PENDAHULUAN
Istilah kecemasan dalam Bahasa Inggris yaitu anxiety yang berasal dari
Bahasa Latin angustus yang memiliki arti kaku, dan ango, anci yang berarti
dari kata Latin anxius, yang berarti penyempitan atau pencekikan. Kecemasan
mirip dengan rasa takut tapi dengan fokus kurang spesifik, sedangkan ketakutan
ditandai oleh kekhawatiran tentang bahaya tidak terduga yang terletak di masa
adanya firasat dan somatik ketegangan, seperti hati berdetak kencang, berkeringat,
kesulitan bernapas.1
takut yang tidak jelas objeknya dan tidak jelas pula alasannya.1
oleh Jeffrey S. Nevid, dkk “kecemasan adalah suatu keadaan emosional yang
1
mempunyai ciri keterangsangan fisiologis, perasaan tegang yang tidak
menyenangkan, dan perasaan aprehensif bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi”.
“ansietas/ kecemasan adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang
berbeda; dengan demikian, kombinasi logis dari strategi ini perlu dipelajari lebih
lanjut untuk meningkatkan hasil di masa depan. Perkembangan baru akan muncul
di bidang strategi alternatif untuk mengelola kecemasan dan untuk kasus yang
primer dan dengan fokus yang lebih besar pada pengelolaan gangguan fungsional
atas dapat disimpulkan bahwa kecemasan adalah kondisi emosi dengan timbulnya
rasa tidak nyaman pada diri seseorang, dan merupakan pengalaman yang samar-
samar disertai dengan perasaan yang tidak berdaya serta tidak menentu yang
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sosial, fobia spesifik, PTSD, gangguan stres akut, OCD dan gangguan
kecemasan pemisahan.2
digunakan dalam perawatan klinis dan penelitian, dan kedua metode telah
3
Pendekatan ini sebagian didasarkan pada kebutuhan untuk pemahaman
F40.00 Agorafobia
4
F42 Gangguan Obsesif-Kompulsif
IV) DSM-IV
5
1. Gangguan Panik
2. Berkeringat
5. Perasaan tersedak
12. Parestesia;
6
yang tidak disebabkan oleh gangguan mental lain,
gangguan tidur.5
lainnya.
7
3. Soacial Anxiety Disorder (SAD)
jantung berdebar.5
8
dari pikiran mereka.5
jelas berlebihan.5
9
2.3.2 Menurut Spilberger (dalam Triantoro Safaria & Nofrans Eka
yaitu :
2.3.3 Menurut Freud (dalam Feist & Feist, 2012: 38) membedakan
1. Kecemasan neurosis
10
Kecemasan neurosis adalah rasa cemas akibat bahaya yang
dipuaskan.1
2. Kecemasan moral
3. Kecemasan realistik
11
2.4 TINGKAT KECEMASAN (ANXIETY)
1. Ansietas Ringan
kreativitas.1
2. Ansietas Sedang
melakukannya.1
3. Ansietas Berat
12
4. Tingkat Panik
2.5. EPDEMIOLOGI
1. Teori Biologi
13
tertinggin di otak. Basal ganglia, system limbik dan korteks frontal
2. Teori Genetik
3. Teori Psikoanalitik
4. Teori Kognitif-perilaku
14
ancaman, disebabkan oleh perhatian yang selektif terhadap hal-hal
kecemasan, yaitu :
tubuh yang menjadi dingin, pusing, merasa lemas atau mati rasa,
atau mual, panas dingin, sering buang air kecil, wajah terasa
15
menghindar, 2) perilaku melekat dan dependen, dan 3) perilaku
terguncang.1
oleh orang atau peristiwa yang normalnya hanya sedikit atau tidak
bahwa harus bisa kabur dari keramaian, kalau tidak pasti akan
pikiran.1
16
2.8. FAKTOR-FAKTORT YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN
(ANXIETY)
Ghufron & Rini Risnawita, S, 2014: 145- 146) menyatakan terdapat dua
17
individu bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi
c) Persetujuan
serangan, impuls, tidur, nafsu makan, suhu tubuh dan rasa sakit.
18
meningkatkan tingkat serotonin yang tersedia untuk mengirimkan pesan.
Norepinefrin terlibat dalam respon melawan atau lari dan dalam waktu
tidur, suasana hati dan tekanan darah. Stres akut meningkatkan pelepasan
19
akibat kondisi medis umum maupun gangguan yang berhubungan dengan
anxiolatik.6
2.12. PROGNOSIS
depresi mayor.6
2.11.1 Farmakoterapi
1. Benzodiazepin
20
dapat mencegah terjadinya efek yang tidak diinginkan.
2. Buspiron
2.11.2 Psikoterapi
21
Psikoterapi merupakan pengobatan pilihan kecuali dalam
1. Terapi perilaku
22
situasi yang memicu kecemasan. Dalam terapi ini, orang
3. Psikoterapi
23
dengan profesional kesehatan mental yang terlatih, seperti
4. Terapi psikodinamik
kesadaran.5
24
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
kecemasan itu bagi kebanyakan orang adalah perasaan yang tidak enak,
diri terhadap trauma psikis, krisis dan konflik. Apabila perencanaan dalam
25
penyesuaian diri ini berjalan dengan baik maka kecemasan akan
psikoterapi.
26
DAFTAR PUSTAKA
2010. Hal 1
2013. Hal 70
27
5. Shelton, IC. Diagnosis and Management of Anxiety Disorder. JAOA Vol
No 3.
3 No. 1
28