I. Identitas pasien
a. Nama : Tn. X
b. Umur : 62 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Status : Menikah
e. Agama : Kristen
f. Pekerjaan :-
g. Alamat : Amerika
h. RM : xxxxxx
i. Diagnosa Medis : Katarak
j. Tanggal MRS :-
k. Tanggal Pengkajian : 20-04-2021
E (Evaluasi)
S:
Klien mengatakan masih merasakan nyeri pada mata
Klien mengatakan sudah memahami terkait saran yang telah dianjurkan oleh
perawat
Klien mengatakan lebih rileks setelah diajarkan teknik relaksasi nafas dalam
O:
Klien tampak lebih rileks
TTV : TD 120/80 mmHg, Nadi 80 kali/menit, Suhu 36,5 0C, RR 16 x/menit
Pengkajian nyeri :
P : glaukoma
Q : nyeri yang dirasakan seperti disuntik
R : di bagian mata kiri
S : skala nyeri 3
T : terus menerus
A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
DAFTAR PUSTAKA
Syuhar, M. N. 2016. Seorang Pria 66 Tahun dengan Glaukoma akut primer Sudut
Tertutup. J Medula Unila. 4(3) : 99-103.
PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan. Edisi I. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Indonesia
M Novsandri Syuhar
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
Abstrak
Glaukoma merupakan kegawatdaruratan dalam bidang mata. Sebanyak 3,2 juta orang mengalami kebutaaan dikarenakan
glaukoma. Laki-laki, 66 tahun datang dengan keluhan penurunan penglihatan pada mata kiri secara tiba-tiba sejak 1 minggu
SMRS. Keluhan disertai dengan mata merah, nyeri pada mata kiri, nyeri kepala dan mual muntah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, composmentis, TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, RR 16 x/menit, T
36,5oC. Pemeriksaan oftalmologi oculi sinistra VOS 3/60, terdapat Injeksi konjungtiva pada konjungtiva bulbi, kornea udem,
camera oculi anterior kedalaman dangkal, gambaran iris baik, pupil midilatasi, tensio oculi Tono dig N+2. Diagnosis
Glaukoma akut primer sudut tertutup OS. Pasien diberikan terapi Timolol maleate 0,5 % ED 2x1 tetes ODS/hari, Cxytrol 3x1
tetes OS/hari, Carpin 1% 2x1 tetes OS/hari, Asetazolamide 3x250 mg, KSR 2x1 tablet.
Korespondensi: M Novsandri Syuhar, alamat Jl. Kamboja II No. 3 Labuhan Dalam Merta Sari Kecamatan Tanjung Senang, HP
082307084104, e-mail novsandrisyuhar@yahoo.com
Pendahuluan
Glaukoma adalah penyakit mata yang
Kasus
ditandai oleh meningkatnya tekanan
Pasien laki-laki, 66 tahun datang dengan
intraokuler yang disertai oleh pencekungan keluhan penurunan penglihatan secara tiba-
diskus optikus dan pengecilan lapang tiba pada mata kiri sejak 1 minggu Sebelum
pandang.1-3 Glaukoma merupakan penyebab Masuk Rumah Sakit (SMRS). Pasien
kebutaan kedua terbanyak setelah katarak. megeluhkan bahwa pada saat melihat jauh
Berbeda dengan katarak, kebutuaan akibat hanya dapat melihat seperti bayangan. Selain
glaukoma bersifat permanen atau tidak dapat itu pasien mengeluh mata kiri merah dan
diperbaiki (irreversibel).4,5 nyeri. Nyeri dirasakan terus menerus dan
Di Amerika Serikat, kira-kira 2.2 juta menghilang setelah tidur sebentar. Pasien
orang pada usia 40 tahun dan yang lebih tua juga mengeluh sakit kepala terus-menerus dan
mengidap glaukoma, sebanyak 120,000 adalah disertai mual muntah. Riwayat trauma dan
buta disebabkan penyakit ini. Tiap tahun, ada penggunaan obat-obatan tetes mata yang
lebih dari 300,000 kasus glaukoma yang baru lama sebelumnya disangkal. Riwayat
dan kira-kira 5400 orang-orang menderita menggunakan kaca mata, hipertensi, diabetes
kebutaan Berdasarkan data World Health mellitus, trauma pada kedua bola tidak ada.
Organization (WHO) tahun 2010 diperkirakan Dari pemeriksaan fisik didapatkan
sebanyak 3,2 juta orang mengalami kebutaan keadaan umum tampak sakit sedang,
akibat glaukoma. Glaukoma pada orang kulit kesadaran komposmentis, tekanan darah
hitam, lima belas kali lebih menyebabkan 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, RR 16
kebutaan dibandingkan orang kulit putih.6 x/menit, T 36,5oC. Pada status generalis
didapatkan sistem kardiovaskular, sistem