Karya tulis ilmiah ini Telah Diuji Pada

Tanggal 30 Juli 2018

Panitia Penguji Karya Tulis Ilmiah Berdasarkan


SK Direktur Akademi Farmasi Saraswati
No: 685/AKFAR/E.10/VII/2018
Tanggal 19 Juli 2018

Ketua : Ni Nyoman Wahyu Udayani, S. Farm., M. Sc., Apt.

Anggota : Ketut Agus Adrianta, S. Farm., M. Biomed., Apt.

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul
“ Efektivitas Penggunaan Obat pada Pasien Hipertensi Di Klinik Pratama
Karya Prima Denpasar Tahun 2017 ” Penulisan Karya TulisIlmiah ini
dimaksudkan sebagai salahsatu syarat yang harus ditempuh dalam rangka
memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi pada Akademi Farmasi Saraswati
Denpasar. Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak memperoleh
bimbingan, motivasi, arahan dan petunjuk-petunjuk dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang
terhormat:
1. Bapak I Made Agus Sunadi Putra, S.Si., M. Biomed.,Apt, selaku Direktur
Akademi Farmasi Saraswati Denpasar, dan pembimbing II.
2. Bapak Ketut Agus Adrianta, S. Farm., M. Biomed., Apt, selaku Ketua
Program Studi Diploma III Farmasi Akademi Farmasi Saraswati Denpasar.
3. Ibu Ni Nyoman Wahyu Udayani, S. Farm., M. Sc., Apt selaku
pembimbing I yang telah banyak memberikan pengarahan, petunjuk,
bimbingan, serta masukan dan nasehat selama penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini.
4. Bapak dr. Nyoman Handris Prasetya Sp.,P selaku Direktur Klinik Pratama
Karya Prima.
5. Penguji dan Ibu Dosen yang telah sangat banyak memberikan informasi,
motivasi dan ilmu pengetahuan selama menempuh pendidikan Farmasi
Akademi Farmasi Saraswati Denpasar.
6. Seluruh dosen-dosen yang mengajar dan memberikan ilmu yang
bermanfaat bagi penulis selama penulis melakukan kegiatan perkuliahan
dari semester I hingga VI.
7. Bapak I Gede Agus Arthawan dan Ibu Ni Putu Sri Yuliantini selaku

vi
ayahanda dan ibunda dari penulis yang selama ini membantu serta
mendukung baik secara materi maupun moril.
8. Ni Kadek Sri Widia Andari, Aprillia Apitula, I Gusti Made Tirtayasa, Ni
Made Dwikania Cahyani Deinata, Ni Made Putri Sanjiwani, I Putu
Dodikyang telah membantu memberikan saran dalam penyususnan karya
tulis ilmiah.
9. Seluruh anggota keluarga penulis yang selama ini telah membantu serta
mendukung baik secara moril ataupun non moril.
10. Semua teman-teman seperjuangan semester VI Akademi Farmasi
Saraswati Denpasar yang telah membantu memberikan saran dalam
penyususnan karya tulis ilmiah ini.
11. Dan kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima
kasih atas segala bantuan yang diberikan dalam penulisan Karya Tulis
Ilmiah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
diharapkan dari pembaca dalam rangka penyempurnaan lebih lanjut dan penulis
sangat berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca.

Denpasar, 20 Juli 2018

Penyusun

vii
ABSTRAK

Hipertensi merupakan suatu jenis penyakit pembunuh paling dahsyat di


dunia.Beberapa penyebab hipertensi antara lain adalah usia, stress, obesitas,
merokok, alkohol, kelainan pada ginjal dan lain-lain. Hipertensi merupakan
suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari atau sama
dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.
Tekanan darah tinggi dalam jangka waktu lama akan merusak endothel arteri
dan mempercepat atherosklerosis. Komplikasi dari hipertensi termasuk
rusaknya organ tubuh seperti jantung, mata, ginjal, otak, dan pembuluh darah
besar. Penggunaan obat hipertensi yang rasional sangat penting untuk
meningkatkan keberhasilan terapi untuk menurunkan tekanan darah pada
pasien hipertensi. Apabila penderita hipertensi tidak diterapi dapat
menyebabkan terjadinya komplikasi yang dapat memperburuk keadaan
penderita. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas
penggunaan obat hipertensi pada pasien hipertensi di Klinik Pratama Karya
Prima Denpasar tahun 2017.
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental (observasional)
dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pengambilan data dilakukan
secara restropektif yang diambil pada unit catatan rekam medis di Klinik
Pratama Karya Prima Denpasar. Berdasarkan data yang didapatkan dari
rekam medis klinik mengenai penggunaan obat pada pasien hipertensi rawat
jalan di Klinik Pratama Karya Prima Denpasar tahun 2017, didapatkan sampel
pasien hipertensi sebanyak 85 pasien yang memenuhi kriteria inklusi.
Berdasarkan dari penelitian didapatkan hasil efektivitas penggunaan
obathipertensi pada pasien hipertensi di Klinik Pratama Karya Prima
Denpasar yaitu yang paling efektiv adalah pada penggunaan obat kombinasi
antara captopril dan amlodipine dengan didapatkan rata-rata penurunan
tekanan darah sistolik yaitu 14,8

Kata kunci: hipertensi, penggunaanobat, efektivitas.


.

viii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


HALAMAN PERSYARATAN ............................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI ............................................. iv
SURAT PERNYATAAN .......................................................................................v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................................3
1.4.1 Manfaat Teoritis .......................................................................................3
1.4.2 Manfaat Praktis ........................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................5
2.1 Pengertian Hipertensi .........................................................................................5
2.2 Klasifikasi Hipertensi .........................................................................................5
2.3Epidemiologi Hipertensi .....................................................................................6
2.4Etiologi Hipertensi ..............................................................................................6
2.5Epektifitas ..........................................................................................................7
2.6Diagnosa..............................................................................................................7
2.7Terapi Farmakologis ...........................................................................................7
2.8Farktor Resiko Hipertensi ...................................................................................8
2.8.1Umur .........................................................................................................8
2.8.2 Jenis Kelamin ...........................................................................................8
2.8.3 Keturunan .................................................................................................9
2.9 Farktor Penyebab Hipertensi ..............................................................................9
2.9.1Alkohol dan Merokok ...............................................................................9
2.9.2 Stres..........................................................................................................9
2.10 Klasifikasi Umur ............................................................................................10
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................11
3.1Metode Penelitian..............................................................................................11
3.2 Tempat dan WaktuPenelitian ...........................................................................11
3.2 Populasi dan SampelPenelitian ........................................................................11
3.3.1.Populasi ..................................................................................................12
3.3.1 Sampel....................................................................................................12

ix
3.4Cara Pengambilan Sampel ................................................................................12
3.5 Instrumen atau Alat Pengumpulan Data ..........................................................12
3.6Analisis Data .....................................................................................................13
3.7 Definisi Oprasional ..........................................................................................13
BAB IV HASIL PENELITIAN ...........................................................................14
4.1Karakteristik Pasien Hipertensi Di Klinik Pratama Karya Prima Denpasar
Periode 2017 berdasarkan Jenis Kelamin .......................................................14
4.2Karakteristik Pasien Hipertensi Di Klinik Pratama Karya Prima Denpasar
Periode 2017 berdasarkan Umur .....................................................................14
4.3Karakteristik Pasien Hipertensi Di Klinik Pratama Karya Prima Denpasar
Periode 2017 berdasarkan komplikasi. ...........................................................15
4.4Karakteristik Klasifikasi Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di Klinik
Pratama Karya Prima Denpasar Periode 2017 ................................................15
4.5Karakteristik Obat Hipertensi Yang Digunakan Pada Pasien Hipertensi
DiKlinik Pratama Karya Prima Periode 2017 .................................................15
4.6Karakteristik Pekerjaan Pasien Hipertensi DiKlinik Pratama Karya Prima
Periode 2017 ...................................................................................................16
4.7 Karakteristik Pasien Hipertensi DiKlinik Pratama Karya Prima Periode
2017 Berdasarkan Daerah Asal Pasien ...........................................................16
4.8 Karakteristik Pasien Hipertensi DiKlinik Pratama Karya Prima Periode
2017 Berdasarkan Efektivitas Penggunaan Obat Hipertensi ..........................17
BAB V PEMBAHASAN ......................................................................................18
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ...................................................................19
6.1 Simpulan ........................................................................................................14
6.2Saran .................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................23
LAMPIRAN ..........................................................................................................27
RIWAYAT HIDUP ..............................................................................................53

x
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 :Klasifikasi tekanan darah untuk dewasa umur


≥ 18 tahun menurut JNC7 .......................................................................6
Tabel 2.2: Klasifikasi Umur ..................................................................................10
Tabel 3.1 : Jadwal Penelitian .................................................................................11
Tabel 4.1 : Karakteristik pasien hipertensi berdasarkan jenis kelamin .................14
Tabel 4.2 : Karakteristik Pasien Hipertensi Berdasarkan Umur ............................14
Tabel 4.3:Karakteristik Pasien Hipertensi Berdasarkan Komplikas ......................15
Tabel4.4 :Karakteristik Pasien Hipertensi Berdasarkan
Klasifikasi Tekanan Darah ...................................................................................15
Tabel 4.5 :Karakteristik Pasien Hipertensi Berdasarkan
Obat Hipertensi Yang Digunakan .........................................................................16
Tabel 4.6 :Karakteristik Pasien Hipertensi Berdasarkan
Pekerjaan Pasien..................................................................................16
Tabel 4.7 :Karakteristik Pasien Hipertensi Berdasarkan Asal Daerah ...................17
Tabel 4.8 : Karakteristik Pasien Hipertensi DiKlinik Pratama
Karya Prima Periode 2017 Berdasarkan Efektivitas
Penggunaan Obat Hipertensi ................................................................................ 17

xi
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH

ACE : Angiotensin Converting Enzym


CCB : Calcium Channel Blockers
CKD : Chronic Kidney Disease
HDL : High Density Lipoprotein
KIE : Komunikasi Informasi Edukasi
LDL : Low Density Lipoprotein
MmHg : Milimeter Merkuri Hydrargyrum
TDS : Tekanan Darah Sistolik
TDD : Tekanan Darah Diastolik

xii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hipertensi merupakan suatu jenis penyakit pembunuh paling dahsyat di
dunia. Sebanyak 1 miliar orang di dunia atau 1 dari 4 orang dewasa menderita
penyakit ini. Penyakit ini mendapat perhatian dari semua kalangan
masyarakat mengingat dampak yang timbul baik jangka pendek maupun
jangka panjang (WHO, 2011).
Menurut American Heart Association , penduduk Amerika yang berusia
diatas 20 tahun menderita hipertensi telah mencapai angka hingga 74,5 juta
jiwa, namun hampir sekitar 90-95% kasus tidak diketahui penyebabnya
(Kemenkes RI, 2014). Diperkirakan sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi
terutama terjadi di negara berkembang pada tahun 2025, dari jumlah 639 juta
kasus di tahun 2000. Jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi 1,15 miliar
kasus di tahun 2025 (Ardiansyah, 2012).
Di Indonesia angka penderita hipertensi mencapai 32% pada tahun 2008
dengan kisaran usia di atas 25 tahun. Hal yang sama juga terjadi di India pada
tahun 1960-an jumlah penderita masih 5% lalu menjadi 12% di tahun 1990-an
dan meningkat 32% di tahun 2008 (Limpakarnjanarat, 2013). Data Ditjen
Yanmed KemKes RI, 2010 dilaporkan bahwa hipertensi merupakan kasus
ketujuh terbanyak pada pasien rawat jalan di rumah sakit di Indonesia tahun
2010 (Kemenkes RI, 2010).
Di Bali prevelensi penyakit hipertensi berdasarkan diagnosis oleh tenaga
kesehatan atau minum obat hipertensi berkisar 3,4%-8,8%. Memperhatikan
angka prevelensi hipertensi berdasarkan diagnosis atau minum obat dengan
prevelensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah di setiap
Kabupaten/Kota di Provinsi Bali, pada umumnya nampak perbedaan
prevelensi yang cukup besar. Perebedaan prevelensi cukup besar ditemukan

1
2

di Kabupaten Tabanan. Data ini menujukan banyak kasus hipertensi di


kabupaten Tabanan maupun diwilayah lainnya belum ditanggulangi dengan
baik (Riskesdas, 2007).
Hipertensi terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi dapat
berlangsung cepat maupun perlahan-lahan. Beberapa penyebab hipertensi
antara lain adalah usia, stress, obesitas, merokok, alkohol, kelainan pada
ginjal dan lain-lain (Baharuddin,dkk, 2013). Evaluasi penggunaan obat
antihipertensi bertujuan untuk menjamin penggunaan obat yang rasional pada
penderita hipertensi. Penggunaan obat yang rasional sangat penting untuk
meningkatkan keberhasilan terapi. Apabila penderita hipertensi tidak diterapi
dapat menyebabkan terjadinya komplikasi yang dapat memperburuk keadaan
penderita ( Anita Salwa, 2013).
Penggunaan ACE inhibitor lebih baik dibandingkan dengan jenis obat
antihipertensi lainnya selama 4,5 tahun pengamatan, ACE inhibitor mulai
diperkenalkan di awal tahun 1990-an dan masih sering diresepkan oleh dokter
sampai sekarang. ACE inhibitor merupakan obat yang paling banyak
diresepkan oleh dokter yaitu sebanyak 38,2% dan 38,0%, selanjutnya, diikuti
oleh obat golongan CCB 26,7%, BB 25,1%, dan ARB 21,1% (Tjay, 2007).
Angiotensin Converting Enzym (ACE) Inhibitor bekerja sebagai vasodilator
dan menurunkan resistensi perifer dengan menghambat kerja Angiotensin
Converting Enzym (ACE), yang berperan dalam perubahan angiotensin I
menjadi angiotensin II. Angiotensin II menyebabkan sintesis dan sekresi
aldosteron, sehingga meningkatkan tekanan darah melalui vasokontriksi
Contoh obat hipertensi golongan Angiotensin Converting Enzym (ACE)
Inhibitor antara lain benazepril, kaptopril, enalapril, lisinopril, perindopril,
quinapril, ramipil, dan trandolapril (Tjay, 2007).
Berdasarkan panduan manajemen hipertensi oleh Seventh Report of the
Joint National Committe on Prevention, Detection, Evaluation, and
Treatment of High Blood Pressure (JNC 7), pasien hipertensi memerlukan
dua obat atau lebih untuk mencapai tujuan tekanan darah ( <140-90 mmHg
atau 130-80 mmHg pada pasien hipertensi dengan CKD atau Diabetes). Jika
3

tekanan darah >20 mmHg dari tujuan tekanan darah, maka terapi dimulai
dengan dua obatdimana salah satu obat yang digunakan adalah Diuretik
Tiazid (Anonim, 2003).
Penelitian mengenai efektivitas penggunaan obat pada pasien hipertensi
rawat jalan belum pernah dilakukan di Klinik Pratama Karya Prima. Klinik
Pratama Karya Prima merupakan salah satu klinik swasta yang menjadi
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang melayani kepesertaan JKN
dan non JKN. Klinik swasta yang berlokasi di Jl. Raya Sesetan No. 342
Denpasar, Bali berada di tengah perkotaan yang aksesnya begitu mudah
dijangkau, sehingga sering menjadi alternatif pilihan masyarakat sebagai
klinik tempat berobat. Klinik Pratama Karya Prima memiliki empat poli yang
terdiri dari poli umum, poli gigi, KIA dan paru, serta pelayanan UGD 24 jam.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian dengan
tujuan untuk mengetahui keefektivitasan penggunaan obat hipertensi pada
pasien hipertensi. Dimana responden penelitian yaitu pasien rawat jalan di
Klinik Pratama Karya Prima Denpasar baik yang menggunakan non BPJS
maupun BPJS sebagai jaminan kesehatannya.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang permasalahan diatas, rumusan masalah pada penelitian
ini adalah :Bagaimana efektivitas penggunaan obat pada pasien hipertensi
rawat jalan di Klinik Pratama Karya Prima Denpasar periode tahun 2017?

1.3 Tujuan Penelitian


Mengetahui efektivitas penggunaan obat pada pasien hipertensi rawat
jalan di Klinik Pratama Karya Prima Denpasar periode tahun 2017.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Manfaat secara teoritis
Hasil penelitian dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan sebagai sumber informasi bagi penelitian selanjutnya utamanya
4

yang berhubungan dengan pola penggunaan obat pada pasien hipertensi rawat
jalan di Klinik Pratama Karya Prima Denpasar.

1.4.2 Manfaat secara praktis


1. Bagi penulis dipakai sebagai syarat untuk memenuhi standar kelulusan
tingkat Ahli Madya Farmasi.
2. Bagi instalasi terkait penelitian ini dapat memberikan informasi kepada
petugas bidang pengadaan dalam merencanakan pengadaan obat di Klinik
Pratama Karya Prima Denpasar.
3. Bagi pembaca dapat memberikan informasi tentang efektivitas
penggunaan obat pada pasien hipertensi rawat jalan di Klinik
PratamaKaryaPrimaDenpasar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Hipertensi


Hipertensi merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik
lebih dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90
mmHg. Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu hipertensi
primer atau esensial yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder
yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung,
dan gangguan anak ginjal. Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala,
sementara tekanan darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama
dapat menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu, hipertensi perlu dideteksi dini
yaitu dengan pemeriksaan tekanan darah secara berkala (Kartikasari, 2012).

2.2 Klasifikasi Hipertensi


Klasifikasi tekanan darah oleh JNC 7 untuk pasien dewasa (umur ≥ 18
tahun) berdasarkan rata-rata pengukuran dua tekanan darah atau lebih pada dua
atau lebih kunjungan klinis. Klasifikasi tekanan darah mencakup 4 kategori,
dengan nilai normal pada tekanan darah sistolik (TDS) < 120 mm Hg dan tekanan
darah diastolik (TDD) < 80 mm Hg. Prehipertensi tidak dianggap sebagai kategori
penyakit tetapi mengidentifikasi pasien-pasien yang tekanan darahnya cendrung
meningkat ke klasifikasi hipertensi dimasa yang akan datang. Ada dua tingkat
(stage) hipertensi, dan semua pasien pada kategori ini harus diberi terapi obat
(Depkes, 2006).

5
6

Tabel 2.1Klasifikasi tekanan darah untuk dewasa umur ≥ 18 tahun menurut JNC7

Klasifikasi tekanan Tekanan darah sistolik Tekanan darah diastolik


darah MmHg MmHg
Normal <120 Dan <80
Prehipertensi 120-139 Atau 80-89
Hipertensi stage 1 140-159 Atau 90-99
Hipertensi stage 2 ≥160 Atau ≥100

2.3 Epidemiologi Hipertensi


Sekitar 31% dari populasi mempunyai tekanan darah >140/90mmHg. Jumlah
penderita laki-laki lebih besar daripada perempuan padausia di bawah 45 tahun,
namun pada usia 45-54 penderita perempuan sedikit lebih banyak. Pada usia >54
tahun penderita perempuan lebih banyak dari pada laki-laki (diPiro et all, 2005).
Tekanan darah meningkat seiring bertambahnya usia, dan hipertensi umum
terjadi pada orang tua. Peluang seseorang menderita hipertensi pada usia ≥ 55
tahun, walaupun mempunyai tekanan darah normal, adalah 90%. Kebanyakan
orang menderita pre-hipertensi sebelum akhirnya didiagnosa menderita hipertensi
dimana diagnosa terjadi pada dekade ketiga sampai kelima dalam kehidupan
(diPiroetall, 2005).

2.4 Etiologi Hipertensi


Berdasarkan etiologinya hipertensi dibagi menjadi hipertensi esensial dan
hipertensi sekunder
a. Hipertensi Esensial atau Hipertensi Primer
Hipertensi esensial atau hipertensi primer atau idiopatik adalah
hipertensi tanpa kelainan dasar patologi yang jelas. Lebih dari 90% kasus
merupakan hipertensi esensial. Penyebabnya multifakrtor meliputi faktor
genetik mempengaruhi kepekaan terhadap natrium, kepekaan terhadap
stress, reaktivitas pembuluh darah terhadap vasokonstriktor, resistensi
insulin dan lain – lain. Sedangkan yang termasuk faktor lingkunagn antara
7

lain diet, kebiasaan merokok, stress emosi, obesitas dan lain – lain
(Departemen Farmakologi, 2012).
b. Hipertensi Sekunder
Meliputi 5-10% kasus hipertensi. Termasuk dalam kelompok ini antara
lain hipertensi akibat penyakit ginjal (hipertensi renal), hipertensi
endokrin, kelainan saraf pusat, obat- obatan dan lain- lain (Departemen
Farmakologi, 2012).

2.5 Efektivitas
Efektivitas berasal dari bahasa inggris yaitu effective yang berarti berhasil
atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Efektivitas adalah suatu ukuran
yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas, dan waktu) telah
tercapai. Dimana semakin besar persentase target yang dicapai, makin tinggi
efektivitasnya (Hidayat, 1986).

2.6 Diagnosis
Hipertensi seringkali disebut sebagai “silent killer” karena pasien dengan
hipertensi esensial biasanya tidak ada gejala (asimptomatik). Penemuan fisik yang
utama adalah meningkatnya tekanan darah. Pengukuran rata-rata dua kali atau
lebih dalam waktu dua kali kontrol ditentukan untuk mendiagnosis hipertensi.
Tekanan darah ini digunakan untuk mendiagnosis dan mengklasifikasikan sesuai
dengan tingkatnya (Depkes, 2006).

2.7 Terapi farmakologis


Angiotensin Converting Enzym (ACE) Inhibitor adalah golongan
obathipertensi yang bekerja sebagai vasodilator dan menurunkan resistensi perifer
dengan menghambat kerja Angiotensin Converting Enzym (ACE), yang berperan
dalam perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II. Angiotensin II
menyebabkan sintesis dan sekresi aldosteron, sehingga meningkatkan tekanan
darah melalui vasokontriksi. Golongan obat Angiotensin ConvertingEnzym (ACE)
Inhibitor antara lain kaptopril, benazepril, enalapril, lisinopril,perindopril,
quinapril, ramipil, dan trandolapril (Tjay, 2007).
8

Antihipertensi lain yang sering digunakan adalah antihipertensi golongan CCB


dengan persentase 20,5%. CCB bekerja dengan menghambat influks kalsium pada
sel otot polos pembuluh darah dan otot jantung sehingga terjadi relaksasi. Hal ini
akan menurunkan resistensi perifer dan menyebabkan penurunan tekanan darah.
Efek antihipertensi dari CCB, berhubungan dengan dosis, bila dosis ditambah
maka efek antihipertensi semakin besar dan tidak menimbulkan efek toleransi.
CCB tidak dipengaruhi asupan garam sehingga berguna bagi orang yang tidak
mematuhi diet garam (Wisudawan, 2012).

2.8 Faktor Risiko Hipertensi

2.8.1 Umur
Umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah. Umur
berkaitan dengan tekanan darah tinggi. Semakin tua seseorang maka semakin
besar resiko terserang hipertensi (Novitaningtyas, 2014).

2.8.2 Jenis kelamin


Jenis kelamin juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan
darah (Rosta, 2011). Berdasarkan hasil penelitian Wahyuni dan Eksanoto (2013),
perempuan cenderung menderita hipertensi daripada laki-laki. Pada penelitian
tersebut sebanyak 27,5% perempuan mengalami hipertensi, sedangkan untuk laki-
laki hanya sebesar 5,8%. Perempuan akan mengalami peningkatan resiko tekanan
darah tinggi (hipertensi) setelah menopouse yaitu usia diatas 45 tahun. Perempuan
yang belum menopouse dilindungi oleh hormon estrogen yang berperan dalam
meningkatkan kadar High Density Lipoprotein (HDL). Kadar kolesterol HDL
rendah dan tingginya kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) mempengaruhi
terjadinya proses aterosklerosis dan mengakibatkan tekanan darah tinggi
(Anggraini dkk, 2009).
9

2.8.3 Keturunan
Sekitar 70-80% penderita hipertensi esensial ditemukan riwayat. Hipertensi
didalam keluarga. Apabila riwayat hipertensi didapatkan pada kedua orang tua
maka dugaan hipertensi esensial lebih besar (Novian, 2013).

2.9 Faktor Penyebab Hipertensi

2.9.1 Alkohol dan Merokok


Mengkonsumsi minuman beralkohol bisa meningkatkan sintetis katekholamin
dalam tubuh. Kadar katekholamin dalam jumlah besar bisa memicu kenaikan
tekanan darah. Sedangkan kebiasaan merokok bisa meningkatkan resiko
hipertensi lantaran nikotin yang terkandung dalam rokok bisa mengakibatkan
pengapuran pada dinding pembuluh darah (Sigalingging, 2011).

2.9.2 Stres
Stres juga di yakini berubungan dengan hipertensi, yang diduga melalui
aktivitas syaraf simpatis. Peningkatan aktivitas syaraf simpatis dapat
meningkatkan tekanan darah secara tidak menentu. Stres dapat mengakibatkan
tekanan darah naik untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan
darah akan kembali normal (Novian, 2013).
10

2.10 Klasifikasi Umur


Adapun klasifikasi umur menurut (Depkes RI, 2009), sebagai berikut :

Tabel 2.2 Klasifikasi Umur


Kategori Umur
Masa balita 0-5 tahun
Masa kanak-kanak 5-11 tahun
Masa remaja awal 12-16 tahun
Masa remaja akhir 17-25 tahun
Masa dewasa awal 26-35 tahun
Masa dewasa akhir 36-45 tahun
Masa lansia awal 46-55 tahun
Masa lansia akhir 56-65 tahun
Masa manula > 65 tahun
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental (observasional)
dengan menggunakan pendekatan deskriptif pengambilan data dilakukan
secara retrospektif yang diambil pada unit catatan rekam medis di Klinik
Pratama Karya Prima Denpasar.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan di Klinik Pratama Karya Prima Denpasar
Jadwal penelitian

Tabel 3.1 jadwal penelitian

No Kegiatan Des Jan feb Mar mei juni juli

1 Penulisan
proposal

2 Pengambilan
data

3 Analisis data

4 Pembuatan
laporan

5 Ujian KTI

11
12

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi
Populasi adalah pasien hipertensi rawat jalan di Klinik Pratama Karya Prima
Denpasar periode tahun 2017 yang mendapatkan obat antihipertensi.

3.3.2 Sampel
Sampel penelitian adalah pasien hipertensi di Klinik Pratama Karya Prima
Denpasar periode tahun 2017 yang mendapatkan obat antihipertensi yang
memenuhi kriteria penelitian.

Kriteria penelitian terdiri dari:


1) Kriteria inklusi
a. Pasien umur diatas 18 tahun
b. Semua pasien hipertensi rawat jalan di Klinik Pratama Karya Prima
Denpasar periode tahun 2017 yang terdiagnosa oleh dokter menderita
hipertensi dan minimal 3 bulan pengobatan.
c. Semua pasien mendapat obat antihipertensi.
2) Kriteria eksklusi
a. RM hilang / data tidak lengkap

3.4 Cara pengambilan sampel


Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability
yaitu teknik pengambilan sampel yang ditemukan atau ditentukan sendiri oleh
peneliti atau menurut pertimbangan pakar. Dengan cara penarikan sampel
purposivesampling yaitu pengambilan sampel dilakukan atas dasar pertimbangan
peneliti yang menganggap unsur-unsur yang dikehendaki telah ada dalam anggota
sampel yang diambil ( Rozaini nasution, 2003)

3.5 Instrumen atau Alat Pengumpulan Data


Instrumen atau alat pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah lembar pengambilan data pasien untuk memperoleh data atau infomasi dari
13

hasil pembacaan rekam medis. Lembar ini berguna untuk menyalin isi dari rekam
medis untuk nantinya lebih mudah untuk mengimput data untuk dianalisis.

3.6 Analisis data


Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis
deskriptif. Data disajikan dalam bentuk tabel dan gambar untuk melihat
karakteristik penderita pada pasien hipertensi di Klinik Pratama Karya Prima
Denpasar periode tahun 2017.

3.7 Definisi Operasional


Definisi operasional dalam penelitian ini meliputi:

1. Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana meningkatnya tekanan darah


sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg.
2. Pasien adalah seseorang dengan diagnosa hipertensi dengan umur diatas 18
tahun, yang dirawat atau menerima perawatan medis di Klinik Pratama
Karya Prima Denpasar periode tahun 2017.
3. Rekam medis adalah sebuah catatan atau berkas yang berisikan sebuah
perekaman mengenai hasil pengobatan pasien. Catatan tersebut berupa
identitas pasien seperti nama, jenis kelamin, umur, alamat, pekerjaan,
keluhan, diagnosa pasien, obat, dosis, dan tekanan darah.
4. Obat adalah zat atau bahan kimia yang digunakan untuk penyembuhan
pasien hipertensi seperti obat amlodipine dan captopril.
5. Efektivitas adalah suatu keadaan dimana sebuah obat mampu memberikan
efek penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN

Dari data yang diperoleh melalui rekam medis Klinik Pratama Karya Prima
Denpasar periode 2017, didapatkan sampel pasien hipertensi sebanyak 85
pasien pada tahun 2017 yang memenuhi kriteria inklusi.

4.1 Karakteristik Pasien Hipertensi Di Klinik Pratama Karya Prima


Denpasar Periode 2017 berdasarkan Jenis Kelamin
Persentase jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin pada pasien hipertensi di
instalasi rawat jalan di Klinik Pratama Karya Prima Denpasar periode 2017
dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Karakteristik Pasien Hipertensi Berdasarkan Jenis Kelamin.


Jenis kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)
Laki-laki 36 orang 42,35%
Perempuan 49 orang 57,65%
Total 85 orang 100%

4.2 Karakteristik Pasien Hipertensi Di Klinik Pratama Karya Prima


Denpasar Periode 2017 berdasarkan Umur
Persentase jumlah subjek berdasarkan umur pada pasien hipertensi di instalasi
rawat jalan di Klinik Pratama Karya Prima Denpasar periode 2017 dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Karakteristik Pasien Hipertensi Berdasarkan Umur
Persentase
Kategori Umur Jumlah pasien (%)
Dewasa awal 26-35 tahun 2 orang 2,35%
Dewasa akhir 36-45 tahun 8 orang 9,42%
Lansia awal 46-55 tahun 31 orang 36,47%
Lansia akhir 56-65 tahun 22 orang 25,88%
Manula >65 tahun 22 orang 25,88%
Total 85 orang 100%

14
15

4.3 Karakteristik Pasien Hipertensi Di Klinik Pratama Karya Prima


Denpasar Periode 2017 berdasarkan komplikasi.
Persentase jumlah subjek berdasarkan komplikasi pada pasien hipertensi di
instalasi rawat jalan di Klinik Pratma Karya Prima Denpasar periode 2017 dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3. Karakteristik Pasien Hipertensi Berdasarkan Komplikasi

Komplikasi Jumlah pasien Persentase (%)


Tanpa komplikasi 81 orang 95,29%
Hipertensi + DM Tipe 2 4 orang 4,71%
Total 85 orang 100,00%

4.4 Karakteristik Klasifikasi Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di Klinik


Pratama Karya Prima Denpasar Periode 2017
Persentase jumlah subjek berdasarkan klasifikasi tekanan darah pada pasien
hipertensi di instalasi rawat jalan di Klinik Pratama Karya Prima Denpasar
periode 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4 Karakteristik Pasien Hipertensi Berdasarkan Klasifikasi


Tekanan Darah.

Klasifikasi hipertensi Tekanan darah Jumlah pasien Persentase %

Hipertensi stage I (140-159) 52 orang 61,18%


Hipertensi stage II (≥160) 33 orang 38,82%
Total 85 orang 100%

4.5 Karakteristik Obat Hipertensi Yang Digunakan Pada Pasien Hipertensi


DiKlinik Pratama Karya Prima Periode 2017
Persentase jumlah subjek berdasarkan obat hipertensi yang di gunakan pada
pasien hipertensi di instalasi rawat jalan di Klinik Pratama Karya Prima Denpasar
periode 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:
16

Tabel 4.5 Karakteristik Pasien Hipertensi Berdasarkan Obat Hipertensi Yang


Digunakan.

Obat hipertensi yang digunakan Jumlah pasien Persentase (%)


Captopril 5 orang 5,88 %
Amlodipine 60 orang 70,59%
Captopril + amlodipine 20 orang 23,53%
Total 85 orang 100%

4.6 Karakteristik Pekerjaan Pasien Hipertensi DiKlinik Pratama Karya


Prima Periode 2017
Persentase jumlah subjek berdasarkan klasifikasi pekerjaan pasien hipertensi di
instalasi rawat jalan di Klinik Pratama Karya Prima Denpasar periode 2017
dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Karakteristik Pasien Hipertensi Berdasarkan Pekerjaan pasien


Pekerjaan pasien Jumlah Persentase (%)
Pegawai negeri sipil 13 orang 15,29 %
Pegawai swasta 20 orang 23,53%
Wiraswasta 5 orang 5,88%
Ibu rumah tangga 16 orang 18,83%
Tidak bekerja 31 orang 36,47%
Total 85 orang 100%

4.7 Karakteristik Pasien Hipertensi DiKlinik Pratama Karya Prima


Periode 2017 Berdasarkan Daerah Asal Pasien
Persentase jumlah subjek berdasarkan klasifikasi daerah asal pasien hipertensi
di instalasi rawat jalan di Klinik Pratama Karya Prima Denpasar periode 2017
dapat dilihat pada tabel berikut:
17

Tabel 4.7 Karakteristik Pasien Hipertensi Berdasarkan Asal Daerah


Daerah asal Jumlah Persentase (%)
Pedungan 24 orang 28,24%
Sesetan 31 orang 36,47%
Sidakarya 4 orang 4,7%
Panjer 14 orang 16,47%
Pamogan 9 orang 10,59%
Sanglah 3 orang 3,53%
Total 85 orang 100%

4.8 Karakteristik Pasien Hipertensi DiKlinik Pratama Karya Prima


Periode 2017 Berdasarkan Efektivitas Penggunaan Obat Hipertensi
Persentase jumlah subjek berdasarkan klasifikasi efektivitas penggunaan obat
hipertensi di instalasi rawat jalan di Klinik Pratama Karya Prima Denpasar
periode 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8 Karakteristik Pasien Hipertensi DiKlinik Pratama Karya Prima Periode
2017 Berdasarkan Efektivitas Penggunaan Obat Hipertensi
Kefektivitasan Penggunaan Jumlah pasien Rata – Rata Tekanan
Obat hipertensi Darah
Captopril 5 orang -7
Amlodipine 60 orang -12,4
Captopril + amlodipine 20 orang -14,8
Jumlah 85 orang -33,8
BAB V
PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang didapatkan dari rekam medis klinik mengenai


penelitian tentang efektivitas penggunaan obat hipertensi pada pasien hipertensi
rawat jalan di Klinik Pratama Karya Prima Denpasar periode tahun 2017,
didapatkan sampel pasien hipertensi sebanyak 85 pasien yang memenuhi kriteria
inklusi.
Berdasarkan karakteristik pasien hipertensi berdasarkan jenis kelamin,
menunjukkan bahwa pasien perempuan sebesar 57,65% dengan jumlah pasien 49
orang. Perempuan cenderung menderita hipertensi dari pada laki-laki. Perempuan
akan mengalami peningkatan risiko tekanan darah tinggi setelah menopouse yaitu
usia diatas 45 tahun. Perempuan yang belum menopouse dilindungi oleh hormon
estrogen yang berperan dalam meningkatkan kadar High Density Lipoprotein
(HDL). Kadar kolesterol HDL rendah dan tingginya kolesterol LDL (Low Density
Lipoprotein) mempengaruhi terjadinya proses aterosklerosis dan mengakibatkan
tekanan darah tinggi (Anggraini dkk, 2009).
Berdasarkan karakteristik pasien hipertensi berdasarkan umur hasil penelitian
menunjukkan bahwa pada pasien hipertensi, persentase jumlah berdasarkan umur,
kelompok yang terbanyak adalah lansia awal (46-55 tahun) yaitu sebanyak
36,47% dengan jumlah pasien 31 orang. Tekanan darah pada usia lanjut akan
cenderung tinggi sehingga lansia lebih besar berisiko terkena hipertensi.
Bertambahnya umur mengakibatkan tekanan darah meningkat, karena dinding
arteri pada usia lanjut akan mengalami penebalan yang mengakibatkan
penumpukan zat kolagen pada lapisan otot, sehingga pembuluh darah akan
berangsur-angsur menyempit dan menjadi kaku (Anggraini dkk, 2009).
Karakteristik pasien hipertensi berdasarkan komplikasi, dengan jumlah pasien
hipertensi tanpa komplikasi yaitu 95,29% dengan jumlah pasien 81 orang.
Berdasarkan data yang didapatkan diatas pasien hipertensi di Klinik Pratama
Karya Prima pada tahun 2017 sebagian besar memang tanpa komplikasi. Hal ini
sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Dian Prawesti mengenai stress pada

18
19

penyakit terhadap kejadian komplikasi pasien hipertensi, yang mengemukakan


bahwa pasien hipertensi tidak dengan komplikasi cenderung tidak mengalami
stress, yang nantinya stress ini yang akan mengakibatkan terjadinya peningkatan
tekanan darah. Peningkatan tekanan darah ini jika terjadi dalam kurun waktu yang
lama tanpa penanganan yang tepat sehingga tekanan darah sulit dikontrol yang
akan mengakibatkan terjadinya berbagai komplikasi (Dian, 2012).
Karakteristik berdasarkan obat hipertensi yang digunakan penelitian menunjukkan
bahwa, pasien hipertensi yang menggunakan amlodipine lebih banyak yaitu
sebanyak 70,59% dengan jumlah pasien 60 orang. Hal ini sesuai dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Palupi tahun 2013, bahwa pemakaian obat
antihipertensi golongan CCB terutama amlodipin lebih tinggi dibandingkan anti
hipertensi golongan lain. Hal ini dikarenakan amlodipin bekerja dengan
menghambat masuknya ion kalsium ke dalam sel otot polos pembuluh darah
melalui saluran kalsium, sehingga mengakibatkan vasodilatasi pembuluh darah
(Palupi, 2013).
Karakteristik pasien hipertensi berdasarkan pekerjaan pasien menunjukkan
bahwa terbanyak yaitu tidak bekerja dengan persentase 36,47% dengan jumlah
pasien 31 orang. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Dwi Lestari
mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada
pekerja sektor informal di Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta, bahwa orang yang
bekerja dengan melakukan aktivitas fisik akan terhindar dari penyakit hipertensi.
Orang yang tidak bekerja akan beraktifitas fisik lebih rendah dibandingkan
dengan orang yang bekerja, hal tersebut dapat memicu terjadnya faktor risiko
hipertensi seperti obesitas, stres, kurangnya aktifitas fisik, dan pola makan yang
tidak sehat (Dwi, 2017). Pada penelitian ini juga menunjukkan bahwa pasien
hipertensi terbanyak yaitu berusia di atas 46 tahun, dimana semakin bertambahnya
umur mengakibatkan tekanan darah meningkat, karena dinding arteri pada usia
lanjut akan mengalami penebalan yang mengakibatkan penumpukan zat kolagen
pada lapisan otot, sehingga pembuluh darah akan berangsur-angsur menyempit
dan menjadi kaku (Anggraini dkk, 2009).
20

Karakteristik pasien hipertensi berdasarkan daerah asal pasien menunjukan bahwa


terbanyak berasal dari daerah sesetan yaitu sebanyak 36,47% dengan jumlah
pasien 31 orang, dengan total jumlah penduduk 49.893 jiwa tercatat pada tahun
2017, hal ini sejalan dengan lokasi klinik pratama karya prima yang beralamat di
jalan raya sesetan, sehingga cenderung pasien yang datang untuk berobat berasal
dari daerah yang lokasinya dekat dengan klinik. Dilihat juga dari data
kependudukan kota denpasar pada tahun 2017 dimana daerah Sesetan memiliki
jumlah penduduk terbanyak dibandingan dengan daerah Pedungan sebanyak
42.342 jiwa, Pemogan sebanyak 43.998 jiwa, Sidakarya sebanyak 26.756 jiwa,
Panjer sebanyak 39.223 jiwa, dan Sangglah 22.835 jiwa (BPS Kota Denpasar,
2017)
Karakteristik pasien hipertensi berdasarkan klasifikasi tekanan darah
penelitian menunjukkan bahwa, hipertensi stage I lebih banyak yaitu sebanyak
61,18% dengan jumlah pasien 52 orang. Hasil ini sejalan dengan penelitian
sebelumnya oleh Lina Dwi Yoga Pramana mengenai faktor-faktor yang
berhubungan dengan tingkat hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Demak II,
yang mengemukakan bahwa sebanyak 95% pasien hipertensi menderita hipertensi
stage 1. Rata-rata hipertensi stage 1 timbul karena beberapa faktor resiko seperti
jenis makanan yang tidak baik, asupan garam berlebih, stress, obesitas, dan
merokok. Sedangkan pada hipertensi stage 2 timbul akibat penyakit atau kelainan
pada organ tertentu, seperti penyakit ginjal akut atau kronis, kelainan pembuluh
darah ginjal, DM, dan tumor kelenjar adrenal. Hal ini juga sejalan dengan
penelitian ini bahwa pasien hipertensi di Kinik Pratama Karya Prima tahun 2017
sebagian besar tidak menderita komplikasi kelainan pada organ tertentu (Lina,
2016).
Karakteristik pasien hipertensi berdasarkan klasifikasi efektivitas penggunaan
obat hipertensi pada pasien hipertensi menunjukan bahwa, pada penggunaan
kombinasi antara amlodpine dan captropil dari total 20 jumlah pasien didapatkan
hasil sebanyak 23,53%, dengan didapatkan rata-rata penurunan tekanan darah
sistolik yaitu 14,8. Hal ini dikarenakan kombinasi 2 macam obat tersebut dimana,
ACEI dan CCB terbukti dapat menurunkan tekanan darah dengan lebih baik jika
21

digunakan sebagai kombinasi. ACEI secara signifikan mampu memperbaiki profil


tolerabilitas CCB, dimana efek antisimpatetik yang dihasilkan ACEI dapat
menghambat peningkatan denyut jantung yang dapat terjadi akibat penggunaan
CCB (Gumi, 2013).
Pada penggunaan amlodipine dari total 60 jumlah pasien didapatkan hasil
sebanyak 70,59%, dengan didapatkan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik
yaitu 12,4. Hal ini dikarenakan Amlodipin bekerja dengan menghambat masuknya
ion kalsium ke dalam sel otot polos pembuluh darah, sehingga mengakibatkan
vasodilatasi pembuluh darah yang mengakibatkan penurunan tekanan darah
pasien yang mendapatkan amlodipin (Gumi, 2013).
Pada penggunaan captropil dari total 5 jumlah pasien didapatkan hasil
sebanyak 5,88%, dengan didapatkan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik
yaitu 7. Hal ini dikarenakan Kaptopril dapat menghambat ACE dan mengurangi
pembentukan angiotensin II, akibatnya terjadi penurunan tekanan darah penderita
hipertensi, penghambat ACE juga dapat mengurangi tonus vena
(Ganiswarna,1995).
Sedangkan tekanan darah yang tidak turun terjadi dikarenakan oleh beberapa
faktor antara lain kepatuhan pasien. Paling sedikit 50% pasien yang diresepkan
obat antihipertensi tidak meminumnya sesuai yang di rekomendasikan (Depkes,
2006). Menurut Rahmatika (2009) suatu kejadian yang tidak diharapkan yang
mengganggu terapi pengobatan hipertensi meliputi, membutuhkan tambahan
terapi obat, salah obat, dosis kurang, ketidaktaatan pasien, dan lain-lain. Sering
juga pasien tidak menerima aturan pemakaian obat yang tepat (penulisan obat,
pemberian, dan pemakaian), pasien tidak mematuhi rekomendasi yang diberikan
dokter, pasien tidak mengambil obat yang diresepkan karena sudah merasa sehat
(Rahmatika, 2009).
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai efektivitas
penggunaan obat hipertensi pada pasien hipertensi di klinik pratama karya
prima tahun 2017 bahwa dari 85 pasien, 60 pasien mengkonsumsi amlodipine,
dimana pada penggunaan amlodipine didapatkan rata-rata penurunan tekanan
darah sistolik yaitu 12,4 mmHg. Untuk pasien yang mengkonsumsi captopril
dari total 5 pasien, dimana pada penggunaan captopril didapatkan rata-rata
penurunan tekanan darah sistolik yaitu 7 mmHg. Sedangkan pada pasien yang
mengkonsumsi kombinasi antara amlodipin dan captropil sebanyak 20 orang,
dimana didapatkan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik yaitu 14,8
mmHg, hal ini dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi lebih efektif
daripada obat tunggal.

6.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disampaikan
beberapa saran yaitu:
1. Pada peneliti selanjutnya diharapkan data yang diambil lebih banyak
sehingga didapatkan data yang lebih spesifik.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penggunaan obat
antihipertensi dengan pengambilan data prospektif.

22
DAFTAR PUSTAKA

Altun , Leymanlar , Ta C, Ar Nsoy , Ate , Ecder T, Çamsar , Erdengeçti . 2012.


Prevalence, Awareness, Treatment And Control Of Hypertension In Adults
With Chronic Kidney Disease In Turkey: Results From The CREDIT Study.
KidneyBlood Press Res. 36: 36-46 dalam Srikartika. V. M , Intannia. D,
Nurlely, 2014.

Anggraini, AD., Waren, S., Situmorang, E., Asputra, H., Dan Siahaan, SS. 2009.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien
Yang Berobat Di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari
Sampai Juni 2008. Fakultas Kesehatan. Universitas Riau. Files Of Drsmed-
FKUNRI : 1-41.

Ardiansyah, M. 2012. Medikal Bedah Unruk Mahasiswa. Yogyakarta: Diva Press.

Badan Pusat Statistik Kota Denpasar, 2017. Jumlah Penduduk Kota Denpasar.
Denpasar.

Chobaniam AV et al. Seventh Report of the Joint National Committee on


Prevention,Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure.
JAMA 2003.289:2560-2572

Departemen Farmakologi Dan Terapeutik, 2012. Farmakologi Dan Terapi. Edisi


5.Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

Depkes RI, 2009, Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: departemen kesehatan


republik Indonesia.

Depkes, 2006. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi, Direktorat Bina


Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Departemen Kesehatan, Jakarta.

23
24

Ganiswarman, S. 1995. Farmakologi dan Terapi. Edisi IV, 271-288. Bagian


Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Gumi, V. C, Larasanty, L.P.F Udayani, N. N. W, 2013, Identifikasi Drug Related


Problems Pada Penanganan Pasien Hipertensi Di Upt Puskesmas Jembrana.
Jurnal Farmasi Udayana. Badung.

Kartikasari, A.N, 2012. Faktor Risiko Hipertensi Pada Masyarakat Di


DesaKabongan Kidul, Kabupaten Rembang. Fakultas Kedokteran
UniversitasDiponegoro. Semarang.

Kementerian Kesehatan RI, 2010. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.

Khomsan, A, 2003. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. PT. Rajagrafindo Persada.
Jakarta : 95.

Lestari, D. 2017, Faktor-fakyor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi


pada Pekerja Sektor Informal di Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta.
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Yogyakarta.

Lina, D. 2016. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Hipertensi di


Wilayah Kerja Puskesmas Demak II. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Muhammadiyah Semarang. Semarang.

Lipaharnjaranat,K, 2013. Hipertensi, Pintu Masuk jantung dan Stroke.


www.indopos.co.id, diakses Maret 2013.

Novian Arista, 2013. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Diit


PasienHipertensi. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Semarang.Semarang.

Novitaningtyas, T, 2014. Hubungan Karakteristik (umur, jenis kelamin, tingkat


pendidikan) dan Aktivitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Di
Kelurahan Makamhaji Kecamatan Kertasura Kabupaten Sukoharjo. Skripsi.
Muhammadiyah. Surakarta. Surakarta.
25

Palupi, R. 2013. Profil Pola terapi Antihipertensi dan Kontrol Tekanan darah
pasien ERSD. Malang.

Prevalensi, Karakteristik Pasien, Dan Profil Terapi Hipertensi Pada Pasien


Penyakit Ginjal Kronik Stadium Akhir Di Rsud Ratu Zalecha, Martapura,
Kalimantan Selatan. Universitas Lambung Mangkurat. Kalimantan Selatan.

Rahmatika, D. 2009, Identifikasi Drug Releted Problems Kategori Ketidaktepatan


Obat pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Surakarta. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Riset Kesehatan Dasar, 2017, Prevelensi Penyakit Tidak Menular. Bali.

Rosta, J, 2011. Hubungan Asupan Energi, Protein, Lemak dengan Status Gizi
danTekanan Darah Geriatri di Panti Wredha Surakarta. Skripsi.
UniversitasMuhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Salwa, A, 2013. Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien


Hipertensi Dengan Gagal Ginjal Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr.
Moewardi. Skripsi. Universitas Muhammadiyah. Surakarta. Surakarta.

Sigalingging, Ganda, 2011. Pengaruh Sosial Budaya dan Sosial Ekonomi


Keluarga Lansia Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah
Kerja Puskesmas Darussalam Medan. Tesis. Program Studi S2 Ilmu
Kesehatan Masyrakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera
Utara. Medan.

Stockley, I. H., 2005. Drug Interactions, Electronic Version. London:


Pharmaceutical Press.

Sudarmoko, 2010. Tetap Tersenyum Melawan Hipertensi. Yogyakarta: Atma


Madia Press.

Tjay, T.H. dan K.Rahardja. 2007, Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan
Efek-efek Sampingnya Edisi Ke Enam, Jakarta: Elek Media Komputindo
26

WHO, 2011. Data Global Status Report on Communicable Diseases.

Wisudawan, Agus A.W, Pribadi. P, dan Septi. D. P. 2012. Gambaran


PenggunaanAntihipertensi Di Poliklinik Penyakit Dalam Rsud Tidar Kota
Magelang Periode Januari-Juni. , Universitas Muhammadiyah. Magelang.
27

LAMPIRAN
28

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
Hipertensi Amlodipine
15/07/17 Mual, pusing Stage 1 140/80 1x 5mg
XXX2153 Pegawai Hipertensi Amlodipine -5
1 SN PEDUNGAN 47 P
Swasta 12/08/17 Demam,flu Stage 1 140/90 1x 5mg
16/09/17 kontrol Hipertensi Amlodipine
tensi Stage 1 130/90 1x 5mg
Hipertensi Amlodipine
12/07/17 Pusing, nyeri pada Stage 2 1x 5mg
leher belakang 160/90
2 F XXX4024 SESETAN 68 IRT P Hipertensi Amlodipine -10
07/08/17 Pandangan kabur Stage 2 150/90 1x 5mg
Hipertensi Amlodipine
05/09/17 Kontrol tensi Stage 1 140/80 1x 5mg
05/08/17 Amlodipine
Perut kembung, Hipertensi 130/90 1x 5mg
kontrol tensi Stage 1
Pegawai Amlodipine
3 MM XXX2181 SIDAKARYA 55 L
swasta Hipertensi 1x 5mg -10
16/09/17 Lemas, kontrol tensi Stage 1 120/90
Hipertensi Amlodipine
15/10/17 Pusing, flu Stage 1 110/80 1x 5mg
02/09/17 Hipertensi 140/90 Amlodipine
Pusing, batuk, pilek Stage 1 1x 5mg
Hipertensi Amlodipine -10
4 WD XXX2194 SESETAN 57 PNS L
24/10/17 Kontrol tensi Stage 1 140/90 1x 5mg
22/11/17 Pusing, demam Hipertensi 120/80 Amlodipine
Stage 1 1x 5mg
29

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
Hipertensi Amlodipine
Sakit tenggorokan, Stage 1 150/90 1x 10mg
08/03/17 Batuk
Hipertensi Amlodipine
5 AD XXX4146 PEDUNGAN 52 IRT P Stage 1 140/90 1x 10mg -15
06/04/17 Mata gatal, pusing
Hipertensi Amlodipine
Kontrol tensi Stage 1 120/80 1x 5mg
05/05/17
Hipertensi
Pusing, kaki nyeri Stage 2 150/90 Amlodipine
22/06/17 1x 5mg
Hipertensi
6 NN XXX2205 PEDUNGAN 69 IRT P Lutut sakit, Stage 1 140/90 Amlodipine -10
03/07/17 Kontrol tensi 1x 5mg
Hipertensi
Pusing, batuk, Stage 1 130/80 Amlodipine
13/08/17 Nyeri lutut 1x 5mg
7 MT XXX2204 PEDUNGAN 70 TIDAK P Hipertensi Amlodipine
BEKERJA Kontrol tensi, Stage 1 140/90 1x 5mg
12/06/17 Pusing
Hipertensi
Ternggorokan sakit, Stage 1 Amlodipine -5
10/07/17 pusing 140/80 1x 5mg
18/08/17 Batuk, demam Hipertensi 130/80 Amlodipine
Stage 1 1x 5mg
30

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
Kesemutan separuh Hipertensi
12/04/17 tubuh Stage 2 170/100 Amlodipine
1x 10mg
10/05/17 Hipertensi 160/90 Amlodipine
8 SE XXX1522 Batuk, flu Stage 2 1x 10mg -15
SESETAN 48 IRT P
Hipertensi Amlodipine
17/06/17 Pusing, demam Stage 1 140/90 1x 10mg

Amlodipine
Nyeri tangan, batuk, Hipertensi 180/110 1x 10mg
13/04/17 pilek stage 2
Amlodipine
KR XXX2205 72 Tidak L
SESETAN Nyeri bahu, batuk, Hipertensi 140/100 1x 10mg -20
Bekerja
10/05/17 pilek stage 2
9
Amlodipine
28/06/17 Sakit kepala Hipertensi 140/90 1x 10mg
stage 2

Amlodipin
Asam urat, pusing Hipertensi 1x 5mg
22/6/17 stage 1 160/100 -15
DM tipe 2
Kontrol tensi, cek Hipertensi
150/80 Amlodipin
10 L 30/07/17 gula darah, stage 1 ,
1x 5mg
KD XXX2218 67 Tidak lemas DM tipe 2
SANGGLAH Bekerja Amlodipin
Kontrol tensi, cek Hipertensi
1x 5mg
25/08/17 gula darah, stage 1 , 130/90
pusing DM tipe 2
31

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
Hipertensi Amlodipin
01/10/17 Mual, kontrol tensi stage 1 140/100 1x 5mg
Hipertensi Amlodipin -10
11 PEMOGAN 08/11/17 Pusing, kontrol tensi stage 1 130/90 1x 5mg
EA XXX4265 46 Pegawai Amlodipin
Hipertensi
swasta P 17/12/17 Kontrol tensi 120/80 1x 5mg
stage 1
Nyeri kaki, batuk, Hipertensi Amlodipin
16/07/17 pilek stage 1 150/90 1x 5mg
NK XXX4298 SESETAN 72 Tidak L Hipertensi Amlodipin -15
12
Bekerja 10/08/17 Kontrol tensi stage 1 140/90 1x 5mg
Hipertensi Amlodipin
18/09/17 Sulit tidur, pusing stage 1 120/80 1x 5mg
Hipertensi
Pusing, perut stage 2, 160/90 Amlodipin
17/07/17 kembung konstipasi 1x 10mg
WS XXX4331 SANGLAH 74 Tidak P Hipertensi -5
13
Bekerja Diare berdarah, stage1 , Amlodipin
21/08/17 lemas, pusing disentri 150/90 1x 10mg
Hipertensi Amlodipin
07/09/17 Pusing, nyeri dada stage 1 150/80 1x 10mg
Hipertensi Amlodipin
05/05/17 Pusing, demam stage 1 150/90 1x 5mg
Hipertensi Amlodipin
15/06/17 Pusing, kontrol tensi stage 1 150/70 1x 10mg -5
14 10/07/17 Kontrol tensi Hipertensi 140/80 Amlodipin
ED XXX2339 PEDUNGAN 45 IRT P stage 1 1x 10mg
32

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
Hipertensi 140/80 Amlodipin
11/02/17 Bengkak kaki, pusing
stage 1 1x 5mg
Batuk,mual Hipertensi 160/90 Amlodipin +5
15 CF XXX2541 PANJER 48 PNS L 07/03/17
Stage 1 1x 10mg

Pusing Hipertensi 150/80 Amlodipin


05/04/17
stage 1 1x 10mg
Vertigo,
Amlodipin
28/06/17 pusing, mual hipertensi 150/80
1x 5mg
stage 1
Amlodipin -15
16 Mual, pusing, kontrol Hipertensi
IS XXX2685 SESETAN 53 PNS L 19/07/17 130/90 1x 5mg
tensi stage 1
09/08/17 Pusing, kontrol tensi Hipertensi 120/90 Amlodipin
stage 1 1x 5mg

Amlodipin
Pandangan kabur, Hipertensi
30/06/17 170/90 1x 10mg
pusing stage 2
-10
Amlodipin
Hipertensi
17 22/07/17 Kontrol tensi 160/90 1x 10mg
stage 2
NP XXX2688 PANJER 52 Pegawai L
Swasta Amlodipin
Hipertensi
22/08/17 Kontrol tensi 150/80 1x 10mg
stage 1
Hipertensi Amlodipin
06/07/17 Pinggang nyeri, mual 150/90
stage 1 1x 5mg
Kesemutan, nyeri Hipertensi Amlodipin
18 13/08/17 140/90
uluhati ,pusing stage 1 1x 5mg -10
NR XXX2720 SESETAN 65 Hipertensi Amlodipin
23/09/17 pusing 130/80
Tidak bekerja L stage 1 1x 5mg
33

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
Hipertensi Amlodipin
05/08/17 Pusing, batuk stage 1 150/90 1x 5mg
PN XXX4580 SESETAN 65 P Hipertensi Amlodipin
19 Tidak bekerja
03/09/17 Pusing, mual stage 1 140/90 1x 10mg -20
Muntah, pusing, Hipertensi Amlodipin
09/10/17 kontrol tensi stage 1 110/80 1x 10mg
Hipertensi Amlodipin
12/04/17 Pusing, demam stage 1 170/100 1x 5mg
Amlodipin -10
20 10/05/17 Nyeri uluhati, mual Hipertensi 150/90 1x 5mg
KP XXX2802 PEDUNGAN 73 Tidak P stage 1
Bekerja Hipertensi Amlodipin
09/06/17 Pusing, batuk, pilek stage 1 150/90 1x 5mg
Hipertensi Amlodipin
03/04/17 Sesak, pusing stage 2 200/120 1x 10mg
21 HS XXX1501 SESETAN 34 PEGAWAI P Hipertensi Amlodipin
SWASTA 10/05/17 Demam, flu stage 2 170/120 1x 10mg -20
09/06/17 Lemas, sesak Hipertensi 160/90 Amlodipin
stage 2 1x 10mg

Lemas Hipertensi Amlodipin


06/08/17 stage 1 150/90 1x 10mg
22 SH XXX0153 PEDUNGAN 51 IRT P Hipertensi Amlodipin -15
07/09/17 Demam, batuk stage 1 140/80 1x 10mg
Hipertensi Amlodipin
05/10/17 Kontrol tensi stage 1 120/80 1x 5mg
34

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)

12/03/17 Sesak, mual, Hipertensi 140/90 Amlodipin


muntah stage 1 1x 10mg
Captopril
3x 25mg
Amlodipin -15
23 IKM XXX1500 PEMOGAN 76 P 15/04/17 Pusing, flu Hipertensi 1x 10mg
Tidak bekerja Kontrol tensi stage 1 120/70 Captopril
3x 25mg
Hipertensi Amlodipin
11/05/17 Kontrol tensi stage 1 110/80 1x 5mg
Captropril
3x 25mg
Amlodipin
24 Hipertensi 1x 10mg
SK XXX2095 PEMOGAN 50 IRT P 16/04/17 Mual, muntah stage 2 Captopril
160/100 3x 25mg
Amlodipin
Kontrol tensi Hipertensi 1x 10mg -10
20/05/17 stage 1 150/90 Captopril
3x 25mg
18/06/17 Kontrol tensi Hipertensi 140/90 Amlodipin
stage 1 1x 10mg
Captopril
3x 25mg

25 PL XXX5102 SESETAN 74 Tidak bekerja P Badan lemas Hipertensi 140/90 Amlodipin


13/04/17
stage 1 1x 10mg
Pusing Hipertensi Amlodipin -15
15/05/17 130/80
stage 1 1x 10mg
Kontrol tensi Hipertensi Amlodipin
20/06/17 110/80
stage 1 1x 5mg
35

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
Amlodipin
Hipertensi 1x 10mg
Kesemutan separuh stage 2 170/100
17/05/17 tubuh bagian kanan
26
Amlodipin -15
ES XXX1005 PEDUNGAN 48 PNS P Hipertensi 1x 10mg
Pilek, batuk stage 1 150/80
12/06/17
Amlodipin
1x 10mg
Demam, pusing Hipertensi 140/80
16/07/17 stage 1
Amlodipin
1x 10mg
Mual muntah Hipertensi 140/80
10/0617 stage 1 -10
Amlodipin
1x 10mg
Kontrol tensi Hipertensi 140/70
08/07/17 stage 1
AY XXX1326 SESETAN 54 IRT P
12/08/17 Kontrol tensi Hipertensi 120/70 Amlodipin
27
stage 1 1x 5mg
36

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
28 SM XXX3444 PEDUNGAN 63 Tidak bekerja P 17/06/17 Pusing, muntah- hipertensi 170/100 Amlodipin
muntah stage 2 1x10mg
Captopril
3x25mg
20/07/17 Lemas, kontrol tensi Hipertensi 160/90 Amlodipin
stage 2 1x10mg -15
Captopril
3x25mg
26/08/17 Kontrol tensi Hipertensi 140/90 Amlodipin
stage 1 1x10mg
Captopril
3x25mg

Amlodipin
1x10mg -15
28/07/17 Pusing Hipertensi 190/110 Captopril
stage 2 3x25mg
29
TM XXX3715 PANJER 56 PNS P

30/08/17 Kontrol tensi Hipertensi 180/100 Amlodipin


stage 2 1x10mg
Captopril
3x25mg
Amlodipin
1x10mg
Hipertensi 160/100
19/09/17 Lemas, kesemutan Captopril
stage 2
3x25mg
37

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
30 IGL XXXX301 SESETAN 56 PEGAWAI P Amlodipin
21/07/17 Sesak nafas Hipertensi 170/60
SWASTA 1x10mg
stage 2
Captopril
3x25mg
Amlodipin
26/08/17 Kontrol tensi Hipertensi 150/80 1x10mg -15
stage 1 Captopril
3x25mg

Amlodipin
30/09/17 Meriang, flu Hipertensi 140/90 1x10mg
stage 2 Captopril
3x25mg

31 KA XXXX252 PEDUNGAN 81 Tidak bekerja P Captopril


Batuk berdarah Hipertensi 150/90
01/04/17 3x25mg
pusing stage 1
Captopril -10
Kontrol tensi Hipertensi 140/80
04/05/17 3x25mg
stage1
02/06/17 Kontrol tensi Hipertensi 130/80 Captopril
stage 1 3x25mg

32 WK XXX5671 SESETAN 78 Tidak bekerja P Amlodipin


Hipertensi
04/08/17 Demam 180/100 1x10mg
stage 2
-25
Amlodipin
Hipertensi
02/09/17 Pusing, mual 150/90 1x10mg
stage 2
Amlodipin
Hipertensi
06/10/17 Kontrol tensi 130/80 1x10mg
stage 1
38

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
33 SP XXXX764 SESETAN 37 PEGAWAI P Amlodipin
SWASTA Hipertensi 1x10mg -5
08/07/17 Sesak nafas 160/90
stage 1 Captopril
3x25mg
Amlodipin
Pusing, meriang, Hipertensi
10/08/17 150/90 1x10mg
kontrol tensi stage 1
Captopril
3x25mg
Amlodipin
Hipertensi 1x10mg
11/09/17 Kontrol tensi 150/80
stage 1 Captopril
3x25mg

Amlodipin
20/07/17 Sesak napas, batuk, Hipertensi 190/100 1x10mg
pusing stage 2 Captopril
3x25mg
Amlodipin
34 MM XXXX1402 PEDUNGAN 45 PEGAWAI P 24/08/17 Pusing Hipertensi 150/90 1x10mg -20
SWASTA stage 2 Captopril
3x25mg
Amlodipin
29/09/17 Kontrol tensi Hipertensi 150/80 1x10mg
stage 2 Captopril
3x25mg
Hipertensi Amlodipin
28/01/17 Batuk , kontrol tensi stage 1 150/90 1x5mg
Hipertensi Amlodipin
35 WR XXX2873 PEDUNGAN 68 Tidak bekerja L 25/02/17 Kontrol tensi stage 1 150/90 1x5mg -15
Amlodipin
Hipertensi
22/03/17 Kontrol tensi 120/80 1x5mg
stage 1
39

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
Hipertensi Amlodipin
26/01/17 Batuk, lemas stage 2 160/90 1x10mg
36 NL XXX2576 SESETAN 67 P Hipertensi Amlodipin -20
Tidak bekerja 18/02/17 Kontrol tensi stage 2 160/80 1x10mg
Hipertensi Amlodipin
15/03/17 Kontrol tensi stage 1 120/80 1x5mg
Hipertensi Amlodipin
09/09/17 Meriang, lemas stage 1 150/90 1x5mg
37 Hipertensi Amlodipin
SD XXX4902 PANJER 49 WIRASWATA L
18/10/17 Pilek, pusing stage 1 130/90 1x5mg -15

Hipertensi Amlodipin
04/11/17 Kontrol tensi 140/80
stage 1 1x5mg

Hipertensi Amlodipin
04/04/17 Maagh, pusing mual stage 2 180/90 1x10mg
JT XXX3290 SESETAN 81 P Hipertensi Amlodipin -20
38
Tidak bekerja 06/05/17 Kontrol tensi, mual stage 2 180/90 1x10mg
Hipertensi Amlodipin
05/06/17 Kontrol tensi stage 1 140/90 1x5mg
Hipertensi Amlodipin
06/07/17 Pusing, pegel, nyeri stage 1 150/90 1x10mg
39 WN XXX9434 PEDUNGAN 60 PEGAWAI L Kontrol tensi, sakit Hipertensi Amlodipin -20
SWASTA 22/08/17 kepala stage 1 130/90 1x5mg
Kontrol tensi, pegel- Hipertensi Amlodipin
28/09/17 pegel stage 1 110/80 1x5mg
Hipertensi Amlodipin
01/04/17 Meriang ,batuk stage 2 160/100 1x10mg
Hipertensi Amlodipin -10
40
WD XXX5077 PEMOGAN 50 PEGAWAI L 06/05/17 Panas, pusing stage 2 160/80 1x10mg
SWASTA
Hipertensi Amlodipin
05/06/17 Pusing, mual lemas stage 1 140/80 1x5mg
40

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
Hipertensi Amlodipin
41 NGS XXX3998 SESETAN 60 WIRASWATA L 12/07/17 Pusing, lemas stage 2 180/100 1x10mg
Batuk, pilek, kontrol Hipertensi Amlodipin
05/08/17 tensi stage 2 170/90 1x10mg -15
Kaki bengkak, Hipertensi Amlodipin
03/09/17 150/80
kontrol tensi stage 2 1x5mg
SS XXX3903 PEMOGAN 48 Tidak bekerja L Hipertensi Captopril
42 18/09/17 Nyeri lambung stage 1 140/90 2x 25mg
Hipertensi Captopril
05/10/17 Nyeri lutut stage 1 110/70 2x 25mg +5
Kontrol tensin badan Hipertensi Captopril
19/11/17 110/70
gatal stage 1 2x 25mg
Hipertensi Amlodipin
05/08/17 Pusing, mual, lemas stage 1 140/90 1x10mg
Hipertensi Amlodipin
43 SNS XXXX153 PEDUNGAN 68 tidak bekerja L 02/09/17 Kontrol tensi stage 1 150/80 1x10mg -20
Hipertensi Amlodipin
09/09/17 Nyeri seluruh badan 120/80
stage 1 1x5mg
Hipertensi Amlodipin
10/10/17 Kontrol tensi stage 1 130/80 1x5mg
44 ER XXXX385 PANJER 54 L Hipertensi Amlodipin -5
Tidak bekerja 17/11/17 Sakit tenggorokan stage 1 130/80 1x5mg
Hipertensi Amlodipin
10/12/17 Kontrol tensi stage 1 120/80 1x5mg
Hipertensi Amlodipin
06/06/17 Kontrol tensi stage 1 140/90 1x5mg
45 NS XXXX273 PANJER 48 Pegawai L Kontrol tensi, lutut Hipertensi Amlodipin
Swasta 12/07/17 nyeri stage 1 140/80 1x5mg -5
Kontrol tensi, Hipertensi Amlodipin
01/08/17 meriang stage 1 130/80 1x5mg
41

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
Batuk, pusing Hipertensi Amlodipin
15/06/17 stage 1, 140/90 1x5mg
46 BMS XXX1454 SIDAKARYA 52 IRT P Kontrol tensi Hipertensi Amlodipin
18/07/17 stage 1 130/80 1x5mg -10
Lemas, pusing, Hipertensi Amlodipin
08/08/17 kontrol tensi stage 1 120/80 1x5mg
Pilek, pusing, Hipertensi Amlodipin
06/06/17 demam, batuk stage 1 140/90 1x5mg
FN XXX0288 SIDAKARYA 59 Pegawai Hipertensi Amlodipin
47 Swasta L 03/07/17 Kontrol tensi stage 1 130/90 1x5mg -5
12/08/17 Kesemutan pada Hipertensi Amlodipin
kaki, kontrol tensi stage 1 130/80 1x5mg

Hipertensi 150/90 Amlodipin


13/03/17 Pilek,pusing, batuk stage 1 1x5mg
48 MRK XXX0427 SANGGLAH 62 L Hipertensi Amlodipin -15
Tidak bekerja 13/04/17 Pusing, kontrol tensi stage 1 130/90 1x5mg
Hipertensi Amlodipin
08/05/17 Kaki sakit, pusing stage 1 120/80 1x5mg
Hipertensi Amlodipin
07/04/17 Lemas, kepala sakit stage 1 150/90 1x5mg
49 AABP XXX9682 PEDUNGAN 50 Wiraswasta L Hipertensi Amlodipin -10
03/05/17 Kontrol tensi stage 1 130/90 1x5mg
Kontrol tensi Hipertensi Amlodipin
06/06/17 130/80
stage 1 1x5mg

03/01/17 Pusing,demam Hipertensi 170/100 Amlodipin


stage 2 1x10mg
50 -15
NH XXX1799 SESETAN 41 Pegawai L 02/02/17 Kontrol tensi Hipertensi 150/90 Amlodipin
swasta stage 1 1x5mg
10/03/17 Kontrol tensi Hiperensi 140/90 Amlodipin
stage 1 1x5mg
42

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
Radang tenggorokan, Hipertensi Amlodipin
14/06/17 batuk, pusing stage 1 150/90 1x5mg
MS XXX1435 PANJER 53 IRT P Gusi bengkak, Hipertensi Amlodipin
51 13/07/17 kontrol tensi stage 1 150/90 1x5mg
Mual, muntah- -5
muntah, lemas, Hipertensi Amlodipin
30/08/17 kontrol tensi stage 1 140/80 1x5mg
52 KS XXX1574 PEMOGAN 59 Tidak bekerja L Sesak nafas, sakit Hipertensi Amlodipin
16/06/17 tenggorokan,pusing stage 1 150/90 1x5mg
Hipertensi Amlodipin -20
01/07/17 Pusing, batuk stage 1 110/90 1x5mg
Hipertensi Amlodipin
01/08/17 Kontrol tensi 110/70
stage 1 1x5mg
Kesemutan separuh Hipertensi Amlodipin
23/06/17 tubuh, stage 1 150/90 1x5mg
53 MA XXX1615 PEDUNGAN 53 IRT P pusing -15
20/07/17 Kontrol tensi Hipertensi 140/90 Amlodipin
stage 1 1x5mg
1108/17 Hipertensi 120/80 Amlodipin
Kontrol tensi
stage 1 1x5mg
11/06/17 Pusing, Hipertensi Amlodipin
Nyeri kaki stage1 150/90 1x5mg
20/07/17 Lemas, Hipertensi Amlodipin
Kontrol tensi stage1 120/80 1x5mg -20
22/08/17 Kontrol tensi Hipertensi 110/80 Amlodipin
54 stage1 1x5mg
MS XXX1624 PEMOGAN 56 Wiraswasta P
43

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
Hipertensi Amlodipin
160/90
19/05/17 Pusing, lemas stage 1 1x10mg
KS XXX1700 PEMOGAN 73 Tidak L Hipertensi Amlodipin -15
55 140/90
Bekerja 24/06/17 Batuk,pusing stage 1 1x10mg
Hipertensi Amlodipin
130/80
28/07/17 Kontrol tensi stage 1 1x10mg
Hipertensi
17/06/17 Pusing,cek tensi stage 1 Amlodipin
140/90
Dan gula darah Dan DM 1x5mg
tipe 2
INS XXX1808 SESETAN 57 Pegawai L Hipertensi
56
Swasta 17/07/17 Kontrol tensi, stage 1 Amlodipin -5
130/90
Cek gula darah Dan DM 1x5mg
tipe 2
19/08/17 Kontrol tensi, Hipertensi Amlodipin
Cek gula darah stage 1, 130/80 1x5mg
DM tipe 2
Hipertensi Amlodipin
02/08/17 Mual,pusing stage 1 160/100 1x10mg
57 IMS XXX2042 SESETAN 68 Tidak P Nyeri ulu hati, Hipertensi Amlodipin
Bekerja 12/09/17 Kontrol tensi stage 1 160/90 1x10mg -15
Hipertensi 130/80 Amlodipin
16/10/17 Kontrol tensi stage 1 1x5mg
Meriang, Hipertensi Amlodipin
06/03/17 pusing stage 1 155/90 1x5mg
Batuk,pilek, Hipertensi 150/90 Amlodipin
58 08/04/17 Pusing stage 1 1x5mg -15
IMD XXX2056 PEDUNGAN 63 Tidak L 13/05/17 Lemas, Hipertensi 120/80 Amlodipin
Bekerja Kontrol tensi stage 1 1x5mg
44

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
Hipertensi Amlodipin
21/07/17 Sesak nafas stage 2 190/100 1x10mg
Pusing, Hipertensi Amlodipin
59 MT XXX3015 SESETAN 67 Tidak L 22/08/17 Lemas stage 2 180/90 1x10mg -25
bekerja
21/09/17 Kontrol tensi Hipertensi 140/90 Amlodipin
stage 1 1x5mg

Pusing, Hipertensi Amlodipin


Lemas stage 1, 140/90 1x5mg
27/07/17 anemia
Amlodipin -5
60
HY XXX5112 SESETAN 58 Wiraswasta P Kontrol tensi Hipertensi 130/90 1x5mg
30/08/17 stage 1
Hipertensi 130/80 Amlodipin
28/09/17 pusing stage 1 1x5mg
Sesak nafas, Hipertensi 150/90 Amlodipin
20/06/17 Pusing stage 1 1x5mg
NPA XXX4410 PANJER 45 PNS P Hipertensi 130/90 Amlodipin -15
61
26/07/17 Kontrol tensi stage 1 1x5mg
Kontrol tensi, Hipertensi 120/80 Amlodipin
19/08/17 pusing stage 1 1x5mg
IWD XXX1048 SIDAKARYA 37 PNS L Sakit kepala Hipertensi Amlodipin
62 12/09/17 Sebagian stage 2 190/100 1x10mg
Radang Hipertensi Amlodipin
17/10/17 tenggorokan,pusing stage 2 160/100 1x10g -20
15/11/17 Pusing, kontrol tensi Hipertensi 150/90 Amlodipin
stage 2 1x10mg
45

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
Perut kembung, Hipertensi Amlodipin
140/90
11/10/17 Pandangan kabur stage 1 1x5mg
NP XXX1401 PEDUNGAN 51 IRT P Hipertensi Amlodipin
63 Mual,pusing 140/80
08/11/17 stage 1 1x5mg -5
Hipertensi 130/80 Amlodipin
pusing
23/12/17 stage 1 1x5mg
Anemia,
Nyeri dada, 150/90 Amlodipin
Hipertensi
pusing 1x5mg
09/03/17 stage 1
64 KE XXX4910 PEMOGAN 45 GURU P Hipertensi Amlodipin -20
Kontrol tensi 130/90
11/04/17 stage 1 1x5mg
Kontrol tensi, Hipertensi Amlodipin
110/80
17/05/17 pusing stage 1 1x5mg
RN XXX5521 SESETAN 60 Tidak P Pipi bengkak, Hipertensi Captopril
65 200/100
Bekerja 24/05/17 Sakit kepala stage 2 2x25mg
Migrain Hipertensi Captopril -15
16/06/17 190/100
stage 2 2x25mg
21/07/17 Hipertensi Captopril
Kontrol tensi 170/90
stage 2 2x25mg
Lemas,pusing Hipertensi Amlodipin
140/90
01/08/17 Sulit BAB stage 1 1x5mg
66 ID XXX3321 DAUH PURI 44 Pegawai L Hipertensi Amlodipin +5
Pusing, mual 150/100
KLOD Swasta 11/09/17 stage 1 1x5mg
Hipertensi Amlodipin
pusing 150/100
21/10/17 stage 1 1x5mg
Hipertensi Amlodipin
Lemas 150/100
11/09/17 stage 1 1x5mg
67 SAA XXX5090 PEDUNGAN 46 PNS L Nyeri kaki, Hipertensi Amlodipin -5
140/90
13/10/17 Pusing stage 1 1x5mg
Hipertensi Amlodipin
pusing
18/11/17 stage 1 140/90 1x5mg
46

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
Batuk,pilek, Hipertensi Amlodipin
EMA XXX1123 PANJER 56 IRT P 08/09/17 pusing stage 1 150/90 1x5mg
68
Hipertensi Amlodipin
11/10/17 Kontrol tensi stage 1 140/80 1x5mg -10
Hipertensi Amlodipin
25/11/17 kontrol tensi 130/80
stage 1 1x5mg
Batuk berdarah, Hipertensi Captopril
03/08/17 lemas stage 1 140/90 2x25mg
69 NA XXXX981 PANJER 49 Pegawai L Hipertensi Captopril -10
swasta 08/09/17 Batuk,pusing stage 1 140/80 2x25mg
Hipertensi Captopril
13/10/17 lemas stage 1 120/80 2x25mg
Hipertensi Captopril
04/07/17 Pusing 140/90
stage 1 2x25mg
Pegawai Lemas, Hipertensi Captopril -5
70 SN XXX2565 SESETAN 31 P 09/08/17 140/80
Swasta Kontrol tensi stage 1 2x25mg
Hipertensi Captopril
11/09/17 Kontrol tensi 130/80
stage 1 2x25mg
Captopril
Hipertensi 2x25mg
15/08/17 Demam, kontrol tensi 150/100
stage 1 Amlodipin
1x10mg
Captopril
Hipertensi 2x25mg
13/09/17 Pusing, mual 130/90
stage 1 Amlodipin -10
71 KW XXXX560 SESETAN 49 IRT P
1x10mg
Captopril
2x25mg
Hipertensi Amlodipin
11/10/17 Kontrol tensi 130/80
stage 1 1x10mg
47

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
Captopril
05/08/17 Sesak, demam Hipertensi 140/90 2x25mg
stage 1 Amlodipin
72 1x10mg

Captopril -10
NA XXX1545 PANJER 48 PNS P
2x25mg
Kontrol tensi Hipertensi 130/90
Amlodipin
08/09/17 stage 1
1x10mg

Captopril
Hipertensi 2x25mg
03/10/17 Kontrol tensi 120/80
stage 1 Amlodipin
1x10mg

Anemia, Captopril
Hipertensi 2x25mg
Lemas, pusing stage 1 140/90 Amlodipin
10/05/17 1x10mg
Captopril
73 INJ XXX8452 SESETAN 65 L
Hipertensi 2x25mg
Tidak bekerja 08/06/17 Kontrol tensi 130/70
stage 1 Amlodipin -10
1x10mg

Hipertensi Amlodipin
04/07/17 Demam, flu 120/70
stage 1 1x5mg
48

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
Captopril
2x25mg
Hipertensi
21/04/17 Sesak nafas, pusing 180/100 Amlodipin
stage 2
1x10mg

Captopril -15
2x25mg
Hipertensi
74 YTD XXXX551 68 Tidak bekerja L 18/05/17 Sesak, kesemutan 170/100 Amlodipin
PEDUNGAN stage 2
1x10mg

Captopril
2x25mg
Hipertensi
22/06/17 Pusing, kontrol tensi 150/90 Amlodipin
stage 2
1x10mg

Captopril
2x25mg
Hipertensi
26/07/17 Sesak nafas 190/100 Amlodipin
stage 2
1x10mg

Captopril -15
2x25mg
Hipertensi
75 25/08/17 Kontrol tensi 180/90 Amlodipin
stage 2
AM XXX4082 PANJER 64 Tidak bekerja L 1x10mg

27/09/17 Pusing, kontrol tensi Hipertensi 160/90 Captopril


stage 2 2x25mg
Amlodipin
1x10mg
49

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
Captopril
21/01/17 Hipertensi 2x25mg
Sesak nafas, meriang 160/90
stage 2 Amlodipin
1x10mg

Captopril -10
Hipertensi 150/80
24/02/17 Sesak nafas 2x25mg
Pegawai stage 2
76 INW XXX1634 SESETAN 57 L Amlodipin
swasta
1x10mg

Captopril
2x 25mg
Hipertensi
22/03/17 Kontrol tensi 140/80 Amlodipin
stage 2
1x10mg

Captopril
2x25mg
Nyeri perut, lemas Hipertensi Amlodipin
04/09/17 stage 2 190/100 1x10mg -20

Captopril
2x25mg
02/10/17 Kontrol tensi Hipertensi Amlodipin
77 ADS XXX5090 PEDUNGAN 46 PNS P stage 2 180/100 1x10mg

01/11/17 Pusing, demam Hipertensi 150/90 Captopril


stage 2 2x25mg
Amlodipin
1x10mg
50

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
Hipertensi Captopril
08/06/17 Sesak nafas 150/90
stage 1 2x25mg
WDP XXX2534 PANJER 48 PNS P Amlodipin
78
1x10mg
Sesak nafas, kontrol Hipertensi Captopril
05/07/17 130/100
tensi stage 1 2x25mg -20
Amlodipin
1x10mg
Hipertensi Amlodipin
03/08/17 Kontrol tensi 120/80
stage 1 1x10mg
Captopril
06/04/17 Sesak, batuk Hipertensi 190/100
DD XXXX980 SESETAN 63 IRT L 3x25mg
stage 2
79 Amlodipin
1x10mg
Captopril -20
02/04/17 Kontrol tensi Hipertensi 170/100
2x25mg
stage 1
Amlodipin
1x10mg
Hipertensi Captopril
02/05/17 Demam, pusing 150/90
stage 1 2x25mg
80 YTG XXXX897 PEDUNGAN 49 PNS P Captopril
13/06/17 Lemas, pusing Hipertensi 210/110 3x25mg
stage 2 Amlodipin
1x10mg
Captopril
10/07/17 Mual, pusing Hipertensi 2x25mg -35
stage 1 160/100 Amlodipin
1x10mg
11/0817 Meriang Hipertensi 140/90 Captopril
stage 1 2x25mg
Amlodipin
1x10mg
51

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
Hipertensi 140/100 Amlodipin
27/05/17 Pusing, muntah stage 1 1x10mg
Hipertensi 140/100 Amlodipin
81 TS XXX1752 SESETAN 56 IRT P
25/08/17 Kontrol tensi stage 1 1x10mg
Batuk pilek, Hipertensi Amlodipin -10
18/09/17 130/90
kontrol tensi stage 1 1x10mg
Captopril
05/04/17 Sesak nafas, batuk Hipertensi 2x25mg
stage 1 180/100 Amlodipin
1x10mg
Captopril
Hipertensi 2x25mg
82 -10
UMN XXX7967 PANJER 47 PNS P 08/05/17 Lemas, pusing stage 1 180/90 Amlodipin
1x10mg
Captopril
10/06/17 Kontrol tensi Hipertensi 2x25mg
stage 1 160/90 Amlodipin
1x10mg
DM tipe 2, Captopril
83
SN XXXX657 SESETAN 54 Pegawai P 16/03/17 Mual, muntah Hipertensi 160/100 2x25mg
swasta stage 1 Amlodipin
1x10mg
Captopril
13/04/17 Batuk, pilek, kotrol Hipertensi 2x25mg
tensi stage 1 150/90 Amlodipin
-5
1x10mg
Captopril
15/05/17 Kontrol tensi Hipertensi 130/80 2x25mg
stage 1 Amlodipin
1x10mg
52

Rata-Rata
Nomor
Asal Umur Jenis Tanggal Tekanan Obat Yang Tekanan
No Nama Rekam Pekerjaan Keluahan Diagnosa
Daerah Tahun Kelamin Periksa Darah Diberikan Darah
Medis
(mmHg)
DM tipe2,
14/10/17 Pusing, Hipertensi 150/90 Amlodipin
Cek gula darah stage 1 1x5mg
Amlodipin
84 NNJ XXX6369 PEDUNGAN 70 Tidak P Kontrol tensi, DM tipe2, 150/90 1x5mg -10
Bekerja 19/11/17 Cek gula darah Hipertensi
stage 1
Kontrol tensi, DM tipe2, Amlodipin
18/12/17 Cek gula darah Hipertensi 130/80 1x5mg
stage 1
02/08/17 pusing Hipertensi Amlodipin
NWR XXX2717 SESETAN 70 Tidak P stage 1 160/90 1x5mg
Bekerja 09/09/17 Sakit tenggorokan, Hipertensi Amlodipin -15
85
Meriang stage 1 140/90 1x5mg
15/10/17 Kontrol tensi, Hipertensi Amlodipin
pusing stage 1 130/90 1x5mg

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL


TEKNIK SLOVIN : n= N
1+(N(e)2)
n= 85
1+ (85(0,05)2)
n= 85
1,2125
n= 70,1 70 sampel

Keterangan : (-) Penurunan Tekanan Darah


(+) Peningkatan Tekanan Darah
53

RIWAYAT HIDUP

I Gede dicky Pratama Deinata lari di kota


Denpasar, Bali, pada tanggal 26 Desember 1996,
merupakan anak pertama dari tiga bersodara dari
pasangan I Gede Agus Arthawan dan Ni Putu Sri
Yuliantini, S.H. pada Pada tahun 2002 memulai
pendidikannya di TK Saraswati 1 Denpasar,
kemudian melanjutkan ke SD N 17 Kesiman pada
tahun 2003. Pada tahun 2009 melanjutkan ke SMP
PGRI 2 Denpasar dan SMK Farmasi Bintang
Persada pada tahun 2012. Untuk memperoleh
gelar Ahli Madya Farmasi ia melanjutkan studinya
di Akademi Farmasi Saraswati Denpasar,
angkatan 2015. Semasa kuliah, penulis pernah
beberapa kali aktif dalam
Organisasi Kemahasiswaan, dan menjadi
anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan menjadi ketua panitia bazzar
Akademi Farmasi Saraswati Denpasar 2017. Setelah menyelesaikan Program
Studi DIII Farmasi, berniat untuk mengabdikan diri dibidang kefarmasian yang
berkompetensi.

Anda mungkin juga menyukai