0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan22 halaman
Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara adekuat. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai penyakit jantung bawaan dan dapat menyebabkan berbagai gejala seperti takikardia dan edema. Tujuan program pendidikan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gejala awal dan tindakan pencegahan agar diagnosis dapat dilakukan lebih awal.
Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara adekuat. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai penyakit jantung bawaan dan dapat menyebabkan berbagai gejala seperti takikardia dan edema. Tujuan program pendidikan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gejala awal dan tindakan pencegahan agar diagnosis dapat dilakukan lebih awal.
Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara adekuat. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai penyakit jantung bawaan dan dapat menyebabkan berbagai gejala seperti takikardia dan edema. Tujuan program pendidikan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gejala awal dan tindakan pencegahan agar diagnosis dapat dilakukan lebih awal.
By: DewiYurika 12 Maret2008 Latar belakang Gagal jantung kongestif merupakan suatu sindrom klinis yang ditandai dengan adanya abnormalitas fungsi ventrikel dan kelainan regulasi neurohormonal d isertai dengan intolerans kerja fisis, retensi cairan dan memendeknya umur harapan hidup. Penyakit jantung bawaan yang merupakan penyebab terbesar terjadinya gagal jantung kongestif terjadi pada 10 bayi diantara 1000 bayi lahir hidup. Ironisnya, dengan penduduk Indonesia yang mencapai 210 juta jiwa, diperkirakan setiap tahun akan lahir 50 ribu bayi dengan penyakit jantung bawaan. Tujuan Tujuan umum Membahas rencana asuhan keperawatan pada klien anak dengan penyakit gagal jantung kongestif Tujuan khusus 1. Membahas konsep gagal jantung kongestif 2. Membahas asuhan keperawatan pada anak dengan gagal jantung kongestif 3. Memahami inovasi terbaru yang berkenaan dengan penatalaksanaan anak dengan gagal jantung kongestif Tinjauan teoritis Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara adekuat pada sirkulasi sistemik pada tekanan pengisian normal untuk memenuhi kebutuhan tubuh (Hockenberry&Wilson, 2007) Gagal jantung juga dapat didefinisikan suatu keadaan jantung yang memberikan sindrom klinik akibat ketidakmampuan jantung memompakan darah secara adekuat, untuk memenuhi kebutuhan metabolisme badan meskipun alir balik masih baik ( Droske&Ashwill, 2001). Gagal jantung dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit jantung, yaitu Penyakit jantung bawaan, rheumatic heart disease, hipertensive heart disease, coronary Artery disease dan Kardiomiopati Manifestasi Klinik dari Gagal Jantung Kongestif 1. Kerusakan fungsi miokardia Takikardia, berkeringat, penurunan keluaran urin, keletihan, kelemahan, gelisah, anoreksia, ekstremitas pucat, dingin, nadi perifer lemah, penurunan tekanan darah, kardiomegali. 2. Kongesti pulmonal Takipnea, dispnea, retraksi (bayi), pernapasan cuping hidung, intoleransi latihan, ortopnea, batuk, serak, sianosis, mengi, mengorok. 3. Kongesti vena sistemik Penambahan berat badan, hepatomegali, edema perifer (khususnya periorbital), asites, distensi vena leher (anak-anak). Pengkajian Pada pengkajian anak dengan gagal jantung kongestif antara lain dapat ditemukan takikardia, kardiomegali, peningkatan usaha pernafasan, takipnea, edema, diaforesis, kesulitan untuk makan, dan iritabilitas. Kemudian pada pengkajian diagnosis pada EKG, terdapat gangguan ritme seperti disritmia, takikardia, bradikardia. Adanya gambaran hipertropi ventrikel pada torak, pembesaran jantung. Asuhan keperawatan Diagnosa keperawatan: Penurunan curah jantung b.d defek struktural, disfungsi miokardia
Karakteristik yang ditemukan pada anak/keluarga
(data subjektif dan objektif): Takikardia,Takipnea, Sirkulasi perifer tidak efektif, ekstremitas dingin, Hipotensi (penurunan tekanan darah), Nadi perifer lemah, Pengisian kapiler memanjang, lebih dari 2-3 detik, Tekanan nadi lemah, Distensi vena leher (pada anak yang lebih besar), Kardiomegali tampak pada radiografi dada, Edema, Penambahan berat badan, susah makan, iritabilitas Intervensi keperawatan: 1. Nilai dan catat denyut nadi, RR, tekanan darah, dan tanda dan gejala dari penurunan curah jantung setiap 2-4 jam atau sesuai kebutuhan 2. Beri obat-obatan sesuai jadwal. Nilai dan catat efek samping atau tanda dan gejala dari keracunan. 3. Catat dengan akurat intake dan output 4. Timbang anak atau bayi dengan timbangan yang sama setiap hari. Catat hasil dan bandingkan berat badannya setiap hari 5. Berikan diuretik sesuai jadwal. Nilai dan catat kekefektifannya dan efek sampingnya 6. Tinggikan kepala tempat tidur 30-45 derajat 7. Terapkan pemberian makan dalam porsi kecil tapi sering pada anak atau bayi 8. Atur jadwal pemberian perawatan sehingga tidak mengganggu jadwal istirahat anak atau bayi 9. Ajarkan anak dan keluarga tentang karakteristik dari gagal jantung kongestif. Nilai dan catat setiap memberikan pendidikan kesehatan 10. Ajarkan anak dan keluarga tentang perawatan seperti pemberian obat. Nilai dan catat hasilnya dan partisipasi keluarga dalam perawatan Hasil yang diharapkan: 1. Anak akan mempunyai curah jantung yang adekuat 2. Anak dan/atau keluarga akan dapat untuk menyebutkan sedikitnya 4 karakteristik gagal jantung kongestif 3. Anak dan/ atau keluarga akan dapat pengetahuan tentang perawatan gagal jantung kongestif Laju pernafasan normal per menit Umur Rentang Rata-rata waktu tidur Neonatus 30-60 35
1 bulan-1 tahun 30-60 30
1 tahun-2 tahun 25-50 25
3 tahun-4 tahun 20-30 22
5 tahun-9 tahun 15-30 18
10 tahun atau lebih 15-30 15
Tekanan darah pada bayi dan anak Umur Sistolik (2 SD) Diastolik (2 SD) mm Hg mm Hg Neonatus 80 (16) 45 (15)
6-12 bulan 90 (30) 60 (10)
1-5 tahun 95 (25) 65 (20)
5-10 tahun 100 (15) 60 (10)
10-15 tahun 115 (17) 60 (10)
Laju jantung/nadi normal pada bayi dan anak Laju (denyut/menit) Umur Istirahat Istirahat Aktif/demam (bangun) (Tidur) Baru lahir 100-180 80-160 Sampai 220
1 minggu-3 100-220 80-200 Sampai 220
bulan 3 bulan-2 tahun 80-150 70-120 Sampai 200
2 tahun-10 70-110 60-90 Sampai 200
tahun >10 tahun 55-90 50-90 Sampai 200 New Survey Suggests Confusion, Lack of Awareness About Heart Failure Could Be Preventing Critical Early Detection and Treatment; - New Patient Educational Program Urges Americans to 'Fight Against Heart Failure(SM)' -
To combat the significant lack of
knowledge about heart failure, AAHFN (American Association of Heart Failure Nurses), PCNA (Preventive Cardiovascular Nurses Association) and SCPC (Society of Chest Pain Centers) are launching Fight Against Heart Failure(SM), an educational program that promotes awareness of the symptoms and risk factors of heart failure in an effort to drive early detection and treatment of the pervasive condition, and to advance disease prevention. Pada survey ini terlihat bhw masih banyak ortu yg tdk mengetahui gejala dari gagal jantung dan terlambat membawa anaknya ke rumkit Tujuan dari program pendidikan ini adalah agar ortu mengetahui gejala yang terlihat pada anak dan harus sgr mendapat pertolongan medis dan ortu mengetahui hal2 apa yang diperbolehkan untuk dilakukan oleh anak dan hal apa yang tidak diperbolehkan setelah anak keluar dr rumkit Pada pendidikan ini diberikan pengetahuan tentang jenis makanan yg bisa diberikan pada anak, yaitu: makanan yang tidak terlalu keras (karena makanan yang keras membutuhkan energi ekstra utk mengkonsumsinya), makanan yang tidak terlalu asin, pola pemberian makan sebaiknya sedikit tapi sering. Aktivitas pada anak dengan penyakit jantung ini juga harus dibatasi: sebaiknya anak tidak memilih permainan yang terlalu berat, mis: naik turun tangga, berlari, menangis terlalu lama. Adapun tujuan dari pendidikan ini meningkatkan kepercayaan diri ortu bahwa anak mereka dpt menjalani aktifitas hidup scr normal dan hendaknya ortu mempunyai hub yg dekat dgn penyedia pelayanan kesehatan, khususnya perawat agar ortu dpt berkonsultasi tentang keadaan anaknya kapanpun dibutuhkan. Kesimpulan Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara adekuat pada sirkulasi sistemik pada tekanan pengisian normal untuk memenuhi kebutuhan tubuh (Hockenberry&Wilson, 2007).
Gagal jantung dapat disebabkan oleh berbagai macam
penyakit jantung, yaitu Penyakit jantung bawaan, rheumatic heart disease, hipertensive heart disease, coronary Artery disease dan Kardiomiopati (Ilmu kedokteran, 2008).
Asuhan keperawatan dari gagal jantung kongestif terdiri
dari pengkajian, merumuskan diagnosa keperawatan, menentukan kriteria hasil, menyusun intervensi dan mengimplementasikannya. Saran Perawat sebagai tenaga yang professional di bidangnya, hendaknya memahami konsep penyakit dari gagal jantung kongestif dan asuhan keperawatannya, sehingga dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan gagal jantung kongestif dapat dilakukan dengan lebih teliti dan dapat melakukannya dengan sesegera mungkin. Terima kasih..
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis