Hunter et al.
(2008) studi etnografi, yang dilakukan di unit perawatan penelitian sejarah
intensif neonatal Australia, tampak mengamati bagaimana perawat
belajar praktek dengan dan dari satu sama lain selama periode 12-bulan
kerja lapangan yang diamati. Mereka menemukan berbagai bentuk yang
kompleks dan multi-layered pembelajaran ada antara staf, dengan yang
utama yang
Tujuan dan proses etnografi
Sebuah keyakinan sentral terkait dengan proses etnografis adalah bahwa
pengalaman individu yang terorganisir secara sosial. Dengan demikian,
peneliti meneliti pengalaman-pengalaman ini dan kemudian mulai
menjelajahi bagaimana hubungan sosial yang lebih luas telah membentuk
mereka. Untuk melakukan ini, semua ahli etnografi harus memasukkan
situs penelitian untuk melakukan studi mereka, baik itu dalam pengaturan
masyarakat atau unit rumah sakit dll Pengaturan penelitian adalah
'bidang konseptual' dan pelaksanaan penelitian di lapangan adalah
diketahui sebagai pekerjaan lapangan. Pemilihan lapangan tergantung
pada topik penelitian. Dalam banyak contoh keperawatan dan
kebidanan,
situs ini dipilih atas dasar kemudahan dan / atau keakraban. Manias
dan Street (2001) Penelitian memberikan contoh yang khas.
penelitian mereka pada perawat-dokter
interaksi selama putaran bangsal terjadi di unit perawatan kritis
karena salah satu peneliti adalah anggota staf dari unit. Sementara
beberapa studi memerlukan satu situs untuk penelitian, ada
penelitian yang mungkin memerlukan beberapa situs. ditekan) studi
komunikasi obat antara perawat dan pasien dilakukan dalam dua
bangsal medis yang terpisah dari rumah sakit metropolitan
Melbourne. Salah satu bangsal yang terkandung pasien jangka
panjang dengan masalah medis yang kompleks, sementara yang
lain (penilaian bangsal medis) yang terdapat pasien jangka pendek
karena akan habis dalam 48 jam. Tujuannya adalah untuk
membandingkan praktek yang berbeda yang berbeda untuk
memaksimalkan 'pengalihan' dari temuan.
LAINNYA UMUM
'METODE KUALITATIF
Empat metodologi yang paling umum dijelaskan sejauh ini semua
dikategorikan dalam interpretatif tradisi penelitian kualitatif (lihat
Bab 2 ). Ada metode penelitian kurang umum lainnya dari
catatan yang relevan dengan keperawatan dan penelitian
kebidanan. Dua dari dikategorikan di bawah judul 'kritis /
penelitian emansipatoris'. kasus yang umum berpendapat bahwa
'metode dicampur' pendekatan, seperti penelitian tindakan dan
Delphi, tidak datang di bawah payung penelitian hanya kualitatif,
tetapi, pada kenyataannya, bagian dari paradigma yang terpisah.
Mereka secara singkat disebutkan di sini, bagaimanapun, karena
banyak keperawatan dan kebidanan peneliti mengklasifikasikan
mereka 'murni' sebagai kualitatif. Perdebatan Selain itu, ini
meninggalkan satu metodologi kualitatif tertentu sekali-umum
catatan (meskipun orang lain akan berpendapat bahwa ada
beberapa lagi - tapi di luar lingkup bab ini): bahwa penelitian
sejarah.
penelitian sejarah telah digunakan selama bertahun-tahun oleh keperawatan dan
kebidanan peneliti. Ia memiliki banyak kegunaan dan sejumlah bentuk yang berbeda.
penelitian sejarah yang paling berguna ketika membandingkan sistem sosial untuk
melihat apa yang umum di masyarakat - dan dalam studi perubahan sosial jangka
panjang dan hubungan antara faktor-faktor sosial yang berbeda ( Yuginovich 2000 ). Bagi
banyak orang, penelitian sejarah hanya menyediakan lensa dimana masa lalu dapat
dilihat, baik positif maupun negatif, dalam kaitannya dengan peristiwa saat ini dan masa
depan dan siklus. Hal ini diketahui bahwa keperawatan dan praktik kebidanan telah lama
dipengaruhi oleh yang sedang berlangsung, tren berulang, dan bahwa tren ini baik
mengubah atau mengulangi dengan setiap generasi baru ( Kirby 2004 ).
Sebagian besar profesional kesehatan akan menghargai mengapa, di kali, hal ini
berguna untuk melihat kembali peristiwa masa lalu dalam sejarah kesehatan kita. Untuk
melakukannya menyediakan bentuk referensi di mana kita dapat mengidentifikasi
apakah kita telah belajar dan pindah dari kesalahan masa lalu, berada dalam posisi
untuk kembali belajar atau jika cocok untuk mengulang peristiwa masa lalu. Di Madsen
(2005)
analisis historis staf terlatih keperawatan abad kedua puluh di
sebuah distrik Queensland, dia menyatakan bahwa temuan ini dapat
mempengaruhi hubungan saat ini antara perawat profesional dan
orang lain yang melakukan pekerjaan keperawatan. Dalam menyelidiki
sejarah yang lebih baru, Biedermann et al. (2001) wawancara sejarah lisan
digunakan untuk mengeksplorasi pengalaman masa perang hidup
perawat Angkatan Darat Australia yang menyajikan dalam Perang
Dengan penelitian sejarah, data dikumpulkan dan dianalisis dari
berbagai sumber. Dengan sejarah yang lebih baru, ini mungkin dari
wawancara dengan hidup yang terkait dengan mereka yang telah
meninggal beberapa waktu lalu. Ini bisa menjadi orang-orang yang
terlibat langsung dalam peristiwa diselidiki atau dari keturunan /
keluarga yang diwariskan. Lebih mungkin adalah bahwa referensi
sejarah adalah dari sumber-sumber tertulis diarsipkan; yaitu, personal
/ resmi surat, buku harian, jurnal, laporan, dokumen, notulen, dan
sebagainya. Contohnya, Meehan (2003)
studi tentang sistem Irlandia 'perawat hati-hati' dari abad
kesembilan belas termasuk studi tentang surat-surat, biografi, buku
harian dan Perang Krimea korespondensi tentara Inggris. Bentuk
lain dari representasi sejarah adalah dari seni visual dan mungkin
termasuk lukisan, gambar, kartun dan foto. Mander dan Marshall
(2003) analisis historis digunakan untuk mempelajari tujuh lukisan
(1550-1676) yang menggambarkan bayi yang mati, dan
membandingkannya dengan foto-foto terbaru, mencatat kesamaan
dalam cara bahwa mereka dilihat. Mereka melaporkan bahwa,
kembali pada waktu ini dan mungkin melalui seperti terbuka
representasi, ibu dan keluarga bereaksi lebih baik untuk acara
tersebut.
Sebagian besar penelitian yang dilaporkan dalam bagian ini
adalah, ironisnya, beberapa yang paling contoh up-to-date.
Seperti penelitian feminis, penelitian sejarah baru- kualitatif telah pengembangan sering
baru ini jatuh dari nikmat. Namun, itu masih layak
diperdebatkan kualitatif meta-sintesis. Syarat meta-sintesis
disebut pendekatan ini karena, seperti dengan
digunakan untuk membedakan pendekatan ini dari kuantitatif
sejarah itu sendiri, 'vogues' penelitian sering
mengintegrasikan temuan dari kedua studi kuantitatif dan
berulang; dari nikmat sesaat dan mendukung
kualitatif. Ada banyak pendekatan untuk meta-sintesis dan
berikutnya. Untuk lebih menulis saat ini pada
review metode meta-sintesis untuk penelitian kualitatif berisi
penelitian sejarah, pembaca lebih mungkin untuk
sekitar 10 metode ( Barnett-Page & Thomas 2009 ), Sehingga
menemukan ini di seluruh teks pada subjek, seperti
istilah yang berbeda terkait dengan itu, seperti meta-summary.
Mason et al. (2011) teks tentang sejarah profesi
keperawatan.
MENJAGA UP DENGAN Apapun pendekatan, peneliti pada dasarnya mengikuti metode di
PERKEMBANGAN KUALITATIF mana semua studi kualitatif yang ada pada topik tertentu yang dicari
dan dikaji dan kemudian matriks (tabel) digunakan untuk
interpretasi yang berbeda dari menggunakan dan menggabungkan
membandingkan studi dan membuat penafsiran baru dari data yang
umum dan kurang umum kualitatif
pendekatan telah muncul, seperti yang kita lihat untuk menyelidiki dikumpulkan. Contoh terbaru adalah dari Duggleby et al. (2012) meta-sintesis
masalah klinis yang berbeda dengan cara yang berbeda. harapan pada orang dewasa yang lebih tua dengan penyakit kronis
Contohnya, Schneider (2002) dieksplorasi model perawatan dan
yang wanita mengalami selama kehamilan mereka. Dua
pendekatan penelitian kualitatif dimasukkan dalam studi yang Goethals et al. (2012) meta-sintesis perawat pengambilan keputusan
sama; yaitu, didasarkan teori dan teknik wawancara dalam kasus-kasus dari pengekangan fisik pasien.
fenomenologis feminis, kadang-kadang disebut wawancara
fenomenologis.

Metode ini mengacu pada penyelidikan diwawancarai dipandu

dari pengalaman hidup yang meminta hampir tidak ada
pertanyaan dipersiapkan. Dalam studi tersebut, unsur-unsur tiga
model perawatan diidentifikasi: a 'medis / teknokratis Model';
'Model kebidanan'; dan 'model perspektif feminis'. Dalam
beberapa kasus, ada kabur dan tumpang tindih model.

Henderson (2005) mengatur adegan untuk menggabungkan

metodologi dramaturgi, ethnomethodology dan etnografi. Bradbury-
Jones et al. (2009) menjelajahi 'kesesuaian' menggunakan kelompok
fokus dalam studi fenomenologis, dan mengajukan pertanyaan
'apakah itu ‘sebuah oxymoron’?'

Cutcliffe et al. (2006) disajikan 'dimodifikasi' studi grounded

theory, sementara Perry et al. (2006)
menerapkan pendekatan baru untuk etnografi feminis. Namun, perlu
diingat bahwa hanya para peneliti yang berpengalaman harus
mengambil pada pengembangan pendekatan baru untuk penelitian,
terutama ketika metode yang berbeda dan filosofi yang diadopsi.
peneliti pemula juga harus memperingatkan tentang mengambil
pendekatan baru dalam studi mereka bahwa orang lain telah
dikembangkan. Hal ini umumnya lebih aman untuk mengadopsi
didirikan pendekatan kontemporer.

Kualitatif meta-sintesis
Lain fenomena yang relatif baru dan
masih muncul dalam penelitian
 Sampling data dan
BAB 7
pengumpulan data dalam
penelitian kualitatiF
SAMPLING TEKNIK DAN TATA
dalam penelitian kualitatif
Tujuan utama dari pengambilan sampel adalah pemilihan
populasi yang sesuai (atau 'unsur') sehingga fokus penelitian
dapat tepat diteliti. Dalam penelitian kualitatif, proses seleksi
sampel yang efektif sangat penting karena prosedur yang tidak
pantas mungkin serius mempengaruhi temuan dan hasil dari
sebuah penelitian. Ada beberapa jenis prosedur pengambilan
sampel yang dapat diadopsi dan pilihan desain penelitian
kualitatif akan sering memandu proses tersebut.
Jenis pengambilan sampel
Sampling dalam penelitian kualitatif adalah non-probabilitas
contoh. Hal ini tidak seperti kemungkinan sampling yang
digunakan dalam penelitian kuantitatif dimana peneliti merekrut
penduduk dengan karakteristik yang mewakili masyarakat luas.
Dengan non-probability sampling dalam penelitian kualitatif
peneliti merekrut hanya populasi tertentu untuk menyelidiki topik
tertentu atau ketika total populasi tidak diketahui atau tidak
tersedia. Ada empat jenis utama dari non-probability sampling:
Copyright © 2012. Elsevier. Seluruh hak cipta.
1) convenience sampling
2) purposive sampling
3) snowball sampling
4) teoritis sampling.
convenience sampling
Ini adalah bentuk paling umum dari pengambilan sampel kualitatif
dan terjadi ketika orang diundang untuk berpartisipasi dalam
penelitian ini karena mereka mudah (oportunis) yang tersedia
berkaitan dengan akses, lokasi, waktu dan kemauan. Convenience
sampling adalah cara yang relatif mudah dan cepat untuk mencapai
ukuran sampel yang dibutuhkan untuk penelitian. Sebagai contoh, Hasta
dan Lopez (2011)
menggunakan sampel kenyamanan dari 44 perawat yang baru lulus
yang sebelumnya telah berlatih sebagai Perawat Terdaftar untuk
mengeksplorasi pengalaman transisi mereka. Perawat ini diundang
untuk berpartisipasi sebagai peneliti mampu menghasilkan daftar
semua perawat yang baru lulus dari rumah sakit tempat mereka harus
menyelesaikan rotasi mereka klinis satu tahun. Namun, keterbatasan
utama menggunakan convenience sampling adalah bahwa hal itu bisa
menderita baik di bawah-representasi atau over-representasi dari
kelompok-kelompok tertentu dalam populasi. Hal ini juga bisa
berpotensi menjadi bahwa sampel tidak mungkin mewakili populasi
yang sedang dipelajari dan, karena itu, membatasi kemampuan
peneliti untuk membuat generalisasi dari temuan untuk populasi yang
lebih luas ( Creswell 2007 ). Beberapa berpendapat, bagaimanapun,
bahwa hal ini tidak selalu penting dalam studi kualitatif.
Purposive (sengaja) pengambilan sampel
Ini juga merupakan strategi sampling yang umum digunakan, dalam
bahwa peserta direkrut sesuai dengan
snowball sampling
Juga dikenal sebagai 'rantai rujukan' atau 'jaringan' sampling,
snowball sampling terjadi ketika peneliti mulai mengumpulkan
informasi dari satu atau beberapa orang dan kemudian bergantung
pada orang-orang ini untuk menempatkan peneliti berhubungan
dengan orang lain yang mungkin teman-teman, kerabat, kolega
atau kontak penting lainnya. Jenis sampel ini sangat berguna di
mana sampel merupakan perwakilan dari individu yang
terpinggirkan atau stigma dan untuk menemukan dan merekrut
'populasi tersembunyi', di mana individu tidak mudah diakses oleh
peneliti melalui strategi pengambilan sampel lainnya ( Green &
Thorogood 2009 ), Seperti pengguna narkoba, pelacur, penderita
AIDS / HIV, dll Dengan demikian, calon peserta dapat biasanya
enggan untuk maju tanpa jaminan mengetahui seseorang yang
telah berpartisipasi dalam studi. Kadang-kadang meskipun, komite
etik penelitian mungkin tidak memberikan izin untuk pengambilan
sampel bola salju karena baik masalah privasi, masalah
persetujuan atau potensi paksaan. Hal ini tidak selalu terjadi
 meskipun, seperti dengan Hood et al. (2010) studi
eksplorasi deskriptif pengalaman Barat bidan
Australia dari tinjauan eksternal (Douglas Kirim)
layanan kebidanan. Snowball sampling digunakan
untuk mengundang 16 bidan Australia untuk
berpartisipasi dalam tape- rekaman wawancara.
Beberapa keterbatasan snowball sampling adalah
bahwa peneliti perlu mengandalkan arahan dari
kontak awal untuk menghasilkan peserta tambahan.
Para peserta, oleh karena itu, sering tidak dianggap
mewakili populasi secara keseluruhan sedang
dipelajari.
teoritis pengambilan sampel

Bentuk sampling banyak

digunakan dalam studi grounded
theory (lihat Bab 6 ) Tetapi
 semakin banyak digunakan untuk mengumpulkan data dari peserta untuk generasi teori (lihat Bab 2 ). Untuk mengidentifikasi persamaan
dan perbedaan antara kasus yang dipilih, penelitian dimulai dari sampel homogen (kecil) dan bergerak untuk sampel heterogen (lebih besar)
( Creswell 2007 ). Hal ini pengambilan sampel yang terjadi berurutan dan di samping analisis data. Ini adalah ketika sebelumnya dianalisis
panduan Data data apa perlu dikumpulkan berikutnya (lihat

kriteria Sampling
Dalam penelitian kualitatif, peserta dipandang sebagai individu yang mampu mampu untuk merenungkan dan jelas mengungkapkan pengalaman
mereka, nilai-nilai, keyakinan dan pendapat. pendekatan kualitatif yang berbeda memiliki berbagai niat pengambilan sampel mengenai peserta.
Pemilihan tergantung pada
Copyright © 2012. Elsevier. Seluruh hak cipta.
kriteria sampling. Kriteria Sampling mengidentifikasi karakteristik populasi sampel dan kelayakan mereka untuk
menjadi bagian dari studi berdasarkan pra-dipilih inklusi dan eksklusi persyaratan.

kriteria inklusi
kriteria inklusi adalah karakteristik tertentu yang orang atau populasi atau elemen harus memiliki, seperti rentang usia atau jenis kelamin
tertentu. Sebagai contoh, Jones et al. (2007) dieksplorasi persyaratan pelatihan perumahan berusia perawatan pengasuh pribadi yang
diperlukan untuk memahami dan menanggapi warga dengan demensia dan penyakit mental. Dalam studi tersebut, pengasuh pribadi
orang-orang yang melaksanakan semua garis depan
tugas-tugas perawatan seperti mandi, makan, berpakaian, manajemen luka sederhana dan mengorganisir rencana berusia
perawatan perumahan. Kriteria inklusi mencantumkan semua pengasuh pribadi terdaftar di Sertifikat III dan Sertifikat IV di Aged-
Care dan semua orang yang bekerja terutama di fasilitas berusia perawatan di Canberra, Australia.

Metodologi kualitatif yang dipilih akan 'otomatis' menentukan kriteria inklusi. Misalnya, peserta dalam studi
fenomenologis sebagian besar dipilih karena pengalaman mereka dari fenomena yang dipelajari dan karena
kemampuan mereka untuk mengekspresikan pengalaman itu. Dalam grounded theory, karena sampel kejadian dan
insiden yang melibatkan tindakan atau interaksi yang relevan dengan fokus penelitian yang dicari, peserta harus telah
atau sedang terlibat dalam peristiwa-peristiwa. Dengan penelitian etnografi, peneliti di 'lapangan', mengamati dan
merekam peristiwa dan perilaku peserta, sehingga peserta harus sudah berada di lokasi diamati.

kriteria eksklusi
kriteria eksklusi mengidentifikasi karakteristik yang anggap peserta yang tidak pantas untuk dimasukkan dalam studi, seperti setiap
orang yang cognitively- gangguan atau di mana bahasa dilakukan dari penelitian ini adalah peserta bahasa kedua. Kriteria ini dapat
dinyatakan dalam studi atau mereka tersirat sebagai 'diberikan'.
Misalnya, penelitian yang berhubungan dengan perawatan ibu biasanya tidak akan termasuk laki-laki, kecuali studi ingin
menjelajahi peran atau peran dari profesional kesehatan laki-laki yang terlibat dalam pelayanan maternal calon ayah.