============================================================
Tgl / Bln / Thn Pengkajian : 08 Oktober 2020 J: 00.00
Tgl. Masuk : 13 Juni 2021
PROSES KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
2. Data Obyektif :
Pasien tampak menahan sakit, tampak meringis,kesdaran cm,tangan
sesekali memegang dada, terdapat merah-merah dikulit post kerokan, BB 58
TB 160, BP 118/71 mmhg, HR: 82x/menit, SPO2:96 S:36,3 C, konjungtiva
tidak anemis, sklera tidak ikterik, rambut hitam dan beruban, bibir lebih
gelap dari kulit, terpasang o2 nasal 3 lpm,,JVP tidak meningkat, S1 dan S2
normal, tidak ada murmur, gallop, detak jantung reguler, suaran napas
vasekuler kiri dan kanan , tidak ada whezing, tidak ada ronkhi, pergerakan
dada simetris kiri dan kanan, akral hangat, cafillary refil < 3 detik, pertu
datar, bising usus 12x/menit,tidak ada nyeri tekan (+), Tidak ada odema
tungkai ,
3. Data Penunjang
a) Ekokardiogram
EF 40%, Hipokinetik anterior, anteroseptal, apicoseptal, segmen lain
normokinetik, IVC 19/18, eRAP 8, LVOT 11, HR 80, BPM MAP 74
mmhg, SV34,54 CO 2,761,SVR 1913
b) EKG
Sinus ritem, HR 85x/menit, P normal, PR Interval 0,15 second, QRS
0,09 Second, Normoaxis, ST Elevasi di v1-v3, slight ST Elevasi
III,AVF, disertai Q patologis di III dan V1, dengan resipokal ST
Depresi di 1, AVL
Limfosit 11 24,0-48,4
DIAGNOSA PERENCANAAN
NO KEPERAWATAN Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Nyeri akut b.d Setelah dilakuakan Kaji skala dan Pengkajian
Hipoksia miokard tindakan keperawatan karakteristik nyeri mendalam tentang
ditandai dengan : 1x24 jam jalan napas nyeri untuk
DS: efektif dengan KH: menentukan
Pasien mengeluh Nyeri berkurang penanganan
Nyeri saat tidur atau hilang terhadap nyeri
Bimbing pasien
dada >30 menit, Skala nyeri 0 Tekhnik relaksasi
melakukan teknik
dada terasa berat Wajah dapat memblok
relaksasi
skala nyeri 5 nyeri menunjukkan respon simpatis
dirasakan 1 jam ekpresi tidak sehingga dapat
SMRS kesakitan menghilangkan
DO: Anjurkan pasien untuk nyeri
2 Intoleransi aktifitas b.d Setelah dilakukan Observasi TTV pasien Untuk mengetahui
ketidakseimbangan tindakan 1x24 jam respon pasien saat
suplai dan demend Intoleransi aktifitaas melakukan aktifitas
oksigen ke miokard dapat teratasi dengan baik ringan atau
ditandai dengan: KH: berat
Batasi aktifitas
DS: Pasien dapat Menurunkan kerja
pasien /lakukan tirah
Pasien mengeluh mobilisasi sendiri jantung dan
baring
nyeri dada sejak Tidak ada keluhan kebutuhan oksigen
1jam SMRS, saat mobilisasi Bantu semua ADL Meminimalkan
Skala nyeri 5 Pasien mampu pasien aktifitas pasien dan
melakukan menurunkan
masuk angin, padahal angin duduk bukan masuk angin melainkan tanda
gangguan pada jantung, angin duduk memang memiliki gejala mirip masuk
angin biasa sehingga gejalanya sering disepelekan dan tidak langsung dibawa
kedokter, tetapi mereka mengobatinya dengan cara minum jamu tolak angin
dan mengerok lapisan kulit paling luar atau biasa disebut dengan kerokkan
yang diyakini bisa menjadi solusi alternatif untuk mengatasi gejala masuk