DAN DEPRESI
Imam Mulyadi
19360250
Pembimbing
dr. Nazli Mahdinasari Nasution, M.Ked, Sp.KJ
5. Nafas pendek/terasa berat
6. Jantung berdebar-debar
7. Telapak tangan basah/dingin
8. Mulut kering
9. Kepala pusing/rasa melayang
10. Mual, mencret, perut tak enak
Hiperaktivitas Otonomik 11. Muka panas/ badan menggigil
12. Buang air kecil lebih sering
13. Perasaan jadi peka/mudah ngilu
14. Mudah terkejut/kaget
15. Sulit konsentrasi pikiran
16. Sukar tidur
Kewaspadaan berlebihan dan
17. Mudah tersinggung
Penangkapan berkurang
Gejala depresi
Gejala utama :
Afek depresi
Kehilangan minat dan kegembiraan, dan
Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah ( rasa lelah yang nyata sesudah kerja yang
sedikit) dan menurunnya aktifitas.
Gejala lainnya dapat berupa :
Konsentrasi dan perhatian berkurang
Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
Tidur terganggu
Nafsu makan berkurang.
Diagnosis
Kriteria DSM-IV-TR Gangguan Campuran Ansietas Depresif
Mood disforik yang berulang atau menetap dan bertahan sedikitnya 1 bulan
Mood disforik disertai empat (atau lebih) gejala berikut selama sedikitnya 1 bulan :
Gejala menimbulkan penderitaan yang secara klinis bermakna atau hendaya dalam area fungsi sosial, pekerjaan atau area fungsi penting lain.
Gejala tidak disebabkan efek fisiologis langsung suatu zat (cth. Penyalahguanaan obat atau pengobatan) atau keadaan medis umum
Diagnosis Banding gangguan depresif ringan adalah gangguan yang lebih besar
kemungkinannya untuk bertumpang tindih dengan gangguan campuran
ansietas-depresif. Diantara ganggguan kepribadian, gangguan
kepribadian mengindar, dependen, dan obsesfi kompulsif dapar
memliki gejala yang mirip dengan gejala gangguan campuran ansietas-
depresif. Diagnosis gangguan somatoform juga harus dipertimbangkan.
Penatalaksanaan
Psikoterapi
Pendekatan psikoterapetik utama untuk gangguan kecemasan umum adalah
kognitif-perilaku, suportif, dan berorientasi-tilikan.
Pendekatan kognitif secara langsung menjawab distorsi kognitif pasien yang
dihipotesiskan, dan pendekatan perilaku menjawab keluhan somatik secara
langsung.
Psikoterapi berorientasi-tilikan memusatkan untuk mengungkapkan konflik bawah
sadar dan mengenali kekuatan ego. Manfaat psikoterapi berorientasi-tilikan
untuk gangguan kecemasan umum dilaporkan pada banyak kasus anekdotal,
tetapi tidak terdapat penelitian besar yang terkendali.
Farmakoterapi
Dua golongan obat utama yang dipakai dalam pengobatan gangguan anxietas adalah
Benzodiazepine dan Non-Benzodiazepine, dengan Benzodiazepine sebagai pilihan
utama. Sedang untuk depresi dipakai golongan Trisiklik, Tetrasiklik, Monoamine
Oxidase Inhibitor(Inhibitor MAO), Selective Serotonin Reuptake Inhibitor(SSRI), dan
Atypical anti depresi. Dimana SSRI menjadi pilihan utama.
Gangguan anxietas
Benzodiazepine (Diazepam)-> sediaan tab. 2-5mg, ampul 10 mg/2cc dosis anjuran
l0-30mg/hari 2-3xsehari, i.v./i.m 2-10mg /3-4 jam.
Non-Benzodiazepine (Buspirone)-> Sediaan tab. 10mg dosis anjuran 3x25mg/h.
Depresi
Selective Serotonin Reuptake Inhibitor(SSRI) efek samping yang ditimbulkan relatif
lebih ringan. Golongan obat ini adalah fluoxetine, sertraline, paroxetine,
citalopram, fluvoxamine.
Perjalanan penyakit dan Prognosis