HIPERTENSI
Disusun Oleh
menyempit. Oleh karena itu, jantung harus memompa lebih keras untuk
suplai oksigen dan nutrisi kesetiap sel di dalam tubuh (Puspitorini, 2009).
2003)
B. Teori hipertensi
1. Defenisi
darah dikatakan normal jika sistoliknya kurang dari 140 mmHg dan
mmHg dan distolik lebih dari 95 mmHg maka disebut hipertensi. (Julianti,
2. Penyebab
karena berbagai kondisi, termasuk waktu dalam sehari. Oleh karena itu
evaluasi tekanan darah sebaiknya dilakukan dua kali dalam satu kali
dari 140 mmHg dan distoliknya kuran dari 90 mmHg. Jika sistolik
Table :Klasifikasihipertensi
Hipertensi
Stage 1 (Mild) 140-159 90-99
Stage 2 (moderate) 150-179 100-109
Stage 3 (Savera) ≥ 180 ≥ 110
4. Patofisiologi
(muttaqin, 2009)
5. Komplikasi Hipertensi
kerusakan organ.
a). Komplikasi
3). Rematik
4). Gout/hiperuriced/asamurat
6. Penatalaksanaan medis
Muttaqin (2009) menyatakan bahwa tujuan penatalaksanaan
menggunakan :
1). Diuretik
1. pengkajian
dan data sekunder. Hal-hal yang perlu dikaji dalam keluarga adalah :
a. Data Umum
8). Agama
c. Pengkajian Lingkungan
d. Struktur keluarga
perilaku.
kesehatan.
menghargai.
setempat.
bulan.
permasalahan.
permasalah
D. Diagnosa Keperawatan
dengan hipertensi
E. Intervesi keperawatan
kesehatn mengkonsumsi
keluarga untuk
jadwal tidur Tn
L.A.H
4. Anjurkan kepada
keluarga
memeriksa Tn
L.A.H secara
teratur
5. Melatih dan
mengajarkan
senam hipertensi
DAFTAR PUSTAKA
JNC VII. 2003. The seventh report of join national committee on prevention,
Julianti, E.D, Nurjana, dan Soetrisno. 2005. Bebas Hipertensi dengan terapi jus.
Dalimartha, S.,2008. Resep Tumbuhan Obat Untuk Asam Urat, Jakarta : Pustaka Obor
Populer