Anda di halaman 1dari 36

1

“Asuhan Keperawatan
Jantung Bawaan”
Pokok Bahasan

• Pengantar
• Definisi
• Pembagian PJB
• Klinis
• Askep


Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
INSIDENSI

Menurut AHA, 2014


The most commonly reported incidence of congenital
heart defects in the United States is between 4 and 10 per
1,000, clustering around 8 per 1,000 live births.

Menurut Dr. dr. Indriwanto Sakidjan (2014)


Kejadian penyakit jantung bawaan sekitar 4 – 9 dari 1000
kelahiran hidup atau sekitar 1,5 juta kasus baru PJB di
seluruh dunia per tahun

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Susenas BPS 2014 dan 2015
terdapat 4.282.996 kelahiran bayi
( 9 PJB dari 1000 kelahiran)

38547 kasus CHD di tahun 2015


Dengan 107 kasus per hari
Dalam 1 jam terdapat
45 kasus CHD di Indonesia

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Definisi

Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah penyakit


dengan kelainan pada struktur jantung atau fungsi
sirkulasi yang dibawa dari lahir yang terjadi dari
akibat adanya gangguan atau kegagalan
perkembangan pada struktur jantung pada fase
awal perkembangan janin (Roebiono, 2015).

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Deteksi dini

PRENATAL POST NATAL

Four chamber
Transvaginal Asianotik
Echocardiography
11 sampai 16 mg
Sianotik
kehamilan
Post Natal
Asianotik Sianotik

1.Batuk flu
berulang
2.Feeding
difficulty
3.Cepat capek
4.Gagal tumbuh
kembang
PENYAKIT JANTUNG BAWAAN
dibagi

Asianotik Asianotik

Aliran ke Aliran ke
Aliran
paru Aliran paru bisa
keparu berkurang keparu normal
meningkat meningkat atau
berkurang

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Video VSD

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Sesak
Feeding difficulty
Infeksi paru berulang
Gagal tumbuh kembang
Manifestasi Klinis PH ( Pulmonal Hipertensi)
PVD (Pulmonal Vaskular Disease)
Sindroma Eisenmenger
Gagal Jantung

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Asuhan Keperawatan

1. Gangguan
perfusi
difusi
• Mas
paru
2. Bersihan
ala
jalan
nafas h
3. Infeksi paru
4. Gangguan
ke
tumbuh
kembang
per
5. Gangguan
pemenuh
aw
an
nutrisi ata
6. Penurunan
kardiac n
output

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Hal hal yang Perlu di Perhatikan saat
Asuhan

Minimal?
Pemberian
O2
Hati hati?

Perhatian
Pemberian
cairan Hati hati ?

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Vidio TOF

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Manivestasi Klinis
PJB Sianotik Flow
ke Paru Sedikit

Gagal Gagal
Feeding Spell Jantung
Difficulty Sesak Sianotik Tumbuh
Kembang Kanan

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Asuhan Keperawatan
• Masal
ah
Kep

1.Gangguan perfusi jaringan


era
wat
an
• 2. Intoleransi aktifitas
3. Gangguan tumbuh kembang
4. Gangguan Pemenuhan nutrisi
5. Penurunan Cardiac output
6. Sindroma hipoksia berat ( SPELL)

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Asuhan Keperawatan
Masalah keperawatan :
1. Gangguan perfusi jaringan
2. Intoleransi aktifitas
3. Gangguan tumbuh kembang
4. Gangguan nutrisi
5. Penurunan kardiac output
6. Sindroma hipoksia berat ( SPELL )

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Kegawatan pada Penyakit Jantung
Bawaan
Kronik • Akut
1. CHF
2.Pulmonal
hiperten

si 1. Spell
Eisenme 2. PDA
nger ME
3. BP : NUT
Berulan
g UP
4.Gagal ( TGA
Tumban + PDA)
g
• •

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
SPELL
Anak gelisah,
menangis
• DETE
berkepanjang
an ,
KSI
Hiperventilas
i , Sianotik
DIN
Meningkat,
Lebih lanjut, I;
Kesadaran •
menurun,
Saturasi Anak gelisah,
menang
oxymetri < 50 is
% berkepa
njangan
,
Hiperve
Anak Anak ntilasi ,
Sianotik
gelisah, Mening
menangis kat,
Lebih
berkepan lanjut,
Kesadar
jangan , an
Hiperventilasi , Sianotik
Meningkat, Lebih lanjut,
Kesadaran menurun, Saturasi
menuru
oxymetri < 50 % n,
gelisah, menangis berkepanjangan ,
Hiperventilasi , Sianotik Saturasi
Meningkat, Lebih lanjut,
Kesadaran menurun, Saturasi oxymetr
oxymetri < 50 %
i < 50

%

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
PENATALAKSAAN SPELL
1. POSISI KNEE CHEST
2.

2. Kurangi konsumsi O2 dengan tenangkan dan atau


beri penenang via rectal atau iv kolaborasi dr
pemberian MO

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
3. REHIDRASI
4. NATRIUM BICARBONAT JIKA ADA
PENATALAKSAAN
AKSES SPELL
5. BERI O2
6. CARI PENYEBAB
7. INTUBASI

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Vidio TGA

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
PDA Menutup pada TGA
dengan PDA
Deteksi dini :
1. Bayi biru /
saturasi
oxymetri < 50
% dan ketika
diberi diberi 02
saturasi
bertambah
turun
2. Bila
menangis lebih
sianotik /
saturasi
bertambah
turun
3. Extremitas
dingin
4 . Pernapasan
cepat

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Penatalaksanaan
1. Hindari pemberian oksigen terapi, bila perlu berikan
oksigen 0.5 sampai 1 liter per menit
2. Bila saturasi < 50% (Sianosis berat) harus segera
diberikan infus Prostaglandin E1 (PGE1)dosis 0,01–
0,05 mcg/kgBB/menit(dalam nanogram) dan atau
3. Balloon Atrial Septectomy (BAS) untuk membuat ASD
segera dilakukan (di ICU)
4. Bila BAS gagal, maka ASD perlu dibuat secara surgical
(operasi Blallock Hanlon).
5. Operasi arterial switch …. Gold Time 1 bulan …dibawah
6 bulan

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Dosis Pemberian PGE1

Rumus: Dosis X KgBBX menit X 50

keterangan: 50 adalah pengenceran


Kemasan obat berisi 500 microgram( dalam 1 cc)= 500.000
nano gr

Contoh perhitungan:
Jika BB= 2,5kg, kebutuhan 5 nanogr
Jadi : 5X2,5X60X50=37.500 nano
==> 37,500/500.000 =0,075 cc

==> 0,075 cc dilarutkan dalam 50 cc NaCl 0,9 %


jadi 1 cc = 5 ng/kgBB/mnt

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Tatalaksana PJB

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Tatalaksana TGA

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Tatalaksana VSD

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
TOF

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
PDA

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

Anda mungkin juga menyukai